NovelToon NovelToon
DIGREBEK NIKAH

DIGREBEK NIKAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa
Popularitas:14.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara Pradana Putri

"Sedang Apa Kalian?"
"Wah! Mereka Mesum!"
"Sudah jangan banyak bacot! Kawinin Pak saja! Kalo gak mau Arak Keliling Kampung!"
"Apa?!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pradana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Pintu kamar hotel terkunci. Kartika terpesona, seketika tubuhnya kaku. Melihat dekorasi kamar hotel yang seperti dalam novel-novel yang pernah Ia tulis, dan kini semua nyata ada di hadapannya.

"Kamu mau mandi dulu?"

"Maaf. Maksud Mas, Kamu mau mandi, seharian pakai baju pengantin pasti gerahkan?"

Karim memahami keterkejutan Kartika. Diamnya Kartika, sikap tubuhnya yang canggung, mampu ditangkap Karim. Karim maklum. Bahkan senyum Karim tiba-tiba mengembang.

"Duluan aja. Saya masih mau duduk-duduk dulu."

"Oke. Mas duluan."

Sebetulnya Karim ada niat menggoda Kartika. Namun tubuhnya juga butuh air, bukan saja mendinginkan jiwa raga namun ada sesuatu yang lebih besar sesungguhnya yang harus Karim padamkan malam ini.

Karim tahu, berhak baginya meminta sesuatu pada Kartika malam ini, Mereka sudah halal, SAH.

Tapi, Karim tidak ingin membuat Kartika takut. Karim tahu, Kartika belum sepenuhnya menerima pernikahan Mereka. Karim terima dan Karim akan mengikuti alur yang Kartika buat.

Sebelum masuk kamar mandi, Karim kembali menatap Kartika, senyum dibibir Karim mampu membuat jantung Istrinya yang kini memilih memalingkan wajah.

"Apa-apaan si Mantan Duda? Dia kira situ oke? Ini lagi jantung, murahan banget! Calm Down Tika Lo gak boleh terbawa suasana. Lo tahu sendiri kan? Lo harus pastikan dulu siapa Suami Lo! Jiah! Suami dong! Tahu ah! Pusing!"

Kartika memilih keluar kamar menuju balkon di kamar yang Mereka kini tempati.

Tak banyak pemandangan yang bisa dilihat, selain suasana kolam renang, lampu hias yang menyala syahdu, dan tentu saja, Kartika menoleh kembali ke arah ranjang besar yang penuh dengan taburan kelopak bunga ditemani sepasang angsa yang mewakili Kartika dan Karim menempati peraduan.

"Andai semua ini seperti yang Aku inginkan, bukan dadakan dan tanpa cinta," Lirih Kartika berucap meski Karim rupanya sudah mendengar kata-katanya dan kini sukses mengejutkan Kartika yang terperanjat dan hampir terjatuh.

Karim yang sigap melihat tubuh limbung Kartika seketika menahan tubuh Istrinya dalam dekapan yang sukses membuat keduanya seakan mampu menhentikan waktu dengan saling berpandangan.

Jujur Kartika akui, Karim, Si Mantan Duda, punya pesona yang luar biasa.

Alis tebal membentuk sempurna, mata elang celung dan tajam namun lembut saat menatap Kartika, garis rahang tegas ditumbuhi brewok yang saat ini begitu rapih justru semakin menambah maskulin di wajah Karim yang notabene tampan rupawan. Dan satu hal yang kini Kartika sadari, bibir seksi Karim yang merah alami dan penuh, membuat pikiran Kartika seketika berlari entah dalam imajinasi yang tak seharusnya namun membuat rasa penasaran berlebih.

Tak hanya Kartika yang diam-diam memuji Karim, Karimpun begitu sulit menahan sesuatu yang sebelumnya berhasil Ia padamkan dan justru drngan posisi seperti ini malah membuat Pesut Mahakam kembali bereaksi.

