NovelToon NovelToon
Legenda Shinobi Satu Pukulan

Legenda Shinobi Satu Pukulan

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Time Travel / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Daud Nikolas

Di dunia Bintang Biru, setiap manusia akan melalui ritual kebangkitan bakat. Mulai dari peringkat terendah Rank F hingga yang tertinggi Rank SSS, bakat inilah yang menentukan jalan hidup seseorang—apakah menjadi manusia biasa atau pahlawan yang mampu mengguncang alam semesta. Sejak lahir, Ye Chen dianggap tak memiliki masa depan. Bakatnya hanyalah elemen kayu dan aura rubah biasa. Namun, tak seorang pun tahu bahwa rubah di dalam dirinya adalah Rubah Ekor Sepuluh, eksistensi mitos yang melampaui seluruh makhluk sihir. Saat upacara kebangkitan dimulai, seluruh langit bergetar. Ye Chen justru memecahkan batas manusia dan memperoleh bakat misterius: Saitama—Fisik Tak Terbatas, kekuatan tubuh yang berkembang tanpa ujung hingga melampaui segala logika. Namun perjalanan Ye Chen tak sendiri. Kekasih masa kecilnya, seorang gadis berbakat yang selalu berada di sisinya, membangkitkan garis keturunan kuno Uchiha sejak kecil, lengkap dengan mata yang menyala bak api takdir. Tidak hanya itu, dia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daud Nikolas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 16

Lan Shuang mengedarkan Susanoo-nya dan terbang berdiri di samping Ye Chen. Ia melihat dua orang bersama kakaknya dan bertanya dengan nada penasaran.

“Kakak, siapa mereka?”

“Oh, ini tadi orang yang minta tolong,” jawab Ye Chen singkat.

Xiao Lin dan Yu Zhong menatap wajah Lan Shuang lebih dekat. Wajahnya begitu indah, tak tertandingi, seperti dewi yang turun ke dunia fana. Tatapan mata merahnya membuat keduanya seolah terjebak dalam ilusi dalam yang menyesakkan dada.

Namun, Lan Shuang justru berkata dingin kepada mereka.

“Kalian kalau mau berburu, perhatikan dulu kekuatan kalian. Jangan asal masuk cuma buat pamer.”

Nada suaranya membuat udara di sekitar menjadi tegang. Xiao Lin dan Yu Zhong hanya bisa menunduk malu lalu mengangguk pelan.

Tiba-tiba suara guruh keras terdengar di kejauhan. Tanah bergetar, pepohonan bergoyang hebat. Dari arah timur, ribuan monster berlari menuju arah mereka dengan raungan mengerikan.

Ratusan monster tingkat satu hingga sembilan muncul, diikuti komandan dan sepuluh jenderal monster. Salah satu jenderal monster meraung keras.

“Manusia berani membunuh dua jenderal di gunung Angin Gelap, wilayah Raja Elang Api?! Kalian mencari mati!”

Monster itu memiliki tubuh setinggi dua puluh meter dengan panjang empat puluh meter, auranya mengerikan — kekuatan alam Ruang Hampa puncak.

Xiao Lin dan Yu Zhong gemetar ketakutan. Mereka belum pernah melihat begitu banyak monster sekaligus.

Namun Ye Chen justru tersenyum tenang. Ia menatap dua orang itu dan berkata,

“Jangan khawatir.”

Tangannya terangkat ke langit, energi besar berkumpul membentuk pusaran yin dan yang dengan perbandingan dua banding delapan. Dalam hitungan detik, bola energi sebesar bola sepak terbentuk, dikelilingi pusaran angin tajam menyerupai rasenshuriken.

Di sisi lain, Lan Shuang memunculkan Susanoo setengah tubuh. Ia menarik busur besar, membentuk panah api hitam sepanjang dua puluh meter. Api hitam itu membara panas, seolah berasal dari inti bintang.

“Bijuudama Rasenshuriken!” seru Ye Chen sambil melemparkan serangannya.

“Enton Susanoo Kaga Tsuchi!” Lan Shuang melepaskan panah hitamnya bersamaan.

Kedua serangan itu melesat menuju pasukan monster dengan kecepatan luar biasa.

“Hahaha, manusia! Berani menyerang kami? Rasakan ini!” Salah satu monster ruang hampa berbentuk harimau berbulu biru melompat ke depan dan mencoba menahan serangan itu dengan cakar raksasanya.

Namun itu adalah kesalahan besar.

KA-BOOM!

Suara dentuman dahsyat mengguncang wilayah sejauh sepuluh mil. Cahaya ledakan membutakan pandangan, dan api hitam menjalar cepat, membakar segala yang tersentuh.

“Aaagh! Apa ini?!” jerit salah satu jenderal monster sebelum tubuhnya terurai menjadi partikel di bawah kekuatan bijuudama rasenshuriken.

Beberapa jenderal lain mencoba menghapus api hitam dengan energi spiritual, tapi semakin mereka berusaha, api itu malah membesar dan melahap mereka hidup-hidup.

Dalam sekejap, ribuan monster musnah tanpa sisa. Tanah di sekitar menjadi kawah besar sedalam seratus meter dan lebar dua ratus meter. Pegunungan yang sebelumnya menjulang kini rata dan hangus.

Xiao Lin dan Yu Zhong hanya berdiri kaku, wajah mereka pucat tanpa suara.

“Siapa sebenarnya... yang baru saja kami temui?” bisik Xiao Lin gemetar.

Setelah membantai ribuan monster tadi, poin pemburu di kartu milik Ye Chen dan Lan Shuang melonjak hingga mencapai seratus ribu poin. Mereka berdua tersenyum puas karena kini bisa membeli berbagai barang dari daftar yang tersedia di mall kartu pemburu.

