Dikira Duda Ternyata Perjaka

 di depan pintu UGD Cinta berdiri menunggu hasil pemeriksaan dokter... ada rasa khawatir di sana, tapi dia mencoba untuk menepisnya, apalagi suaminya mengatakan kalau kemarin sebelum papanya kena serangan jantung, papanya terlibat pertengkaran dengan mantan Mama tirinya...

Tak lama kemudian, terlihat Sandra berlari menghampiri Cinta dengan wajah penuh kemarahan.

lalu mendekat ke arah Cinta hendak menampar wajah cantik Cinta, tapi langsung dihalangi oleh anak buah Vano yang bertubuh tinggi besar.... nyali Sandra langsung menciut seketika... takut melihat orang-orang itu.... tapi hatinya masih sangat marah.

"KURANG AJAR... KAU APAKAN MAMAKU HAH,....?" teriak Sandra menggelegar di lorong rumah sakit tersebut...

"Mama mu ceroboh... ikut-ikutan berkebun, tidak tahunya cemen.., hanya kena ulat saja sampai masuk rumah sakit" balas Cinta acuh... meski Cinta tahu kalau Sandra itu sedarah dengannya... tapi baginya sekarang Sandra bukanlah saudaranya apalagi papanya sudah tiada...

Ceklek...

terlihat dokter muda memakai jas putih serta berkalung stetoskop keluar dari ruangan UGD tersebut.

Sandra langsung mendekat untuk menanyakan kabar mamanya.

" bagaimana keadaan Mama saya dok?" tanya Sandra cemas.

" Alhamdulillah, racunnya sudah bisa keluar tetapi perlu beberapa hari Mama Anda harus dirawat secara intensif.... karena ulat yang menyerangnya bukan ulat biasa.... jadi bekas gigitan ulat-ulat itu menyebabkan beberapa bagian di tubuh Mama Anda melepuh " ucap sang dokter tegas....

" kira-kira berapa hari Mama saya harus menginap di sini...?" tanya Sandra yang memang tidak suka harus menginap di rumah sakit karena dia sangat mual dengan aroma obat-obatan.

" kurang lebih 4-6 hari, tunggu luka-luka itu mengering karena kalau terkena air bisa basah kembali" balasnya....

" kalau begitu....saya permisi dulu, ada pasien lain yang segera saya tangani, sebentar lagi mama anda akan dipindahkan ke ruang rawat" lanjut dokter muda tersebut.

"terima kasih dok"bukan Sandra yang berkata... melainkan Cintalah yang mengucapkan terima kasih kepada sang dokter....

setelah kepergian sang dokter, terbukalah pintu UGD dengan lebar... dari dalam petugas medis mendorong brangkar yang di atasnya ada Nyonya Veronica yang sedang terbaring lemah belum sadarkan diri... Cinta dan Sandra mengikuti ke mana para tenaga medis itu membawa mamanya...

Cinta dengan wajah puasnya... sedangkan Sandra dengan wajah cemasnya sekaligus melirik sini ke arah Cinta yang terlihat acuh...

ternyata tenaga medis itu membawa Nyonya Veronica ke ruangan VIP , seperti permintaan Tuan Devano tadi kepada petugas rumah sakit lewat sambungan telepon....

" Kenapa membawa ibu saya ke sini.... Saya tidak bisa membayar nya " kata Sandra merasa heran kepada para petugas itu yang membawa ibunya ke ruangan VIP.

"semua biaya perawatan sudah ditanggung oleh Tuan Devano... Jadi anda tidak usah khawatir"kata petugas medis tersebut.

"biarkan pasien beristirahat.... tolong jangan ada keributan di dalam yang bisa mengganggu pasien" kata petugas medis yang baru memindahkan pasien dari brangkar keranjang pasien.

"baik..."ucap mereka berdua... lalu tenaga medis keluar dari ruangan VIP tersebut...

Mereka berdua saling lempar tatapan sinis, semenjak mengetahui kalau Sandra adalah Putri papanya, Cinta tidak lagi menghormati apanya itu, Dia sangat benci dengan Sandra yang ternyata anak dari perusak rumah tangga papanya...

Ceklek....

Tak lama kemudian... pintu ruangan VIP terbuka dan ternyata masuklah seorang laki-laki berambut panjang sebahu serta jambang tipis yang baru ia rapikan pagi tadi, membuat penampilannya semakin gagah, apalagi memakai pakaian formal.

" eeem...mas" ucap Cinta tidak percaya kalau suaminya datang.

