Hanni adalah seorang gadis yatim piatu yang gigih bekerja dari pagi hingga malam demi membiayai pengobatan kanker darahnya..ia bukan hanya guru honorer Dan guru les..tapi juga pelatih tiga beladiri..semua dilakukan demi bertahan hidup dan menebus penyesalan masa lalu.
namu takdir berkata lain..bukan penyakit yang merenggut nyawanya.. melainkan sate kambing berlemak di hajatan warga.
saat Hanni membuka mata..dia tak lagi berada di tubuhnya..ia kini hidup sebagai Alicia Nathania joe istri arogan dari seorang CEO dingin yang sangat tampan yang selama ini ia kenal lewat berita infotainment..dan sering ia hujat lewat televisi murahnya.
dan yang lebih mengejutkan.. suami barunya langsung menyodorkan surat cerai dengan kompensasi 2 triliun rupiah..jiwa miskinnya seketika meronta-ronta.
akan habis berapa keturunan 2T itu?.. pikirnya.
penasaran dengan kehidupan baru Hanni..yuk buruan baca..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berulah lagi
Tapi sekarang wanita itu terlihat lebih tenang..dan terlihat sedikit menyenangkan..tidak ada rengekan atau aduan..hanya ada canda dan tawa dari wanita itu.
"dia aneh.."batin orang tua dan adik Leo.
"Kapan kakek bisa mengendong cucu?.."tanya kakek agung membuat Alisia tersedak nasi yang dia makan.
_________________
"uhuk..."
"hati-hati.."ucap Leo menyodorkan minum..Alicia mengambilnya cepat dan meminumnya hingga tandas..Leo mengusap-usap punggung Alicia untuk meredakan batuknya.
"jangan terburu-buru..tidak ada yang mengambil makanan mu nak.."canda kakek agung.
"hehehe maaaf kakek..Alicia sedikit lapar.."ucap Alicia.
"yasudah makanlah lagi.."ucap kakek agung.
"huh untung saja kakek Agung mudah teralihkan.."batin alicia mendesah lega.
Mereka kembali makan dengan nikmat.
.
.
Di ruang keluarga..terlihat semua orang berkumpul disana..itu sudah menjadi kebiasaan keluarga adrian untuk berkumpul setelah makan di hari weekend.
"bagaimana nak..apa anak nakal itu masih mengacuhkan mu?.."tanya kakek agung pada Alicia.
Mendengar perkataan kakek agung semua orang menatap Alicia.
"tidak kakek..Leo sudah berubah..dia sangat baik pada ku sekarang.."jawab Alicia tersenyum manis.
"benarkah?.."tanya kakek agung tidak percaya.
"benar kakek..Iyakan Leo?.."tanya Alicia pada Leo..Leo hanya mengangguk kecil
"tapi kenapa panggilan mu berubah?.."tanya kakek agung membuat Alicia terdiam membisu.
"panggil?.. panggilan apa?.."batin Alicia bingung..dia menatap pada Leo meminta pertolongan.
Leo yang di tatap oleh Alicia malah mengeryit bingung.
"bukankah itu panggilannya dulu..kenapa dia bertanya pada ku?.. benar-benar aneh.."batin Leo curiga.
"oh..aku hanya tidak ingin membuat Leo risih kek..aku juga berfikir panggilan itu sedikit norak.."jawab Alicia.
"begitukah?..tapi menurut kakek tidak buruk.."ucap kakek agung.
"kakek kan pria penyayang.. sedangkan dia pria kaku..mana bisa disamakan.."bisik Alicia yang membuat pria tua itu tertawa.
"hahaha kau benar nak.."seru kakek agung.
"kakek ayo kita berjalan-jalan.."ajak Alicia.
"baiklah ayo.."ucap pria tua itu..Alicia mengambil tongkat kakek dan membantu pria tua itu berjalan..mereka pergi dari ruangan itu meninggalkan semua orang.
"nak..wanita itu kenapa?.."tanya mommy Tina.
"benar kak..ada apa dengan nya?.."tanya lea adik Leo.
"entahlah..dia memang jadi berbeda akhir-akhir ini.."jawab Leo.
.
.
.
Sedangkan di taman kediaman Alicia bersorak heboh melihat banyak pohon buah yang ada di sana..jiwa miskinnya kembali keluar.
"kalau dia kampung ku..murid bela diri ku pasti akan mencuri semua buah ini.."batin alicia.
"kakek ini milik siapa?.."tanya Alicia.
"kau ini bagaimana?..ya pasti punya keluarga suami mu.."ucap kakek agung memukul pelan kepala Alicia dengan tongkatnya.
"hehehe aku lupa.."kekeh Alicia.
"kakek kau ingin buah apa biar aku ambilkan.."ucap Alicia bersemangat.
"memang kau bisa?.."tanya kakek agung.
"tentu bisa..ini masalah kecil bagi ku kek.."ucap Alicia berlagak.
