NovelToon NovelToon
Kenapa Aku Yang Dihukum ( Anak Pelakor)

Kenapa Aku Yang Dihukum ( Anak Pelakor)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:402k
Nilai: 5
Nama Author: Yutantia 10

Dunia Isani seakan runtuh saat Yumi, kakak tirinya, mengandung benih dari calon suaminya. Pernikahan bersama Dafa yang sudah di depan mata, hancur seketika.

"Aku bahagia," Yumi tersenyum seraya mengelus perutnya. "Akhirnya aku bisa membalaskan dendam ibuku. Jika dulu ibumu merebut ayahku, sekarang, aku yang merebut calon suamimu."

Disaat Isani terpuruk, Yusuf, bosnya di kantor, datang dengan sebuah penawaran. "Menikahlah dengaku, San. Balas pengkhianatan mereka dengan elegan. Tersenyum dan tegakkan kepalamu, tunjukkan jika kamu baik-baik saja."

Meski sejatinya Isani tidak mencintai Yusuf, ia terima tawaran bos yang telah lama menyukainya tersebut. Ingin menunjukkan pada Yumi, jika kehilangan Dafa bukanlah akhir baginya, justru sebaliknya, ia mendapatkan laki-laki yang lebih baik dari Dafa.

Namun tanpa Isani ketahui, ternyata Yusuf tidak tulus, laki-laki tersebut juga menyimpan dendam padanya.

"Kamu akan merasakan neraka seperti yang ibuku rasakan Isani," Yusuf tersenyum miring.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

"Dia duluan." Dada Sani terasa sesak, keningnya memang sakit, tapi tak sesakit hatinya. Ia bisa terima saat Irene yang kasar, dan bisa langsung balas, namun jika Yusuf yang melakukan, dan tujuannya membela Irene, hatinya teramat sakit.

"Itu karena kamu mancing," Irene membela diri.

"Emang kamu ikan aku pancing hah? Ikan aja ogah disamain dengan kamu, setidaknya mereka lebih terhormat, gak ngambil suami ikan betina lain."

"Tahu darimana kamu?" Yusuf menatap Sani sambil tersenyum sinis.

"Ta-tahu... "

"Bisa komunikasi dengan ikan?" cecar Yusuf. "Wah hebat, pantas saja kamu gak punya banyak teman, ternyata lebih nyaman berteman dengan hewan. Sepertinya, kemarin kamu menikmati sekali saat satu ruangan dengan tikus dan kecoa," tersenyum mengejek.

Irene tertawa cekikikan, merasa puas.

"Mah, apa dulu Mama sejahat ini? Mama tertawa saat melihat istri pertama didzolimi?" Sani memejamkan mata, meremat roknya.

Yusuf bangkit, melangkah mendekati Sani, berdiri tepat di depannya. "Gak usah ngomong soal kehormatan. Yang paling tidak terhormat di dunia ini, adalah ibumu. Wanita yang rela ngang kang demi uang, bahkan mau melahirkan anak tanpa dinikahi."

Hati Sani bagai disayat-sayat, nafasnya terasa sesak. Ia tak bisa membela diri saat semua yang dikatakan Yusuf benar. "Ya, kamu benar. Erna wanita paling tidak terhormat di dunia ini, tapi bukan berarti anak yang ia lahirkan, serta merta menjadi wanita yang tidak terhormat." Ia lalu menoleh pada Irene. "Aku bisa menjamin ucapanku, jika aku lebih terhormat dari dia," dengan mata menyala-nyala, menunjuk Irene.

PLAK

Yusuf menampar wajar Isani.

Sani tersenyum, mengusap pipinya yang terasa panas. "Dan laki-laki yang paling tidak terhormat di dunia ini, adalah kamu," menatap Yusuf. "Banci, beraninya hanya sama perempuan. Kamu fikir balas dendam padaku, itu keren hah! Itu bodoh, menjijikkan! Kamu balas dendam pada orang yang jelas-jelas bukan pelaku. Banci!" teriaknya sambil mendekatkan wajah pada Yusuf.

Yusuf sudah mengangkat tangan, namun teriak Bi Wati, berhasil menahan tangannya tetap di udara.

"Tolong jangan sakiti Nyonya Isani," sambil menangis, mengatupkan kedua telapak tangan di dada, memohon. "Dia memang anak Erna, tapi dia bukan Erna. Balas dendam saja ke Bibi, marah sama Bibi. Bibi salah, dulu hanya bisa diam, tak bisa membantu alm. Nyonya Anika. Salahkan saja Bibi, jangan Nyonya Isani. Balas saja Bibi, pukul bibi."

Yusuf mendengus kesal, kembali ke tempat duduknya.

"Sudah dua kali kamu menamparku," Sani menatap Yusuf nyalang, nafasnya memburu. "Aku bersumpah, akan membalas 10 kali tamparan, dari setiap tamparan kamu."

"Cepat, ambilkan Irene kerupuk!" titah Yusuf, mengambil sendok baru untuk lanjut makan.

"Gak ada kerupuk," jawab Sani cepat.

