NovelToon NovelToon
Om Duda,Jodoh Pilihan Mama.

Om Duda,Jodoh Pilihan Mama.

Status: tamat
Genre:Romantis / Duda / Beda Usia / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: chustnoel chofa

Arsen kusuma wijaya,seorang duda muda yang dewasa,harus menikah dengan Ayana shakila,gadis mungil yang berstatus pelajar sebuah SMU.
akankan pernikahan mereka bisa berhasil.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chustnoel chofa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merasa bersalah.

*

*

*

*

"Mmm,sayang.kapan mama di beri cucu...?"pertanyaan mama Maya yang tiba-tiba,sontak membuat Ayana tersedak kuah sop iga yang baru di seruputnya.

Uhuk...uhukk...

Dadanya terasa panas,saat tenggorokan tersedak.dengan panik Arsen mengulurkan segelas air putih,dan langsung diteguk istrinya hingga setengah.

"Hati-hati sayang, pelan-pelan makannya...."Arsen mengelus punggung istrinya dengan penuh rasa cinta.

Mama Maya memandang sang menantu dengan raut panik."kamu nggak papa kan sayang,,apa pertanyaan mama bikin kamu kaget....?"tanya wanita paruh baya,yang masih terlihat cantik dan modis itu.

"Ng ...nggak kok ma...mungkin Aya saking semangatnya makan sop iga bikinan mama,jadinya tersedak.....hehehe..."Jelas Ayana sembari nyengir kuda.memperlihatkan barisan gigi putihnya yang rapi.

"Lagian,mama tiba-tiba nanya cucu,ya jelas istriku kaget ma...."protes Arsen pria itu melanjutkan makannya lagi,setelah memastikan sang istri baik-baik saja.

"Maaf ya Ay,,kesannya mama kok jadi mendesak kamu ya...habisnya mama sudah pengen menimang cucu..."Mama Maya menopang dagunga dengan kedua telapak tangan yang bertaut,dengan siku yang bertumpu pada meja.

Ayana menggaruk tengkuknya canggung.entah kenapa perasaannya jadi tidak enak.

"Kalian tidak menunda punya anak kan?"Mama Maya memandang putra dan menantunya bergantian.membuat Ayana lagi-lagi gelisah.bahkan makanan yang ada dipiringnya masih belum dia habiskan.

Entah kenapa, pertanyaan mama mertuanya membuatnya tidak nyaman,dan kehilangan selera makan dengan tiba-tiba.

"Ya nggak lah ma.Arsen sudah tua ma,sudah waktunya punya anak..."kali ini dengan cepat Arsen menjawab."iya kan sayang,bahkan setiap hari Arsen lembur ma.."tambahnya dengan raut wajah tengilnya.

Ayana hanya menunduk,dia tak mampu menimpali ucapan suaminya.

"Baguslah,semoga kalian segera diberi momongan ya...?"doa tulus mama Maya,yang segera di Aamiin kan oleh Arsen dan Ayana.

"Arsen pengen banyak anak katanya Ay,maklum dia kan anak tunggal,jadi tau gimana rasanya kesepian,tanpa ada saudara satupun..."ujar mama Maya lagi.ada binar pengharapan yang tersirat di kedua netranya.

Membuat Ayana semakin merasa bersalah.kesalahan yang mungkin bila suami dan mertuanya tau,pasti akan membencinya.

maafkan aku mas,ma...aku hanya belum siap saja.aku janji,bila aku sudah siap lahir dan batin,akan segera aku persembahkan seorang bayi yang lucu buat kalian.

Ayana bermonolog dalam hatinya.

*

*

*

*

Ayana duduk terdiam didepan kaca rias,dia sudah mengganti bajunya dengan baju tidur satin,dengan bahu model tali.matanya yang bulat nampak menatap kosong ke cermin,dia bingung memikirkan permintaan sang mama mertua.dan juga melihat binar harapan dalam setiap ucapan suaminya.

Dengan gelisah Ayana menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

apa yang harus aku lakukan?

Kecupan yang lembut dan ringan di bahu,membuatnya terjengkit.tanpa ada suara tau-tau suaminya sudah ada dibelakangnya,melingkarkan kedua tangannya diperut ramping sang istri.

"Ada apa sayang?mas perhatikan sejak makan tadi Kamu terus gelisah?"tanya Arsen,pria itu menempelkan pipinya pada pipi istrinya.

menjatuhkan dagunya dipundak polos Ayana.

"Nggak papa mas, cuma merasa capek aja..."jawab Ayana,sambil memaksakan tersenyum tipis,agar suaminya tidak merasa cemas.

di dielusnya lengan Arsen yang melingkari perutnya.

"Apa kamu merasa tidak nyaman,dengan pertanyaan mama?"tanya Arsen lagi.

keduanya berpandangan lewat pantulan cermin rias.

"Ng...."

"Santai saja sayang,jangan terlalu dipikirkan,yang penting kita sudah berusaha semaksimal mungkin...."hibur Arsen.kemudian dia memegang kedua pundak istrinya,mengajaknya berdiri.

Dan sekarang mereka saling berhadapan.

Ucapan Arsen semakin membuat Ayana dihantam rasa bersalah.bagaimanapun dia telah lancang membuat keputusan sendiri.

mungkin aku harus minta pendapat mama besok.

"Mas..."

"Hemm..."Arsen menyibak rambut Ayana,dan menyelipkan dibelakang telinganya.

