“Kenapa kau menangis?”
Rey yang merasa beruntung telah dijodohkan dengan Kikan. Kini ia bermaksud ingin menjodohkan Merry, putri semata wayangnya dengan anak dari kerabat dekatnya yang tak lain ialah kakak kelas sekaligus musuh bagi Merry sendiri.
Merry terpaksa menyetujuhi pernikahan itu. Tetapi dengan syarat, menyembunyikan identitas pernikahannya dari siapapun termasuk dari teman-temannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menunggu
Aline pun memegang tangan gio dan keluar dari kolam renang itu , dengan baju yang basah kuyup aline merasa kedinginan apalagi angin malam saat itu tertiup begitu kencang
" kau ini menyusahkan saja " kata gio dengan kesal
" Giooo.. Mana aku tau kalau aku bakal jatuh, seseorang sepertinya sengaja ingin menjatuhkanku di kolam renang " saut aline ia melirik tajam ke arah merry sembari memeras bajunya yang telah basah ,
" apa maksudmu berbicara seperti itu, sambil melihat ke arahku? " teriak merry , ia merasa aline menuduhnya
" diam ! " teriakan gio , menghentikan aline yang hendak berbicara
" ikut pulang bersamaku " pinta gio kepada merry
" kau kan kemari bersama kekasihmu, lebih baik kau antar saja dia.. Aku bisa pulang sendiri !! " Saut merry sembari membuang mukanya, tiba tiba william dan carrol datang menghampiri merry dan gio
" gio kenapa kau masih disini cepat antarlah aline.. Dia terlihat kedinginan " pinta william ia melihat tangan aline yang sedang mendekap tubuhnya dengan menggigil , namun gio diam saja dirinya masih adu pandang dengan mata merry
" kak willy, bisakah kau mengantarkanku dan carrol pulang? " pinta merry Kepada william , mata gio langsung menajam Seketika . Mendengar apa yang merry ucapkan
" tentu saja, dengan senang hati " saut william kegirangan sembari menepiskan senyumannya
" gio aku antar merry dulu " pamit william seraya menepuk bahu gio, ia berlalu bersama merry meninggalkan aline dan gio
" beraninya dia " gumam gio dalam hati sembari melihat merry dengan geram
" gio ayo kita pulang " ajak aline memegang lengan gio, namun gio langsung menepis tangan aline dan berjalan mendahuluinya. Gio pun mengantarkan aline pulang kerumahnya setelah itu ia pulang.
Gio terlebih dulu sampai dirumah namun ia melihat merry masih belum sampai ,
Gio langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri, Seusai mandi ia masih belum melihat merry pulang
Tangan gio langsung mengepal seketika
Sementara william hendak mengantar merry dan carrol pulang , namun tiba tiba mobilnya mogok
" ah sial .. kenapa lagi ini mobilnya " gumam william dengan kesal
" kenapa berhenti kak " tanya merry dan carrol
" sepertinya mobilku mogok , kalian tunggu disini akan ku perbaiki sebentar " kata william , ia pun turun dari mobil dan memperbaiki mesin mobilnya
" merr lebih baik kau telpon kak gio " pinta carrol
" untuk apa ? " tanya merry melirik ke arah carrol
" ya untuk memberitahu kalau mobil kak willy mogok , takutnya nanti dia kepikiran denganmu " ucap carrol
" biarkan saja .. lagipula dia pasti sekarang sedang bersenang senang dengan pacarnya " saut merry membuang mukanya, tiba tiba carrol tertawa
" kenapa kau tertawa ? apa ada yang lucu ? " teriak merry sembari mengernyitkan dahinya
" merry kau ini sepertinya sedang cemburu haha " kata carrol meledek
" menjijikan , untuk apa aku cemburu dengan si brengsek itu ," ketus merry
" ah benarkah haha " tanya carrol
" Diamlah ! kau berani berbicara seperti itu lagi akan ku gantung kau diatas pohon " celetuk merry melototkan kedua matanya , carrol pun langsung terdiam sembari menahan tawanya , selang 20 menit william masuk kedalam mobilnya dan mencoba menyalakan mesin mobilnya , suara mesin mobil pun terdengar .. merry dan carrol pun lega
william langsung menancapkan gasnya untuk melanjutkan perjalanannya kembali
" kak antar aku pulang dulu ya baru antar carrol " pinta merry
" aku antar carrol saja dulu baru aku antar kamu " saut william menepiskan senyumnya
" jangan kak. . Orang tuaku sedang tidak ada dirumah jadi aku tidak enak sama tetanggaku kalau diantar pulang dengan laki laki lain " pinta merry . William pun terkejut
" laki laki lain? Memangnya kau sudah punya pacar? " tanya william penasaran
" ah sialan kenapa keceplosann " gumam merry dalam hati
" ehhh itu apa.. Maksudku.." ucap merry bingung
" maksud merry itu Laki laki lain selain papanya kak " saut carrol membantu merry
" iya itu maksudku kak ehehe " imbuh merry tertawa pelik
" okay baiklah aku akan mengantarmu terlebih dulu " ujar william, william pun mengantar merry ke rumah , setibanya dirumah merry . merry berpamitan pulang dan hendak turun dari mobil william. Namun langkahnya dihentikan oleh william
" merry.. Bukankah itu mobilnya gio ? " tanya william menunjuk mobil gio yang kala itu diparkir didepan rumah merry , berdampingan dengan mobil rey
" oh shit.. Gio sudah sampai rumah terlebih dulu , Aku harus bagaimana ini " gumam merry bingung dalam hati
" ehh bukan kak itu.. Itu ..mobil kerabat dekatnya papa " saut merry dengan gugup
" benarkah? Karna Sangat mirip sekali dengan mobil gio " kata william sembari memperhatikan mobil gio , ia hendak melihat plat nomer mobil tersebut namun tidak bisa karna terhalang oleh mobil rey
" kak willy please deh !! Yang punya mobil seperti itu bukan hanya kak gio saja " celetuk carrol
" iya ya hehe " saut william , merry pun bernafas dengan lega
" untung saja mobil gio diparkirkan disamping mobil papa jadi ngga terlalu keliatan " gumam merry dalam hati, ia pun langsung pamit dan masuk kedalam rumah,
emang batu si mery egois
atau cwo miskin gitu ... soalnya kebanyakan novel kan cowok ya kata kaya