Bagi orang lain, aku adalah Prayasti Mandagiri Bhirawa.
Tapi bagimu, aku tetaplah Karmala Bening Kalbu.
Aku akan selalu menjadi karma dari perbuatanmu di masa lalu.
Darah yang mengalir di nadi ini, tidak akan mencemari bening kalbuku untuk selalu berpihak pada kebenaran.
Kesalahan tetaplah kesalahan ... bagaimanapun kau memohon padaku, bersiaplah hadapi hukumanmu!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ➖ D H❗V ➖, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. MASA LALU SHAKIRA
Shakira kembali ke apartment, membersihkan diri lalu berbaring di tempat tidurnya. Setelah pertemuan pertamanya dengan Harold di sebuah lounge, Shakira sengaja menghilang selama tiga hari, untuk memancing apakah Harold mencari dirinya? Dan sesuai skenario, di hari ke empat Shakira muncul lagi di lounge itu, seolah secara tak sengaja bertemu dengan Harold.
Shakira tidak juga memejamkan mata, pikirannya menerawang pada kejadian pahit di masa lalu. Shakira yang waktu itu masih berumur delapan belas tahun bertemu dengan seorang lelaki yang menyelamatkannya dari tindak pelecehan seksual di sebuah kendaraan umum. Tanpa disadari, sebenarnya sejak kejadian itu Shakira jatuh hati pada lelaki penolongnya. Hingga sampai umur dua puluh tiga tahun, Shakira tidak juga memiliki kekasih.
Shakira sudah berusaha melupakan kejadian itu, tapi ternyata takdir mempertemukan mereka kembali lima tahun kemudian. Shakira yang masih menyimpan rasa suka dan kagumnya pada lelaki itu. Dan lelaki itu memanfaatkan keluguan dan rasa hutang budi Shakira padanya. Shakira sama sekali tidak menyadari, bahwa lelaki yang dulunya terlihat tulus menolongnya itu, kini berbalik memanfaatkan dirinya. Shakira terlena oleh bujuk rayu dan janji manis lelaki itu, hingga melakukan hubungan terlarang di luar ikatan pernikahan. Dan setelahnya, lelaki itu memanfaatkan kehamilannya untuk menjebak seseorang. Bahkan bila Shakira menolak, maka lelaki itu akan benar-benar melakukan ancamannya pada si bayi yang adalah darah dagingnya sendiri.
"Biadab kau Beno, aku tidak akan pernah memaafkan dirimu baji ngan!!!" teriakan Shakira terdengar di kamar apartment yang sunyi itu.
Sebenarnya, siapakah Shakira?
FLASHBACK ON
Suatu pagi di sebuah kawasan perbukitan yang dingin ...
Seorang tamu tak dikenal datang ke rumah itu, rumah yang beberapa hari terakhir terlihat sepi seolah tak berpenghuni.
Setelah kasus ancaman penembakan di tempat tinggalnya, menyusul berita hoax yang tersebar dan menyudutkan dirinya, Sayekti merasa putus asa dan sangat malu.
Kehamilan di luar nikah yang dialaminya, ditambah berita tentang dirinya yang adalah selingkuhan seorang pengusaha. Membuat stigma negatif masyarakat sekitar mengarah padanya. Tuduhan sebagai pelakor, perusak rumah tangga orang, wanita gila harta yang menjebak suami orang demi uang dan masih banyak tuduhan keji lainnya. Padahal yang terjadi sebenarnya, Sayekti juga sebagai korban dari skenario Beno. Sampai rumah tempat tinggalnya selalu tertutup rapat dan keluarga itu tidak berani keluar karena takut bertemu tetangga dan mendapatkan cibiran.
Sayekti yang ketakutan, menemui tamu itu didampingi ayahnya.
Melihat raut kawatir tuan rumah, tamu itu segera memperkenalkan diri, “Saya Blue, datang ke sini untuk menawarkan kesepakatan.”
Tentu saja Blue datang atas perintah Mr. Anthony.
"Apakah anda berniat baik?" Sayekti meneliti wajah dan penampilan Blue, apakah tampak seperti orang baik atau penjahat.
“Saya datang dengan niat baik untuk menolong anda Nyonya," Blue kembali menjelaskan tujuannya datang ke rumah itu.
"Apa yang anda inginkan?"
"Serahkan bayi itu pada kami. Kami akan merawatnya dengan baik. Membekali dengan pendidikan dan memenuhi semua kebutuhannya. Memberinya kehidupan yang baik tanpa kekurangan kasih sayang. Tapi dengan satu syarat, nyonya tidak boleh menemuinya sampai misi yang diembannya selesai.”
Blue berhenti sejenak untuk melihat reaksi Sayekti, apakah mengerti tentang isi pembicaraan itu. Tampaknya Sayekti serius mendengarkan apa yang dibicarakan oleh Blue.
“Kalau nyonya bersedia, kami akan memindahkan nyonya ke tempat lain dan memberikan pekerjaan dan fasilitas yang layak. Nyonya akan memulai kehidupan baru dengan identitas baru.”
