NovelToon NovelToon
Benih Kembar Darah BingBai

Benih Kembar Darah BingBai

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Lari Saat Hamil / Anak Genius / One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Phopo Nira

Fang Hua Yi merupakan seorang wanita sebatang kara yang hanya bekerja sebagai pemburu terbaik di Biro penangkapan siluman, hantu dan iblis yang bernama BingBai.

Berniat memanfaatkan pesta pendirian Kekaisaran Xian Yu untuk menjebak pria yang dicintainya secara diam-diam. Rupanya jebakan itu malah mengenai dirinya sendiri, hingga membuatnya menghabiskan malam panas bersama dengan pria yang tidak dia kenal sampai menumbuhkan dua kehidupan lain di dalam perutnya.

13 tahun kemudian, Fang Hua Yi memutuskan kembali bergabung dengan Biro dengan membawa kedua putra kembarnya. Namun, siapa sangka rahasia besar satu persatu mulai terkuak.

Tidak hanya tentang siapa ayah dari kedua putra kembarnya. Akan tetapi, juga menguak tentang identitas Hua Yi yang sesungguhnya yang berakhir menjadi rebutan dari lima penguasa alam sekaligus.

Siapakah identitas Hua Yi sebenarnya?

Apakah sebuah rahasia besar akan terungkap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 05. Pesan Khusus Berujung Tagihan

Mau bagaimana pun Hua Yi akhirnya kembali berhadapan dengan Ran Qin Feng mengingat pada dasarnya mereka sejak awal sudah satu kelompok. Hua Yi memilih untuk mengabaikannya, siapa sangka Ran Qin Feng juga memilih menghindarinya dan bahkan meminta bergabung dengan kelompok lain.

“Hai, kalian sudah mendengarnya? Katanya Ran Qin Feng dan putri Perdana Menteri yang mengungkapkan perasaannya semalam akan segera menggelar pertunangan,” bisik rekannya.

“Hua Yi, sebaiknya kau menyerah. Sudah tidak ada harapan lagi untukmu, jika sainganmu seorang putri yang cukup berkuasa di sini,” ujar rekannya yang masih ingat dengan pengakuan Hua Yi semalam.

“Mmm, … aku memang sudah berniat untuk menyerah ‘kok! Ayo, kita pergi bekerja sekarang.”

Ya, kini tidak ada alasan lagi bagi Hua Yi untuk memperjuangkan perasaannya kepada Ran Qin Feng. Dirinya saja sudah tidak suci lagi, lalu untuk apa dia bersikeras mengharapkan pria lain. Lebih baik Hua Yi fokus bekerja sekarang untuk menghasilkan banyak uang.

...****************...

Sementara didalam kamar penginapan, pria yang menghabiskan malam dengan Hua Yi mulai terbangun dari tidurnya. Dia mencoba melihat kesekelilingnya untuk mencari keberadaan wanita yang menghabiskan malam dengannya, tapi sayangnya dia tidak melihat sedikitpun bayangan wanita itu di ruangan itu. Dia pun mengambil hanfu nya kembali, lalu mengenakannya dengan gerakan yang sangat elegan.

“Selamat pagi, Yang Mulia! Maaf saya terlambat menemukan kamar anda.”

Kata Zhao Tian Jin, Siluman naga api yang menjadi tangan kanan atau orang kepercayaan pria tersebut.

Ilustrasi Zhao Tian Jin....

“Hmm, tidak masalah!” Seperti biasa Rajanya akan selalu bersikap dingin untuk menunjukkan wibawanya.

Ye Ding Chen, seorang raja yang memiliki paras yang sangat tampan yang memiliki wilayah kerajaan yang memimpin para siluman yang ada di dunia. Umurnya sudah ribuan tahun, tapi paras dan bentuk tubuhnya seperti manusia yang masih berusia 30 tahun.

Selain itu, dia juga memiliki banyak pengaruh baik di dunia manusia maupun di Kekaisaran langit. Karena sifatnya yang suka menghargai dan mau bekerjasama jika untuk kebaikan bersama. Namun, tidak dengan kaum iblis karena meski sama-sama dari dunia bawah tapi kaum iblis selalu melanggar setiap perjanjian yang sudah mereka sepakati.

