NovelToon NovelToon
SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Selingkuh / Romansa / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Bunaya

Pernikahan Nilam dan Angga berjalan dengan lancar. Namun tidak dengan malam pertama mereka. Nilam berhalangan untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri karena kedatangan tamu bulanan. Angga pun pamit dan meninggalkan Nilam di kamar hotel seorang diri.

Keluar dari kamar Nilam, Angga mengetuk pintu kamar lain di lantai yang sama. Seorang wanita dengan pakaian tidur yang tipis menyambut Angga.

"Kamu sengaja memberikan aku obat," ucap Angga.

Wanita itu tertawa. Angga tidak lagi bicara. Dia menarik tubuh wanita itu lalu menjatuhkannya ke atas tempat tidur. Hal yang seharusnya tidak terjadi pun terjadi. Angga berbagi peluh dengan wanita yang sengaja menggodanya.

Bagaimana kelanjutan rumah tangga Nilam dan Angga?

Siapa wanita yang sengaja menggoda Angga di malam pertamanya dengan Nilam?

Yuk simak ceritanya di, SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Angga Di Rumah Sakit

Nilam dan Sisil pamit pada Adela dan neneknya. Gadis kecil itu terjaga dari tidurnya karena mendengar suara Nilam dan Sisil yang berbincang dengan neneknya.

"Hati-hati Bu Guru Cantik," ucap Adela. Senang sekali dia dijenguk oleh guru kesayangannya itu. Wajahnya kembali ceria, meskipun harus menahan rasa sakit.

Masih tanda tanya tujuan orang yang menabrak Adela. Menurut nenek Adela, tidak mungkin karena masalah perusahaan. Tidak ada yang tahu kehidupan pribadi Wildan, karena sahabat Bintara itu baru satu tahun ini kembali ke tanah air. Begitupun tentang Adela. Kecuali keluarga dan orang terdekat mereka.

Nilam tidak akan ikut campur masalah keluarga Adela. Dia hanya bisa membantu mengembalikan keceriaan Adela. Lagi pula, Nilam sendiri masih punya masalah yang belum selesai dengan Angga.

Saat berjalan di lorong rumah sakit. Nilam dikejutkan dengan suara yang memintanya untuk menepi. Ternyata itu perawat sedang mendorong pasien.

"Perasaan tidak asing wajahnya," ucap Sisil.

"Itu mas Angga," ucap Nilam yang mengenali pasien tersebut adalah suaminya.

"Eh iya Angga," ucap Sisil begitu sadar yang berbaring di ranjang rumah sakit itu adalah calon mantan suami Nilam.

"Dia kenapa ya kira-kira?" Entah pada siapa Sisil bertanya, yang pasti dia mengikuti langkah Nilam yang berjalan ke arah Angga dibawa oleh perawat.

"Kamu mau menyusul Angga?" Sisil kembali bertanya.

"Mau cari tahu apa yang terjadi," jawab Nilam.

Angga memang banyak melakukan kesalahan terhadap Nilam, tapi bukan berarti Nilam tidak punya hati untuk tidak peduli. Sebagai sesama manusia, tidak ada salahnya dia mencari tahu, apa yang terjadi pada Angga.

"Ok, ayo kita lihat!" Sisil menarik Nilam agar lebih cepat lagi untuk menyusul Angga yang sekarang sudah berbelok di ujung lorong rumah sakit

"Bukankah itu ruang operasi?" Sisil menunjuk tempat menghilangnya Angga di balik pintu.

Nilam penasaran apa yang terjadi pada Angga, dia pun berjalan mencari perawat di ruang perawat yang ada di samping ruang operasi tersebut untuk bertanya.

"Maaf suster, pasien yang baru saja masuk ke ruangan operasi di sebelah akan melakukan tindakan apa?"

"Maaf Mbak, hanya keluarga pasien yang boleh tahu," jawab perawat tersebut.

"Teman saya ini istrinya pasien," sahut Sisil.

"Jangan berbohong Mbak. Saya bisa laporkan sebagai penipuan." Perawat tersebut justru mengancam Sisil

"Kalau mbak ini benar istrinya, tidak mungkin tidak tahu apa yang terjadi dengan suaminya." Perawat itu kembali bicara sambil menunjuk Nilam.

"Tidak ...."

Nilam menahan Sisil untuk tidak melanjutkan ucapannya. Lalu dia berkata, "Aku telepon bang Damar saja," ucap Nilam.

"Oh iya, aku lupa. Rumah sakit ini kan milik keluarga suami kak Nurma." Sisil membalas ucapan Nilam dengan suara yang sengaja dia besarkan.

Belum juga Nilam menghubungi kakak iparnya itu, agar dia mendapatkan akses mencari tahu tentang Angga, seseorang sudah lebih dulu menegurnya.

"Mau apa kamu di sini Nilam? Mau menertawakan Angga?"

Tidak perlu ditanya siapa orang yang menegur Nilam dengan kasar. Sudah pasti wanita paruh baya yang sebentar lagi akan menjadi mantan ibu mertuanya. Kejadian kemarin sepertinya belum juga membuat ibu satu anak ini sadar dan jera. Apa perlu Nilam beri pelajaran dengan cara lain lagi.

