NovelToon NovelToon
DIGREBEK NIKAH

DIGREBEK NIKAH

Status: tamat
Genre:Keluarga / Diam-Diam Cinta / Duda / Romansa / Nikah Kontrak / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:28.8k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara Pradana Putri

"Sedang Apa Kalian?"
"Wah! Mereka Mesum!"
"Sudah jangan banyak bacot! Kawinin Pak saja! Kalo gak mau Arak Keliling Kampung!"
"Apa?!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pradana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Pintu kamar hotel terkunci. Kartika terpesona, seketika tubuhnya kaku. Melihat dekorasi kamar hotel yang seperti dalam novel-novel yang pernah Ia tulis, dan kini semua nyata ada di hadapannya.

"Kamu mau mandi dulu?"

"Maaf. Maksud Mas, Kamu mau mandi, seharian pakai baju pengantin pasti gerahkan?"

Karim memahami keterkejutan Kartika. Diamnya Kartika, sikap tubuhnya yang canggung, mampu ditangkap Karim. Karim maklum. Bahkan senyum Karim tiba-tiba mengembang.

"Duluan aja. Saya masih mau duduk-duduk dulu."

"Oke. Mas duluan."

Sebetulnya Karim ada niat menggoda Kartika. Namun tubuhnya juga butuh air, bukan saja mendinginkan jiwa raga namun ada sesuatu yang lebih besar sesungguhnya yang harus Karim padamkan malam ini.

Karim tahu, berhak baginya meminta sesuatu pada Kartika malam ini, Mereka sudah halal, SAH.

Tapi, Karim tidak ingin membuat Kartika takut. Karim tahu, Kartika belum sepenuhnya menerima pernikahan Mereka. Karim terima dan Karim akan mengikuti alur yang Kartika buat.

Sebelum masuk kamar mandi, Karim kembali menatap Kartika, senyum dibibir Karim mampu membuat jantung Istrinya yang kini memilih memalingkan wajah.

"Apa-apaan si Mantan Duda? Dia kira situ oke? Ini lagi jantung, murahan banget! Calm Down Tika Lo gak boleh terbawa suasana. Lo tahu sendiri kan? Lo harus pastikan dulu siapa Suami Lo! Jiah! Suami dong! Tahu ah! Pusing!"

Kartika memilih keluar kamar menuju balkon di kamar yang Mereka kini tempati.

Tak banyak pemandangan yang bisa dilihat, selain suasana kolam renang, lampu hias yang menyala syahdu, dan tentu saja, Kartika menoleh kembali ke arah ranjang besar yang penuh dengan taburan kelopak bunga ditemani sepasang angsa yang mewakili Kartika dan Karim menempati peraduan.

"Andai semua ini seperti yang Aku inginkan, bukan dadakan dan tanpa cinta," Lirih Kartika berucap meski Karim rupanya sudah mendengar kata-katanya dan kini sukses mengejutkan Kartika yang terperanjat dan hampir terjatuh.

Karim yang sigap melihat tubuh limbung Kartika seketika menahan tubuh Istrinya dalam dekapan yang sukses membuat keduanya seakan mampu menhentikan waktu dengan saling berpandangan.

Jujur Kartika akui, Karim, Si Mantan Duda, punya pesona yang luar biasa.

Alis tebal membentuk sempurna, mata elang celung dan tajam namun lembut saat menatap Kartika, garis rahang tegas ditumbuhi brewok yang saat ini begitu rapih justru semakin menambah maskulin di wajah Karim yang notabene tampan rupawan. Dan satu hal yang kini Kartika sadari, bibir seksi Karim yang merah alami dan penuh, membuat pikiran Kartika seketika berlari entah dalam imajinasi yang tak seharusnya namun membuat rasa penasaran berlebih.

Tak hanya Kartika yang diam-diam memuji Karim, Karimpun begitu sulit menahan sesuatu yang sebelumnya berhasil Ia padamkan dan justru drngan posisi seperti ini malah membuat Pesut Mahakam kembali bereaksi.

