Adira tak menyangka bahwa suami dan sahabatnya berselingkuh di belakangnya.
Dia melihat mereka duduk makan berdua di sebuah restoran dengan begitu mesranya. Sakit dan hancur itulah yang di rasakan Adira.
📢📢 Jangan lupa Beri Nilai, Like, Komen, Vote, Hadia dan Favoritkan ya kakak-kakak semuanya.
maaf jika Masi banyak kekurangan
mohon dukungannya ya. Terimakasih 😊😊🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pujangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Adira melihat ponselnya banyak panggilan dan pesan masuk dari Aditia padanya, namun tak ada niat untuk mengangkat ataupun membalas pesannya.
"Untuk apa lagi dia menelpon, dia kira aku akan menerima kata maaf darinya atau mau kembali padanya, jangan mimpi" Ucap Adira sambil melihat ponselnya
Adira menaruh lagi ponselnya dan ingin memejamkan mata, namun ponselnya kembali berbunyi menganggu dirinya, awalnya dia mengira Aditia yang menelpon tapi setelah dia cek ternyata dari Radit.
"Ada apa malam-malam begini kau menelpon, kau tahu itu menganggu ku yang ingin beristirahat" Ucap Adira setelah mengangkat panggilan dan berbicara dengan nada yang ketus
"Maafkan aku sayang, siapa suruh sejak tadi siang aku mengirimkan pesan, tapi kau tak membalasnya, kau tahu aku sangat merindukanmu"Jawab Radit yang cuek dengan suara Adira yang ketus terhadapnya
"Kau menggangguku malam-malam hanya karena aku tak membalas pesan darimu sejak tadi siang, dan hanya ingin bilang merindukan aku"Jawab Adira tak habis pikir dan mendengus kesal
"Maafkan aku sayang, sekarang kau boleh melanjutkan tidurmu. Semoga mimpi indah, yang hanya ada aku dalam mimpi indah mu itu"Ucap Radit tanpa rasa bersalah dan dengan suara yang lembut dan halus
"Sayang-sayang dasar sinting, stop Panggil aku sayang, aku bukan pacarmu dan aku masih istri orang"Ucap Adira dan memutuskan panggilan telpon.
"Dasar sinting laki-laki aneh, Kenapa aku bisa kenal dengan laki-laki model begitu, dasar nyebelin. Ah, sudahlah sebaiknya aku melanjutkan tidur dari pada kepalaku pusing memikirkan lelaki aneh model begitu" Ucap Adira lalu memejamkan matanya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Pagi-pagi sekali Aditia mendapatkan telpon dari papanya untuk menyuruh datang ke kediaman yang mereka tempati.
Aditia menjadi was-was ia takut papanya sudah mendengar atau mengetahui kabar tentang perselingkuhannya dengan Nadia.
Jam 08:30 Aditia telah sampai kediaman orangtuanya, Dia masuk kedalam rumah dan melihat papa dan mamanya yang sedang duduk menunggu dirinya di ruangan keluarga. Dan dia juga ikut mendudukkan tubuhnya dihadapan papanya.
"Kau bisa jelaskan apa yang sedang terjadi dengan rumahtangga mu" Tanya sang papa setelah melihat Aditia telah duduk
Sebenarnya papa Bayu telah mengetahui Dengan apa yang terjadi dalam rumahtangga anaknya. Karena pak Bobi ayahnya Adira telah memberitahukannya. Namun ia ingin mendengarkan langsung dari mulut sang putra.
"M Maksud papa apa?" Ucap Aditia dengan gugup
"Jangan pura-pura bodoh Aditia, Kau kira papa tidak akan mengetahui perselingkuhan mu dengan Nadia" Ucap papa Bayu dengan marah
Deg.. "Papa sudah mengetahuinya ? Tapi dari siapa apa jangan-jangan Adira yang memberi tahu papa" Batin Aditia dan ia menjadi takut karena ia tahu ayahnya tidak menyukai Nadia sajak dulu
Aditia menundukkan wajahnya dan berkata"Maafkan Aditia pa, Aditia khilaf"
Braaak....Papa Bayu memukul meja yang berbeda dihadapannya"Anak kurang ajar, tidak tahu di untung keterlaluan kau Aditia, kau membuatku malu, memiliki anak bajing dan pengkhianat sepertimu" Ucap papa Bayu Dengan Amarah yang terlihat jelas dari sorot matanya.
"Sabar pa, Jangan emosi kita bisa bicara dengan orangtua Adira secara baik-baik" Ucap mama Naila, Mamanya Aditia.
"Maafkan Aditia pa,ma Aditia mohon bantu Aditia untuk membuat Adira memaafkan aku, aku menyesal, aku tak mau kehilangan Adira"Ucap Aditia dengan suara lirih yang terdengar menyediakan dan penuh penyesalan
"Kau minta bantuan papa dan mama, selesaikan sendiri masalah yang kau ciptakan, Jangan harap aku akan membantumu, Sajak dulu aku suda melarang mu berhubungan dengan wanita seperti Nadia. tapi, kau tak mau mendengarkan ku, Jadi jangan harap aku akan membantumu" Ucap Papa Bayu dengan suara membentak
Aditia mengusap wajahnya kasar karena mendengarkan ucapan sang papa yang tak ingin membantunya.
"Tapi pa, aku sudah memutuskan hubungan dengan Nadia dan aku hanya mencintai Adira. Pa,ma tolong bantu aku"Dengan raut wajah yang begitu sendu
"Kau ingin membuatku semakin tak punya muka di depan pak Bobi, Apa kau punya otak makanya sebelum melakukan sesuatu kau pikir dulu" Ucap sang papa
Aditia hanya bisa menghela napas secara kasar dan melihat mamanya
"Nanti mama yang akan bertemu dan membujuk Adira. Agar mau memaafkan mu dan tak meninggalkanmu"Ucap mama Naila agar putranya tak terlalu merasa sedih
“Kamu mau membantunya, jangan terlalu memanjakan anak, apalagi anak yang tidak tahu di untung sepertinya . "Ucap papa Bayu pada istri setelah itu ia lanjutkan ucapannya "Kau seperti pecundang Aditia, bahkan kau tak berani menghadapi masala yang kau buat sendiri dan ingat kau harus mendapatkan maaf dari Adira barulah papa juga memaafkan mu" setelah itu pak Bayu melangkah pergi dari hadapan anak dan istrinya.
Setelah papanya tak terlihat, Aditia melihat wajah sang mama dan berucap" Mama janji ya, mama akan membujuk Adira agar dapat memaafkan aku dan tak pergi meninggalkanku"Ucapnya dengan tersenyum pada sang mama karena mendapatkan dukungan
"Mama tak janji, tapi akan mama usahakan agar dia dapat memaafkan mu. Bukankah Tuhan saja maha pemaaf, manusia tempat berbuat salah dan dosa serta manusia berhak mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup"Ucap sang mama yang menghibur putranya
"Makasih ma, sudah mau mengerti Aditia, Aku pamit dulu ma" tersenyum kearah sang mama karena telah mendapatkan secercah harapan dari ucapan sang mama.
Memang orangtua akan selalu memaafkan kesalahan yang dilakukan oleh anaknya. namun, mama Naila lupa jika Adira bukanlah tuhan yang mempunyai 10001 maaf karena kesalahan yang dilakukan oleh Aditia. Karena Adira hanya manusia biasa.
