NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia Anak SMA

Pernikahan Rahasia Anak SMA

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Perjodohan / Nikahmuda / Cintamanis / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:76.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: LichaLika

Deandra Rashesa adalah gadis cantik, muda dan berbakat, yang masih duduk di kelas 11, di usianya yang masih 18 tahun, ia terpaksa harus melepas masa remajanya demi perjodohan yang tidak ia inginkan.

Rayvano Adiputra perkasa, CEO perusahaan ternama di kotanya adalah sosok yang dijodohkan dengan Shesa, berwajah ganteng, tajir melintir, dambaan banyak wanita tak lantas membuat Shesa menyukainya.

Sifat Vano yang arogan membuat Shesa sangat membencinya.
Karena Shesa masih ingin terus sekolah dan melanjutkan cita-citanya, ia menginginkan pernikahan itu dirahasikan.

Akankan Shesa sanggup melewati konflik-konflik dalam pernikahannya yang dirahasiakan?


MOHON BIJAK YA! NOVEL INI HANYA KARYA FIKSI DAN HANYA KEHALUAN AUTHOR SEMATA. JADI, KALAU TIDAK SESUAI DENGAN KEHIDUPAN NYATA, HARAP MENILAI DENGAN BIJAK ...🙏😊




HAPPY READING ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LichaLika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kucing-kucingan

Shesa berusaha mencari saklar lampu untuk menyalakan lampunya, karena hari itu cuaca masih terlihat mendung, dan hujan baru saja berhenti, sehingga membuat ruangan menjadi tampak gelap.

Shesa berusaha meraba-raba setiap sudut dinding kamar, berharap bisa menemukan saklar dan lekas menyalakan lampunya, mengingat dirinya sangat takut sekali dengan keadaan dalam gelap, karena Shesa belum hafal setiap inci kamar Vano, ia sedikit kebingungan mencarinya.

"Aduhh...mana sih saklarnya, Aku raba-raba kok nggak nemu juga sih" gumam Shesa.

Samar-samar Shesa melihat seperti ada bayangan seseorang di sudut ruangan, dia terperanjat dan kaget, spontan dia menjerit ketakutan.

"Aaaaaaaaaaaaa..." Shesa sekuat tenaga menjerit dengan mata yang terpejam. Tiba-tiba mulutnya dibungkam seseorang dari arah belakang, Shesa terkejut, bola matanya nampak membulat, saat tangan besar itu menutup mulutnya.

Sejenak terasa parfum yang ia sukai menyeruak ke indera penciuman Shesa, ia pun sadar bahwa pemilik keharuman itu hanyalah Vano, sontak ia langsung melepaskan tangan Vano dari mulutnya, kemudian Shesa langsung membalikkan badannya.

"Kamu! Bikin spot jantung aja" seru Shesa kesal sambil meletakkan tasnya, Vano hanya diam saja, Shesa lantas bertanya.

"Tumben pulangnya cepat?" tanya Shesa sembari membuka gorden jendela supaya ruangan terlihat sedikit terang.

Shesa memperhatikan Vano dari ujung rambut sampai ujung kaki, yang nampak kusut dan sedikit berantakan.

"Kamu kenapa? kok kelihatan lesu gitu?" tanya Shesa menyelidik.

Vano masih diam membisu seolah tidak menghiraukan Shesa.

"Hello...kamu tidak mendengarkan aku bicara?" seru Shesa mendekati Vano yang masih mematung.

"Hello?" seru Shesa sekali lagi sambil memetik jarinya supaya Vano tersadar.

Tiba-tiba tangan Shesa dipegang erat oleh Vano.

"Harusnya aku yg tanya sama kamu? Kenapa kamu pulang sendiri tanpa Mario?" balas Vano dengan sedikit kesal. Shesa terkejut dan sedikit tegang mendengar Vano tiba-tiba menanyakan hal itu

"Tadi...Mario telat menjemputku, aku tunggu di depan sekolah hampir setengah jam, tapi dia belum juga datang" ucap Shesa menjelaskan.

"Kamu kan bisa menunggunya sebentar, Mario pasti datang, kenapa kamu harus pulang bersama laki-laki itu? Kamu tahu aku tidak suka kamu dekat-dekat sama dia" sahut Vano sambil menatap Shesa dengan tatapan kemarahan.

Shesa terkejut kenapa Vano bisa tahu kalau dirinya pulang bersama Romi.

