NovelToon NovelToon
Transmigrasi Calon Ibu Muda

Transmigrasi Calon Ibu Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Sistem
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Q Lembayun

Tamara adalah seorang wanita muda yang independen dan mandiri. Ia bisa hidup bahagia dan kaya tanpa dukungan seorang laki-laki. Ia juga membenci anak-anak karena menurutnya mereka merepotkan dan rewel.
akan tetapi takdir membuatnya harus mencicipi kehidupan yang paling ia benci yaitu bertransmigrasi menjadi seorang ibu muda dari anak yang bernasib malang...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Q Lembayun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penghianat

Angin malam menerpa wajah Dharma, dingin dan sedikit menusuk. Akan tetapi itu tak menghentikan keringatnya yang terus turun.

Dharma selalu tau bahwa Vin adalah orang yang hangat dan penuh perhatian. Akan tetapi ia juga selalu tau bahwa Vin memiliki sisi yang sangat menyeramkan. Terkadang Dharma merasa sangat aman bersamanya, tapi juga terkadang ia juga merasa sangat terancam. Vin memiliki daya tarik yang membuat orang-orang segan untuk bermasalah dengannya. Selain karena dia memiliki aura yang berwibawa, Vin juga adalah orang yang selalu menepati ucapannya. Jika ia mengatakan akan mematahkan kakimu, maka ia benar-benar akan melakukannya.

"Kamu tau kesalahanmu?" ucap Vin sambil memegang sebuah balok di tangannya.

"Ya."

Vin menatap kearah Dharma dengan tatapan tajam menandakan bahwa kebenciannya telah mencapai puncak. Dokter telah mengatakan bahwa Tamara telah mengalami stress yang parah selama kehamilan dan Dave adalah orang yang mengurusnya sepanjang perjalanan.

Vin sakit hati saat mengetahui bahwa istrinya tak memiliki uang untuk membayar biaya rumah sakit. Ia juga sakit hati saat mengetahui bahwa anaknya lah menelpon ambulans untuk mengevakuasi ibunya yang sedang pendarahan. Vin marah karena ia merasa bahwa teman-temannya di militer sudah ia anggap sebagai saudara, tapi tak ada satupun diantara mereka yang menjaga anak dan istrinya ketika ia tidak ada.

"Menurutmu, apa yang pantas kamu terima?"

Dharma segera bersujud minta maaf. Ia telah menganggap Vin sebagai kakaknya sendiri. Vin telah mengalamatkan hidupnya dan membuatnya tetap hidup dengan aman. Jadi ia merasa sangat prihatin saat mengetahui keadaan Tamara dan Dave.

"Kakak, aku benar-benar minta maaf. Aku tidak tau bahwa keadaan Tamara dan Dave akan seperti ini. Saat kamu meninggal Tamara terlihat sangat sedih. Semua hal tentang mu di rumah dinas membuatnya menangis. Jadi saat dia mengatakan bahwa dia akan pergi, kami tidak menahannya. Kami pikir jika dia pergi dari tempat itu, dia akan bisa melupakan mu dengan cepat dan dapat memulai hidup baru."

Mendengar hal itu Vin pun mencibir. "Hidup baru? Hidup baru dengan apa? Kalian tidak memberinya uang dengan cukup, tidak membuatkan rumah yang nyaman dan tidak menyekolahkan anakku. Apa yang kalian sebut cukup? Aku bekerja selama bertahun-tahun dengan darah dan air mata. Jadi bagaimana bisa uang ku akan habis dalam waktu beberapa bulan. Tamara bahkan tak mampu membayar rumah sakit untuk pengobatan. Bahkan menurut Dokter Adam, Tamara baru-baru ini mendapat uang pensiun sebanyak satu juta perbulan!"

Setelah itu Vin pun tertawa, akan tetapi terdengar jelas tawa Vin adalah bentuk kekecewaannya yang teramat dalam. "Satu juta? Hah! Bahkan nyawaku harganya satu juta perbulan hahaha."

Dharma yang mendengar hal itu pun juga heran, bagaimana bisa pensiunan tentara yang memiliki jabatan tinggi dan meninggal saat melaksanakan misi mendapatkan dana pensiun satu juta. Itu terdengar mustahil, apalagi pekerjaan mereka sangat berat dengan resiko kematian yang tinggi.

"Satu juta? Bagaimana mungkin, kita memiliki jabatan yang cukup tinggi. Kita bergabung dalam satuan elit yang mengemban banyak misi berbahaya. Jadi bagaimana bisa uang pensiunnya hanya satu juta."

Dharma pun bangun dan mengepalkan tangannya. Ia tak kalah marah dari Vin, ia juga adalah orang yang bergelud di bidang yang sama. Jika ia mati di Medan perang, bagaimana ia akan tenang jika keluarganya hanya mendapatkan sedikit uang dari hasil kerja kerasnya.

