Sinopsis;
Kehidupan Seorang gadis dan kakak laki-lakinya berubah menjadi Queen dan King Mafia yang kejam, karena mempunyai ambisi untuk membalaskan dendam terhadap keluarga Ayahnya dan juga terhadap ibu tirinya, yang telah merebut kebahagiaan keluarganya. Zia dan Zayn menjadi anak yang terabaikan oleh sang ayah
dari keegoisan nya, bahkan sang atuh tak meu mengajak salah satu dariereka sebagai anaknya.
Zia telah di fitnah oleh Ibu tirinya karena melenyapkan sang nenek. Hingga harus terusir dari rumahnya sendiri bersama dengan kakaknya, karena telah membelanya.
Hingga mereka berdua di juluki sepasang kakak beradik Mafia yang kejam.
Namun kisah mereka berlanjut hingga berakhir dengan sebuah cinta dan kasih sayang.
Akankah mereka dapat membalaskan dendamnya? dan akankah cinta dan kasih sayang menghampiri mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razia Athar Mirzha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bag-26
Sepulang sekolah mereka pun akan datang ke rumah Zia
dan Zayn karena mereka penasaran akan kejadian yang membuat Zia dan Zayn berpisah dari ayahnya. Namun sebelum ke rumah Zia dan Zayn mereka memutuskan untuk pulang ke rumah mereka dulu karena hari sudah sore dan takutnya nanti pulang terlalu malam jadi mereka memutuskan untuk mandi dan mengganti baju.pikir mereka.
Selesai dari rumah masing-masing, mereka pun berangkat ke rumah Zia dan Zayn.
*di rumah Zia dan Zayn
Semua teman Zia dan Zayn sudah berkumpul untuk mendengar penjelasan Zia dan Zayn. Mereka semua berkumpul di ruang keluarga.
Zia dan Zayn pun ikut berkumpul, mereka mulai mendengarkan cerita masa lalu Zia dan Zayn dimulai dari Zia yang di fitnah membunuh neneknya oleh ibu tirinya Tiara.
dan diusir oleh keluarga nya sendiri dan karena keluarga menganggap Zia pembunuh, Zayn yang membela adiknya pun ikut di usir..... dan bla... bla... blaa....
Zayn menceritakan semuanya.
Semua teman Zia dan Zayn menjadi kesal karena keluarga Zia dan Zayn lebih percaya pada orang lain dari pada keluarganya sendiri.
"bener bener tu bapak gak tau diri banget kalau tahu pasti nanti nyesel tu." ucap Mila kesal dengan perlakuan ayahnya.
"dasar mak Lampir cuma mau hartanya aja pantes aja tuh Fika sok membanggakan harta orang dasar gak tau diri."kenal Dika.
"mereka harus di beri pelajaran, manusia tak punya hati, samapai sampai mengusir orang yang tak bersalah." ucap Yumna yang tak kalah kesalnya.
"udah lah kan memang belum ada bukti,jadi keluarganya pasti hanya percaya dengan apa yang di ucapkan wanita itu dan juga yang sudah terlihat di depan mata mereka kita harus buktikan bahwa Zia tak bersalah ." ucap Rayyan karena situasi semakin memanas karena ocehan teman temannya.
"masih ada rahasia yang belum kalian ketahui, namun apakah kalian akan tetap mau berteman dengan kami setelah mengetahui rahasia ini?." ucap Zia karena belum memberitahukan bahwa Zia dan Zayn adalah leader mafia.
Zia dan Zayn tak memberitahukan kalau mereka berdua adalah CEO dari perusahaan terkenal.
"Memang apa rahasia nya?." tanya Siti dengan logat medoknya.
"Kita semua tak akan meninggalkan mu walaupun itu rahasia yang mungkin membahayakan." ucap Yumna yakin.
"iya katakan saja rahasianya." ucap mereka serempak.
"kita berdua adalah leader mafia Pair Dragon Blood." ucap Zayn dan Zia bersamaan.
"APA...?!!!!." teriak mereka semua serentak.
"aduh gak usah teriak kalian semua ini tuh rumah bukan hutan, kuping gue budek ni denger teriakan kalian semua." ucap Zia memegangi telinganya.
"lo berdua gak bercanda kan itukan leader sepasang adik kakak yang kejam." ucap Dika masih tak percaya.
"Iya itukan mafia yang kejam karena leadernya adik kakak." tambah Yumna.
"Zi jangan bercanda bener emangnya." ucap Mila pada Zia.
"Iya buat apa gue dan kakak gue bohong emang bener kok kita l berdua ledernya." ucap Zia meyakinkan.
Rayyan yang mendengar bahwa Zia adalah leader hanya terkejut dan berusaha menutupi keterkejutan nya.
