NovelToon NovelToon
Daniel & Alma

Daniel & Alma

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Sudah Terbit / Perjodohan / Tamat
Popularitas:105.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: ErKa

[Sekuel dari Novel "Love Me Please, Hubby"]

Almahyra Tsalsania, seorang mahasiswi berusia 20 tahun yang terjebak cinta dengan pria yang usianya terpaut jauh darinya. Dia mencintai pria itu selama lima tahun, namun sayangnya cintanya tak berbalas. Pria itu terlalu mencintai kakaknya untuk bisa melihat keberadaannya.

Daniel Vieri Nathaniel, pria matang berusia 32 tahun. Dia adalah pewaris kedua dari Grup H, menjabat sebagai wakil direktur utama. Selama lima tahun hidupnya dihabiskan untuk mengejar cinta yang sia-sia. Dia tidak tahu ada cinta tulus yang menunggunya.

Karena jebakan orangtuanya, Daniel harus berakhir menikahi Alma, adik dari wanita yang dicintainya.

Mampukah Daniel menerima cinta Alma?
Mampukah Alma membuat Daniel mencintainya?

Bagaimana kisah cinta mereka? Baca terus kelanjutan kisah mereka dalam novel DANIEL & ALMA.

#StoryOfDaniel&Alma
#CintaDalamDiam

#Diusahakan untuk update tiap hari ^^

~ErKa~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ErKa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 25 - Menginap di Rumah Kakak

Alma membereskan meja kerjanya.

Setelah rapi, dia mulai mengambil tas. Bersiap-siap untuk meninggalkan tempat

itu. Sebelum pergi, dia kembali menatap pintu. Matanya tampak sedih.

Alma tidak mau berlama-lama

larut dalam kesedihan. Dia sedang marah pada Daniel. Dia harus menghukum pria

itu. Salah satunya dengan melakukan pemberontakan kecil seperti ini. Meskipun

tidak akan ada pengaruh apa-apa terhadap Daniel, karena pria itu tidak memiliki

perasaan terhadapnya.

Alma turun ke lantai bawah,

menuju area parkiran. Di sana terlihat banyak ojol yang tampak menunggu

customernya. Alma celingukan, berusaha untuk mengenali mas ojol bernama Ezra.

Tiba-tiba sebuah motor menghampiri dan berhenti tepat di depannya.

"Masih ingat dengan

Saya?"

"Mas Ezra ya?"

"Iya. Terima kasih atas

orderannya. Meskipun ini orderan offline, untuk tarifnya di samakan dengan

online. Anda bisa mengecek sendiri untuk tarifnya."

"Masalah tarif gampang Mas.

Bisa antarkan Saya ke tempat yang agak jauh?"

"Seberapa jauh?"

"Sebentar, Saya hubungi Kakak

Saya dulu." Alma menelepon Nisha.

"Al, kenapa baru

telepon?"

"Kak, rumah Kakak dimana?

Share lokasi dong Kak."

"Kamu mau kesini? Serius?

Gak bohong kan?"

"Iya, beneran serius."

"Kamu lagi dimana Al? Biar

Kakak suruh Zico jemput Kamu."

"Gak usah Kak. Aku saja

yang ke rumah Kakak. Aku lagi di gedung Grup H Kak, Jln. Thamrin Kak."

"Oh kalau dari situ sekitar

60 kiloan Al. Mungkin sekitar 1 jam, kalau tidak macet. Kakak kirim lokasinya

ya. Kamu kesini sama Daniel kan?"

"Gak Kak. Kak Daniel masih

kerja."

"Lho? Kalau begitu biar

Kakak suruh Zico saja ya, kebetulan dia sudah pulang ini."

"Gak usah Kakakku sayang.

Aku tutup teleponnya. Sampai ketemu 1 jam lagi Kak. Miss you." Dan Alma

menutup panggilan itu. Dia kembali mengalihkan perhatiannya pada Ezra.

"Ke daerah ini bisa gak

Mas?" Alma menyodorkan ponselnya, menyuruh Ezra untuk melihat map.

"Bisa banget. Ayo Kita

berangkat." Ezra tersenyum manis. Mungkin kalau dia belum pernah mengenal

Daniel sebelumnya, Alma akan dengan mudah menyukai Ezra. Wajah pria itu benar-benar

enak untuk di lihat. Sayangnya hati, tubuh dan pikirannya sudah penuh dengan

Daniel. Tidak ada kesempatan bagi pria lain untuk memasuki hatinya.

Alma naik ke atas motor. Ezra

memberikan helm pada Alma. Setelah Alma memasang helm, Ezra pun melajukan motor

dengan kecepatan sedang.

