Pendekar Naga Putih

"Tapi tuan...,"

melihat Yun si yang masih ragu, long chen mendekati gadis kecil itu, lalu menyentuh pundaknya.

Yun si dengan cepat menutup matanya dengan tubuh gemetar ketakutan. Jari jemarinya terasa dingin dengan tubuh menggigil

"Lihatlah tubuh tuan muda hangat kan ?, dan terlihat nyata, tuan masih bisa menyentuhmu. Berarti tuan muda mu masih hidup. " Yun si merasakan suhu yang hangat pada pundaknya dan merasakan tangan long chen yang nyata. Ia kembali membuka matanya. Dan menyentuh tangan long chen Tiba tiba ia menangis.

"Wu..wu...wu...Tuan ...apakah ini memang benar tuan mudaku .???" Ucapnya menangis sesenggukan, memeluk long chen dengan berlinang air mata.

"Em.....benar Si'er." Long chen membelai rambut kepala gadis kecil itu, ia membiarkan Gadis itu menangis , hingga puas menuntaskan kesedihan akan kerinduan nya selama ini terpendam.

"Tuan .. Si'er tak menyangka bisa ketemu tuan muda lagi. " Ucapnya terbata bata. Tampak senyum bahagia dimatanya. Yang masih berlinang air mata.

Setelah melihat Yun si sudah mulai tenang dan tak menangis lagi. Long chen bertanya kepadanya, ia ingin mengetahui kabar tentang klan Naga Surgawi, Terutama kabar tentang ayahnya.

"Apa kabar ayah Si'er. ?" Tanya long chen , setelah melihat gadis kecil itu tenang.

"Em.. tuan muda... Tuan besar sekarang terlihat kurang baik , ia sekarang ada di vila kesunyian.

"Apa...Kenapa ayah bisa berada disana, Si'er?"long chen sontak kaget seketika, mengetahui ayahnya berada di vila yang terbuang, kenapa hal itu bisa menjadi.

"Tuan muda.....sekarang tuan besar bukan lagi, ketua Klan naga surgawi ini. Tuan besar sudah di gulingkan Sekarang klan naga surgawi telah di pimpin oleh Long Sang, Patrik kedua. Itu terjadi terjadi bermula dari tuan muda menghilang dan dinyatakan sudah meninggal, semenjak itu pula, tuan besar tak memiliki semangat hidup, tuan besar menjadi sakit sakitan, sakit tuan besar mulai terlihat parah setelah satu tahun kepergian tuan muda. ditambah lagi banyak kejadian kejadian yang tak terduga terjadi, membuat Klan ini tampak kacau setelah tuan besar tak aktif lagi memimpin. Karna sakitnya , semua tetua mengusulkan penurunan tahta ketua besar dari jabatannya , dan digantikan ketua baru, yaitu Patrik long seng, sebagian tetua ada yang tidak setuju. Namun karena kalah jumlah, mereka terpaksa mengalah. Seperti itulah yang Si'er ketahui

"jadi seperti itu.ya?" Terlihat garis bibir kiri long chen terangkat lalu mencibir. "Akhirnya rubah tua long seng itu berhasil juga menguasai klan.Tunggulah kehancuranmu,!!!" Ucapnya dalam hati.

Karna hari sudah malam dan nampak sepi. Long chen berkeinginan menemui ayahnya di vila kesunyian, vila itu berada di belakang klan. Bersama Si'er ia beranjak pergi kesana secara diam diam.

Sesampai di sana .ia ketemu dengan Patrik ke tiga long suheng dan Patrick ke empat long dong,

hubungan mereka sangat dekat dengan ayahnya dan juga dirinya.

Melihat kemunculan long chen, mereka berdua tanpak kaget dan tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Seketika villa kesunyian menjadi tambah sunyi dengan kediaman mereka.

"Siapa kau ..bocah .??"

Ucap keduanya serempak. Sepintas mereka berdua mengenali wajah long chen. Tapi mereka tak yakin dengan penglihatannya, mana mungkin orang yang dikabarkan sudah meninggal selama 5 tahun, bisa hidup kembali.

"Eh.... Paman." Ucap long chen nyengir, Tampa dosa. ," aku Chen'er paman. "

"Tak mungkin. Chen'er ku sudah mati. !!"

