Kharisna Nadia Putri gadis berhijab memiliki gaya yang tomboi yang selalu di panggil dengan Nama Nana ,namun di balik gaya yang tomboi dia memiliki hati yang lembut.
Selain jago bela diri Nana juga jago memasak dan juga jago bernyayi.
penasaran dengan kisah nya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isnawatu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
06
"Elang usia kamu sudah matang nak, sebentar lagi usiamu 31 tahun, mama papa ingin melihatmu menikah dan memiliki anak" dengan suara sedikit merendah
"Kamu sekarang menjadi satu satunya anak kami, satu satunya harapan kami, setelah kakakmu Galang meninggal dengan istrinya akibat kecelakan 3 tahun yang lalu" julia meneteskan air mata
Galang Attar Wijaya merupakan anak sulung dari Bram dan Julia meninggal 3 tahun yang lalu akibat kecelakaan mobil Galang meninggal bersama dengan istrinya Helena Putri Ayu
Elang pun terdiam melihat ibu nya menangis dan langsun memelukn dan menenangkannya " Ma beri Elang waktu, tElang ngak mau menikah dengan terpaksa, karena pernikahan merupakan janji suci yang sakral dan Elang akan membawa istri serta rumah tangga yang Elang bangun sampai ke syurga, itu rumah tangga yang Elang impikan" jelas nya
"saat ini Elang masih belum bisa menemukan wanita yang siap menjadi bidadari di dalam rumah tangga Elang Ma" sambil menghela nafas
" ya sudah sekarang kamu makan siang dulu sana" sambil mengajak ke meja makan
"Ma.. Elang mau sholat Zhuhur dulu setelah itu baru makan oke mama ku yang cantik dan baik hati" Elang naik ke lantai atas ke kamarnya dan melaksanakan sholat
Di Kantor Wijaya Group
"Na dari maja aja lo jam segini baru balik lagi ke kantor, tuh pak Hendy dari tadi tanyain lo trus" tanya Astuti
"Ntar gue ceritain sama lo semua kenapa gue balik kekantor telat, sekarang gue mau ngadep pak Hendy Oke Broter" dengan gaya coollny
"Awas aja lo lupa cerita" ancam astuti
"iya iya gue janji cerita, udah gue keruangan pak hendy dulu ntar dia ngamuk lagi heheheh " Nana menunjukkan giginya
Tok.... Tok.... Tok ....
"Masuk..." hendy menyuruh Nana masuk
"Permisi pak, maaf saya terlambat dan ini laporan pengecekan hari ini di proyek terbaru kita pak" jelas Nana
Hendy memeriksa laporan yang berikan Nana secara teliti
"Oke saya terima laporan kamu dan saya harap kamu ngak terlambat lagi, kalau terjadi apa di lapangan kamu cepet cepet kontak ke team kamu Paham" dengan sedikit penekanan
"Silahkan kamu kembali keruangan"
"Terima kasih pak" Nana sambil sedikit membungkukkan badannya dan meninggalkan ruangan Hendy
Sampai diruangannya Nana dikagetkan dengan suara septian"Na gimana hasilnya, pak Hendy ngak marah marah kan samo lo" team mereka berkumpul dimeja kerja Nana
"Tenang aja pak hendy ngak marah sama gue dan dia terima laporan kita, cuma dia ngak suka liat gue dateng telat ke kantor " jelasnya
Mereka cuma ber o ria astuti langsung menagih janji cerita ke Nana "Na Katanya lo mau cerita penyebab lo telat masuk kantor"
"iya gue cerita, tadi pas gue mau makan siang di taman gue nemuin bocah laki laki lagi nangis dia karena pengasuhnya ngak balik balik dari toilet, gue ajak tu bocah makan dan gue anter ke rumah neneknya di perumahan xxx" Cerita Nana
"perumahan xxx itu kan perumahan elit na, Jadi anak yang anter lo pulang itu anak orang kaya donk, loh dapet imbalan berapa na?" jun terus tanya
"iya emang cucu orang kaya, tapi gue ngak nagarepin imbalan dari nenek kakek tuch bocah, gue ikhlas bantu biar Allah aja yang bales yang penting tu bocah balik kerumahnya dengan selamat" sambil merapikan file file di meja nya "
Tanpa terasa jam menunjukkan waktu untuk pulang, mereka pulang ke rumah masing masing