Seorang wanita muda bernama Lydia dipaksa menikah dengan mafia kejam dan misterius, Luis Figo, setelah kakaknya menolak perjodohan itu. Semua orang mengira Lydia hanyalah gadis lemah lembut, penurut, dan polos, sehingga cocok dijadikan tumbal. Namun di balik wajah manis dan tutur katanya yang halus, Lydia menyimpan sisi gelap: ia adalah seorang ahli bela diri, peretas jenius, dan terbiasa memainkan senjata.
Di hari pernikahan, Luis Figo hanya menuntaskan akad lalu meninggalkan istrinya di sebuah rumah mewah, penuh pengawal dan pelayan. Tidak ada kasih sayang, hanya dinginnya status. Salah satu pelayan cantik yang terobsesi dengan Luis mulai menindas Lydia, menganggap sang nyonya hanyalah penghalang.
Namun, dunia tidak tahu siapa sebenarnya Lydia. Ia bisa menjadi wanita penurut di siang hari, tapi di malam hari menjelma sosok yang menakutkan. Saat rahasia itu perlahan terbongkar, hubungan antara Lydia dan luis yang bertopeng pun mulai berubah. Siapa sebenarnya pria di balik topeng
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Pesawat mendarat dengan lembut di bandara internasional keesokan harinya. Matahari baru saja muncul dari ufuk timur, sinarnya keemasan menyapu landasan yang basah karena hujan malam. Lydia menghela napas panjang, mencoba menenangkan detak jantungnya. Perpisahan di vila Moretti masih membekas kuat air mata Isabella, genggaman Matteo, dan tatapan berat Alessandro.
Luis duduk di sampingnya, wajahnya dingin tapi matanya sesekali melirik ke arah Lydia. Seolah ingin memastikan gadis itu tidak larut dalam kesedihan. “Sudah siap?” tanyanya singkat.
Lydia menoleh, tersenyum samar. “Aku tidak yakin… tapi aku harus.”
Mereka melangkah keluar, diikuti beberapa pengawal bayangan yang selalu mengiringi Figo. Di luar, mobil hitam sudah menunggu untuk membawa mereka pulang. Sepanjang perjalanan, Lydia menatap jendela, pikirannya dipenuhi satu hal, janji yang ia ucapkan semalam pada Luis obat ajaib.
Di dalam hatinya, ia bertekad akan menemukan cara untuk menyembuhkan luka di wajah pria itu. Bukan hanya untuk menghapus bekas secara fisik, tapi juga luka batin yang Luis sembunyikan di balik topeng dinginnya.
Pagi pertama setelah kepulangan dari vila Moretti, rumah besar milik Lydia kembali tenang. Suasana masih terasa asing, seolah dinding-dindingnya belum terbiasa dengan tawa dan air mata yang baru saja ditinggalkan di eropa. Namun Lydia tak punya banyak waktu untuk tenggelam dalam kerinduan. Ada hal lain yang memenuhi pikirannya sejak semalam janji yang ia ucapkan pada Luis.
Di ruang kerja pribadinya, meja besar penuh dengan buku catatan, resep kuno, dan botol kecil berisi ramuan yang dulu pernah ia pelajari saat menekuni dunia medis alternatif. Matahari baru menyelinap dari balik tirai, namun Lydia sudah duduk di sana, rambutnya digelung seadanya, matanya fokus pada lembaran-lembaran tua.
“Ramuan untuk penyembuhan luka bakar,” gumamnya pelan sambil mengusap halaman yang mulai rapuh. “Minyak lavender untuk menenangkan kulit, ekstrak lidah buaya untuk mempercepat regenerasi, ditambah bubuk ginseng untuk memperkuat jaringan…”
Tangannya bergerak cepat, mencatat ulang formula yang ia rasa paling tepat. Sesekali ia berdiri, membuka lemari kaca yang penuh dengan toples bahan alami yang sudah ia kumpulkan sejak lama. Daun kering, akar, hingga minyak esensial. Semua tertata rapi.
Luis muncul di ambang pintu, tubuh tegapnya dibalut kaus hitam sederhana. Ia hanya berdiri, bersandar di kusen, memperhatikan diam-diam. Wajah dinginnya berusaha tetap netral, tapi sorot matanya melembut setiap kali tertuju pada wanita itu.
“Kau bahkan belum sarapan,” suaranya berat tapi tenang.
Lydia terlonjak kecil, menoleh, lalu tersenyum samar. “Aku harus segera mencoba membuat ramuan ini. Luka di wajahmu… aku ingin menguranginya bahkan menghilangkannya”
Luis melangkah masuk, menutup pintu di belakangnya. Ia menghampiri, lalu berdiri di samping meja, menatap semua botol kecil yang berjejer. “Kau tidak perlu melakukan ini. Aku sudah terbiasa dengan luka itu.”
Lydia menatapnya dalam-dalam. “Aku tahu. Tapi aku tidak ingin kau terbiasa dengan rasa sakit. Luka itu mungkin tidak lagi perih, tapi aku bisa melihat bagaimana kau berusaha menyembunyikannya dari dunia. Luis, aku tidak ingin kau terus hidup di balik bayangan.”
Hening sejenak. Hanya terdengar detak jam dinding. Luis menunduk, lalu menarik kursi dan duduk di sampingnya. “Kau benar-benar keras kepala.”
Lydia tersenyum kecil. “Aku keras kepala untuk orang yang kucintai.”
Luis memejamkan mata sejenak. Kata-kata itu menghantam hatinya, menembus dinding dingin yang sudah ia bangun bertahun-tahun. Saat kembali membuka mata, ia melihat Lydia sibuk mencampurkan cairan bening dengan bubuk kering. Tangannya cekatan, wajahnya penuh semangat. Dan di detik itu, Luis tahu luka di wajahnya mungkin tidak pernah benar-benar hilang… tapi luka di hatinya perlahan disembuhkan oleh perempuan ini.
Siang harinya, Lydia bersiap ke kantornya. Luis, seperti biasa, menolak membiarkannya pergi sendirian. Rafael, asisten setianya, sudah menunggu di depan dengan jas hitam rapi, wajah datar tanpa ekspresi.
Mobil hitam meluncur menuju gedung megah milik Lydia, sebuah pusat penelitian dan produksi farmasi yang ia bangun dari nol, sedangkan di sebelahnya ada L-Tech Global perusahaan IT terbesar milik Lydia. Gedung kaca menjulang itu memantulkan sinar matahari, tampak anggun sekaligus modern.
Saat mobil berhenti, para pegawai menunduk hormat. Lydia tersenyum ramah, Luis berdiri di sisinya dengan aura yang membuat siapa pun enggan mendekat terlalu dekat. Rafael mengikuti dari belakang, langkahnya mantap, sorot matanya awas.
Namun kejadian yang tak terduga menanti mereka di lobi.
bersambung
🤣🤣🤣🤣
ttp smngt dn d tnggu crta yg lainnya....
smngtttt....😘😘😘
jd ingt dlu pas luis msh kaku,glirn istrinya hmil mlah dia jd lebay....skrng pun mkin posesif aja sm ank2nya....
kira2 thn dpn ultah mreka temanya apa y????kn luis bkln ikutan jg pke kstum ky mreka....🤣🤣🤣
Slmt buat smuanya.....lega krn twins udh hdir d dnia....ga sbr nunggu mreka bkln mrip spa,misterius ky ortnya kah????
thor
Smngtt kk...