Banyak siluman cantik dan seksi yang menghinggapinya, tapi tak ada satupun yang berhasil merebut hatinya atau bahkan hanya sekadar menghabiskan malam panas bersama.

Sifatnya yang dingin, tapi elegan dan juga sangat kejam membuatnya seakan dikelilingi tembok besar yang sangat kuat dan kokoh, hingga tidak ada satu siluman wanita pun yang berani untuk meruntuhkannya. Sampai sekarang mungkin hanya Hua Yi ‘lah yang berhasil membuat retakkan pada tembok tak terlihat itu.

“Apa kau melihat seorang wanita keluar dari kamar ini?” tanya Ding Chen dengan wajah datarnya.

“Maaf, Yang Mulia! Tapi saya tidak melihat siapapun keluar dari kamar ini,” jawab Tian Jin dengan wajah yang sedikit terlihat bingung dengan pertanyaan Tuannya.

Dalam hatinya penuh tanya, “Apakah Yang Mulia telah menghabiskan malam bersama dengan seorang wanita tanpa sepengetahuanku? Atau jangan-jangan Tuan telah dijebak seseorang? Wanita? Dari kaum manusia? Iblis? Hantu? Langit? Atau siluman? Dari kelimanya mana yang Yang mulia maksud?”

Sementara Ye Ding Chen masih dengan wajah datarnya menatap keluar jendela, dia mencoba mengingat-ingat wajah wanita dari ras manusia yang berhasil tidur dengannya. Karena semalam dia juga sedikit merasa mabuk, setelah pertemuan dengan Kaisar Xian Yu, Kaisar Bao Zhai dan Raja Han Ze untuk membahas tentang kerjasama, lebih tepatnya perjanjian damai antar ras atau klan. Meski begitu pada akhirnya Ding Chen berhasil mengingat dengan jelas wajah manusia yang berhasil menggodanya itu.

“Dia bahkan berani melarikan diri begitu saja, setelah mendapat apa yang dia inginkan,” gumam Ding Chen seraya tersenyum penuh arti.

“Yang Mulia, perlukah saya mencari tahu siapa wanita itu untuk berjaga-jaga?”

Pertanyaan dari Tian Jin yang berhasil membuat Ding Chen tersadar dari lamunannya tentang wanita semalam, dia kemudian berbalik dan melihat secarik kertas di atas meja yang tentu menimbulkan rasa penasarannya di benaknya.

Ding Chen kemudian mengambil kertas itu dan membacanya “Tuan, terima kasih sudah berkenan menemani dan menghiburku semalam. Milikmu benar-benar sangat memuaskan sampai saya pun susah berjalan karena ulahmu itu. Ouhya, aku menitipkan sesuatu kepada pegawai di sini. Begitu anda berniat keluar dari penginapan, jangan lupa mengambilnya dan anggap saja kita tidak pernah bertemu. Bahkan untuk kedepannya jangan sampai kita bertemu lagi.”

Ye Ding Chen pun kembali mengeluarkan senyuman smirknya setelah membaca surat itu seraya berkata, “Wanita yang sangat menarik!”

“Yang Mulia, apakah anda mengetahui siapa wanita itu?” tanya Tian Jin yang sedikit ragu tapi dia tetap menanyakannya, melihat rajanya yang tersenyum saat membawa surat itu.

“Lupakan saja! Dia wanita yang tidak penting, dia juga bukan salah satu musuh kita ataupun berasal dari klan Iblis. Jadi biarkan saja.” Ding Chen sama sekali tidak berniat ingin mengetahui identitas wanita semalam, baginya itu hanya kesenangan sesaat yang dia dapatkan tanpa disengaja.

“Berarti tinggal tersisa empat kemungkinan? Lalu jawabannya dari klan mana?” Dalam hatinya Tian Jin sungguh sangat penasaran.

“Baik, Yang Mulia!”

Tian Jin tidak ingin membahasnya lebih jauh, ketika rajanya memilih untuk mengabaikannya maka dia hanya akan melakukan seperti apa yang diperintahkan.

