" Jika aku bisa memilih maka aku lebih memilih tidak terlahir dari keluarga ini" ucap Klara Amelia
" Cih aku tau ini hanyalah akting mu agar aku bisa menerima mu menjadi istri ku " Ucap Devano Joon
" Aku terpaksa menjadi pengantin penganti kakak ku Mauren " Ucap Klara di depan wajah Devano
" Katakan apa alasan mu mau menjadi pengantin penganti!!" Ujar Devano mencengkram dagu Klara
Klara meneteskan air mata mendapatkan perlakuan kasar Devano
Selamat membaca ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 12 Sikap kasar Devano
Setelah kepergian ke-dua orang tua mereka klara dan Devan masih terdiam dengan suasana hening
" Ini semua salahmu" Devan menatap benci klara
Klara menatap Devan dengan ekspresi bingung
" Kenapa kamu menyalahkan aku ini semua terjadi karena" ujar klara terhenti
Brak
Devan menghancurkan kaca di depan nya membuat klara ketakutan , tangan devan mengeluarkan darah
" Tangan kamu terluka aku akan obati" ujar Klara berusaha menahan rasa takut nya
Devan mencengkram kedua lengan Klara membuat darahnya semakin keluar dan lengan klara terkena darah devano
" Kamu benar' licik klara, aku tau kamu pasti hanya pura' terlihat terpaksa dengan pernikahan ini, sebenarnya kamulah dalang dari kaburnya Mauren" ucap Devano menatap tajam Klara
" Kamu pria bisa bodoh yang pernah ku kenal " bentak klara karena tersulut emosi
Plak
Devan menampar pipi klara dengan kerasnya
" Aku akan tinggal di sini untuk menyiksamu sampai kamu sendiri yang memilih pergi " ujar Devan lalu menolak klara membuat nya terjatuh ke lantai dan tangan klara terkena serpihan kaca seketika darah nya pun keluar
Hiks hiks hiks
Klara terisak lalu perlahan membersihkan pecahan kaca itu tanpa mempedulikan tangannya yang terluka jauh lebih sakit luka di hatinya dari pada di tangannya itulah yang di rasakan klara
Setelah semua selesai klara membersihkan tubuhnya dari darah devan lalu membaluti luka nya akibat pecahan kaca....
Sementara itu di belahan bumi lain seorang gadis nampak termenung di sebuah taman
huff
Vivi menghembuskan nafasnya kasar
" Apa aku menyerah saja" ujar Vivi
Seseorang duduk di samping vivi dan tersenyum saat vivi menoleh
" Kamu cantik" ucap pria itu
Vivi terdiam lalu menyadari jika pria di samping nya adalah orang Indonesia ....
" Kamu orang Indonesia juga ya, kenalkan aku Bisma" ucap nya
" Vivi " balas vivi
" Kamu sendiri saja di disini?" tanya Bisma
" Ya aku sendiri, em sebenarnya berdua tapi sahabat ku sudah pulang ke Indonesia " jawab Vivi
" Kamu di sini kerja?" tanya Bisma
" Aku kuliah" ujar Vivi
" Oh ya kamu kuliah di mana?" tanya Bisma
" Di Oxford university " jawab Vivi tersenyum
Bisma tersenyum dan sedang memikirkan sesuatu
" Aku pamit pulang ya ka bisma" ucap Vivi
" Ya cantik sampai bertemu nanti " sahut bisma tersenyum
Vivi mengerutkan keningnya memikir kan jawaban bisma tapi kembali tersenyum karena berpikir mereka tidak akan bertemu lagi...