"Sudah lama kerja di

sana?" tanya Ezra, memecah keheningan.

"Gak. Hari ini adalah hari

pertama Saya kerja Mas. Saya karyawan magang di perusahaan itu."

"Oh, Saya pikir karyawan

tetap."

"Gak Mas. Saya masih

kuliah."

"Kuliah dimana?"

"Di universitas X

Mas..." Dan percakapan mereka pun berlanjut. Dari percakapan itu, Alma

menjadi tahu sedikit banyak tentang Ezra. Pria itu berusia 22 tahun, hanya

lebih tua dua tahun dari dirinya. Ezra sudah lulus kuliah dan sedang

menganggur. Sembari menyebar lamaran kerja, dia menjadi ojek online. Katanya

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Alma salut pada Ezra, karena

pria itu tidak malu menjadi ojol padahal dia mempunyai ijazah sarjana. Mereka

berbicara ngalor-ngidul, hingga tanpa sadar mereka sudah sampai di tempat

tujuan. Alma menyerahkan helm dan uang tunai pada Ezra.

"Eh, ini kebanyakan. Aku

tidak bisa menerimanya." Terlalu banyak bercerita membuat mereka tidak

terlalu formal lagi dalam berbicara.

"Gak apa-apa Mas. Kalau tidak

mau terima, Aku tidak mau jadi langganan lagi lho."

"Tapi ini benar-benar

kebanyakan..."

"Gak apa-apa. Lain kali Aku

akan bayar sesuai tarif. Jangan menyesal ya, hehe"

"Terima kasih. Boleh Aku

memanggilmu Alma?" Ezra bertanya dengan tatapan teduh. Mungkin wanita lain

akan salah tingkah bila di tatap seperti itu, tapi tidak berlaku untuk Alma.

"Iya. Di panggil apa saja

boleh, asalkan jangan yang jelek-jelek panggilannya,hehe."

"Kalau di panggil 'sayang'

mau?"

"Hah?"

"Bercanda Al. Kalau begitu

Aku permisi dulu ya. Oh ya, besok mau di antar lagi gak?"

"Mau sih, tapi lokasinya

jauh. Nanti Aku order ojol di sekitaran sini aja Mas."

"Jangan begitu. Besok Aku

jemput lagi ya. Hitung-hitung bantu Aku dapat orderan." Ezra tersenyum

lucu, ada kilatan sedikit licik di matanya.

"Iya juga sih. Tapi beneran

gak rugi Mas jemput Aku di sini?"

"Gak, gak rugi kok. Yang

rugi itu muter-muter gak dapat pelanggan."

"Iya juga sih. Kalau Mas

Ezra gak keberatan, besok jemput Aku di sini ya."

"Oke siap cantik."

Ezra keceplosan. Karena malu, dia cepat-cepat menyalakan motor. "Aku pergi

dulu, sampai bertemu besok Al"

"Iya, terima kasih

Mas." Dan Ezra pun pergi. Alma membalikkan tubuhnya. Dia menatap rumah

mewah yang berada di depannya.

Hem, sepertinya suami kakaknya

juga sangat kaya. Kakaknya sangat beruntung. Bisa menikah dengan pria tampan,

kaya dan juga sangat mencintainya. Sebenarnya dia juga beruntung sih bisa

menikah dengan Daniel, hanya saja Daniel tidak mencintainya. Itu perbedaan

pernikahan mereka berdua.

Alma melihat Nisha keluar dari

dalam rumah, di temani Zico yang sedang menggendong Zoey di lengan kirinya.

"Onty!!" Zoey

melambai-lambaikan tangannya. Hah, Alma sangat merindukan keponakan tampannya

ini. Alma mempercepat jalannya. Dia ingin segera meraih Zoey dalam pelukannya.

Sebelum dia sempat meraih Zoey,

tubuhnya sudah di raih terlebih dahulu. Kakak cantiknya memeluknya dengan erat.

"Sayangku. Kakak bahagia

banget bisa ketemu Kamu di sini."

"Iya Kak, Aku juga senang

bisa ketemu Kakak." Alma balas memeluk Nisha. Cukup lama mereka saling

melepas rindu sebelum akhirnya Zoey meminta Alma untuk menggendongnya.

Nisha membawa Alma masuk ke

dalam rumah. Dia tak henti-hentinya bertanya ini-itu.

"Malam ini nginep di sini

kan Al?"

"Iya Kak, Aku nginep."

"Daniel tahu Kamu di

sini?"

"Iya Kak." Alma

berbohong.

"Dia mengijinkan?"

"Iya Kak."

