NovelToon NovelToon
"Tuan Nathan, Anda Terlalu Posesif"

"Tuan Nathan, Anda Terlalu Posesif"

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: KGDan

Valerie Walton tidak pernah sedikitpun terpikir, akan terlibat hubungan asmara dengan Paman mantan pacarnya, dan menjadi posesif padanya.

Dua tahun menjalin hubungan, pacar Valerie selingkuh dengan sepupunya!

Di saat ia jatuh dengan perasaan terluka, Nathan Edmund, Paman mantan pacarnya, mengulurkan tangan kepada Valerie saat ia menangis sendirian.

Nathan Edmund, pria dewasa berusia tiga puluh delapan tahun, yang masih melajang itu, seorang CEO yang mendominasi, dan sangat di takuti mantan pacar Valerie. Nathan melamar Valerie, saat di hari pertunangan mantan pacar Valerie, dengan sepupu Valerie.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 27.

Valerie nanar melihat akta nikah yang tengah di tanda tangani Nathan. Baru saja ia dan Nathan, Paman mantan pacarnya itu, melangsungkan pernikahan mereka.

Setelah ia di bawa Nathan dari rumah orang tuanya, mobil Nathan langsung menuju sebuah butik gaun pengantin. Hanya butuh sekitar lima belas menit ia fitting gaun pengantin, Nathan langsung membawanya ke sebuah salon.

Kepalanya yang masih di perban karena masih luka, tidak memerlukan waktu lama untuk makeup, karena Nathan tidak menginginkan Valerie di makeup terlalu mewah.

Gaun pengantin yang di kenakan Valerie, sudah membuat gadis bertubuh mungil itu terlihat cantik, tanpa perlu makeup pengantin yang serba 'wah'. Di mata Nathan penampilan Valerie, sudah membuat ia tidak dapat memalingkan matanya ke mana pun.

Mata Valerie berkedip, saat surat nikah itu bergeser ke hadapannya untuk ia tanda tangani. Jemari Valerie yang telah mengenakan cincin pernikahan, yang sesuai dengan ukuran jemarinya gemetar karena gugup.

Valerie yang tidak percaya menikah dengan Paman mantan pacarnya, setelah keluar dari salon tadi, langsung di bawa Nathan ke sebuah gereja, yang ternyata di sana beberapa orang telah menanti mereka.

Ia tidak tahu siapa saja yang menghadiri pernikahan mereka sebagai saksi, yang ia kenal hanya ke dua orang tua Nico, yang tampak tersenyum memandangnya, saat Nathan membawa dirinya ke Altar.

Masih dengan keadaan bagaikan bermimpi, Valerie mendengar Pendeta membacakan Ikrar pernikahan mereka. Dan mereka harus menjawab apa yang di pertanyakan Pendeta.

Saat Pendeta mengatakan kalau ia telah sah menjadi istri Nathan Edmund, Pendeta memperbolehkan mempelai pria mencium mempelai wanita.

Tubuh Valerie tidak dapat ia gerakkan, saat bibirnya di cium Nathan dengan lembut. Ciuman pertamanya akhirnya di ambil Nathan, Paman mantan pacarnya, di hari pernikahannya.

Sungguh tidak masuk akal memang di jaman sekarang, kalau seorang wanita belum pernah berciuman dengan pacarnya. Apa lagi sudah berpacaran selama dua tahun, tapi Valerie memang tidak pernah berciuman dengan Nico.

Saat ia masih berpacaran dengan Nico, sering kali Nico mencoba ingin menciumnya, dan perasaan tidak nyaman tiba-tiba muncul dari dalam diri Valerie. Membuat ia tidak ingin di cium Nico.

Tapi dengan Nathan, saat Nathan mencium bibirnya, ia tidak merasakan adanya penolakan pada dirinya. Aroma tubuh Nathan yang terhirup hidungnya, membuat ia terlena.

Dengan tangan berkeringat dan gemetar, Valerie akhirnya berhasil juga menandatangani akta pernikahannya dengan Nathan.

Ia kembali mendapat ciuman dari Nathan, setelah akta nikah mereka di berikan Pendeta kepada Nathan. Dan, kemudian terdengarlah suara riuh tepuk tangan dari para saksi, yang menyaksikan pernikahan mereka.

Nathan menyerahkan akta pernikahan mereka kepada Asistennya. Ia kemudian membopong Valerie, tanpa mengatakan apa pun terlebih dahulu pada Valerie.

"Akh!!" mata Valerie terbelalak, karena terkejut dengan gerakan spontan Nathan mengangkat tubuhnya.

"Kamu masih belum sembuh, luka di kepalamu masih perlu di rawat, kita harus segera pulang ke rumah kita!"

Dengan langkah yang terlihat begitu tenang, seakan Valerie tidak memiliki berat sama sekali, Nathan membopong Valerie menuju mobil pengantin.

Valerie mengalungkan lengannya ke leher Nathan, dengan dada yang berdebar-debar merasakan perhatian Nathan. Ia merasakan bagaimana hati-hatinya Nathan membawanya masuk ke dalam mobil.