Ucap long suheng tak percaya begitu saja, begitu pula long dong.

"Isss paman... Aku beneran Chen'er. Aku Masih hidup. Beneran belum mati." berusaha menyakinkan, walau tampak kesal karna disangka sudah mati.

"Iya Patrik ke tiga... Patrik ke empat. Ini beneran tuan muda long chen. Tuan muda long chen masih hidup." Dengan tatapan tajam,

Kedua Patrik itu memindahi tubuh long chen. terlihat di matanya, itu beneran nyata,walau sedikit berubah karna bertambahnya usia selama tiga tahun, terlihat long chen masih sama seperti yang dulu yang tak memiliki kekuatan apa apa tubuhnya, Masih berada di tubuh manusia Pana.

"Kalau benar kamu chen'er, kemana saja kau menghilang selama ini.?" pertanyaan long suheng membuat long chen tampak kelihatan bingung tuk menjawabnya

" Em.......anu paman..."

pas ingin memberikan penjelasan apa. tiba tiba ucapannya di potong oleh long dong.

"Sudah..sudah..jangan di bahas lagi. Paman yakin dan percaya padamu Chen'er. " Ucap long Dong memotong ucapan long chen,

ia terlihat meneteskan air mata bahagia.

Sebelumnya ia pun turut berduka atas kehilangan keponakannya itu,ia telah menganggap long chen seperti anaknya sendiri. Namun yang tak pernah ia sangka , bocah itu muncul kembali.Itu yang membuatnya bahagia. Sambil memeluk long chen dengan air mata.

"Chen'er paman rindu padamu."

"Chen'er juga paman Dong. "

"Apakah kau tak merindukan paman Suheng mu juga , chen'er?" Ucap pria paruh baya itu menatap long chen penuh kerinduan.

"He he he...Ya pastilah paman suheng."ia melepaskan pelukan long dong kembali memeluk long suheng.

"Paman apa yang terjadi sama ayah," ucapnya Setelah puas melepas kerinduan.

"Ayahmu jatuh sakit setelah kehilanganmu chen'er. Paman tak tau sakitnya apa. Sudah banyak tabib yang di datangkan dari berbagai tempat dan Pelosok ,tapi tak seorangpun bisa menganalisa sakitnya apa yang di derita ayahmu," Ucap long suheng dengan wajah sedih.

Mendengar itu long chen tampak sedih, berjalan mendekati ayahnya yang terlihat sedang terbaring koma. tubuhnya tampak kurus.

Perlahan ia menggapai tangan ayahnya ,lalu memeriksa denyut nadinya. Sedikit itu alisnya mengernyit, setelah mengetahui apa yang terjadi. Untuk memastikan ia menggunakan kekuatan jiwanya untuk memeriksa secara teliti ke tubuh ayahnya.

"Ternyata benar. Ayah terkena racun yang ganas.racun itu tidak berwarna dan tak berbau,racun ini bernama racun lembah hantu ,siapa yang tega meracuni ayahku," pikirnya dalam hati, untung ia memiliki kekuatan mata dewa. Racun itu tak bisa lepas dari pandangannya.

"Chen'er ada apa ?" Kedua pamannya bingung dengan tingkah laku long chen. Mereka melihat tingkah lakunya seperti seorang tabib yang lagi memeriksa keadaan pasiennya. Tapi mereka beranggapan itu tak mungkin. Long chen hanya orang bisa, mereka menghela nafas saja.

"Tidak apa apa paman. Paman berdua silahkan istirahat. Biar Chen'er yang menjaga ayah.

"Baiklah kalau begitu. Paman permisi dulu. " Kemudian mereka berdua beranjak pergi.

"Si'er, tidurlah hari sudah larut malam,"

"Tidak tuan. Si'er juga mau menjaga tuan besar. " Ucapnya bersikeras.

"Baiklah. Kalau nanti kamu ngantuk. Tidurlah. "

Setelah dua batang dupa , tampak Yun si ter kantuk kantuk. Tampak beberapa kali gadis kecil itu menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur juga . Long chen membawa tubuh gadis kecil itu ke ranjang yang tak jauh dari ruangan itu. Dan membaringkannya disana. Setelah itu beranjak pergi. Ia menghilang masuk ke dunia Naga putih.