"Kalau lo pada gak mau berteman sama kita berdua gak papa kok kalian boleh cari temen lain aja." ucap Zayn karena belum tentu mereka mau tetap berteman dengan seorang leader mafia, karena itu juga kejahatan.
"Gak gue gak bakal ninggalin lo Zayn, tapi gue pengin ikut jadi anggota mafia bareng lo biar gue bisa bela diri." ucap Yumna dia ingin sekali bisa belajar bela diri dan menembak.
"Iya bener Yn kita gak bakal ninggalin lo gue juga ikut jadi anggota lo." ucap Dika
Rayyan hanya mengangguk dan ingin ikut, karena dia ingin tahu lebih banyak tentang Zia, itung itung biar bisa deketin Zia.
"Kalau gue Zi gue juga gak bakal ninggalin lo dan mau tetep sama lo gue ikut jadi anggota lo, ya kan Ti." ucap Mila yakin.
"*W*ah ayang beb ikut jadi anggota mafia, gue jadi semangat, jadi gue bisa deketin Mila." batin Yumna dengan bahagia karena ini adalah kesempatan yang baik.
"iya bener Zi aku ikut juga, biar gak terlalu kampungan." ucap Siti.
Mendengar Siti mangucap kata kampungan sontak membuat mereka semua tertawa.
Mereka semua pun setuju akan menjadi anggota mafia Zia dan Zayn.
"Ti lo ngomong logatnya jelas banget" ucap Dika mengejek.
"Heh gak usah ngehina kaya gitu, emang itulah kekurangan ku." kesal Siti.
"Tau tu Dika nanti cinta loh." goda Yumna
"Ogah cinta sama dia kaya gak ada cewek lain aja." ucap Dika dan membuat Mila kesal karena Dika menghina sahabatnya.
Meski Siti seperti itu Mila dan Zia tidak akan terima jika Siti di hina.
"Heh jaga tuh mulut lo kaya lo ganteng aja."ucap Mila kesal.
"Lo ngomong lagi liat gue nanti buat apa sama lo, awas aja tu mulut buat ngehina teman gue lagi tunggu aja nanti mulut lo gue tembak biar hancur."ucap Zia karena Dika telah menghinanya dan menatap tajam ke arah Dika.
"habis ni gue niat becanda malah jadi serius gini." batin Dika sambil menelan salivanya kasar.
"Ya ampun Zi becanda kali, Ti gue minta maaf ya sama ucapan gue, gue tu becanda ngapa jadi serius gini." takut Dika karena Zia menatapnya membunuh.
"Iya gak papa kok Udahlah Zi,Mil gak usah di perpanjang aku gak papa kan tadi Dika bilang lagi becanda." ucap Siti untuk menenangkan kedua sahabatnya.
"becandanya gak lucu." ucap Zia dingin.
Karena situasi memanas akhirnya Rayyan dan yang lainnya angkat bicara.
"udah lah Zi maafkan Dika kan dia cuma becanda."ucap Yumna.
" ya kan cuma masalah kecil kenapa jadi besar gini, udah gak usah kaya anak kecil, kita kesini itu bukan mau debat tapi mau mengetahui kebenaran."ucap Rayyan bersikap dewasa agar masalah tak semakin rumit
"Iya ya udah yuk kita makan malam tadi gue udah buat makan malam banyak buat kalian.Ya sekali kali diner bareng." ucap Zayn mencairkan suasana
Mereka semua pun beranjak ke meja makan dan makan bersama karena memang sudah sangat lapar.Selesai makan mereka semua pamit kepada Zia dan Zayn karena hari sudah malam.
"mulai latihan besok di markas mafia Pair Dragon Blood sepulang sekolah." ucap Zayn sebelum teman temannya pergi.
"Iya siap itu mah." ucap Dika.
"Ok, kita pamit ya." ucap mereka serempak dan masuk mobil dan pulang.
"Iya hati hati di jalan." ucap Zayn lagi.
Tiiin.... tin... tin...
Suara klakson bahwa mereka paham, mereka semua pun pulang dan rumah Zia dan Zayn menjadi sepi kembali.
"Wah tadi rame sekarang sepi." ucap Zayn.
"Ya sepi lah, emang lagi perang rame." ucap Zia sedikit kesal bagaimana tidak mereka kan hanya tinggal berdua jadi sepi lah di tambah rumah mereka yang besar.
"kita jangan beri tahu dulu tentang perusahaan pada teman teman biar nanti kita beri tahu kalau semua masalah kita selesai." ucap Zia.
"Iya tenang aja mereka gak akan tau kalau kita juga punya perusahaan." kata Zayn karena mereka masih ingin merahasiakan tentang perusahaan mereka.
Mereka pun masuk kamar masing-masing dan beranjak tidur karena hari sudah malam.
padahal mereka garda terdepannya..