NovelToon NovelToon
Gulungan Ombak Cinta

Gulungan Ombak Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Diam-Diam Cinta / Gadis nakal
Popularitas:18.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ceyra Azaya

Liburan yang menyenangkan berakhir hancur tersapu ombak akibat hal kecil. Membuat dua orang sahabat terjebak di pulau pribadi dengan cinta penuh misteri.

Bagaimana bisa gadis miliarder yang super tengil mendadak bangkrut karena ulahnya sendiri. Dan di masa sulitnya ia bertemu pun dengan kuli kampung yang mampu memalingkan dunia penuh masalahnya.

Namun apakah dia benar-benar kuli kampung? Atau hanya bermain di atas panggung sandiwara dibalik dunia gelapnya.





••••

Novel ini pernah dibikin komik dengan judul berbeda tapi gak dilanjut lagi, kalau pernah liat itu ada di akun lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceyra Azaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

[Perasaan Tersembunyi]

Rasa sedihnya terhenti dan dengan mata berkaca-kaca, Macha menatap Fiat yang menyelipkan sebatang bunga melati ke belakang telinganya. Mata yang tergenang air dan jatuh mengalir pada pipinya, lalu diusap lembut oleh Fiat dengan senyuman hangat.

"Jika bunga kecil ini menyakiti hatimu, maka bunga melati akan membuatmu bahagia."

"Jangan sedih lagi, ya! Mending temenin aku membeli minuman ke minimarket! Aku haus nih." Ajak Fiat, menggenggam tangan Macha.

Macha masih terbelalak menatapnya tanpa henti, ia berjalan mengikuti di belakang. Genggaman yang Macha rasakan seperti semangat untuk tetap tegar, membuka matanya dan melihat betapa indahnya dunia, bukan berwarna abu-abu seperti yang ia lihat.

Tak perlu kata-kata untuk memperlihatkan kepeduliannya, Fiat selalu berusaha menunjukkan tindakan dan perlakuan nyaman pada Macha dengan caranya sendiri.

Sementara di sisi yang tak dipedulikan, Chai Tea berdiri sendiri karena ditinggalkan oleh kedua bocah itu. Meskipun masih anak-anak, keduanya mampu membuat orang dewasa merasa iri hati melihatnya.

"Sial! Aku jadi kasihan sama diriku sendiri, beberapa kali berpacaran tapi tidak ada yang melakukan hal itu sama aku." Decak Chai Tea, mendengus kesal.

Rata-rata mantan Chai Tea semuanya hanya berucap manis untuk menggoda dan meminta sesuatu untuk kepuasan, karena itulah hubungan tak bertahan lama sebab Chai Tea memutuskan hubungan sebelum para buaya menyambar dirinya.

 

...----------------...

Di waktu yang sama dari dalam rumah, pandangan mata dari Nyonya Gita yang ada di dalam video teralihkan pada seorang wanita muda di luar jendela sedang memetik bunga, sosoknya disinari oleh cahaya mentari, membuatnya terlihat seperti seorang dewi.

Beliau tertarik pada penampilan wanita muda itu, apalagi dengan rambut panjang yang berkilau, serta bentuk tubuh langsing dengan tinggi kisaran sekitar lima kaki enam inci, bisa dilihat hanya dari kakinya yang panjang. Semua kriterianya masuk ke dalam salah satu wanita pilihan.

"Siapa wanita itu, apakah dia pacarnya Fath?" Tanya Gita, menunjuk dengan keningnya.

"Pacar?" Sahut serempak Kane dan Sky, bingung.

Lalu keduanya menoleh ke belakang. Ternyata wanita yang dibicarakan adalah Chai Tea. Dikarenakan kaca satu arah, Chai Tea pun tak sadar dirinya tengah diperhatikan dari dalam. Ia hanya sibuk menyelipkan bunga aster ke belakang telinganya seperti Macha.

"Sky, aku terpikirkan sesuatu, kamu mengerti maksud mama, kan?" Bisik Kane, tersenyum penuh arti.