"Maaf, Kamu mandi saja dulu, Says sudah." Karim segera membenarkan posisi Mereka. Berada dalam posisi strategis dan menantang hanya membuat Karim gelisah.

Kartika meski masih Perawan Ting-Ting, bukan Perempuan polos yang tak mengerti apa yang sedang dialami Karim saat ini.

Dasar Kartika, sudah tahu Suaminya sedang tersiksa lahir batin, malah sengaja betul memancing atau memang sebetulnya bagian dari Tes saja.

"Mas Karim, kenapa? Ada tang sakit?"

Dasar Kartika! Malah menggoda! Hati-hati Neng! Dihadapanmu Mantan Duda! Cari Perkara!

Karim tahu, Kartika sedang menggoda atau sekedar mengetes, tak mau kalah, Karim kini malah mendekat dan sukses membuat Kartika terpojok di sudut balkon.

"Lo gila Rim!"

Sadar posisi Mereka yanh tak biasa dan lokasi yang berada di balkon luar, membuat Kartika nyaris hilang kendali dan menjaga pertahanan dirinya semakin ketat.

"Kamu sudah siap sepertinya? Jadi, mau langsung gas aja malam ini?"

Hembusan nafas Karim begitu segar. Aroma pasta gigi dan larutan pencuci mulut menambah kesegaran tang bisa Kartika rasakan dari jarak sedekat ini.

"Awas! Gue mau mandi!" Berusaha melepaskan diri dari jerat Karim namun tampaknya Kartika kesulitan.

Selama ini Kartika tak begitu memperhatikan, tapi malam ini, Kartika yang baru pertama kali melihat Dada bidang Karim yang tersingkap dari celah bathrobe, membuat mata suci Kartika sudah bisa menangkap pemandangan indah yang biasa Ia lukiskan dalam cerita novelnya.

"Duh! Kalo nulis adegan begini sih Gue jago! Tapi kalo ngalamin sendiri kayak sekarang? Ampun DJ! Mana tahan Bo!"

Mungkin selama ini Karim rahin merawat tubuhnya. Mana ada buncit, yang ada roti sobek terpampang semakin jelas seiring celah bathrobe yang Karim kebakan semakin terbuka.

Pikiran Kartika emang kurang ajar! Masa mau lebih, terpikir bathrobe Karim tiba-tiba melorot dan Waw! Terpampanglah senjata paling mematikan yang bikin kembung sembilan bulan.

"Sayang, katanya mau mandi?" Sungguh ujian besar bagi Karim. Di depan mata, ada Istri halal yang bisa saja diajak sparing diatas ranjang menggantikan dua angsa tang sejak tadi mengejek seakan berkata, "Gas Karim!"

Karim gemas sekali, melihat wajah Kartika bengong dengan berbagai raut dan ekspresi.

Entah apa yang sedang dilamunkan Istrinya itu, namun satu hal tang Karim tak tahan, Bibir sensual Kartika, bikin Karim tak tahan.

CUP!

"Aww!"

Dasar Kartika, bukannya menampar justru Ia menggigit bibir Karim yang asal mendarat saja dibibir ting-ting miliknya.

"Dasar Cabul!" Kartika segera lari ke dalam, memilih segera ke kamar mandi meninggalkan Karim yang meringis namun akhirnya tersenyum.

Meski tahu Istrinya sudah ada di dalam kamar mandi, Karim sengaja sekali berbicara keras agar Kartika mendengar.

"Mandinya jangan lama-lama, Kita lanjut gigit-gigitan lagi, Mas kecanduan!" Karim menutup mulutnya, menahan tawa yang hampir meledak.

Sementara Kartika di dalam kamar mandi, bagai ayam kehilangan induk.

Sebentar duduk dipinggir bathup. Sebentar mondar-mandir sambil berkacak pinggang.

"Anjir Si Duda! Mau mati kali! Dasar laki! Maen nyosor aja! Bibir Gue! Udah gak perewi!"