"Ta_tadi aku kehujanan, Romi menawarkan tumpangan untukku, daripada kehujanan dan masuk angin, ya...aku masuk aja ke mobilnya" alasan gadis berambut panjang itu gugup.

"Halah, itu alasanmu saja, supaya kamu bisa pergi dan berdekatan sama dia kan? Benar kan?" sahut Vano sambil menunjuk muka Shesa yang nampak bingung. Shesa melihat Vano dengan kesal, ia tidak terima jika Vano berbicara seperti itu padanya.

"Jaga mulut Kamu, Kamu tidak tahu apa-apa tentang masalahku dan Romi, hmm lebih baik aku mandi saja, aku mau menyegarkan badanku, biar otakku fresh dan nggak ngelantur seperti Kamu" tutur Shesa dengan sedikit marah.

Shesa lantas meninggalkan Vano, tapi Vano meraih tangan Shesa dengan cepat, hingga Shesa masuk ke dalam pelukan Vano.

"Tunggu, aku belum selesai bicara" tukas Vano cepat.

Shesa mulai gemetar saat tangannya menyentuh dada bidang Vano.

"Lepaskan aku, lepaskan!" Shesa berusaha melepaskan tubuhnya dari dekapan Vano.

Vano tak memperdulikan Shesa yang berontak ingin melepaskan pelukannya dari Shesa.

"Apa yang sudah kalian lakukan berdua?" tanya Vano. Perlahan Shesa berhenti berontak karena pertanyaan Vano yang membuat telinganya menjadi tidak nyaman.

"Maksud Kamu apa? Kamu pikir saya perempuan apa?" sahut Shesa dengan tatapan penuh kebencian pada Vano.

"Jangan pura-pura, kalian pasti pacaran, iya kan?" tukas Vano kesal.

"Kamu akan aku hukum!" seru Vano.Tanpa pikir panjang Vano langsung mendaratkan ciumannya pada bibir Shesa yang bergetar, Shesa yang masih dalam pelukan Vano tak bisa berbuat banyak, awalnya ciuman itu terlihat brutal.

Tapi Vano tahu perasaannya pada Shesa bukanlah perasaan yg biasa, ciuman itu berubah menjadi hangat dan sangat lembut, Shesa hanya bisa pasrah saat Vano mulai berpetualang menuruni leher Shesa yang jenjang.

Nafas Shesa yang mulai tak beraturan, rintihan lirih dari mulut Shesa membuat suasana kamar itu semakin panas, Vano menikmati harum tubuh gadis yg baru dinikahinya itu, dan meninggalkan jejak kissmark pada leher Shesa yg putih.

Shesa hanya bisa menggigit bibirnya yang basah, saat Vano menghisap lehernya bak seorang vampir.

Tiba-tiba terdengar suara pintu diketuk.

"Tok...tok...tok.."

Keduanya tersadar dan Shesa pun langsung melepaskan dirinya dari pelukan Vano, kemudian Shesa membuka pintu kamar, dan mendapati nenek yg sudah berada di depan pintu.

"Eh nenek, ada apa? Nenek butuh sesuatu?" tanya Shesa gugup.

"Tadi nenek sempet denger kamu berteriak? Ada apa? Apa Vano menyakitimu?" tanya nenek penasaran.

Kemudian dari dalam tiba-tiba Vano keluar menghampiri Shesa

"Tidak apa-apa nek, kami cuma sedang main kucing-kucingan, iya kan sayang?" sahut Vano sambil mendaratkan ciumannya di pipi Shesa.

Shesa langsung menoleh wajah Vano yang sedang memainkan sandiwara didepan neneknya.

"Kuucing-kucingan? Permainan apa itu?" tanya nenek yg pura-pura tidak tahu.

"Kucing-kucingan, eee...itu...nek...kayak kejar-kejaran gitu, suamiku mencari ku yang sedang sembunyi, terus dia menemukanku, dan aku jadi terkejut, makanya jadi teriak-teriak gitu, hehe...iya kan sayang" seru Shesa sambil pura-pura memeluk Vano dengan mesra. Mencoba mencari alasan agar sang nenek tidak mencurigainya.

Mereka berdua pura-pura memasang wajah senyum bahagia bak pengantin baru, dan nenek benar-benar senang melihat keduanya yang nampak mesra sekali.

"Oh iya nenek lupa, nenek sudah memesankan tiket bulan madu untuk kalian ke pulau Dewata." seru nenek gembira

"Bulan madu?" sahut mereka berdua bersamaan.

