NovelToon NovelToon
My Idol Or My Hero?

My Idol Or My Hero?

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / BTS / Keluarga / Dendam Kesumat / Penyesalan Suami
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nayy_

Kim Sohyun gadis yang baru saja ditinggalkan oleh keluarganya hidup sebatang kara dan kemudian takdir membawanya kepada kematian. Namun ternyata kehidupan nya tidak berhenti sampai disitu. Ia memulai kehidupan keduanya di raga park jieun dan bertemu dengan seorang idol terkenal di korea, Jungkook.

Siapakah park jieun? Dan apakah di kehidupan keduanya sebagai park jieun ia akan bahagia?

"Nah, jadi siapa namamu?" tanya pria itu.

"Ugh! A-apa? Kenapa aku tidak bisa bicara? Tapi aku mengerti ucapannya," batinnya.

Flashback.

Seorang gadis dengan setelan hitam putih nya berjalan dengan riang menuju rumah nya. Ia tidak sabar untuk memberi tahu keluarga nya bahwa ia diterima bekerja di sebuah perusahaan besar. Tetapi hal buruk terjadi....

Lanjut di chapter 1->>

⚠️ Cerita ini hanya imajinasi fans semata. #Fanfic #Jungkook #BTS

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nayy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Kesibukan Masing-masing

Sesampainya di perusahaan jungkook langsung menuju ruang kerjanya. Di sana ia disambut oleh sekretaris jieun yaitu jiho yang saat ini menjadi sekretaris nya.

"Oh jiho?!" kaget jungkook melihat jiho yang sudah siap.

"Tuan jungkook anda kemana saja, sebentar lagi rapat tahunan perusahaan akan dimulai. Anda tahu saya sudah panik setengah mati karena anda tidak mengangkat telpon bahkan chat saya pun tidak dibalas." marah jiho panjang lebar.

"Oke oke maafkan aku, ada sedikit masalah tadi jadi aku sedikit terlambat."

"Yasudah, ayo kita ke ruang rapat sekarang,"

Mereka pun pergi ke ruang rapat bersama.

.

.

.

Disisi lain Kim Sohyun sedang melakukan aktivitas sehari-hari nya yaitu bekerja di sebuah perusahaan X yang tak jauh dari rumahnya. Disana ia sebagai karyawan biasa setiap harinya hanya bekerja di depan layar komputer saja membuatnya tak ada waktu untuk memikirkan orang lain bahkan kondisi sekitarnya.

"Yun,"

"Sohyun!"

"Kim Sohyun!!" panggil temannya sedikit berteriak.

"Duh, kau ini kenapa sih!?" marahnya kepada temannya yang bernama minju itu.

"Kau tahu tidak?"

"Tidak"

"Duhh kan aku belum bilang apa apa,"

"Aku dengar katanya perusahaan ini sedang mencari karyawan terbaik untuk dikirim ke perusahaan seven star yang terkenal itu. Aku tidak mengerti kenapa karyawan perusahaan ini dikirim tapi yang jelas pemilik perusahaan itu sekarang adalah idol terkenal, Jeon jungkook kau tahu? Ku dengar itu perusahaan milik istrinya, tapi beberapa tahun yang lalu istrinya meninggal setelah melahirkan jadi jungkook lah yang mengambil alih perusahaan itu." jelas minju panjang lebar.

Mendengar hal itu sohyun mematung, ia termenung karena mengetahui semua informasi yang dahulu terhubung dengannya.

"Seven star-" gumamnya.

"Semoga aku terpilih untuk bekerja di sana. Agar bisa melihat jungkook," ucap minju heboh.

Minju melihat sohyun yang masih diam termenung, ada apa dengan temannya ini. "Hey, apa kau baik baik saja?" tanya minju.

"Minju!" sohyun memegang bahu minju membuat temannya itu tersentak.

"Astaga Sohyun kau membuatku kaget,"

"Maaf, tadi kau bilang istrinya meninggal beberapa tahun yang lalu kan? Tepatnya berapa tahun?" tanya sohyun menggebu-gebu.

"Aduh kau aneh sohyun, hmmm... mungkin sekitar tiga tahun yang lalu."

"Oke Terima kasih minju,"

Sohyun kembali melanjutkan pekerjaannya sedangkan minju masih melihat sohyun dengan tatapan mencurigakan seakan mencurigai sikap sohyun. Walau sohyun terlihat fokus dan serius melanjutkan pekerjaan nya tetapi nyatanya dalam otaknya terus berpikir tentang hal yang baru saja diucapkan minju.

...»»————> ... <————««...

12.07 kst

"Rapat ini saya tutup, Terima kasih untuk semua yang sudah bekerja keras."

"Huhh akhirnya selesai juga," jungkook menghela napas lelah karena rapat yang berlangsung selama berjam-jam itu. Ia mungkin belum terbiasa dengan kegiatan barunya mengurus perusahaan.

Setelah rapat selesai jungkook langsung keluar dari ruang rapat untuk menuju ke ruangan nya, melihat tuannya kelelahan jiho sedikit menawarkan bantuan untuk jungkook.

"Sepertinya tuan belum terbiasa, tapi tuan harus tahu kegiatan yang dilakukan oleh nyonya masih jauh dari yang tuan lakukan." ucap jiho memanas manasi jungkook.