Sementara itu, Xiao Lin dan Yu Zhong mulai merasa takut setelah menyaksikan pembantaian besar yang dilakukan dengan mudah oleh Ye Chen dan Lan Shuang.

Xiao Lin menatap mereka dengan hati-hati.

“Kakak Chen… apakah kamu benar-benar berada di alam Ruang Hampa?”

Yu Zhong menimpali dengan nada serius.

“Itu benar, Kakak Chen. Kalian berdua bisa membantai ribuan iblis, dari tingkat satu sampai sembilan, bahkan para jenderal iblis pun terbunuh oleh kalian.”

Ye Chen dan Lan Shuang saling berpandangan. Ye Chen hendak berbalik untuk menjelaskan, namun tiba-tiba terdengar deru angin dahsyat dari langit.

Awan berputar cepat, dan dari dalamnya muncul sosok raksasa berbentuk elang berapi dengan empat sayap besar yang mengibaskan angin panas membara. Setiap kepakan sayapnya membakar daratan di bawah hingga ribuan meter jauhnya.

Melihat pemandangan itu, Xiao Lin dan Yu Zhong gemetar ketakutan. Monster tersebut berukuran ratusan meter dengan aura yang begitu menekan hingga mereka sulit bernapas. Itulah Raja Elang Api, Feng Xu.

Mata besar Feng Xu menatap tajam ke arah bawah, di mana ribuan pasukan monsternya telah dibantai. Aura marahnya meledak, menekan seluruh pegunungan dengan energi mengerikan.

“Manusia! Kalian berani membunuh rakyatku?!”

Feng Xu meraung keras. Ia murka karena pasukannya — puluhan ribu monster dibawah komando nya— ribuan telah musnah, mengurangi kekuatannya hampir sepuluh persen. Ia juga takut pada hukuman Kaisar Monster Gagak, yang telah mempercayakan wilayah ini kepadanya. Ketakutannya berubah menjadi amarah, dan kini seluruh kebenciannya tertuju pada Ye Chen dan Lan Shuang.

Lan Shuang menatap kakaknya dan berkata dengan nada dingin.

“Kakak, aku akan mengurus yang satu ini. Kamu jangan ikut campur.”

Ye Chen hanya mengangguk pelan, membiarkan Lan Shuang maju menghadapi raja monster itu sendirian. Ia memilih untuk berdiri di kejauhan dan menonton.

Xiao Lin dan Yu Zhong menatapnya dengan mata membesar, wajah mereka pucat pasi.

“Dia... dia berani melawan raja monster itu sendirian?” bisik Yu Zhong dengan suara gemetar.

Lan Shuang mulai terbang perlahan ke arah Raja Elang Api yang berapi-api di langit. Angin panas berdesir setiap kali sayap besar makhluk itu mengepak.

Xiao Lin dan Yu Zhong yang melihatnya dari jauh mulai khawatir, lalu menatap Ye Chen dengan cemas.

“Kakak Chen, apakah tidak apa-apa membiarkan adikmu melawan monster itu sendirian?” tanya Xiao Lin.

Ye Chen menjawab santai sambil tersenyum.

“Tidak apa-apa. Justru monster itu yang akan mati.”

Ia menatap dengan tenang ke arah Lan Shuang yang kini melesat cepat di udara, mendekati raja monster itu tanpa ragu sedikit pun.

Feng Xu menatap gadis kecil itu yang berani menantangnya. Wajahnya berubah marah, lalu tawa menggelegar keluar dari tenggorokannya.

“Hahaha! Manusia, berani sekali kau menantang Raja ini! Baiklah, kalau begitu aku sendiri yang akan membunuhmu!”

Dengan sayap raksasanya, Feng Xu terbang tinggi dan menerjang ke arah Lan Shuang. Dari kejauhan, tubuh besar Feng Xu tampak seperti gunung bergerak, sedangkan Lan Shuang tampak kecil seperti semut di hadapannya.

Namun, dalam sekejap, energi ungu menyelimuti tubuh Lan Shuang. Aura itu semakin meluas dan membentuk sosok raksasa bersayap yang mengenakan baju zirah seperti prajurit surgawi. Tubuh itu menyerupai Gundam raksasa dengan warna ungu pekat—itulah Perfect Susanoo milik Lan Shuang.

Berbeda dengan milik Uchiha Sasuke yang membawa pedang besar, Susanoo Lan Shuang memegang tombak panjang yang terhubung dengan tali energi berbentuk busur, memberi kesan mematikan sekaligus elegan.

Pemandangan itu membuat Feng Xu berhenti sesaat di udara, matanya membelalak tak percaya.

“Apa... makhluk apa kau sebenarnya?!”

Sementara di kejauhan, Xiao Lin, Yu Zhong, dan Ye Chen hanya bisa menatap terpana.

“Perfect Susanoo...” gumam Ye Chen pelan dengan senyum bangga di wajahnya.

Cahaya ungu dari tubuh Lan Shuang menerangi seluruh langit, dan udara di sekitar mulai bergetar hebat menandakan pertarungan besar akan segera dimulai.

1
Daud Nikolas
guyss.izin off ya 5 hari mau persiapan uts bntr aja👍
Kaka Putra
tetap konsisten thor
Kaka Putra
jangan berenti update thor jarang²nih dapet novel menarik,dimari
Daud Nikolas: ok bg aman💪
total 1 replies
Daud Nikolas
ayo guyss baca
Daud Nikolas: jangan lupa like comment dan subrek ya guyss💪
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!