Valerie melihat keluar jendela mobil, jalan yang mereka tuju sepertinya tidak menuju Mansion Edmund. Valerie tidak berani bertanya sebenarnya mereka hendak pergi kemana.

Mata Valerie lekat memandang sebuah Villa mewah. Benar juga ia duga, kalau mereka tidak kembali ke Mansion Edmund.

"Ayo!" Nathan mengulurkan tangannya pada Valerie, saat mobil telah berhenti di depan pintu utama Villa.

"Ini Villa siapa?" tanya Valerie dengan nada penasaran.

"Ini Villa pribadiku, aku selalu menginap di sini kalau aku tidak ingin kembali ke Mansion Edmund!" jawab Nathan.

Ia kembali membopong Valerie. Begitu pintu Villa terbuka, Valerie melihat empat Pelayan menyambut mereka. Sontak membuat wajah Valerie merona, karena ia masih dalam gendongan Nathan.

"Selamat datang Nyonya muda!" sahut mereka serentak menyambut kedatangan Valerie.

Tanpa sadar Valerie mengeratkan rangkulannya memeluk leher Nathan. Ia sangat malu menjawab sambutan keempat Pelayan tersebut. Ia hanya bisa membalas sambutan mereka dengan senyuman saja.

"Siapkan air hangat untuk Nyonya muda!" kata Nathan sembari melangkah membawa Valerie naik ke lantai dua.

"Baik, Tuan!" jawab dua Pelayan wanita dengan patuh.

Valerie semakin berdebar saat Nathan membawanya masuk ke dalam sebuah kamar yang luas, dengan tempat tidur king size yang terlihat cukup mewah.

Bersambung.....

1
Lukman Lukman
aku manut alure kakak
Diana
bentar lagi juga ditengkep dan disiksa Nathan itu si lili yang licik dan picik!!!
😁😁😁😁😁
Nureliya Yajid
lanjut thor
Lanjar Lestari
wah sdh di siksa dan di giliran banyak pria Lili bukan sadar malah makin gila kelakuan bukunya masih kurang tu pelajaran berharga buat Lili agar di ingat Lili tak terlupakan.semoga aja Asisten yg bersama Valerie tahu kl Bu Bos terancam nyawanya.
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑳𝒊𝒍𝒚 𝒘𝒂𝒋𝒊𝒃 𝒅𝒊 𝒃𝒊𝒏𝒂𝒔𝒂𝒌𝒂𝒏 😠😠
Rokhyati Mamih
pingin lenyap tuh lili trilili biar sadar dan ngga ganggu Valerie terus
Zahira Zahira
si pengacau belum kapok juga..😡
partini
kasih pelajaran setengah setengah sih jadi ya gini berulah lagi
🤦🤦🤦
it's me nevy 👾🍵
kalau masih ga percaya juga dengan semua bukti itu , udh mending gini aja Lea sama Philip coba pesan peti mati satu orang satu , setelah datang coba masuk ke dalam peti itu , lalu Nathan mengubur diri kalian bagaimana? ide ku cemerlang bukan?
it's me nevy 👾🍵
ngakak emang mau melawan Valerie yg skrng udah di bawah perlindungan Nathan wkwkwkw mereka sedang mempermalukan diri mereka sendiri
it's me nevy 👾🍵
jam terbang lili bukan main main ya wkwkwkwkw halu nya tinggi banget 🤣
it's me nevy 👾🍵
tidak Nathan jangan tendang lili ...... jangan tendang lili tanpa menunggu aku itu maksudnya , ah bagaimana kalau aku bawakan linggis untuk mu agar kita dengan mudah bisa melubangi kepala lili😘🫰
Rini Maryani
lanjut
it's me nevy 👾🍵
wanita gila , kayanya iri hatinya membandal banget wkwkwkw. penyakit susah melihat orang senang dan senang melihat orang susah
it's me nevy 👾🍵
membagi tugas ya🤣🤣,tadi orng tua Valerie yg tepuk tangan karena Nico dan lili,sekarang orang tua Nico yg tepuk tangan karena Nathan dan valerie
it's me nevy 👾🍵
yahahaha sudah ku bilang Valeri selalu berada 1000 langkah di atas mu , jadi jangan terlalu senang dahulu , aduh malu ahhhh 🥺🤏
it's me nevy 👾🍵
sakit jiwa kurasa si nico ni
Lanjar Lestari
g akan bs Valerie lupa atas perlakuan ke2 ortu nya yg kejam,wl sdh hidup bahagia dg suami Nathan Edmund luka tetap ada dan membekas,jd biarkan aja tuan Philip dan nyonya Lea disana biar th gmn rasanya diabaikan.
Rokhyati Mamih
ah aku juga ikut nangis
ku menangis membayangkan ....
EembuL
pertahankan sifat egoismu Valerie terutama kpd org2 yg telah menyakitimu. balasan yg anggun 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!