NovelToon NovelToon
Kemelut Di Istana Juragan

Kemelut Di Istana Juragan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Harem / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Roh Supernatural / Horror Thriller-Horror / Identitas Tersembunyi
Popularitas:159.6k
Nilai: 5
Nama Author: aisy hilyah

Wulan Candramaya, seorang gadis belia yang terpaksa turun gunung atas permintaan bapaknya untuk menikah dengan seorang penguasa dari istana Nagari. Juragan Nataprawira, laki-laki dewasa yang berwajah tampan, tapi terkenal dengan kekejamannya.

Laki-laki berusia tiga puluh lima tahun, memiliki tiga orang istri dan satu orang anak. Wulan adalah istri keempatnya, istri tebusan hutang bapaknya.

Wulan dibuang ke gunung Munding sejak kematian sang ibu oleh bapaknya sendiri. Gunung yang tak terjamah oleh manusia dan konon dihuni oleh para demit. Wulan setuju menikah hanya untuk mengungkapkan misteri kematian sang ibunda tercinta.

Bagaimana Wulan menghadapi intrik licik dari para istri juragan di istana itu? Misteri apa saja yang Wulan temukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Wulan duduk berhadapan dengan juragan di atas sado menuju perjalanan pulang kembali ke kediaman. Terkadang ia akan menunduk dan lebih banyak menatap sekitar, menikmati pemandangan yang disuguhkan alam. Perkebunan milik warga, sawah, tanah lapang tempat semua ternak mencari makan.

Namun, semua yang dilakukan Wulan, tak luput dari pandangan juragan. Kedua matanya nyaris tidak berkedip melihat sosok ayu di depannya.

"Ada apa? Apa Wulan mau pergi ke suatu tempat?" tanya juragan saat riak di wajah Wulan berganti kelabu.

Wulan menoleh padanya, dan setiap kali bersitatap dengan juragan ia selalu terpesona. Tak dapat mengendalikan perasaannya.

"Eh, tidak, Juragan. Saya hanya sedikit heran saja. Dulu, sebelum turun gunung saya kira akan ada banyak rumah penduduk di desa. Ternyata masih jarang rumah," ucap Wulan seraya kembali berpaling menatap jejeran pohon karet di sepanjang jalan.

"Tentu saja. Ini bukan kota. Desa yang luas ini hanya dihuni sedikit penduduk. Masih banyak tanah kosong milik penduduk. Rumah-rumah di desa masih jarang dan berjauhan. Apa Wulan tidak pernah pergi ke mana-mana?" ujar juragan semakin dalam menatap wajah manis istri kecilnya.

Wulan menggelengkan sambil menunduk, ke mana dia pergi? Tidak ada tujuan untuk pergi.

"Dari semenjak dibuang bapak ke gunung Munding, saya hanya memikirkan bagaimana caranya bertahan hidup di tempat itu sendirian. Beruntung saya bertemu dengan seorang wanita tua yang baik hati dan mau merawat saya sampai sekarang. Saya tidak pernah turun gunung," ungkap Wulan teringat kehidupannya saat di gunung.

Sebenarnya dia sering meninggalkan rumah untuk mencari sesuatu, tapi tidak pernah benar-benar turun dari sana karena ada banyak bahaya mengintai di gunung yang jarang terjamah manusia itu.

Juragan terenyuh, tanpa izin meraih tangan Wulan dan menggenggamnya.

"Mulai sekarang, Wulan bisa pergi ke manapun Wulan mau. Katakan saja pada saya Wulan ingin ke mana, saya akan membawa Wulan ke sana," ujar juragan sembari tersenyum manis.

Deg!

Jantung Wulan berdetak, sebentar dia lupa rumor buruk tentang suaminya itu. Pikirannya kini dipenuhi oleh wajah teduh sang juragan. Senyum manis yang jarang ditampakkan itu membuat Wulan tak berdaya.

Dug!

"Argh!"

Roda sado yang menabrak sebuah batu membuat jalan gerobak kuda itu tak seimbang. Wulan tersungkur ke depan, memeluk tubuh juragan.

"Ampun, Juragan! Saya tidak melihat ada batu tadi," ucap kusir menunduk di hadapan mereka.

Juragan yang masih memeluk tubuh Wulan, tersenyum padanya. Ia memaklumi karena segala sesuatu tidak selamanya berjalan sempurna.

"Tidak apa-apa. Lanjutkan saja!" ucap juragan yang lagi-lagi membuat Wulan tertegun.

Perempuan itu mendongak, menatap wajah juragan dari bawah. Menikmati keindahan yang sempurna tanpa cacat. Ya, wajah juragan laksana bulan purnama yang bersinar tanpa cela. Juragan tersenyum melihat Wulan yang tidak berkedip di pelukannya.

"Sudah puas melihat?" tegurnya lembut.

Eh?

Wulan cepat beranjak, menjauh dan kembali ke tempat duduknya. Ia berpaling ke depan, menyembunyikan wajahnya yang memerah.

Seandainya gerobak ini akan selalu seimbang, saya ingin terus memeluknya.

Juragan bergumam di dalam hati, kehangatan pelukan Wulan masih terasa dan tak akan pernah hilang untuk waktu yang lama. Beberapa saat ia merasakan ketenangan.

Namun, tidak dengan Wulan, ia merasakan sesuatu yang aneh dari dalam diri juragan. Itu hanya akan terasa bila mereka bersentuhan langsung.