Vin melempar balok itu dan berteriak keras. Ia bekerja sangat keras, banting tulang hingga kehabisan nafas, tapi ia tidak menyangka bahwa hasil kerja kerasnya tak bisa dinikmati oleh anak dan istrinya.

"Tamara menggunakan tabungan belanja yang aku berikan padanya sepanjang bulan. Dia tidak menerima buku tabungan pokok ku setelah aku meninggal. Semua properti dan uang yang aku kumpulkan tak pernah dia terima. Bahkan Tamara dan Dave tak memiliki asuransi jiwa dan kesehatan. Jadi katakan padaku Dharma, bagaimana cara istri dan anakku bisa hidup selama ini?"

Suara Vin bergetar dan ia mengeluarkan air mata. Hal tersebut membuat Dharma menunduk, ia tidak tau harus menjawab apa. Bagi mereka para tentara, keluarga adalah nomor satu. Mereka berjuang di Medan perang untuk mendapatkan apa yang disebut sebagai perdamaian. Mereka ingin anak dan cucu mereka dapat sekolah dengan tenang dan istri mereka dapat memasak dengan bahagia. Jadi melihat penderitaan keluarga Vin, jelas itu merupakan pukulan fatal bagi Dharma.

"Kita bekerja selama bertahun-tahun, jadi tabungan kita setidaknya beberapa ratus juta. Kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk makan ataupun tempat tinggal karena negara menanggungnya. Kamu memiliki banyak properti, beberapa mobil dan investasi. Jadi bagaimana bisa uangnya tidak diterima oleh Tamara. Apalagi setiap pensiunan tentara akan diberikan uang pensiun setidaknya lima juta perbulan dengan rumah  yang layak dan beberapa santunan. Apalagi jabatanmu lumayan tinggi. Bagaimana bisa seorang istri tentara tak memiliki asuransi kesehatan? Ini terdengar tak masuk akal. Vin apakah ini benar-benar nyata atau kamu salah mendapatkan informasi?"

Vin juga ingin tak percaya, tapi itulah kenyataannya. "Kalau informasi itu salah, kenapa Tamara bisa berakhir seperti ini?"

Dharma pun terdiam, apa yang dikatakan Vin memang benar adanya. Menurut Adam, Tamara mengalami stres berat selam kehamilan dan Dave adalah orang yang mengurusnya. Mereka hidup dengan sederhana di rumah yang relatif kecil dan uang dihabiskan hanya untuk membeli makanan yang bergizi. Tamara tak pernah berbelanja barang-barang mewah, bahkan ketika Tamara masuk rumah sakit, Dave tak berani makan karena takut uang mereka akan habis dan tidak sanggup membayar biaya rumah sakit.

Vin sangat kaya dan memiliki penghasilan yang tinggi. Bahkan jika Tamara hanya berleha-leha selama satu generasi, mungkin uangnya tidak akan habis. Jadi bagaimana bisa dia tidak memiliki uang dengan kekayaan sebanyak itu.

"Ini terlalu tidak wajar. Kemana uangmu pergi selama ini? Apakah kita dianggap sapi perah oleh negara, sehingga ketika kita mati mereka mengambil semua harta kita dan menelantarkan orang-orang yang kita tinggalkan."

"Negara mengkhianati kita. Ketika kita berjuang di Medan perang, mereka sibuk menghitung harta kita untuk diambil dan disantap sendiri."

Mendengar hal itu Dharma benar-benar marah. Ini semua tidak sesederhana yang ia pikirkan sebelumnya. Seseorang pasti telah mengincar harta mereka untuk waktu yang lama dan menunggu mereka untuk mati di Medan perang.

"Jadi apa yang akan kita lakukan? Jika kamu ingin membunuh mereka, katakan saja aku akan dengan senang hati melakukannya."

"Bunuh? Itu terlalu mudah. Lagipula aku tidak mau mengotori tanganku untuk membunuh mereka. Anak-anakku masih kecil dan aku tidak mau masuk penjara karena hal semacam ini. Kumpulkan pasukan di satuan kita dan selidiki masalah ini dengan teliti dan jangan sampai ada orang lain yang tau. Ketika bukti sudah cukup, jebloskan mereka ke penjara. Nanti kita akan lihat, berapa banyak air mata yang akan mereka keluarkan di dalam sana."

Tangan Dharma bergetar saat melihat wajah marah Vin saat ini. Ia tau betul bahwa metode penyiksaan yang akan Vin lakukan akan sangat kejam. Vin dapat membunuh seseorang tanpa berkedip dan menyiksa orang tanpa belas kasihan. Jadi dapat dipastikan bahwa siapapun yang terlibat dalam hal ini akan mengalami kehidupan yang lebih buruk dari kematian.

1
Aryanti endah
Luar biasa
Travel Diaryska
selamatkan dharma 🤣
Travel Diaryska
up, semangat author ✨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!