NovelToon NovelToon
AKU YANG KALIAN CAMPAKKAN

AKU YANG KALIAN CAMPAKKAN

Status: tamat
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Konflik etika / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Angst / Chicklit / Tamat
Popularitas:11.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Cublik

“Tega kau Mas! Ternyata pengorbanan ku selama ini, kau balas dengan pengkhianatan! Lima tahun penantianku tak berarti apa-apa bagimu!”

Nur Amala meremat potret tunangannya yang sedang mengecup pucuk kepala wanita lain, hatinya hancur lebur bagaikan serpihan kaca.

Sang tunangan tega mendua, padahal hari pernikahan mereka sudah didepan mata.

Dia tak ubahnya seperti 'Habis manis sepah di buang'.

Lima tahun lamanya, dirinya setia menemani, dan menanti sang tunangan menyelesaikan studinya sampai menjadi seorang PNS. Begitu berhasil, dia yang dicampakkan.

Bukan hanya itu saja, Nur Amala kembali dihantam kenyataan pahit. Ternyata yang menjadi selingkuhan tunangannya tidak lain ...?
_______

Instagram Author : Li_Cublik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cublik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27

Spesial curahan hati Nur Amala.

......................

“Nak … Apa sudah waktunya bagi Nyak, untuk mencarikan mu jodoh …?”

“Atur saja bagaimana baiknya, Nyak. Saya berangkat dulu!” Agam mencium punggung tangan sang ibu, lalu menerima hal yang sama dari kedua adik perempuannya.

Kedua pria dewasa itu masuk ke dalam mobil mewah Kijang Kapsul milik Ikram, sang sopir bergegas menyalakan mesin dan mulai melaju.

“Nyak, kedepannya Abang akan baik-baik saja, ‘kan?” tanya si bungsu, seraya memeluk lengan ibunya demi mencari kenyamanan disaat hatinya tengah gundah.

“Insya Allah,” penuh harap Nyak Zainab menjawab.

Jika, para ibu diluar sana akan senang bila anaknya memberikan kepercayaan penuh kepada mereka dalam memilih calon jodoh. Lain halnya dengan Nyak Zainab, bukan bahagia malah dirundung nestapa. Hatinya terasa begitu sakit mendapati Agam yang putus asa.

'Ya Rabb, berikanlah yang terbaik untuk anak hamba! Kasihanilah ia, hidupnya selalu penuh perjuangan. Beban yang dipikulnya sungguh berat. Tolong permudah jalannya menuju kebahagiaan, ya Allah.' Nyak Zainab melangit kan bait doa, berharap Tuhan bermurah hati.

Hidup putra sulungnya tidaklah mudah, apalagi selepas kepergian suaminya. Agam lah yang menjadi kepala keluarga sekaligus tulang punggung. Dia rela tidak lanjut kuliah, demi menghantarkan kedua adik perempuannya bergelar sarjana.

.

.

'Untuk sementara waktu, ini yang terbaik untuk kita Nur. Tak akan sanggup diri ini bila berpapasan denganmu di saat engkau sudah hampir dimiliki pria lain,’ ia tatap lekat teras rumah Amala yang bercahaya lampu pijar, tidak lama kemudian bangunan sederhana itupun terlewati.

Sepanjang perjalanan, Agam memilih memejamkan mata. Dirinya tidak tidur hanya saja sedang menggali memori kebersamaannya bersama Nur Amala.

Berkali-kali patah hati, tak jua menghilangkan rasa cintanya. Jangankan mati, melayu saja tidak.

Bukan paras elok Amala yang membuatnya jatuh hati, tetapi segala hal yang ada padanya ia sukai. Sekalipun dalam keadaan berkubang lumpur, Amala tetap terlihat cantik dimatanya.

***

“Ya Rabbi, bila Hendi memang jodoh hamba, tolong yakinlah hati ini agar tak lagi berprasangka buruk tentangnya. Namun, jika sebaliknya … berikanlah hamba petunjuk untuk mengungkapkan hal tak baik itu,” pintanya sungguh-sungguh.

Selesai sholat tahajud di sepertiga malam, Amala bersimpuh, memohon belas kasih Yang Maha Kuasa. Selepasnya ia terdiam dengan mata tertutup, telapak tangannya tetap menengadah.

'Ya Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Hamba titipkan Beliau dalam penjagaan-Mu.Tolong sembuhkan hatinya yang tengah terluka, melihat sorot mata kecewanya, hati hamba hancur, ya Rabb.' buliran bening langsung membasahi pipinya.

'Sampai kapan kami harus saling memendam cinta dalam diam, ya Tuhanku? Belum cukupkah usaha yang ia lakukan untuk menggapai ridho-Mu, ya Rabb?' batinnya terus melangit kan doa.