Kartika memandangi bibirnya, bekas dikecup Karim. Ada rona merah muda dikedua pipinya.

"Anjir! Padahal nempel bentar doang! Tapi inget banget rasanya! Mana tuh bibir lembut sama kenyel banget! Gak bisa! Gue hatus tetep komit! Sebelum semuanya jelas! Jangan nyerahin apa-apa dulu!"

Mendinginkan kepalanya Kartika memilih berendam di dalam bathup yang berisi taburan kelopak bunga mawar dengan aroma terapi yang memanjakan indera penciumannya.

"Shit! Kenapa otak Gue malah kepikiran yang enggak-enggak deh!" Kartika malah meningat bagian seperti ini ada dalam beberapa novelnya dan sukses membuatnya merinding sendiri.

"Anjir! Kalo nulis sih gampang! Tapi kenapa sekarang Gue jadi ngeri sendiri ya!"

Kesenangan Karim sambil menunggu Kartika keluar kamar mandi seketika terusik oleh sebuah panggilan telepon yang sejujurnya malas Ia ladeni.

"Rim, jangan di tutup telponnya, Aku cuma mau ngomong sebentar."

"Gak usah banyak basa basi Rin! Maksud Kamu apa dengan ngirim video itu?"

"Aku gak ada maksud apa-apa, cuma mau kasih pilihan sama Kamu, Mau ketemu Aku malam ini, atau video ini Aku kirim ke Istri Kamu sekarang,"

Karim tahu, ancaman Karina bukan kaleng-kaleng. Dan Karim juga tak mau Kartika menjadi salah sangka dengan dirinya.

"Rim, Kamu mau kan ketemu Aku malam ini?"

1
Ummi Sulastri Berliana Tobing
bye bye jg Thor
trima kasih author, dan ku tunggu karya selanjutnya 😊😊
TIARA: Terima kasih Kakak. Oke. Siap.
total 1 replies
Radya Arynda
semangaaaat cantik...makasih dobel up nya💪💪💪
Radya Arynda
ya alloh ke mana aja cantik kok up nya lama?semangaaat
Radya Arynda
alhamdulillah akhir nya 2 setan ke tangkap,,,,karim juga selamat,,,semangaaat💪💪💪💪
Radya Arynda
trimakasih udah dobel up,,,,,semangaaat,,,semogah karim baik2 saja
Radya Arynda
semogah karim baik2 saja,,,,,2 manusia pelakor benar2 iblis,,,semogah cepat dapat karma
Dwi ratna
karya yg bagus ka tiara, punya drutinin yah.mksih
Dwi ratna
Karim atau karisma yah ini kok jd bingung sya?
Dwi ratna
sok2an sihjd manusia sok gk peduli sma cinta, giliran Kya gini nyesel kan loe tik?😅
Radya Arynda
semangaaaat💪💪💪💪
Laksmi Marhaeni
typo...Karina tertawa...
Radya Arynda
waduh jangan sampai kartika kenapa2,,,kamu yang salah pilih lawan. pelakor,,semangaaat hajar mereka kartika,,,selalu bersama2 kartika karim menghadapi para demit
Laksmi Marhaeni
ibu sambung
Dwi ratna
kak Tiara upnya jgn lma² dong,keburu lpa jln ceritanya
Herman Lim
klo sama jalang iya ga tengang coba modelan kyk Kartika kena sentut jari dikit aja kyk arus listrik langsung setrum
Radya Arynda
semangaaat up di tunggu ke mana aja cantik,,,,
Radya Arynda
semangaaat caantik,,,di tunggu2 baru muncul
Asyifa Imoet: up dong kak
total 1 replies
Dwi ratna
,up yg bnyk dong kak
Asyifa Imoet: up dong dah nungguin nih
total 2 replies
Radya Arynda
semangaaat cantik💪💪💪💪
TIARA: Makasi Kakak
total 1 replies
Radya Arynda
udah tika jangan jadi istri durhaka.....ber sama2 karim suka duka menghadapi para setan pelakor dan kuntil anak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!