Keesokan harinya
Saat sedang di kelas nya Seorang pria tampan memasuki kelasnya membuat suasana yang tadinya hening menjadi ramai dengan Celetuk para wanita
Vivi yang saat itu sedang membaca buku mengangkat kepalanya dan terkejut melihat pria yang di temunya tanpa sengaja kemarin
" Kak Bisma" pikir Vivi tercengang
" Selamat pagi semuanya perkenalkan saya Bisma leanor berasal dari Indonesia dan Saya yang akan menggantikan pak Meteo " ujar Bisma tanpa senyum dan terkesan cuek berbeda dengan vivi temui kemarin seketika vivi tersentak kaget saat tatapan nya bertemu dengan bisma
Bisma pun memulai pelajaran pertama nya dengan baik bahkan di kagumi oleh para wanita di kelas itu selain tampan dan cerdas bisma membuat mereka betah dengan pelajaran nya
" Sekian untuk hari ini sampai bertemu Minggu depan" ujar Bisma ingin keluar tapi langkahnya terhenti
" Kamu ke ruangan saya setelah ini" ucap Bisma menunjuk Vivi
" baik pak " jawab Vivi
" Kamu memiliki hubungan apa dengan pak Bisma?" tanya seorang wanita menatap sinis Vivi
" Dia dosen ku dan aku mahasiswa nya" jawab vivi lalu berjalan keluar meninggalkan gadis itu yang menatap nya benci
Vivi melangkah menuju ruangan Bisma
Tok Tok Tok
" Permisi pak" ujar Vivi
" masuk" jawab bisma
Vivi melangkah dan melihat bisma yang sedang memeriksa data mahasiswa nya
" Ada apa ya pak?" tanya Vivi tanpa menatap bisma
" Tidak aku hanya memastikan jika kamu tidak melupakan aku " jawab bisma santai
Vivi tercengang dan tidak menyangka dengan jawaban bisma
" Jangan protes aku hanya ingin berteman dengan mu" ucap Bisma
" Tapi jika kamu mengijinkan aku lebih dari teman juga aku bakalan sangat senang " ujar Bisma tersenyum
Bisma tersenyum lalu melangkah mendekati vivi membuat nya terkejut dan mundur kebelakang wajah bisma saat ini tersenyum menyeringai
Hap
Bisma mengambil sebuah buku di belakang vivi
" Mengapa kamu takut vi, aku hanya ingin mengambil buku di belakang mu" ucap Bisma tersenyum tapi vivi merasa sangat takut melihat senyum bisma seperti ada sesuatu yang di rencanakan pria ini
" Em apa aku bisa keluar sekarang pak jika tidak ada yang ingin di sampaikan lagi?" tanya Vivi
" oh silakan maaf sudah mengganggu waktu istirahat mu " ucap Bisma tersenyum
"iyah pak tidak apa-apa " jawab vivi lalu bergegas pergi
Bisma memandangi kepergian vivi dengan tersenyum misterius
" Aku hampir saja hilang kendali, aku harus bisa mendapatkan kepercayaan terlebih dahulu barulah aku menjalankan rencana ku sesuai keinginan Jenifer" batin Bisma tersenyum jahat
Vivi berjalan tergesa-gesa karena masih takut dengan tatapan serta senyum bisma yang seperti merencanakan sesuatu
Bugh
Vivi terjatuh ke lantai saat tidak sengaja menabrak seseorang
" Kamu tidak apa'?" tanya Julio sedangkan Alex hanya menata Vivi tanpa membantu nya sebenarnya ingin sekali Alex membantu vivi tapi tidak ingin gadis itu semakin membenci nya...
" Aku tidak apa' terimakasih sudah membantu ku" jawab vivi kembali berdiri dan terdiam saat melihat Alex di samping julio
" Apa kamu sedang sakit? Wajah mu sangat pucat" tanya Julio
" Aku baik' saja maaf sekali lagi sudah menabrak mu " ujar Vivi
" Bukan aku yang kamu tabrak tapi Alex " jawab Julio
" Apa?" tanya Vivi terkejut lalu melihat Alex yang sedang memainkan ponselnya
" Aku minta maaf sudah menabrak mu" ujar Vivi
" hm " jawab Alex
" Julio ayo kita pergi " ajak Alex
Vivi menatap kepergian mereka dengan sendu terutama alex tapi saat melihat bisma yang menatap nya dari jauh membuat sekujur tubuh vivi merinding apalagi melihat senyum menyeringai Bisma
" Tuhan tolong lindungi aku selalu, aku merasa jika pria itu tidak sebaik yang di taman aku seperti melihat sisi berbeda dari dirinya" ujar Vivi lirih
Di sisi lain klara sedang memasak untuk makan siangnya dan terkejut melihat kedatangan Devan dengan koper di tangannya
" Kamu sudah makan?" tanya Klara mencoba bersikap baik dan melupakan kejadian pagi tadi
Devan hanya menatap datar klara tanpa berniat menjawab lalu berjalan menuju satu kamar di samping kamar klara
" Huff aku ingin segera terbebas dari nya, satu tahun masih sangat lama sementara aku sudah mulai cape " ujar klara pelan
Klara merasa masakannya telah jadi dan menata nya di meja, klara pun lantas makan dan memisahkan untuk devan jika pria itu ingin makan jika tidak juga klara tidak masalah
Devan menjadi pria bodoh...
kalau sampai 3 kali
bisa dapat piring nich...
gimana kabar Klara, thor?
di tunggu up nya
untuk membaca kelanjutan ceritanya...
benar" bodoh
hatinya bimbang...
semoga Klear
hidup bahagia di kota itu
...
mungkin kamu menyesal...
ujung " nya pasti nyari Dia ...
pas bangun tidur...
akan kah Dia hamil...
hanya author yg tau...
lanjut thor ceritanya
di tunggu up nya
egois dia" nya...
lanjut thor ceritanya