"Mas...beneran ingin punya anak sekarang...?"ragu-ragu Ayana bertanya.bola matanya berkedip-kedip,memandang pria tampan didepannya.

"Iya....kenapa.kamu belum mau punya anak?"tanya Arsen dengan curiga,dia aga memicing kan matanya.

"A...aku kan masih sekolah mas,,nggak lucu kan kalo tiba-tiba hamil..."Ayana mencoba melucu,mencairkan kegelisahan hatinya.

"Memang kenapa,toh kamu hamil ada suaminya sayang..."Arsen tergelak,mencubit pucuk hidung istrinya yang kecil.

"Aku masih kecil lo mas .."ucap Ayana sambil cemberut,dia melepaskan diri dari dekapan sang suami.berjalan ke arah ranjang,kemudian merebahkan tubuhnya,dengan kedua kaki menggantung dilantai.

"Coba mas lihat,apanya yang kecil.."tiba-tiba Arsen sudah ada disamping Ayana,menggelitik pinggang istrinya dengan gemas.

"Udah mas ...geli ihh...."Ayana menggeliat menahan geli,membuat Arsen tertawa keras.

"Gimana kalo sekarang kita nyicil dulu...."bisik Arsen,sambil mengecup pipi istrinya.

"Nyicil apa mas..?"tanya Ayana dengan raut keheranan.menatap suaminya, yang malah tersenyum tengil itu,sambil menaik turunkan alisnya.

"Malam ini kita bikin kuping..."tangan Arsen mulai menjelajah tubuh sang istri,meremat apa yang bisa diremat,mengarungi samudra kenikmatan, hingga terhempas beberapa kali, sampai tubuh keduanya merasa kelelahan dan tumbang di atas ranjang.

Sebelum terlelap,Arsen menyempatkan mengelus perut rata istrinya,sambil berguman"semoga benih yang aku tanam hari ini,akan tumbuh menjadi bayi yang lucu..."

Hati Ayana mencelos,dan tanpa peringatan dan aba-aba air matanya luruh,membasahi kedua pipinya.

Maafkan aku,mas...

*

*

*

Bersambung...

Jangan lupa,like,love dan komen.....

1
Tamirah Spd
Awal cerita yg menarik, dalam kehidupan ini sudah ada yang mengatur termasuk jodoh. kadang perawan jodohnya duda dan sebaliknya, kadang brondong jodoh nya perawan tua, yang penting bisa menua bersama sampai maut memisahkanmya.
Khairul Azam
laki laki menjijikan
Khairul Azam
orang lakinya yg egois masih dibela aya bego
Dinatha
Thor fokus dong buat cerita...
kasihan ceritanya jadi berantakan..
diawal hamil.. dokter disekolah bilang hamil 7 Minggu..
berarti 2 bulan.. nah ini setelah beberapa lama.. kok sang mama nunggu kelahiran cucu 8 bulan lagi?
10 bulan?
Dinatha
Yang ada kalau terjadi apa-apa.. kamu tidak bisa memaafkan dirimu sendiri..
bukannya menyalahkan orang lain, bukannya itu akibat kelalaian kamu sendiri..
katanya tajir melintir.. banyak punya bawahan.. tinggal urus bantu Gracia kalau emang dia butuh pertolongan..
jangan2 emang kamu ngarep dapat secelup dua celup dari si mantan 🤣🤣🤣
Dinatha
gempur teruss? yakin????
usia kehamilan dini dan sang ibu juga mengandung di usia dini
Dinatha
kok nggak sinkron sih Thor.
di bab awal nikah katanya Ayana selalu dimasakin suami..
sekarang bilang belum pernah keliaran di dapur 🤔🤔🤔
Dinatha
inilah sikap egoistis orang tua.
terutama emak emak..
dengan keinginan berbesan Dengan sahabat biar hati mereka senang.. tapi mengorbankan anak.
bolehlah mereka bahagia.. tapi bagaimanapun dia bahagia.. pasti ada rasa kehilangan saat masa muda
Dinatha
makanya nikah sama yang cukup umur, janda dsb..
nggak konsisten... awalnya janji selesaikan sekolah dulu..
Dinatha
Alhamdulillah Thor.
Alif, lam kemudian ha.
bukan huruf Kha
Dinatha
kok mendadak jadi Ibu?
Cha Gemoy
bgus bnget,
Murti Widy
wong sdh bs menebak kalo itu cuma akting lha koq msih juga kepancing...sukurin
Murti Widy
jahatnya arsen kalau dulu sma gracia kesalahan apapun dia masih bisa maapin tp sma ayana yg hnya krna alat kontrasepsi susah bgt buat maapin...minta cerai tp g mau
Murti Widy
koq kemaren bukannya baru tdi siang ktemu di mall
Murti Widy
bukannya gracia dan ayana sdh pernah ketemu koq gracia kek baru liat ayana pake tnya lagi ke arsen siapa anak itu..
Dinatha: author nya seperti nggak fokus..
awal cerita komit selesai sekolah baru mikir anak.
trus Gracia bukannya sudah sampai nampar.. kok seperti nggak kenal 😁
total 1 replies
Murti Widy
deket bener umur antara arsen dan mamanya cuma selisih 20 thn dan sama mma ayana cuma 13 thn pada nikah muda smua nih mma" nya
Murti Widy
pagi bgt yaa mall sdah ada yg buka
Murti Widy
arsen baru juga ketemu manggilnya udah Ay...kek udah akrab dan tahu panggilan akrab ayana
Nur Hidayati
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!