‘Belum cukupkah hamba berlakon seolah-olah tidak peduli, tidak mengetahui, tidak merasakan betapa besar rasa cintanya untuk hamba, betapa gigihnya ia dalam melindungi diri ini. Rasanya tidak adil membiarkan bang Agam berjuang sendirian. Izinkan kali ini hamba ikut serta ya, Rabb.’ Amala terus berusaha merayu Sang Al-Khaliq

Amala merasakan tenggorokannya tercekat, bibirnya bergetar hebat, sekuat tenaga ia menggigit bagian dalam indera perasa nya agar tidak meloloskan suara.

‘Ya Allah, topeng yang hamba kenakan selama ini bukan lagi retak, tetapi nyaris hancur lebur. Sungguh diri ini kesulitan menyembunyikan perasaan yang kian hari berakar kuat,’ ia semakin erat memejamkan mata.

Inilah yang dilakukan Amala selama lebih dari 8 tahun. Bukan hanya Agam Siddiq yang jatuh cinta kepadanya, Amala juga memiliki rasa yang sama.

Bila Agam secara gamblang memperlihatkan rasa sukanya kepada orang-orang terdekatnya. Lain halnya dengan Amala yang hanya kepada Tuhan saja ia bercengkrama.

Begitu rapat Amala sembunyikan rasa cintanya, menekan perasaan itu di dalam relung hatinya yang paling dalam, agar tidak terlukis pada sorot mata, tidak terdengar melalui suara, tidak terlihat pada rona pipi, dan tidak terdeteksi oleh ekspresi maupun gesture tubuhnya.

Setiap berdoa khusus teruntuk pemilik hatinya, ia hanya menyampaikan dalam hati dengan raut tenang, tetapi batinnya mengekpresikan segala rasa yang ia pendam. semua itu ia lakukan agar Setan tidak mendengar, mengetahui, kalau hatinya telah berlabuh kepada Agam Siddiq sejak ia menginjak masa remaja.

.

.

“Amala … betul kau mau mengantar rantang ini sendirian ke rumah calon mertua mu?” Mak Syam kembali ingin memastikan.

“Iya ... Amala pergi dulu, Mak!” Ia salim tangan ibunya, lalu menaiki sepeda ontel.

Deg.

“Apa yang hamba lakukan ini salah, ya Allah? Sejak dia bertunangan dengan Hendi. Sangat sulit melihat senyumnya, seolah terpaksa menerima hanya demi menyenangkan hati ini.” Mak Syam meremas dadanya, netranya masih memperhatikan Amala yang mengayuh sepeda.

.

.

“Belum genap seminggu kami bertunangan, sudah nya berani menggatal. Dasar laki-laki mata keranjang ... Cih!”

.

.

Bersambung.

1
Sifa Aslove
Jawa bilang cimplukan...santiet...KLO suku Banjar ada yg bilang kelambu buruk ....pucuk daunya enak katanya di masak kalo AQ pribadi belom pernah mkn daunya...KLO buahnya y suka banget
Sifa Aslove
saya waktu kecil tinggal di perusahaan dan sering naik mobil ini...tapi setelah pindah ke desa jadi takut karna bilang teman2 itu mobil penculik...🤣🤣🤣
Nor Hikmah
panjang y
Yhunie Andrianie
taqk sadar diri kau yasir😤, kau ynk main gila..anak" mak syam plak kau katai taqk bnr
Cublik: Udah gila si Yasir
total 1 replies
Yhunie Andrianie
ngakak parah ya ampun danaaaaang🤣🤣🤣
Yhunie Andrianie
pedas kali lh muncung si ayek ini🤣, tpi betul juga apa dia cakap😄
Yhunie Andrianie
didunia nyata adakh lelaki segentle bng agam ini..dia memantas kn diri bnr" buat amala seorang, dan perjuangan 10thn ynk ngk sia" ya bng🥺
Yhunie Andrianie
bukan lh nyak..mana plak bng agam mau sama itu betinaaa
Yhunie Andrianie
ayeeeekkk🤣
bikin ngakak kali lh budak ini🤣
Yhunie Andrianie
kyk ny generasi 90an pda takut sama mobil ini, bgtu juga aq..gara" sering liat sinetron ada penjahat ny pke mobil ini..jdi ngira ny penjahat pke mobil ini🤣
Anonymous
Sangat menghibur untuk waktu weekend 2 hari ini, smape ketawa2.
Cublik: Terima kasih Kakak 🥰
total 1 replies
selvysurya inten
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Cublik: Terima kasih Kakak ❤️
total 1 replies
🎀𝔸ᥣᥙᥒᥲ🎀
baca ulang terus gak pernah bosan sama semua karyamu kak cubik, kecuali yg horor. imannya masih lemah🤣🤣🤣
Cublik: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Bang Fay
pura pura tidur bang🥰🥰
Cublik: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Bang Fay
😄😄😄bang agam terpesona
Bang Fay
sah
Bang Fay
rani tak tau diri
Bang Fay
nenek yg ketakutan dgn uang agam
Bang Fay
kan kan kejutan besat bi
Bang Fay
kaget lagi bi atun🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!