Nilam tidak menjawab pertanyaan ibu Hanum. Begitu pun dengan Sisil. Mereka berdua sama-sama menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya secara berlahan. Menghadapi orang seperti ibu Hanum ini harus banyak-banyak sabar.

Apa yang harus Nilam tertawakan mengenai Angga? Sementara dia sendiri Belum mengetahui apa yang terjadi pada Angga. Yang Nilam tahu. Tadi pagi Angga terpantau keluar dari hotel bersama rekan kerjanya yang memang sering menemani Angga di hotel.

"Maaf Bu, kami butuh tanda tangan keluarga," perawat yang sebelumnya berdebat dengan Nilam dan Sisil bicara dengan ibu Hanum.

Ibu Hanum mendekat pada perawat yang bicara padanya. Sedangkan Nilam dan Sisil masih bertahan di tempat mereka berdiri saat ini.

"Maaf Bu, kalau bisa istri pasien yang tanda tangan. Mbak nya tadi kemana ya?"

Ucapan perawat tersebut membuat Nilam dan Sisil saling pandang. Sama-sama bertanya lewat kontak mata, siapa istri Angga yang perawat itu maksudkan?

Ibu Hanum terlihat salah tingkah sebelum berkata, "Tidak bisa Saya saja Sus, ibunya pasien?"

"Sebaiknya istri pasien yang tanda tangan Bu," jawab perawat tersebut.

Ibu Hanum menoleh pada Nilam. "Cepat tanda tangan," ucapannya.

Perawat tersebut ikut melihat ke arah Nilam. "Jadi mbak istrinya pasien?" Tanyanya.

"Calon mantan istri pasien," sahut Sisil.

Perawat itu mengangguk, sekarang dia mengerti mengapa Nilam tidak tahu apa yang terjadi pada suaminya. Ternyata pasien sampai dilarikan kerumah sakit bukan bermain bersama istrinya, tapi selingkuhannya.

Nilam menyenggol lengan sahabatnya itu. Perawat itu tidak salah, karena sebelumnya sudah ada perempuan lain yang mengaku sebagai istri Angga. Wajar jika dia tidak percaya Nilam adalah istri Angga.

"Sebelum Saya tanda tangan, boleh Saya tahu, apa yang terjadi pada pasien?" Nilam bertanya untuk menjawab rasa penasarannya.

"Tidak perlu banyak tanya, kamu tanda tangani saja." Ibu Hanum menegur Nilam. Sepertinya dia tidak ingin Nilam mengetahui apa yang terjadi pada Angga.

"Kenapa? Ada yang ibu takutkan?" Nilam tidak akan takut kali ini.

Jika benar Angga dilarikan ke rumah sakit akibat kelelahan bermain dengan perempuan lain, ini akan menambah bukti Nilam untuk segera lepas dari laki-laki tersebut.

Ibu Hanum tidak menjawab pertanyaan Nilam. Bukan berarti Nilam akan menyerah begitu saja. Adik Bintara itu kembali bicara pada perawat.

"Bisa jelaskan pada Saya, apa yang terjadi?"

Perawat itu mengangguk, lalu menjawab permintaan Nilam. Sebagai istri Angga yang sah, Nilam harus tahu kondisi kesehatan suaminya. Sekalipun itu fakta yang menyakitkan.

"Suami ibu mengalami cedera organ intim," jawab perawat tersebut.

"Penyebabnya?" Nilam kembali bertanya. Tidak lupa, dia merekam percakapan saat ini. Meskipun sudah nanya bukti yang dia miliki untuk menggugat cerai Angga, menambahkan bukti baru lagi tidak ada salahnya.

"Menurut keterangan suami ibu, dalam beberapa jam ini, dia terus berhubungan. Gesekan yang berulang itu menyebabkan lecet, bengkak, nyeri, dan iritasi pada miliknya."

"Tindakan apa yang akan dilakukan?" Tanya Nilam lagi. Dia perlu tahu sebelum memberikan tanda tangan.

"Cedera pada organ intim serta sering mengkonsumsi obat kuat menyebabkan suami ibu mengalami -.”

"Segera lakukan penanganan medis," ucap Nilam memotong penjelasan perawat tersebut.

Tidak perlu dijelaskan. Nilam tahu apa yang Angga alami saat ini. Hal itu pernah terjadi sebelumnya pada Angga, tapi pria itu tidak mau jujur padanya saat itu. Angga memberitahu Nilam, miliknya terus berdiri karena sedang ingin, hanya saja Nilam tidak bisa melayaninya karena berhalangan saat itu.

Nilam merasa bersalah sekali saat itu, sebelum dia tahu yang sebenarnya. Karena sebenarnya yang terjadi, milik Angga terluka akibat sering bermain dengan Novia dan yang lainnya. Nilam mencari tahu kebenarannya setelah mengetahui Angga selingkuh.