"Mah hentikan! Aku mohon jangan!" Sahut Sky dengan panik, menggenggam tangan ibunya.

"Wanita yang ibu maksud adalah Elissa, adiknya Zee. Dia baru aja datang kemarin bersama teman-temannya dan tinggal di perumahan tropis." Ucap Kane pada mertuanya.

"Gadis itu ternyata sudah dewasa, ya? jadi apa dia masih dekat dengan Fath?"

"Ya, keduanya sangatlah dekat, bahkan sering berduaan." Sahut Kane tanpa memperdulikan eskpresi Sky disampingnya yang tampak tertekan.

"Dia cocok sekali denganmu, Fath! Aku menyetujuinya."

"Bilang saja padaku jika kamu sudah siap menikahinya, nenek akan mengadakan kunjungan besar ketika waktunya tiba. Kalau begitu sampai jumpa!" Ucapan terakhir Gita sebelum telepon ditutup.

Sky membuang nafas dengan keras lalu mengacak-acak rambutnya. Dalam diam ia sungguh tak habis pikir pada sang ibu yang melibatkan Chai Tea pada masalah ini. Sky tahu jika neneknya memiliki integritas tinggi sehingga urusan ini bukan sebuah candaan.

Di saat ini dirinya dan Chai Tea masih tak terlalu dekat, ia tak tahu harus mulai dari mana. Sky memang menyukai Chai Tea waktu itu tapi sudah lama sekali, apalagi sekarang wanita itu tak lagi mengenali dirinya sebagai orang yang sama.

Sky ingin lebih dekat lagi, tetapi setelah melihat tingkah dan sifat Chai Tea yang begitu kekanakan, berbanding terbalik pada saat dia masih kecil yang memiliki sifat lemah lembut. Entah pergaulan macam apa yang telah mengubah kepribadiannya menjadi begitu.

Akhir-akhir ini juga kelakuan Chai Tea begitu menyebalkan, Sky pun dibuat kesal setiap kali berada di dekatnya. Overthinking merebak isi kepalanya, Sky dibuat stres, mengusap keras dahinya sambil bersandar di dinding sofa.

Akibat ucapannya barusan, Kane pun dibuat tak tenang hati melihat Sky tampak kusut pikiran seperti itu. Jadi ia menepuk lembut paha sang anak untuk menenangkannya.

"Sky, mama tidak tahu permainan seperti apa yang sedang kamu lakukan kepadanya."

"Kamu mencoba mengusirnya untuk pergi, tapi juga menahan Chai Tea agar tetap tinggal dengan menyita mobilnya." Kane perlahan mengusap bahu anaknya.

"Malam itu kamu menelpon mama dan mengabarkan jika hotel sedang bermasalah, yang sebenarnya kamu hanya ingin mempertemukan mama dengan Chai Tea, kan?"

"Kamu tahu jika mama akan membantunya."

Entah ada apa dengan mereka sekarang sehingga Sky begini, padahal di masa lalu keduanya sangatlah dekat bagaikan saudara kandung, Chai Tea pun selalu memanggil Sky dengan sebutan kakak meskipun Sky selalu menolak untuk dipanggil begitu.

"kamu melarang ku agar tidak memberitahu bahwa Sky dan Fath adalah orang yang sama."

"kalau kamu tidak memiliki perasaan, kenapa tidak jujur aja? Untuk apa menutupinya begini." Tanya Kane, berusaha membuat Sky bicara.

"Mah! Aku muak! Aku terjebak dengan kenyataan bahwa perasaanku tidak terbalas."

"Dia hanya melihatku sebagai saudara, bukan sebagai seseorang yang dicintai." Sky berucap sesak, menahan emosi, wajahnya berang.

Dirasa tak sanggup untuk mengungkapkannya, Sky memilih pergi sembari menarik koper hitamnya berjalan menuju pintu keluar. Lebih baik ia kembali bekerja daripada memikirkan masalah ini.

"Sky! Bagaimana jika suatu hari nanti Chai Tea mengetahui bahwa orang yang disukainya ternyata telah menipunya?"