Blue kembali melihat ke arah Sayekti.
"Apa jaminan untuk saya, bahwa perkataan anda bisa dipercaya?"
“Anda bisa membaca dan mempelajari berkas kesepakatan ini. Di dalamnya berisi tentang perjanjian, syarat dan ketentuan yang berlaku untuk kedua belah pihak dan juga sanksi bila ada pelanggaran dari salah satu pihak."
Blue meletakkan sebuah map di atas meja. Sayekti mengambil map itu, membuka dan membaca isinya. Tapi belum bisa berkonsentrasi karena kejadian ini begitu mendadak baginya. Sayekti butuh waktu untuk mempelajari berkas itu dan memikirkan efek positif dan negatif yang timbul bila dia menolak atau menyetujui kesepakatan itu. Kecerobohannya di masa lalu membuatnya trauma.
"Bila nyonya setuju, silakan tanda tangani berkas ini.”
Raut bingung terlihat di wajah Sayekti. Gadis muda itu ragu, keputusan mana yang terbaik. Tapi ketika dia menoleh ke arah samping, terlihat gelengan samar dari ayahnya, sebagai kode agar Sayekti menolak tawaran itu. Ayahnya tidak ingin Sayekti terburu-buru dalam memutuskan hal ini.
“Tidak harus nyonya putuskan sekarang. Saya beri waktu sampai nanti malam pukul 00.00 wib.”
Sayekti bernapas lega. Dia tidak bisa memutuskan secara sepihak dan mendadak. Dia butuh waktu untuk berdiskusi dengan orang tua dan keluarganya untuk keputusan besar dalam hidupnya kali ini.
“Ini kartu nama saya, silakan hubungi saya bila nyonya sudah menandatangani berkas itu. Ingat nyonya, tawaran ini tidak datang dua kali. Kalau nyonya setuju, malam ini juga kita bergerak. Akan lebih aman untuk keselamatan nyonya dan bayi itu.”
Blue meninggalkan rumah itu dengan senyum mengembang di bibirnya. Dia tidak meninggalkan kawasan perbukitan itu. Blue membelokkan mobilnya ke sebuah villa di mana anak buahnya sudah menunggu di sana. Blue yakin misinya kali ini berhasil. Hanya butuh menunggu beberapa waktu saja.
Hari itu, keluarga Sayekti sibuk berdiskusi. Karena takut akan terkena kasus penjualan organ tubuh dan human trafficking (penjualan manusia), Sayekti membaca perjanjian itu dengan teliti. Malam itu keluarga itu tidak tidur sama sekali. Mereka mempersiapkan dan mengemas perlengkapan bayi dan pakaian Sayekti yang akan dibawanya pergi.
Tepat pukul sebelas malam, Sayekti menghubungi ponsel Blue. Setelahnya Blue dan teamnya meninggalkan kawasan perbukitan malam itu juga. Tentu saja bersama dengan Sayekti dan bayi merah itu. Keluarga Sayekti yang tertinggal di sana, juga mendapatkan jaminan keamanan dan kehidupan yang layak dari klan Garcia.
Sayekti dipindahkan ke luar negeri dengan nama dan identitas baru sebagai Shakira.
FLASBACK OFF
Tentu saja Shakira menjalankan misi untuk menakhlukkan Harold dari Mr. Anthony. Meskipun awalnya Shakira ragu melakukan misi itu, tapi akhirnya memutuskan untuk menerimanya. Shakira melihat kehidupan putrinya yang baik dan tak kekurangan suatu apa pun. Keluarga yang ditinggalkan di negara asalnya juga aman dan kondisinya membaik karena pertolongan dari Mr. Anthony. Dia merasa sangat berhutang budi pada Mr. Anthony dan dia ingin paling tidak hidupnya sedikit berguna untuk klan Garcia.
Mr. Anthony tidak melibatkan Shakira untuk membalas dendam pada Beno. Tapi mengalihkan peran Shakira untuk membalas dendam pada Harold.
Keputusan ini sengaja diambil Mr. Anthony untuk mengecoh Harold yang tidak akan menyangka bahwa Shakira adalah wanita yang ada dalam skenarionya bersama Beno untuk memisahkan Prada dengan Sabda. Dan secara tidak langsung Shakira bisa membalaskan sakit hatinya meskipun tidak tahu bahwa Harold ikut terlibat dalam skenario bersama Beno.
Bila Harold pada akhirnya mengetahui siapa Shakira, maka Mr. Anthony akan puas menertawakan kebodohan Harold. Dan itu akan menjadi tamparan keras bagi Harold, bahwa dia tidak akan pernah menang melawan Mr. Anthony.
Detektif yang disewanya sudah memberikan informasi tentang Shakira kepada Harold. Tentu saja hanya identitas dan masa lalu palsu Shakira yang bisa diaksesnya. Kemampuan Philbert dalam hal ini sudah tidak diragukan lagi.
Akankah misi Shakira berhasil?