Pernikahan Rahasia Anak SMA
...Novel ini adalah karya perdana author. Jadi, mohon maaf bila masih ada penulisan yang kurang sempurna. Jika kalian menemukan alur cerita yang menurut kalian jelek, membosankan, tidak asyik. Silahkan diskip dan tinggalkan tanpa meninggalkan jejak buruk di novel ini. Karena karya ini hanya cerita fiksi yang author tulis sengaja untuk menghibur para reader pecinta Noveltoon. Terima kasih.🙏...
...HAPPY READING...
Pagi itu jam telah menunjukkan pukul 6.15.
"Shesa ... ayo lekas turun, Nak. Nanti kamu terlambat loh sekolahnya," ajak Mama Anggita dibalik pintu kamar, Shesa masih bersiap - siap dan merapikan dirinya untuk berangkat ke sekolah.
"Iya Ma bentar, sebentar lagi Shesa turun," jawab Shesa dari dalam kamar.
"Yes ... hari ini aku bakal hangout sama teman-teman, udah nggak sabar nih," seru Shesa dalam hati dengan senangnya, karena hari ini ia akan pergi jalan-jalan dengan ketiga sahabatnya sepulang sekolah.
Tak lama kemudian Shesa menyusul mamanya turun dan menuju meja makan, sudah ada papa Sadewa yg menunggunya dan mama Anggita .
"Pagi Pa ... pagi Ma ... muach ... muach," sapa Shesa pada keduanya sembari mencium pipi Dewa dan Anggi.
"Tumben anak papa ceria sekali hari ini! Ada sesuatu yg membuatmu senang rupanya," tanya Dewa menyelidik sambil tersenyum pada Shesa.
"Iya nih, hari ini anak Mama kelihatan happy banget deh." sahut Anggi dengan senangnya.
"Iya dong Ma ... hari ini kan PAS nya udah selesai jadi hari ini tuh aku mau hangout sama teman teman aku pulang sekolah nanti, boleh ya Pa, Ma?" pinta Shesa dengan senangnya.
Dewa dan Anggi belum sempat menjawab permintaan Shesa. Tiba-tiba saja terdengar suara telepon berdering.
"kriinngggg ... krinnnggg ... kriiiiiinnggg"
"Bentar ya sayang, mama angkat telepon dulu," seru Anggi.
"Iya Ma!" sahut Shesa.
Sejenak kemudian "Pa, telepon untuk papa!" seru Anggi pada Dewa sambil memberikan gagang telpon itu kepada suaminya.
"Hmm ..." jawab Dewa singkat, perlahan Dewa berdiri dan menuju telepon yg diberikan istrinya.
"Halo, hai Hendra apa kabar kamu, sudah lama kita nggak ketemu ... apa? Kamu di Surabaya sekarang? Kenapa nggak ngabarin? Ok ok segera aku siapkan semuanya, jangan khawatir semua pasti beres, baik-baik sampai ketemu nanti!" jawab Papa Dewa dengan begitu senangnya saat menerima telpon dari seorang temannya.
Papa Dewa lantas menutup telpon dan bergegas menuju meja makan.
"Siapa Pa? Kok Papa kelihatan seneng banget!" tanya Mama Anggi.
"Oo ... tadi Hendra, Ma! Teman kuliah Papa dulu, sekarang dia ada di Surabaya, oh iya Shesa hari ini sepulang sekolah kamu jangan kemana-mana, papa ada acara di rumah membahas sesuatu yg penting sama kamu ya!" pinta Dewa pada Shesa.
"Tapi pa ... hari ini aku ... aa ..." seru Shesa belum sempat menyelesaikan kata-katanya.
"Lain hari kan bisa, toh masih banyak waktu kan, hari ini papa bener-bener ingin bicara suatu hal sama kamu, penting!" jawab Dewa tegas.
"Sepenting itukah, Pa?" tanya Shesa menyelidik.
"Sudah kamu jangan banyak tanya, habiskan sarapanmu terus berangkat , sepulang sekolah Papa yg akan jemput kamu" seru Dewa sambil melahap sarapannya sesendok.
"Iya, Pa." jawab Shesa lemas.
Anggi melihat anak gadisnya bersedih karena gagal pergi bersama teman-temannya mencoba menghiburnya.
"Sudahlah sayang, ayo lekas dimakan, nanti nasinya dingin loh!" hibur Anggi pada Shesa
"Iya, ma! Oh iya Pa, Hendra itu siapa? Teman papa?" tanya Shesa menyelidik
"Iya dia teman Papa semasa kuliah dulu, Hendrawan Perkasa namanya, kamu tahu dia memiliki anak laki-laki yg luar biasa, cerdas, pintar, masih muda, dan sangat berbakat, Ia juga merupakan pimpinan perusahaan ternama di kota ini, PT Elang Perkasa Company itu nama perusahaannya dan namanya Rayvano Adiputra Perkasa." jawab Dewa dengan bangga.
"Oohhh..." seru Shesa datar sambil melahap sarapannya menu nasi goreng telur ceplok favoritnya.