"Jika dia mulai meninggalkanmu, apakah kamu akan menerimanya?" Tanya Kane, berdiri dari sofa, ingin menghampiri Sky.

Sky pun berhenti sejenak setelah mendengar peringatan tersebut. sesaat a berpikir keras dalam benak, dan tanpa berbalik sedikitpun untuk melihat sang ibu ia pun angkat bicara.

"Dia tidak akan bisa meninggalkanku kali ini, aku akan terus mengejarnya, aku tak ingin wanita itu menghilang lagi dari dalam hidupku." Jawab Sky, nadanya serius. Kemudian melanjutkan langkahnya.

Kane menghela nafas lalu duduk kembali di sofa, menyandarkan badannya yang sempat tegang. Pikiran tak mengenakkan berputar di dalam kepala, menunjukkan gambaran buruk yang bisa saja terjadi diantara mereka jika Sky salah mengambil langkah.

kemudian Kane menoleh pada kaca jendela di belakangnya, melihat Sky tengah berjalan di taman sambil menarik kopernya, tak lama ia dihampiri oleh Chai Tea dengan senyuman riang.

Keduanya sempat mengobrol singkat hingga setelahnya Sky pun melangkah pergi. Melihat Sky bersikap cuek seperti itu, Kane mulai mengerti dengan perasaan Sky. Tampaknya dia ingin menjaga hatinya agar tak terluka lagi pada kenyataan, memilih menjadi sosok yang berbeda namun berjalan di bawah bayangan yang sama.

Selama ini Sky berusaha menjaga jarak diantara mereka untuk membangun perasaan secara perlahan dengan menjadi orang lain agar bisa diterima oleh Chai Tea, meski resikonya sangat buruk, bagai berdiri di tepi jurang.

Kane sadar jika selama ini Sky tak pernah tertarik pada wanita manapun sebab hatinya sedang menunggu Chai Tea kembali.

1
Jemiiima__
ga expect anak geng mtr Cher 🙏
Jemiiima__
jgn jengkel2 nanti naksir cher
Jemiiima__
mantap kewaspadaan nya cherry
╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠(⁠●⁠’⁠3⁠)⁠♡
ya kam jones tamu mama kamu sky masak kmu lupaa
╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠(⁠●⁠’⁠3⁠)⁠♡
nah kan, sky cemburuan orgnya 🤭
╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠(⁠●⁠’⁠3⁠)⁠♡
aduh malah diajakin, awas sky ntni marah
╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠(⁠●⁠’⁠3⁠)⁠♡
lah kok persis tingkahnya ama ke cewk skrng
╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠(⁠●⁠’⁠3⁠)⁠♡
lah kan chai gk nyusahin kalian berdua, kok sewot
╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠(⁠●⁠’⁠3⁠)⁠♡
mau ikut ya? sorry ya pik up itu cuma punya dua kursi 🤭
╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠(⁠●⁠’⁠3⁠)⁠♡
nohh dengerin chai, masih mo ikut gak/Sly/
Jemiiima__
kamu yg agak laen Dylan /Facepalm/
Jemiiima__
nah loh sebenarnya siapa Dylan?
Jemiiima__
Dylan modus deh
sjulerjn29
move on atuh navy kan masih banyak,atau ana dylan ajh🤣
Ceyra Heelshire: Dylan pun tak sudi 😂
total 1 replies
sjulerjn29
jelas sky nolak kan udah ada yang isi hatinya yaitu ayang chai tea🤭
Nurika Hikmawati
kesialan yg keempat buat sky. sabar ya sky, wkwkwk
Nurika Hikmawati
kdg buah jatuh jauh dari pohonnya. anomali sih tp ada 😳
Nurika Hikmawati
hohoho, musuhnya chai tea
Dasyah🤍
aku akui nyali mu Karena ngak semua cwek bisa tapi kalo di tolak malu nya ada sama Kamu
Dasyah🤍
kalo ngak ngerti bahasa sini gue translate buat Lo , DIA NGAK MAU NGOMONG ATAU NGOBROL SAMA LO
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!