“Bagaimana dengan pertemuan ulangnya? Apakah mereka sudah menyiapkan kereta khusus untukku? Dan simpan ini untukku!”

Ding Chen menyerahkan surat itu pada Tian Jin sembari berjalan keluar dari penginapan untuk memeriksa apakah jemputannya sudah tiba atau belum.

“Ya, Yang mulia! Keretanya sudah menunggu anda di depan penginapan.” Tian Jin segera menjawab sembari menyimpan barang titipan dari rajanya, “Dan satu lagi informasi penting yang harus saya sampaikan kepada anda, Yang Mulia!”

“Katakan!”

“Semalam telah terjadi sebuah fenomena alam yang luar biasa, Yang Mulia! Tanda-tanda kemunculan darah Bing Bai terlihat sepanjang malam, sehingga situasi saat ini sedang sangat kacau,” jelas Tian Jin.

“Kemunculan darah Bing Bai? Apakah kau juga mencari tahunya?”

Ye Ding Chen jelas terkejut, dia tidak menyangka akan melewatkan hal sepenting itu karena seorang wanita dari alam manusia yang menghabiskan malam dengannya.

“Yan Li yang mencoba mencari keberadaannya bersama yang lainnya,” jawab Tian Jin.

“Ayo, pergi! Beritahu Yan Li untuk tidak terlalu ikut campur dalam pencarian Bing Bai ini, biarkan alam langit yang mengaturnya,” ujar Ye Ding Chen yang tidak mau terlibat dengan keberadaan Bing Bai.

“Baik, Yang Mulia!”

“Tunggu dulu, Tuan! Wanita yang bersama anda semalam menitipkan ini untuk anda.”

Langkah Ding Chen terhenti ketika salah satu pegawai penginapan mengejarnya, lalu menyerahkan selembar kertas yang berupa tagihan dengan jumlah yang cukup fantastis.

Bersambung ….

1
Fahmi Ardiansyah
hahaha akhirnya bertemu lg
Fahmi Ardiansyah
iya din Cen kmu lakukan aja pekerjaan itu Krn dari situ kmu akan ketemu hua Yo n anak2 mu
Fahmi Ardiansyah
dua anak itu anakmu sendiri
perahu kertas
sangatlah baik dan seru👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
perahu kertas
langsungkan thor
Dwi Rustiana
ayo Ding Chen jangan kelamaan memastikannya 🤣🤣🤣
tapi janji jangan syok ya kalo dah tau kebenarannya
Dwi Rustiana
sepertinya jalan takdir Ding Chen dan Hua Yi sungguh terjal dan berliku 🤔🤔🤔
@pry😛
next💪💪💪💪💪❤
@pry😛
wnt ny bailu sm dylan wang kah
@pry😛: ud aq liat kk gntg x aaaaa❤❤
total 4 replies
davina aston
👍👍👍👍👍👍👍
Trie Vanny: Makasih atas dukungannya dan sudah berkenan mampir yah, kak!🙏🙏🙏
total 1 replies
@pry😛
next kk... gk sbr aq klo kmbr ank ny raja siluman tu🤣
Setiya Wulandari
bagus kak 😍 aq suka
Trie Vanny: Makasih, kak! Sudah berkenan mampir dan atas dukungannya🙏🙏🥰🥰
total 1 replies
Fahmi Ardiansyah
jia Rui memang benar klu dhi Chen ayah kandung kalian.
Dwi Rustiana
mau sembunyi sampe lubang semut juga pasti bakal diburu twins mending disitu temuin bapak kalian biar kalian dilindungi 🤭🤭🤭
Fahmi Ardiansyah
ya pasti langsung jadi adonan walau smlm tpi brualang2 klu melakukannya🤣🤣🤣
Fahmi Ardiansyah
ya mungkin bagi raja uang segitu gak ada apa-apanya.tpi apa raja mau membayar tagihan itu.
Fahmi Ardiansyah
iya hua Yi gimana bisa kmu nyuruh bayar pria itu.
Trie Vanny
Sangat bagus!👍👍👍
Fahmi Ardiansyah
salah target semoga membawa kebahagiaan bagi Huan yi
Fahmi Ardiansyah
hadeeeh ada aja gangguannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!