Sarah merupakan seorang gadis yang cantik, Sarah merasa kehidupannya sangatlah tidak adil, selain bibi yang sangat baik dan sangat menyayangi nya, Sarah tak memiliki siapa siapa lagi. Bahkan suami sang bibi dan keluarganya sangat membenci Sarah, dan selalu saja memperlakukan Sarah secara tidak adil. Sedari kecil dia di rawat oleh wanita yang kini menjadi bibinya, meskipun tak ada hubungan darah namun sang bibi sangat menyayangi nya. Tanpa mereka ketahui bahwa Sarah adalah anak pewaris yang telah lama di cari oleh pamannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22
Adel keluar dengan membawa minuman untuk para tamu kakak iparnya itu, dan melihat dengan sangat jelas sang suami kini tengah duduk bersama wanita cantik dan seksi, sakit sekali hati Adel apalagi ketika mengetahui sang suami kini menggenggam erat tangan wanita itu di depannya.
" Astaghfirullah mas " ucap Adel begitu melihat tingkah sang suami
" Lebih baik kamu masuk saja" ucap ibu mertuanya seraya mendorong tubuh Adel hingga masuk ke dalam dapur..
" Bu, kenapa ibu diam saja melihat mas Adam bersama wanita itu?"
" Kenapa memangnya? Ibu kok yang meminta Adam untuk duduk bersama wanita itu"
" Astaghfirullah Bu, harusnya ibu tau kalo itu tidak boleh Bu, apalagi masih ada aku sebagai istri mas Adam?"
" Udah lah Adel, Adam itu sudah tak mau sama kamu lagi, dia sudah tak menginginkan kamu, jadi biarkan saja Adam mencari kesenangannya sendiri"
" Tapi Bu"...
" Sudahlah Adel, lebih baik kamu kembali memasak dan jangan ganggu kebahagian Adam saat ini " ucapnya kembali ke tempat mereka berkumpul sebelumnya
" Mbak, tadi itu siapa?" Tanya citra begitu mengambil minuman yang tersedia
" Itu loh wanita yang ingin di ceraikan Adam, kamu udah lihat kan gimana penampilannya?"
" Kok mas Adam mau sih sama wanita jelek, kucel kayak dia? Padahal mas Adam begitu tampan " ucap citra
" Mungkin kena pelet si Adam waktu itu "
" Emang bener kamu ingin berpisah dengannya mas?" Tanya citra dengan manja pada Adam
" Iya aku pun sudah lama tak mencintainya, aku hanya kasihan padanya sebab dia anak yatim piatu jadi dia gak ada tempat untuk kembali" jawab Adam
" Kapan kamu akan menceraikannya? Aku gak mau menjalin hubungan jika kamu masih menjadi status suami orang"
" Secepatnya aku akan mengurus perceraian ku, agar aku juga bisa bersenang senang dengan mu tanpa adanya wanita itu "
" Baiklah mas, aku juga akan membantu mu untuk mengurus nya"
" Terima kasih ya, kamu memang wanita idamanku, sudah cantik, seksi baik pula"
" Mas bisa aja deh "
Tak lama Vika pun masuk ke dapur dan menanyakan soal makanan yang sedari tadi belum juga ada..
"Del, makanan udah belum? Udah waktunya makan nih" ucap Vika sembari mencicipi setiap masakan Adel
" Udah mbak"
" Adel, cepatan dong tamu nya mbak Vika udah pada laper tuh kasihan, apalagi si cantik citra itu bisa sakit dia kalo telat makan" sambung Bu Rini
" Iya Bu, ini sudah kok tinggal panggil aja "
" Kalo gitu kamu masuk lagi ke dapur sana, malu tau kalo mereka lihat orang modelnya kayak kamu gini, mana bau lagi" ucap ibu Rini mengusir Adel sembari menutup hidungnya
Adel pun segera masuk kembali ke dalam dapur dengan menahan rasa sedih di hatinya, namun dia tak ingin menangis di hadapan orang orang..
" Adelll....!!!! " Teriak Vika memanggilnya
" Iya mbak ada apa?" Tanya Adel yang segera keluar menghampiri asal suara teriakan itu
" Jadi ini istrinya mas Adam? Tadi nya aku pikir pembantu di rumah kamu mbak, abisnya mirip sih, heheheh" ucap Citra Memandang hina Adel
" Makanya aku tuh malu banget punya ipar kayak dia, gak level banget tau gak. Kamu lihat sendiri kan adik aku tuh gantengnya gimana malah dapat wanita seperti dia, harusnya seperti kamu baru cocok"
" Maaf mbak siapa ya? Kenapa mbak bisa berkata seperti itu ?" Tanya Adel
" Oohhhh kenalin aku citra, kekasihnya mas Adam, lagian emang benarkan kamu tuh gak cocok sama mas Adam, lihat saja penampilan kamu, ihhh gak banget deh"
" Kekasihnya mas Adam? Sejak kapan? Aku percaya sama suamiku, mas Adam gak mungkin punya wanita lain"
" Hahahahha... kasihan sekali kamu, apakah tadi kamu tidak melihat mas Adam begitu mesra padaku? Dia sangat senang berada di dekatku, sebab aku tak sepertimu yang selalu tercium seperti bau dapur, dan tanganmu seperti parutan kelapa"
" Apakah benar mas Adam berkata seperti itu?" Tanya Adel namun citra memilih untuk pergi..
