NovelToon NovelToon
Izinkan Mama Kembali

Izinkan Mama Kembali

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Anak Genius / Konflik etika / Selingkuh / Identitas Tersembunyi
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: FR Nursy

Tidak pernah menyangka pernikahan ketiga Naya Aurelia (32th) mendapatkan ujian yang penuh dramatis.

Ia dihadapkan dengan pilihan yang sulit antara memilih suami atau anak kandungnya.

Berawal dari suaminya Juan Bagaskara (27th) yang tidak mau menerima Shaka sebagai anak sambungnya sehingga Naya dengan terpaksa harus berpisah dengan putri kesayangannya. Ia menitipkan Shaka pada bi Irah asisten rumah tangganya yang diberhentikan dari rumah tersebut.

Bertahun-tahun Naya tersiksa batinnya karena ulah suami yang usianya lebih muda darinya. Apalagi suaminya pun memiliki pekerjaan di luar dugaannya yang membuatnya sangat terpukul. Pekerjaan apa kira-kira?

Disisi lain ia sangat ingin kembali hidup bersama anaknya. "Nak, izinkan mama kembali meraih cintamu..." ucap Naya lirih.

Akankah kebahagiaan berpihak pada hidup Naya selanjutnya?

Ikuti kisahnya!💕

Follow author ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FR Nursy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27 Arisa Mencari Tahu

Tok!

Tok!

Tok!

Suara ketukan pintu dari luar terdengar sangat keras. Seorang wanita cantik dengan rambut sebahu terlihat emosional.

"Kak buka pintunya!" teriak wanita itu dengan garang.

Dia terus saja menggedor pintu tanpa jeda. Selain menggedor pintu ia pun memencet bell rumah tersebut berulang-ulang.

Tidak lama kemudian pintu depan rumah terbuka dengan menampakkan asisten rumah tangga yang berbeda dari biasanya. Kali ini asistennya bernama bi Uus penggantinya bi Irah.

Tatapan mata wanita tersebut menyorot dengan tajam merasa geram dengan bi Uus yang ada di hadapannya.

"Maaf, Mbak mencari siapa, ya?" tanya bi Uus dengan sopan.

"Hei kamu pembantu baru rupanya sampai kamu tidak mengenalku? Pantesan buka pintu aja sampe lelet, huh!"

"Maaf saya memang ART baru di sini. Jadi saya tidak kenal dengan mbak." ujar bi Uus benar adanya.

"Mbak...mbak...emang aku mbakmu? Panggil aku Nona! Nona Arisa. Aku adik kesayangan Tuanmu, Juan Bagaskara. Mana dia?" tanya Arisa menerobos masuk rumah.

"Dia siapa Nona?" tanya bi Uus sambil menunduk, hatinya merasa tidak nyaman.

"Ya Tuan kamu lah!" jawab Arisa menyorot dengan tajam.

"Ooh Tuan baru saja pergi ke lapangan golf, Nona," terang bi Uus masih dengan menunduk.

Arisa mengangguk-angguk. Ada rasa kecewa dalam hatinya saat datang jauh-jauh ternyata kakaknya tidak ada di rumah.

"Terus Nyonya kamu mana?" tanya Arisa sambil berkacak pinggang menatap ART itu dengan tidak suka.

"Ada di kamarnya. Beliau sedang sakit."

"Sakit? Orang kaya bisa sakit juga ternyata. Ck... palingan sakit biasa aja. Manja amat tuh orang," ujar Arisa menyepelekan.

Arisa langsung menaiki tangga menuju kamar Naya. Dia tidak peduli dengan teriakan ART yang menyusul mengikuti langkahnya.

"Maaf Nona, jangan ganggu Nyonya. Ini perintah Tuan Juan! Nyonya sedang sakit, siapa pun tidak boleh masuk ke kamarnya," kata bi Uus mengingatkan, ia mensejajarkan langkahnya dengan langkah Arisa.

Bi Uus merasa khawatir kedatangan wanita yang mengaku adik dari Tuannya itu justru akan memperburuk kondisi tubuh Nyonya Naya.

"Hei... Apaan sih ngelarang-ngelarang aku segala. Ingat. Aku ini adik kesayangan Tuan Juan, paham! Dari tadi dikasih tahu kok ngeyel," ujar Arisa menepis tangan bi Uus yang berusaha mencegahnya masuk ke kamar.

"Mbak..."

Bi Uus kalah cepat, Arisa sudah membuka paksa pintu kamar utama.

Braaak!

Naya yang sedang tidur terlonjak kaget, matanya terbuka dan melihat adik iparnya masuk kamar tanpa permisi.

Naya masih terus berbaring. Ia harus bedrest karena kondisi rahimnya begitu lemah.

"Arisa ada apa, masuk kamar kakak kok engga ketuk pintu dulu?" tanya Naya dengan suara yang lemah.