"Hah, Kakak kecewa sama

dia. Kenapa dia memperlakukan adikku seperti ini? Seharusnya meskipun dia tidak

bisa mengantar, dia bisa menyuruh supir untuk mengantarmu. Naik apa ke

sini?"

"Naik taksi online Kak."

"Beneran?"

"Iya Kak." Alma tidak

berani menatap mata Nisha. Karena kakaknya itu akan tahu kalau dia berbohong.

"Ya sudah, Kamu mandi dulu.

Kamu bisa menggunakan kamar Zoey atau kamar tamu. Suka-suka Kamu saja. Makan

malam akan siap sebentar lagi."

"Iya Kak." Alma

menuruti perintah Nisha. Sementara Nisha kembali ke ruang keluarga. Di sana dia

melihat Zico masih menggendong Zoey.

"Malam ini Zoey tidur sama

Daddy ya. Mommy akan tidur sama Onty. Kasihan Onty tidak ada temannya."

"Gak mau!" Zoey dan

Zico menjawab bersamaan. Nisha menggelengkan kepalanya melihat ke kompakan ayah

dan anak ini.

"Hanya satu malam saja,

ya?" Nisha masih berusaha untuk membujuk.

"Mommih, Zoey mau tidul

sama Mommih."

"Aku juga." Zico

ikut-ikutan menjawab. Nisha mencubit lengannya. Zico mendekati Nisha, dan

berbisik. "Bagaimana kalau begini saja. Kita akan menidurkan Zoey bersama

di kamarnya. Setelah itu sayang bisa menemani Alma. Setelah Alma tidur, sayang

bisa kembali ke kamar Kita. Menemaniku tidur, bagaimana?" Zico

mengerlingkan mata nakal. Ingin rasanya Nisha membawa makanan dengan aroma kuat

dan menyodorkannya pada Zico. Agar pria itu kembali mual dan muntah-muntah.

Nisha mencubit perut Zico.

"Jangan kebanyakan rencana.

Cepat bawa Zoey ke ruang makan. Setelah makan malam selesai, temani Zoey

mengerjakan PR-nya. Mengerti?"

"Baik Nyonya, laksanakan.

Cium dulu." Zico memonyongkan mulutnya, di ikuti oleh Zoey. Nisha

tersenyum gemas. Dia mencium satu persatu pria kesayangannya.

"We love you, Mommy."

Zico dan Zoey mencium pipi Nisha dengan lembut. Setiap kali mereka

melakukannya, membuat perasaan Nisha menjadi hangat. Bila mengingat masa lalu,

dia tidak akan membayangkan bisa hidup sebahagia ini bersama pria-pria

kesayangannya.

"Mommy juga sangat

mencintai kalian berdua..."

***

Happy Reading ^^

1
Kartini Davi
kasian kau Daniel tidur di sofa lagi
Kartini Davi
rasain Daniel calon anakmu gak mau dekat2
Kartini Davi
Daniel cemburu
Kartini Davi
sungguh terlalu kau Daniel menghina alma
Kartini Davi
sabar alma
Kartini Davi
kasian Alma di tinggal di negara orang
Kartini Davi
haha Daniel kelimpungan mencari alma
Diah Rodiah
mood ku tergantung banget sama mood Alma /Cry/
@кιяαηαρυтяιѕυ
alma aku setuju dengan mu😇
Hamaseu Nur Fadillah
haii Ezra
Suherni Erni
pasti ulah shera sama keluarganya.juga teman² nya..emang orang² ngga beradab.
Cahaya Vhiea
jam 04:45 nangisin cerita inii, padahal udah baca yg kesekian kalinya 😭
Zain malik
Luar biasa
Nikma: Permisi kakak Auhor ...

Halo kak Reader, kalau berkenan mampir novelku juga 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima Kasih😊🙏
total 1 replies
EF
heran yaa sama si Alma ini selalu aja kabur, padahal dia yg ngotot banget mau nikah sma Daniel, udah nikah, setiap ada masalah selalu aja kabur²an, aneehhh.....
Anna Andriani: perasaan dulu pernah baca Yugo sama Firda tapi lupa judul..sekarang ngga ada ya
total 1 replies
Wills
aaa ada kelanjutan ceritanya dari l9ve me please hubby, seneng banget🔥
Afiqah
karya yg sangat bagus
Khairul Azam
jujur aku gak suka perempuan seperti alma, cinta boleh tp klo pasangan cuek kita harus cuek ora malah memeti meski iku bojone dewe
Indri Pkp
Luar biasa
Indri Pkp
Buruk
Al Rafles La Rafles
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!