"Ada apa ya kira-kira ... ah papa kelihatan seneng banget, pasti ada sesuatu yg dirahasiakan, waduh hangout ku kacau deh," racau Shesa dalam hati sambil mengunyah pelan makanannya.
Setelah menghabiskan sarapannya Shesa lalu berpamitan kepada Dewa dan Anggi.
"Shesa berangkat dulu pa ... ma ...." Shesa mengulurkan tangannya dan mencium kedua tangan orang tuanya.
"Hati-hati sayang!" jawab Anggi.
"Hmm iya...jangan lupa nanti Papa yg jemput!" sahut Dewa.
"Siap papa, jangan khawatir pa, aku akan selalu menurut kata papa!" seru Shesa yg diselingi tawa Dewa dan Anggi.
"Dasar anak Papa yg nakal!" sahut Dewa dengan mencubit hidung Shesa yang mancung.
"Awww sakit Pa ... ampun ampun!" pinta Shesa pada Dewa untuk melepaskan cubitannya di hidung Shesa.
"Udah dulu Pa ... Ma ... Assalamualaikum!" salam Shesa untuk keduanya sembari melambaikan tangan, lantas ia berlalu menuju taksi yg sudah menunggunya dari tadi.
"Waalaikum salam," jawab keduanya
******
Di dalam rumah
"Oh iya Pa ... memangnya ada hal penting apa yg mau papa omongin sama Shesa?" tanya Anggi pada Dewa penasaran.
"Kita harus bersiap- siap hari ini Ma, karena Hendrawan dan Putranya akan datang melamar putri kita Shesa!" jawab Dewa
"Secepat itu Pa? Tapi Shesa masih sekolah Pa, apa dia mau berhenti sekolah karena perjodohan ini?" tanya Anggi yang sedikit shok mendengar ucapan suaminya tadi.
"Ini permintaan ibu Hendra Ma, supaya pernikahan itu dipercepat, mama tahu kan nenek Triana itu sudah mulai sakit-sakitan dan semakin banyak permintaannya, karena Hendra sangat menyayanginya, dia meminta papa untuk segera membujuk Shesa supaya mau menikah secepatnya dengan putranya," tutur Dewa pada Anggi.
"Kira-kira Shesa mau tidak, Pa? Papa tahu sendiri Shesa itu keras kepala sekali , dia ingin menjadi desainer ternama Pa, dia bersikeras mimpinya itu harus terwujud, apa kita tidak terlalu memaksakan kehendak Pa?" kata Anggi dengan ragu.
"Soal membujuk itu tugas Mama, Papa yakin Shesa pasti mengerti, lagipula ini juga untuk kebaikannya Ma, dia sudah dewasa, sudah tahu mana yang baik dan mana yang buruk, papa yakin Shesa pasti mau, biar ada yang menjaganya ma, Papa sudah tua, Papa takut tidak bisa menyaksikannya menikah, Rayvano adalah pria yang pasti bertanggung jawab pada Shesa, Papa sudah bertemu dengan Vano dan dia benar-benar pria sejati, pekerja keras, pantang menyerah, apalagi dia putra dari sahabat Papa, sudah pasti keluarganya akan menyayanginya Ma, Mama jangan khawatir, percaya Papa, Papa tahu yg terbaik untuk anak-anak Papa," seru Dewa sambil memeluk istrinya.
"Baiklah Pa ... Mama ikut Papa saja," jawab Anggi sendu.
******
Di sekolah.
Shesa perlahan melangkahkan kakinya menuju halaman sekolah, nampak dari jauh beberapa orang gadis melambaikan tangan padanya.
"Shesa ... Sha ... Shesa!" seru Mita dari kejauhan.
Shesa datang menghampiri ketiga sahabatnya dengan sedikit lemas.
"Kamu kenapa Sha, sakit?" tanya Monic.
"He em ... nggak panas!" sahut Nabila sambil memegang kening Shesa.
"Ada apa Sha?? nggak biasa loh selemas ini, hari ini kita kan mau jalan , masa iya kamu lemes gini, biasanya yang paling hore tuh kamu loh Sha," imbuh Mita.
Perlahan Shesa buka suara, dengan nada rendah dia menjelaskan kepada ketiga sahabatnya itu.
"Hari ini aku nggak ikut guys, sorry banget!" seru Shesa pelan.
"Loh, why Shesa?" tanya Monic menyelidik.
"Hari ini papaku jemput aku pulang sekolah, ada suatu hal penting yg mau diomongin, sorry, ya!" jelas Shesa pada ketiga sahabatnya sambil merapatkan kedua tangannya seolah minta ampun.
BERSAMBUNG
❤❤❤❤❤
...karya author yang pertama, mohon dukungannya ya😊...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
Moh Yasin
aku udah baca 3 novel ini tapi gak bosen"
2024-11-06
0
Erna Yunita
Assalamu'alaikum
coba mampir disini 🤗
2024-09-22
0
Kaifa Banova
😙😅
2024-06-11
0