"cobalah..kakek ingin mangga itu.."ucap kakek agung menunjuk pohon mangga yang berbuah lebat.
"baiklah.."ucap Alicia bersemangat..dia mendekati pohon mangga dan memanjatnya dengan cepat.
"untung saja aku pakai celana.."batin wanita itu.
Melihat Alicia yang memanjat pohon itu membuat kakek agung terkejut..dia mengira Alicia akan mengambilnya mengunakan alat atau meminta bantuan pengawal..tapi wanita itu malah memanjat pohon mangga itu.
"nak turunlah..kau bisa jatuh.."teriak kakek agung khawatir.
"aku sangat jago memanjat kakek..kakek tenang saja.."balas Alicia santai.
"tapi kau bisa terjatuh.."ucap kakek agung.
"tidak akan kakek..kakek tenang saja.."ucap Alicia.
Alicia memanjat dengan lincah..kakek agung yang tadinya khawatir malah bersorak heboh.
"nak kau sangat hebat.."teriak pria itu.
"tentu saja kakek.."balas Alicia..dia mulai memilih mangga yang sudah matang.
"kakek tangkap.."ucap Alicia ingin melemparkan mangga nya.
"bagaimana?..kakek tidak bisa.."ucap kakek agung.
"pakek topi mu kek..aku akan melempar kesana.."teriak Alicia memberi arahan.
"baiklah.."ucap kakek agung memegang topinya dengan kedua tangan.
Sedangkan para pelayan terbengong melihat aksi dua manusia itu.. apalagi saat melihat nona muda mereka sedang berada diatas pohon mangga.
"cepat laporkan pada tuan.."ucap seorang pelan..dan seorang pelayan berlari cepat dari sana.
Pelayan itu sampai di ruang keluarga dengan nafas ngos-ngosan.
"ada apa?.."tanya leo.
"tua muda..nona..nona.."ucap pelayan itu mencoba mengatur nafasnya.
"ada apa dengan nona mu?.."tanya sang ayah.
"nona muda sedang memanjat pohon mangga tuan.."lapor pelayan itu.
Ketiga orang itu terbengong mendengar laporan pelayan..sedangkan Leo berdecak kesal.
"wanita itu berulah lagi.."ucap Leo dengan cepat berjalan menuju taman mansion diikuti oleh tiga orang dibelakangnya.
Sesampainya disana mereka semakin terbengong melihat kakek agung yang sedang menangkap lemparan mangga dari Alicia yang ada di atas pohon.
"ya tuhan.."ucap nyonya Tina tidak habis fikir.
"yang disebelah sana nak.."terdengar teriakan kakek Agung.
"baik kek.."jawab gadis itu.
"turun!.."ucap Leo mendekati mereka.
"Ais..kau lagi kau lagi.."ucap Alicia menatap Leo dengan kesal.
"kenapa kau menyuruhnya turun..kamu sedang memetik mangga.."ucap kakek agung.
"tapi dia wanita kek..nanti jatuh.."ucap Leo menasehati kakeknya itu.
"tidak kau lihat dia sangat hebat.."tunjuk kakek pada Alicia.
"ayah sudah.. pengawal bisa mengambilnya untuk ayah..kalau Alicia sampai terjatuh bisa bahaya.."ucap Daddy Leo.
"kalian ini tidak seru.."ucap kakek kesal.
"Alicia turunlah..ini sudah cukup untuk kita berdua.."ucap pria tua itu.
"baik kakek.."ucap Alicia patuh.
"kau cosplay monyet lagi.."ejek Leo menatap Alicia.
"suka-suka aku.."ketus Alicia..dari menuruni cabang yang paling rendah.
"tangkap aku.."ucap Alicia hendak melompat.
"tunggu!!.."teriak Leo.
"jangan tiba-tiba.."ucap Leo semakin mendekat dan mulai mengambil posisi.
"nah ayo.."ucap Leo merentangkan tangannya.
Dan dengan cepat Alicia melompat ke pangkuan pria itu..semua orang lagi-lagi tercengang melihat kelakuan Alicia..dan lebih parahnya..Leo malah mendukung aksi wanita itu.
Kakek agung tertawa melihat tingkah Alicia.. sungguh dia sangat menyukai kepribadian cucu menantunya yang sekarang.
Alicia hanya cengengesan menatap semua orang..sedangkan nyonya Tina dan Lea hanya bisa mengusap dada mereka.
"terimakasih.."ucap Alicia sebelum turun dari gendongan Leo..dia mendekat pada kakek agung.
"ayo kakek kita makan buahnya.."ajak Alicia..kedua orang itu lagi-lagi meninggalkan semua orang dalam keheningan.
"mereka sangat kompak.."gumam nyonya Tina.
"ayo masuk.."ucap Daddy Leo..dia mengikuti Leo yang sudah lebih dulu meninggalkan mereka.
.
.
.
TO BE CONTINUE............
ak gk berhenti ngakak ada anomali segala😂
lanjut up lagi thor