*******
" Mas, siapa wanita yang tadi bersamamu? Apakah benar kamu menjalin hubungan dengannya? " Tanya Adel pada sang suami begitu para tamu Vika pulang
" Kalo iya kenapa? "
" Tega sekali kamu mas, bagaimana mungkin kamu melakukan itu sementara kamu masih punya aku istri kamu mas"
" Aku kan sudah bilang sama kamu, aku sudah muak sama kamu, kamu harus merubah penampilan kamu seperti dulu biar aku bisa selera lagi sama kamu. Kamu lihat sendiri kan penampilan citra? Cantik, wangi, dan seksi? Aku mau kamu begitu juga, kalo kamu tidak bisa jangan salahkan jika aku mendekati wanita itu"
" Mas kamu pikir perawatan jadi seperti wanita tadi itu gak mahal?" Ucap Adel yang tak di dengarkan oleh Adam
" Makanya jadi wanita itu harus pintar pintar rawat diri, kalo gak ada uang ya kerja sendiri lah biar dapat uang, jangan harap uang dari suami aja" sambung Vika
" Kok bisa ya ibu punya anak menantu seperti kamu, menyesal ibu restuin Adam nikahin kamu dulu, ckckckc" ucap Bu Rini merendahkan
" Ini gaji kamu " ucapnya membuang uang merah selembar itu di depan adel
******
Adel segera ke warung sembako dekat rumahnya dengan membawa uang gaji nya hari ini dengan niat ingin membeli beras dan juga telur dan mi untuk persediaan di rumahnya.
" Tumben beli beras sebanyak ini Del, lagi banyak duit ya?" Tanya pemilik warung
" Gak Bu, tadi Alhamdulillah aku dapat sedikit rezeki makanya beli berasnya di lebihin dikit dari biasanya"
" Alhamdulillah.. tadi ibu lihat di rumah kakak iparmu itu lagi ada acara ya?"
" Iya Bu, tadi mbak Vika ada arisan sama teman temannya"
" Jadi tadi di sana makan makan dong ya?"
" Iya Bu " jawab Adel singkat
" Kamu ke bagian gak Del, kamu kan tau sendiri dari dulu si Vika itu orangnya sombong dan pelit banget, dan sekarang Bu Rini juga ikutan pelit kayak si Vika, padahal dulu Bu Rini tuh baik banget, sekarang mah udah jadi orang kaya negur kita pun enggan sekarang" ucap seorang ibu yang sedang berbelanja juga
" Ya sudah Bu, saya permisi ya , assalamualaikum" ucap Adel tak mau merespon para tetangganya itu meskipun dia juga membenarkan ucapan ibu ibu di warung tadi
Adel berjalan kembali ke rumahnya yang tak terlalu jauh dari warung sembako, di perjalanan dia pun bertemu dengan Shella yang mengendarai mobil mewah hadiah dari mamahnya
" Astaghfirullah aladzim" gumam Adel yang hampir saat tertabrak oleh mobil Shella
" Woi lihat lihat dong kalo jalan" teriak Shella
" Shella,,, harusnya kamu yang hati hati nak, kamu hampir saja menabrak bibi, lagian kamu ke sekolah dengan mengendarai mobil ini? Emang di bolehkan?"
" Kenapa emangnya? Bibi iri kan karena aku ada mobil baru, sementara Sarah masih saja berjalan kaki pergi dan pulang sekolah"
" Bukan gitu maksud bibi, bibi hanya khawatir"
" Alaahhh... Omong kosong, minggir aku mau lewat, ntar lecet lagi kalo kena bibi, asal bibi tau mobilku ini lebih mahal daripada harga diri bibi yang masih jadi benalu di pamanku"
" Shella kamu sadar apa yang kamu ucapkan? Tidak sopan sekali kamu berkata seperti itu pada bibi"
" Bodoh amat" jawab Shella melajukan mobilnya kembali ke rumah...
smg Shella tdk tahu
lnjt Thor semangat 💪
thor buat yg suka membully kena karmanya kasihan tuh anak yg di bully
semangat Thor 💪 lanjut
trimakasih Thor semangat up lagi 💪👍❤️🙂🙏