"Maaf, Kamu mandi saja dulu, Says sudah." Karim segera membenarkan posisi Mereka. Berada dalam posisi strategis dan menantang hanya membuat Karim gelisah.

Kartika meski masih Perawan Ting-Ting, bukan Perempuan polos yang tak mengerti apa yang sedang dialami Karim saat ini.

Dasar Kartika, sudah tahu Suaminya sedang tersiksa lahir batin, malah sengaja betul memancing atau memang sebetulnya bagian dari Tes saja.

"Mas Karim, kenapa? Ada tang sakit?"

Dasar Kartika! Malah menggoda! Hati-hati Neng! Dihadapanmu Mantan Duda! Cari Perkara!

Karim tahu, Kartika sedang menggoda atau sekedar mengetes, tak mau kalah, Karim kini malah mendekat dan sukses membuat Kartika terpojok di sudut balkon.

"Lo gila Rim!"

Sadar posisi Mereka yanh tak biasa dan lokasi yang berada di balkon luar, membuat Kartika nyaris hilang kendali dan menjaga pertahanan dirinya semakin ketat.

"Kamu sudah siap sepertinya? Jadi, mau langsung gas aja malam ini?"

Hembusan nafas Karim begitu segar. Aroma pasta gigi dan larutan pencuci mulut menambah kesegaran tang bisa Kartika rasakan dari jarak sedekat ini.

"Awas! Gue mau mandi!" Berusaha melepaskan diri dari jerat Karim namun tampaknya Kartika kesulitan.

Selama ini Kartika tak begitu memperhatikan, tapi malam ini, Kartika yang baru pertama kali melihat Dada bidang Karim yang tersingkap dari celah bathrobe, membuat mata suci Kartika sudah bisa menangkap pemandangan indah yang biasa Ia lukiskan dalam cerita novelnya.

"Duh! Kalo nulis adegan begini sih Gue jago! Tapi kalo ngalamin sendiri kayak sekarang? Ampun DJ! Mana tahan Bo!"

Mungkin selama ini Karim rahin merawat tubuhnya. Mana ada buncit, yang ada roti sobek terpampang semakin jelas seiring celah bathrobe yang Karim kebakan semakin terbuka.

Pikiran Kartika emang kurang ajar! Masa mau lebih, terpikir bathrobe Karim tiba-tiba melorot dan Waw! Terpampanglah senjata paling mematikan yang bikin kembung sembilan bulan.

"Sayang, katanya mau mandi?" Sungguh ujian besar bagi Karim. Di depan mata, ada Istri halal yang bisa saja diajak sparing diatas ranjang menggantikan dua angsa tang sejak tadi mengejek seakan berkata, "Gas Karim!"

Karim gemas sekali, melihat wajah Kartika bengong dengan berbagai raut dan ekspresi.

Entah apa yang sedang dilamunkan Istrinya itu, namun satu hal tang Karim tak tahan, Bibir sensual Kartika, bikin Karim tak tahan.

CUP!

"Aww!"

Dasar Kartika, bukannya menampar justru Ia menggigit bibir Karim yang asal mendarat saja dibibir ting-ting miliknya.

"Dasar Cabul!" Kartika segera lari ke dalam, memilih segera ke kamar mandi meninggalkan Karim yang meringis namun akhirnya tersenyum.

Meski tahu Istrinya sudah ada di dalam kamar mandi, Karim sengaja sekali berbicara keras agar Kartika mendengar.

"Mandinya jangan lama-lama, Kita lanjut gigit-gigitan lagi, Mas kecanduan!" Karim menutup mulutnya, menahan tawa yang hampir meledak.

Sementara Kartika di dalam kamar mandi, bagai ayam kehilangan induk.

Sebentar duduk dipinggir bathup. Sebentar mondar-mandir sambil berkacak pinggang.

"Anjir Si Duda! Mau mati kali! Dasar laki! Maen nyosor aja! Bibir Gue! Udah gak perewi!"

Kartika memandangi bibirnya, bekas dikecup Karim. Ada rona merah muda dikedua pipinya.