Sebelum tanda tangan, Nilam melihat ke arah ibu mertuanya. Ibu Hanum tidak berani melihat ke arah Nilam. Dia memalingkan mukanya. Sialnya dia justru melihat kedatangan suaminya dan ummi Laila.

"Mau apa mereka?" Ibu Hanum bergumam. Dia tidak senang dengan kehadiran suami dan ummi Laila, yang pastinya akan menyalahkan dia kembali.

Sudah tahu salah, tapi tidak mau disalahkan. Kalau saja dia tidak mengenalkan Angga dengan Maira, mungkin kejadian memalukan ini tidak akan terjadi. Atau mungkin bagi ibu Hanum apa yang terjadi pada Angga bukan hal yang memalukan? Jawabannya hanya ibu Hanum yang tahu.

"Kamu tidak bisa menandatangani surat itu Nilam. Mulai sekarang kamu tidak perlu terlibat apa-apa lagi dengan Angga."

Nilam hanya diam saja. Dia tidak mengerti apa maksud ucapan ayah mertuanya itu. Sampai ayah Angga kembali bicara untuk menjelaskan.

"Angga sudah setuju untuk bercerai dan memenuhi semua janjinya."

"Benarkah Abi?" Nilam bertanya karena tidak yakin.

"Abi yang menjamin Angga akan menepati semua janjinya. Tidak ada yang boleh menghalanginya." Ayah Angga berusaha meyakinkan Nilam.

"Termasuk kamu, Hanum." Suara ayah Angga sangat tegas saat bicara dengan istri keduanya itu.

"Dan kamu Hanum, kamu berbohong pada Saya. Kamu mengatakan bahwa Nilam sudah tahu tentang sifat buruk Angga dan mau menerima Angga apa adanya."

Nilam kembali melihat ibu mertuanya, ternyata ini ulah ibu Hanum. Pantas saja, sebelum dia menikah dengan Angga, ibu Hanum sangat baik padanya. Ternyata Karena ingin menipu dirinya.

"Terima kasih Abi, Ummi," ucap Nilam pada pasangan suami istri itu yang sangat baik padanya.

Nilam bisa sedikit bernafas lega saat ini. Lalu dia teringat pada Kinar dan putranya yang dibawa pulang ke rumah ummi Laila. Mereka juga harus mendapatkan keadilan, walau Kinar salah dalam hal ini, berhubungan dengan Angga diluar nikah. Tapi putranya darah daging Angga dan tidak bersalah.

"Bagaimana dengan Kinar dan putranya?" Tanya Nilam.

1
Ais
mampus angga kena azab tinggal ibunya angga ini blm kena azab bnr ya Allah tidak tidur dan hukum tabur tuai pst berlaku kepd siapapun didunia ini😤😤😤😤🤭🤭🤭
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
biar kena tulah si Angga tuhh!! 😤
Ma Em
Semoga Nilam segera bisa dapat kebahagiaan begitu juga dgn Bintara , Angga semoga saja dia segera dapat karma biar kena penyakit kelamin karena sering jajan diluar .
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
Sampai lupa sama cerita ini saking sy udah lama nya gan liat notif up nya..
padahal sebelumnya, cerita ini yg paling sy cari dan buka-buka untuk lihat sdh ada yg barunya lagi pa belum up nya 😍

semangat terusss 💪🏻😘
Lydia
Bagus
Ila Lee
wahdu Adela bukan anak Wildan ya hanya Thor yg tahu
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
lanjuuttttt 💪🏻
Ais
berarti adel msh keponakan nurma dan nilam ya thor tp masa nilam dan nurma ngak tau thor klo wildan adalah ipar mereka???scr khan bintara adalah kakak sepupu sekaligus kakak susu nilam dan nurma ya
Ais: owh bun berarti wildan blm pernah menikah ya klo adel ini adalah putri adiknya wildan???
total 3 replies
Ais
thor apakah ibu kandung adel adalah adik kandung bintara????
Ma Em
Semoga orang yg sdh melakukan perbuatan dosa dapat hukuman yg setimpal seperti Novia dan Angga sepertinya Novia ini emang jalang siapa saja lelaki dia layani bkn cuma Angga , semoga Nilam segera bisa lepas dari lelaki tukang selingkuh .
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ila Lee
lain kali jdi ibu harus nasihatkan anak jgn berbuat maksiat nasi sudah menjadi bubur
R¹⁰
knp c hanum berenum ini ga di talak sekalian sih sama bapak nya angga.. biar kicep gitu, biar tau diri.. kasih shock terapi
Uthie
sukurinnnnn 🤨
geram banget sama 2 manusia yg gak tau malu.. masih merasa biasa-biasa aja habis di permalukan juga!! begitu pun dengan Bu Hanum!! 😡😤
Ais
kayaknya istri ilham ini jg sm ya perempuan bejat juga smoga cepat terbongkar kelakuan busuk hesti ini
Ila Lee
wahdu cocok selaku ya mereka teh celup😄
Ila Lee
novia Bentara kaya raya kau selingkuh kini angga yg tak punya apa2 kamu tidak mahu dasar mata duit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!