"Ya goreng dong, bego amat!" maki Irene. "Gak pakai lama. Awas kalau lama."

Sani menatap Irene nyalang, lalu dengan langkah cepat, kembali ke dapur bersama Bi Wati. Sesampainya di dapur, menarik nafas dalam, lalu membuangnya perlahan, melakukan itu beberapa kali hingga sesak di dadanya berkurang. Ia tak boleh menangis, karena sudah janji pada Yuka, jika dia tak menangis lagi di pojokan. Menyalakan kompor, bersiap untuk menggoreng kerupuk.

"Biar Bibi aja yang goreng, Nyonya lanjut makan saja," ujar Bi Wati.

"Udah gak ada nafsu makan, biar saya aja." Sani mulai menggoreng kerupuk. Hanya dua kali gorengan, lalu membawanya ke meja makan.

"Hah!" Mulut Irene menganga lebar melihat kerupuk warna hitam di dalam toples. "Ini apaan?" mengambil satu, mencium aromanya.

Sama seperti Irene, Yusuf mengernyit memperhatikan kerupuk gosong tersebut. Tidak hanya sebagian yang gosong, tapi seluruh permukaan kerupuk, hingga warnanya hitam maksimal dan rasanya pasti pahit.

"Itu kerupuk, masa gitu aja gak tahu," ejek Sani. "Katanya dulu, gak mau kerja sama orang bodoh, ternyata sekretarisnya yang sekarang bodoh maksimal," gerutunya.

"Ini gosong Isani, mana bisa dimakan?" Irene geleng-geleng.

"Aku sambil ngelamun tadi pas goreng, jadinya gosong. Ya udah, silakan dinikmati!" ia kembali ke dapur.

"Isani!" teriak Yusuf. "Kembali!"

Sani membuang nafas kasar, terpaksa balik badan, kembali.

"Goreng lagi, jangan pakai ngelamun," titah Yusuf.

"Kerupuknya habis. Apa aku harus keluar sekarang, beli kerupuk?" tantang Sani, tersenyum puas.

"Gak usah," Yusuf mendengus kesal.

1
Rahmawati
sukurin, calon anakmu gk mau deket deket sama km suf
Tri Handayani
wkwkwk emang enak suf😂😂😂
Silvia
hamil tu isani
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 debay balas dendam gegara papi bikin mami menangis semalam 🤣🤣🤣🤣 tahukah kamu semalam tadi aku menangis aselole
vj'z tri
waduh lupa lagi pesenan nyonya 🤣🤣🤣🤣
Ari Atik
😄😄😄
itu baby nya gk suka deket papanya
lyani
wahhhh baby balas dendam
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
yusup ini tipe suami di real sih, ga kyk di novel2. yg sempurna. syukur loh sani dia inget coklatnya, lah kebanyakan mah suka lupa ato dilupa2in
Kar Genjreng
bacanya baru shubuh 🤩 usup di usir dari kamar. tau kah ayo bini mu hamildun. makanya bau dirimu mual. maklumi sup 😂. dari malam sudah di gombalin. pagi pagi justru. jadi mumet tanyalah pada Bibi Sup. tu kan Sup makanya hal sepele menurutmu. tetapi itu yang sangat di inginkan sama bini. dan ahirnya Gatot semuanya ,,,wanita itu makhluk paling sensi dan sexi sup. tetapi bikin Suami. ,,,jungkir balik sekarang klepek-klepek di usir bukan gitu sup hormon wanita hamil muda ayo semangat sup calon Papa muda anak mu perempuan Sup ,,, biarpun mandi berkali kali tetap Sani mual dekat Kamu sup 🤩
Ani Suwarni
Fik,Isani hamidun.
dan sepertinya Yusuf yang kena karmanya 😂
selamat menjalani hari² hukumanmu Suf.
tersiksa lahir batin
😂😂😂🤣🤣🤣
Ani Suwarni
sokorrr,kapokmu kapan?
emang enak dicuekin istri?masih mending gak pisah kamar 🤭
Rida Arinda
enak kannnnnnn🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sugiharti Rusli
lha ini pasti bi Wati sama bi Jun belum kasih tahu pak bos kalo kemungkinan sang istri lagi hamil, jadi deh dia masih bingung Sani kenapa seperti benci padanya🤣🤣🤣
Sugiharti Rusli
apa calon anak mereka nanti cewek yah, soalnya si Sani pas mau perayaan effort dandan cantik kan semalam😍😍😍
Sugiharti Rusli
sepertinya si calon jabang bayi lagi mogok sama calon bapak nih gegara coklat ga pakai pita😁😁😁
Sugiharti Rusli
gegara lagi moodswing parah, apapun usaha Yusuf biar Sani mau senyum lagi ambyar total kan🤪🤪🤪
Sugiharti Rusli
kalo mood bumil kek gini mah, susah Suf buat diambil hatinya sekarang mah🤭🤭
Maharani Rani
lanjuttt masih drama baeuddd bumill
Cahaya
lanjut
Cahaya
sani ngidam itu ucluppp
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!