Sandra langsung memasang wajah sedihnya melihat suami Cinta datang....

" selamat siang tuan !" sapa Sandra ramah pada laki-laki yang terlihat sangat gagah itu, dia tidak menyangka Kalau dilihat dari seksama , ternyata Tuan Devano sangatlah tampan....

" hemmmm" jawab Devano.

" ayo pulang...." ajak Vano pada Cinta.... terlihat tegas namun ada kelembutan di sana...

" iya mas..." jawabnya ,lalu mereka berdua pergi meninggalkan ruangan itu dengan wajah puas, apalagi saat Devano tahu, kalau Nyonya Veronica sengaja mendekati putranya... dia membiarkan para penjaga rumahnya untuk memberikan jalan Nyonya Veronica untuk masuk ke rumahnya. ada maksud terselubung yang semua orang tidak tahu.

setelah kepergian suami istri tersebut, Nyonya Veronica membuka matanya, padahal sejak tadi dia sudah sadar, tapi tidak punya tenaga untuk marah-marah pada Cinta.

" mama....."

Sandra mendekat ke arah mamanya yang sudah membuka matanya.

"Bagaimana kabarmu ma....?"tanya Sandra dengan wajah cemas....

" dia.....jahat, Cinta melakukan ini semua" ucapnya lemah, ... ternyata luka yang berada di leher dan lengannya akibat gigitan ulat bulu tersebut membuat sekujur tubuhnya terasa sakit...

Sandra mengepalkan tangannya kuat-kuat,

"ternyata Vano dan putranya... tidak sekejam yang diberitakan oleh orang-orang.... mereka baik juga royal kepada Cinta.... mama ingin kau merebut nya dari Cinta" kata Nyonya Veronica lirih sambil menahan rasa sakitnya.

hubungannya dengan kekasihnya sedang tidak baik-baik saja... lebih baik dirinya mencari peruntungan untuk mendekati suami Cinta... kalaupun tidak mendapatkan Roger... maka ia akan mendapatkan Devano... yang kaya berkali-kali lipat dari kekasihnya itu.

Sandra mengangguk, "Sandra akan memulainya nanti menunggu Mama pulang ke rumah, agar Sandra bisa leluasa untuk melakukan itu semua" balasnya tersenyum licik.

"bagus sayang... Mama mendukung mu, kau adalah keturunanku... dari dulu selalu mendapatkan apa yang kita mau dengan mudahnya, Cinta akan lemah Kalau tidak ada Devano di sisinya seperti dulu, kita bisa menyiksanya dengan puas" gumam nyonya Veronica pelan....

Sandra hanya mengangguk saja, menunjukkan wajah tidak sabaran nya.

Sementara di kediaman Devano...

" sus....mami lama sekali ya " ucap Tian dengan bibir mengerucut ...

" sabar tuan kecil, sebentar lagi mami juga pulang... bagaimana kalau suster membacakan buku cerita..." kata suster yang membuat Tian berbinar karena dia paling suka kalau papinya membacakan buku dongeng untuknya....

" iya sus...." ucap Tian senang...

" ya sudah ayo kita ke kamar tuan muda saja, siapa tahu setelah mendengar ceritanya... tuan muda bisa tertidur" kata suster dengan lembut.

Tian mengangguk lalu, suster menggendongnya menuju ke kamar mewah Tuan kecilnya.

" nah ...tuan muda tiduran ya " ucap suster dengan tersenyum.

Tian dengan senang hati mengikuti perintah pengasuhnya itu.

Kali ini dia akan membacakan buku dongeng tentang ibu tiri yang kejam, sambil tersenyum devil, dia akan mencuci otak Tian agar membenci mami tirinya...., pekerja di sini tidak ada yang tahu kalau Tian itu bukan putra kandung Devano...hanya bik Neli saja yang tahu, tapi dia bisa tutup mulut.

Lalu suster mulai membacakan ceritanya...

Tian mendengarkan cerita itu dengan seksama, sambil matanya berkaca-kaca.... ternyata ibu tiri yang terlihat sangat baik di awal, lama kelamaan semakin kejam ........

" hiks hiks hiks, jahat sekali mama tirinya, Tian tidak mau kalau mami jahat pada Tian" ucapnya terisak....

" tidak usah khawatir tuan kecil, kalau mami jahat... Ada suster yang selalu melindungi tuan kecil " ucapnya tersenyum menenangkan Tuan kecilnya yang sedang terisak.