"Anjir! Padahal nempel bentar doang! Tapi inget banget rasanya! Mana tuh bibir lembut sama kenyel banget! Gak bisa! Gue hatus tetep komit! Sebelum semuanya jelas! Jangan nyerahin apa-apa dulu!"

Mendinginkan kepalanya Kartika memilih berendam di dalam bathup yang berisi taburan kelopak bunga mawar dengan aroma terapi yang memanjakan indera penciumannya.

"Shit! Kenapa otak Gue malah kepikiran yang enggak-enggak deh!" Kartika malah meningat bagian seperti ini ada dalam beberapa novelnya dan sukses membuatnya merinding sendiri.

"Anjir! Kalo nulis sih gampang! Tapi kenapa sekarang Gue jadi ngeri sendiri ya!"

Kesenangan Karim sambil menunggu Kartika keluar kamar mandi seketika terusik oleh sebuah panggilan telepon yang sejujurnya malas Ia ladeni.

"Rim, jangan di tutup telponnya, Aku cuma mau ngomong sebentar."

"Gak usah banyak basa basi Rin! Maksud Kamu apa dengan ngirim video itu?"

"Aku gak ada maksud apa-apa, cuma mau kasih pilihan sama Kamu, Mau ketemu Aku malam ini, atau video ini Aku kirim ke Istri Kamu sekarang,"

Karim tahu, ancaman Karina bukan kaleng-kaleng. Dan Karim juga tak mau Kartika menjadi salah sangka dengan dirinya.

"Rim, Kamu mau kan ketemu Aku malam ini?"

1
Radya Arynda
semangaaat caantik,,,di tunggu2 baru muncul
Dwi ratna
,up yg bnyk dong kak
Asyifa Imoet: up dong dah nungguin nih
total 2 replies
Radya Arynda
semangaaat cantik💪💪💪💪
TIARA: Makasi Kakak
total 1 replies
Radya Arynda
udah tika jangan jadi istri durhaka.....ber sama2 karim suka duka menghadapi para setan pelakor dan kuntil anak
Dwi ratna
Weh jgn bilang si Tama ngintip disono,Gatot lah kentang
Dwi ratna
eh pak tua,maumu apa sih kekeh bgd bikin anakmu Susah
Dwi ratna
si Tika masa gk ada rasa gmn² gtu ada cwo yg perhatian kyk gtu luar biasanya, dh mati apa hatinya bt cwo,apa gk normal...wkwk
Dwi ratna
emang ya dmn² pelakoer itu serakah dan gk punya malu
Dwi ratna
modus pk Karim ini mah biar dinikahin sm Tika,cerdas caranya
Dwi ratna
Tika loe jgn cuek² amat si jd cewe
Dwi ratna
Napa sih Tika bawaannya sensi Mulu, s duda kyknya ada feel tuh
Radya Arynda
mantap jangan takut karim,,,tetap ber sama dengan kartika dalam suka duka,,,dan kartika semogah kamu selalu ber juang ber sama suamimu
TIARA
Makasi Kakak
Radya Arynda
semangaaat💪💪💪💪💪💪💪
Radya Arynda
semangaaat kartika,,,,,,j
Radya Arynda
semangaaat,,,tetap berjuang ber sama tika dan karim,,,cepet ceritain biar agak plong rim karim
TIARA
Makasi Kak
Radya Arynda
semangaaat,,,,kartika selalu dampingi karim menghadapi semua para dedemit
Radya Arynda
semangaaat tika,,,,,hancur kan para pelakor dan ulat bulu yang serakah,jangan kasih cela buat pelakor,,,,,,besok up lagi ya cantik....jangan sekarang up 2 besok ngambek😄😄😄😄
Radya Arynda
haduh jangan sampai ulat bulu pelakor dan mak lampir ber hasil menjebak karim,,,,,hayooo kartika,,,selalu ber sama ber juang ber sama karim,,,hancur kan para hama pelakor,,orang2 serakah💪💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!