Arisa tertawa remeh. "Suka-suka ku lah kak. Ini juga kan kamar kakakku jadi kak Naya tidak perlu ngatur-ngatur aku."

"Bukan ngatur, Ris. Kakak hanya bertanya saja. Setidaknya kamu harus menggunakan adabmu untuk masuk ke kamar kakakmu." jelas Naya masih dengan suara lemah.

"Hooooh jadi menurut kak Naya aku tidak beradab?" Arisa merasa salah paham dengan ucapan Naya.

Naya hanya menghela nafasnya dengan pelan. Ia merasa percuma berdebat dengan adik ipar yang keras kepala itu.

"Lalu sebenarnya kamu mau apa ke sini, Ris?" tanya Naya lirih, "Bi Uus kembali saja ke dapur. Saya tidak apa-apa," lanjut Naya manakala melihat bi Uus masih ada di belakang tubuh Arisa.

"Tapi Nyonya?"

Bi Uus merasa bertanggung jawab atas keselamatan Naya. Karena Juan sudah menitipkan Naya padanya.

"Tidak apa-apa bi. Kalau begitu tunggu di luar saja ya!" titah Naya seolah tahu apa yang bi Uus pikirkan, seraya menekan perut bagian bawah yang terasa nyeri.

"Kamu dengar, pembantu sok tahu. Kamu tunggu saja di luar, sekarang!" timpal Arisa berang.

"Ris...Sssshhh...kamu mau apa?" tanya Naya menahan rasa nyeri di bawah perutnya, seraya menggigit bibir bagian bawahnya.

"Aku mau tahu alamat mas Arya yang di Jakarta. Gara-gara kelakuan kalian pada mas Arya, dia pergi meninggalkanku begitu saja. Cepat katakan di mana alamatnya!" bentak Arisa tidak mau tahu kondisi Naya yang sedang meringis kesakitan.

Naya menggeleng lemah.

"Kak Naya jangan diam aja dong. Jawab kalau ditanya! Jangan mentang-mentang sakit, kak Naya menyembunyikan alamat Arya,"

Arisa mencari-cari sesuatu yang berhubungan dengan Arya. Ia menemukan dompet Naya lalu menggeledahnya dengan harapan dapat menemukan kartu nama Arya di sana.

"Ris...kakak tidak tahu alamat Arya. Tolong kamu jangan mengacak-acak dompet kakak," ucapnya lirih.

Arisa menghampiri Naya yang masih terbaring lemah. Ia kemudian memegang kedua telapak tangan Naya untuk memohon sesuatu.

"Kalau kakak tidak tahu alamat rumahnya, berarti kakak tahu alamat kantor mas Arya, kan. Kasih tahu Risa kak. Risa mau nyusul dia. Risa mau minta maaf. Tolong kak, aku sangat mencintai mas Arya. Aku sangat menyayanginya. Tidak ada satu pun lelaki seperti mas Arya di dunia ini," genangan air mata terlihat di kelopak mata Arisa saat ini.

Naya merasa terenyuh melihatnya. Arya yang dulu ia tolak mentah-mentah lantaran sikap Arya seperti beruang kutub yang selalu dingin dan menyebalkan, justru dipuja dan digilai oleh adik iparnya sendiri.

"Sebaik itu kah kau di mata adik iparku, Arya?" monolognya dalam hati.

Arisa memohon dengan sangat kepada Naya yang masih memegang perutnya.

Naya merasa gamang untuk mengabulkan permintaan adik iparnya itu. Ia tidak ingin gegabah dengan keputusannya. Apalagi yang ia tahu hubungan Arya dengan Arisa memang sudah berakhir.

Akankah Naya memberitahukan alamat kantor Arya?

1
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Elana ya yg dateng 🤔
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Ayo terima Amara 🤭🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Rezeki nih 🤗
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Dih 🤭🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
nah betul tuh 🤣🤣🤣
Wanita Aries
Wah wah kira2 dikara ttp milih amara apa berpaling ke kknya
Ñůŕšý: Lihat saja nanti kak🙂
total 1 replies
SULTONHABIBI HABIBISULTON
bagusan critanya dikara si santan kara.
Ñůŕšý: Terima kasih kk.🙏
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
wah sembarangan,belum tau nih siapa Dikara 😏
Ñůŕšý: kasih tahu kak!
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
betul 👍
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Semoga lancar dalam mencari jodohnya 🤲🤭
Ñůŕšý: mohon doanya kk🤭
total 1 replies
Wanita Aries
Wahh kok gtu si satpam,, blm tau aj yg diajak ngbrol pemilik rs.
Up lg thor
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Buang" duit deh tuh 🤭🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Dasar tak tau malu,suruh aja tidur di jalan 🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
betul 👍🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
rasain 🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
pinter nih mang Tono 👍🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
betul tuh 🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Makanya ga dipilih sama Arya 🤫
Wanita Aries
Arisa gemblung🤣 emang enak di kerjain

Up lg thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!