Mendengar hal itu jungkook langsung terdiam. Melihat itu jiho sedikit terkikik karena reaksi tuannya yang lucu.

"Apa tuan mau saya buatkan kopi atau-"

"Americano tambah es, terima kasih jiho," sela jungkook sebelum jiho menyelesaikan kalimatnya. Setelah itu ia masuk ke ruangannya dengan sedikit membanting pintu.

Jiho melongo melihat itu, tak bikin pusing ia langsung menyiapkan apa yang jungkook minta.

Di dalam ruang kerja nya jungkook duduk di sofa sambil menyadarkan tubuhnya, tangan kanan nya ia letakkan di dahinya sedangkan matanya menatap ke langit langit ruangan itu.

Saat jungkook mulai memejamkan matanya tiba-tiba saja ponselnya berdering membuat matanya kembali terbuka, ia tersentak kesal. Siapa yang berani mengganggu istirahat ku.

"NamJoon Hyung?!" gumamnya. Jungkook pun segera mengangkat panggilan itu.

"Iya hyung, ada apa?"

"Aku sudah mengirim data-data karyawan pindahan dari perusahaan X, coba kau cek dan pilih karyawan yang pantas untuk bekerja di perusahaan utama mu," ucap namjoon dari seberang.

"Baik Hyung, terima kasih," ucap jungkook kemudian mematikan panggilan nya.

"Hmm... karyawan baru ya, ah iya perusahaan ini kan membuka divisi baru," Gumamnya langsung menuju ke meja kerja nya untuk mengecek semua data yang telah dikirim oleh NamJoon.

Jadi setelah jieun meninggal NamJoon masih terus mengambil alih perusahaan jieun dan saat ini ia mengelola perusahaan cabang sedangkan jungkook mengelola perusahaan utama di Seoul.

Tok!

Tok!

"Masuk!"

"Tuan, ini pesanan Americano nya," ucap jiho.

"Ya, Terima kasih," jawab Jungkook singkat. Melihat jungkook yang sangat serius jiho pun penasaran dengan apa yang sedang dilakukan tuannya di jam istirahat itu.

"Sebaiknya tuan istirahat-"

"Tidak masalah jiho," jawab jungkook, jiho pun keluar dari ruang kerja jungkook.

Saat sedang melihat data-data karyawan yang akan dikirim ke perusahaan utamanya dan menandai nya jungkook tak sengaja menandai salah satu karyawan yang tidak masuk dalam kriteria perusahaan.

"Oke akhirnya selesai," gumamnya girang. Namun, masih terlalu cepat untuknya merasa senang karena masih banyak pekerjaan yang menantinya hati itu.

Hari pun terus berjalan, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 5 sore. Pekerjaan jungkook yang semula menumpuk akhirnya selesai ia kerjakan dan tepat saat jam pulang kerja.

"Tuan, dokumen yang tadi taun kirim sudah benar kan, tidak ada yang perlu di ubah?" tanya jiho memastikan.

"atau bisa tuan periksa-"

"Itu sudah benar, lagipula aku malas meriksa nya lagi," jawab jungkook.

Setelah semua urusan dikantor nya selesai jungkook pun mengendarai mobilnya menuju rumah. Di tengah jalan tiba-tiba ia teringat akan sesuatu.

"Sudah lama tidak mengunjungi nya," gumamnya kemudian berbalik arah menuju suatu tempat.

...»»————> ... <————««...

"Huh akhirnya selesai juga pekerjaan hari ini," ucap sohyun merenggangkan tubuhnya.

"Sampai jumpa besok sohyun, do'akan aku ya agar diterima di perusahaan seven star!" ucap minju kemudian pergi begitu saja. Sohyun hanya tersenyum kecil menanggapi nya.

Selesai merapikan barang-barang dan juga meja kerjanya Sohyun berniat pulang ke rumahnya. Tetapi ketika melihat ponselnya seketika ia mengurungkan niatnya.

"Huh? Ternyata besok hari minggu? Kalau begitu aku jalan-jalan sebentar hari ini," gumamnya kemudian menaiki sebuah bus, entah kemana tujuannya yang penting ia jalan-jalan.

Beberapa menit berlalu sohyun masih setia berada di dalam bus itu melihat pemandangan kota yang ramai dari balik jendela. Saat sedang asik melihat ramainya orang tiba-tiba ia tak sengaja melihat tempat yang tak asing baginya, ia pun segera turun dari bus itu.

"Bukankah tempat itu... "

Setelah turun dari bus sohyun langsung berlari masuk ke dalam tempat tersebut. Di dalam tempat itu suasana sangat sepi, hanya ada beberapa orang saja yang sedang melepaskan rindu kepada orang yang telah pergi jauh. Sohyun berdiri di salah satu gundukan tanah kemudian meletakkan setangkai bunga yang baru saja ia beli di atas batu nisan yang bertuliskan 'Na Jaemin'

"Jae"

Jadi semua itu benar, kehidupan keduanya setelah koma benar benar terjadi, saat ini sohyun tidak akan menyangkalnya bahwa itu hanya mimpi karena semua yang dialaminya selama koma adalah kenyataan.

Tap!

Tap!

"Siapa-"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!