Sepertinya ada yang salah dengan tubuh juragan. Setiap kali bersentuhan saya merasakan keanehan. Apa juragan menyadarinya?

Wulan melirik diam-diam, dan kembali berpaling saat menyadari bahwa juragan tak pernah berpaling darinya. Tiba-tiba kuda meringkik, dan lajunya pun berhenti. Di dekat tanah lapang yang dijadikan tempat menggembala ternak.

"Ada apa?" tanya juragan kepada kusir di depan.

"Ampun, Juragan. Itu, ada anak-anak di depan," jawab pak kusir.

Juragan memiringkan tubuh keluar gerobak untuk melihat anak-anak yang tubuhnya dipenuhi lumpur.

"Juragan! Juragan!" panggil anak-anak itu dengan riang gembira.

Wulan mengernyit, sungguh kejadian yang tidak terduga. Apa yang akan dilakukan laki-laki dingin terhadap anak-anak. Apakah dia akan memarahi mereka? Atau menghukum mereka karena menghalangi jalan! Lihat wajah kejamnya mulai terlihat.

Saya tidak akan tinggal diam jika dia berani melakukan hal buruk terhadap anak-anak itu.

Wulan melirik belati di pinggang suaminya. Dengan sikapnya yang dingin, dia yakin juragan tidak akan melepaskan anak-anak itu.

"Eh, mau apa, Juragan? Mereka hanya anak-anak. Jangan hukum mereka!" sergah Wulan di saat tangan juragan mengusap belati dan hendak mengeluarkannya.

Juragan berpaling padanya dengan kerutan di dahi. Terlihat tak senang dengan tindakan Wulan yang terburu-buru mencegahnya. Apapun yang ingin dia lakukan, tidak pernah ada orang yang berani mencegahnya.

Apa yang akan dilakukan juragan terhadap anak-anak itu?

1
Zieya🖤
waduh.... sapi²nya juga jadi antek² iblis, mana banyak lagi...... jangan² nyamuk juga jadi antek²nya 🤭🤭🤭🤭...
semangat wulan...
Aisy Hilyah: hahahayyy bisa jadi semua yang di sana udah terkontaminasi
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
Bukalah kmar tinah itu knp gk ada yg berani membukanya....satu persatu mulai dimusnahkan
Aisy Hilyah: tenang nanti kita buka ya
total 1 replies
Memyr 67
𝗂𝗇𝗂 𝗍𝖺𝖽𝗂 𝗃𝗎𝗋𝖺𝗀𝖺𝗇 𝗇𝖺𝗍𝖺 𝖽𝗂𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂, 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝖾𝗋𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗄𝖾 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇? 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌, 𝖺𝗉𝖺 𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗇𝗀 𝗉𝖺𝗇𝗃𝗂, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗌𝗈𝗄 𝗒𝗀 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋𝗇𝗒𝖺?
Aisy Hilyah: hehehe itu orang-orang yang ada di rumah.. belum tentu itu ya
total 1 replies
Liana love93
Hati2 wulan ... iblis licik semua kena sihirnya muda2hn kemenangan ada ditangan wulan dan bisa mengalahkan semuanya tnpa sisa... kijagat dtang untuk membntu wulan ayo ki semangat
Aisy Hilyah: aamiin semoga ya
total 1 replies
Zieya🖤
la ingatkan hurugana ketuanya, rupanya masih ada ketuanya....
nah benar sekar itu anak setan.... isk isk isk...
Aisy Hilyah: itu si Tinah itu lah
total 3 replies
Liana CyNx Lutfi
Iblis jahat bin licik
Aisy Hilyah: iblis memang licik
total 1 replies
Retno Palupi
itu meteor pasti 🤭
Aisy Hilyah: beuh bener banget
total 1 replies
vj'z tri
apaan tu 🤣🤣🤣
Aisy Hilyah: coba kira kira apa
total 1 replies
Memyr 67
𝗅𝖺𝗇𝗃𝗎𝗍 𝗍𝗁𝗈𝗋
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
hayo apa itu🤔
Aisy Hilyah: hayo apa ya
total 1 replies
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
bukan wulan?????
Aisy Hilyah: belum tentu
total 1 replies
novi prospek
sepertinya banyak rahasia yg perlu dibongkar
Aisy Hilyah: satu satu kita obrak abrik
total 1 replies
Memyr 67
𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗇𝗃𝗂. 𝗂𝗍𝗎 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗅𝗌𝗎
Aisy Hilyah: belum tentu
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
apakah bi minah salah satu nya🤔 kalau bnr wahhh bnr² penghianat tp kalau bukan syukur la
Aisy Hilyah: iya juragan manusia biasa yang gak punya kekuatan seperti Wulan
total 3 replies
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
beluuuummmmm tauuuu diaaaaa
Aisy Hilyah: bener belum kenal
total 1 replies
Quinza Azalea
next
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Ranti Calvin
👍
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
vj'z tri
udah di beleh sapi nya 🤣🤣🤣🤣🤣
Aisy Hilyah: dipanggang enak
total 1 replies
Yuliana Tunru
hancurkan t4 pemujaan x wulan smoga sejar dan iblis x jg kalah dan mati
Aisy Hilyah: siap sudah dihancurkan
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
km jngn bikin genes juragan...wulan lg membasmi 1 persatu yg sdh berbuat jahat jd jngn menggangu konsentrasi wulan juragan cukup lihat aza'klo tdak bisa membantu
Aisy Hilyah: bener banget
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!