"Iya, bulan madu, minggu depan kalian berangkat bulang madu" kata nenek

"Tapi nek, bulan depan Vano ada rapat penting dengan kolega Vano dari Inggris" seru Vano.

"Tidak ada tapi-tapian, nenek mau kalian berangkat bulan madu secepatnya titik" kata nenek sambil melangkah pergi meninggalkan Shesa dan Vano.

*

*

*

Setelah nenek pergi, Shesa melepas dengan cepat pelukannya dari tubuh Vano.

"Isshhhh, kalau bukan demi nenek, aku nggak mau memeluk kamu" sahut Shesa ketus.

Shesa berjalan masuk ke kamar di iringi langkah Vano.

"Tunggu sebentar!" sahut Vano sambil memegang tangan Shesa.

"Lepaskan, jangan pegang-pegang" Shesa spontan melepaskan genggaman tangan Vano. Kemudian Shesa membalikkan badannya ke arah Vano.

"Puas? Puas sudah melakukan ini semua padaku, aku tak seperti yang kamu katakan, Kamu sudah terlalu dalam menyakiti hati ini, aku tidak mau memaafkanmu, tidak akan" seru Shesa dengan nada bergetar, tak terasa buliran bening itu jatuh disudut matanya yang indah.

Vano melihat betapa rapuhnya hati seorang perempuan, butiran bening itu menetes di pipi Shesa yang bersih, sesekali Shesa menyeka air matanya, tangan Vano ingin mencoba meraih wajah Shesa dan menghapus airmatanya, tapi Shesa langsung membuang muka dan segera pergi ke kamar mandi.

Vano terduduk lemas di ranjang tidurnya.

*

*

BERSAMBUNG

...DUKUNG AUTHOR TERUS YA😊😘...

...JANGAN LUPA LIKE KOMENTAR BERI HADIAH DAN VOTE NYA 🥰...

...⚘⚘⚘⚘⚘...

1
Fena
Luar biasa
Borahe 🍉🧡
Baru baca semoga bagus ceritanya
Maydina Ihda Savira
Luar biasa
Nty🍎
Aku udah baca full novelnya. Novelnya bagusssss guss guss, walaupun awalnya sangat membosankan karena terlalu banyak adegan 21+ nya. Tetapi pada bab tentang ditemukannya Leona (mama Vano) BOOMMMM ceritanya sangat² keren. menguras emosi, sedih, senang, tegang bercampur jadi satu. Ditambah dengan cerita perjalanan satu persatu tokohnya yang menemukan cinta sejatinya sebagai pelengkap cerita novel. Sehingga membuat saya (sebagai pembaca) merasa tetap fokus pada tokoh utama (Vano dan Shesa). Dan juga pembawaan kata dan kalimatnya cukup bagus dan mudah dipahami, kurangnya cuma pada penyesuaian tanda baca seperti terlalu bnyak penggunaan tanda koma (,) yang pada satu kalimat dan tanda kutip satu (') seharusnya menggunakan kutip dua (") pada kalimat percakapannya. selebihnya semuanya OKEE. makasih buat author telah berhasil menghibur para pembaca🥰
Nty🍎
apa itu helena😭😭😭
Nty🍎
salut banget sama Excel, dia sudah berubah dan terlihat tulus ingin membantu Vano🥹
Nty🍎
Lumayan
I M Riska
y
Bunda Rafa
hii author aku kembali lagi ke cerita ini,, terakhir ada apk noveltoon 2019 dan ini baru download lagi dan akhirnya Nemu juga cerita ini favorit bngt, masih inget bngt part" di cerita ini terutama nama pemeran nya Deandra Rasheesa, setiap inget cerita yg paling enak tuh ya ini , cakepp poll deh👍 best bngt buat author nya
Moh Yasin
Laura senjata mkn tuan nanti km sendiri yg kena getahnya
Moh Yasin
lanjut
Moh Yasin
pas ketauan ama sha entar lg klu pak danti adalah Vano
Moh Yasin
pas di kasih obat perangsang ama Laura ini sesha tapi yg minum nya pak Dante alias si Vano
Moh Yasin
ah modus
Moh Yasin
kereeen 👍
Moh Yasin
iya orang Laura pernah ikut lomba bareng km sha jadi kayak gak asing wajahnya
Moh Yasin
mangkanya klu ada apa apa toh selidiki dulu jgn asal nuduh
Moh Yasin
tah puas kalian melongo deh
Moh Yasin
tenang ada Vano sha
Moh Yasin
Monik otw ke kantor nya si Vano
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!