NovelToon NovelToon
THE MASK OF SILENCE

THE MASK OF SILENCE

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Akademi Sihir
Popularitas:276
Nilai: 5
Nama Author: MishiSukki

Di balik reruntuhan peradaban sihir, sebuah nama perlahan membangkitkan ketakutan dan kekaguman—Noir, sang kutukan berjalan.

Ditinggalkan oleh takdir, dihantui masa lalu kelam, dan diburu oleh faksi kekuasaan dari segala penjuru, Noir melangkah tanpa ragu di antara bayang-bayang politik istana, misteri sihir terlarang, dan lorong-lorong kematian yang menyimpan rahasia kuno dunia.

Dengan sihir kegelapan yang tak lazim, senyuman dingin, dan mata yang menembus kepalsuan dunia, Noir bukan hanya bertahan. Ia merancang. Mengguncang. Menghancurkan.

Ketika kepercayaan menjadi racun, dan kesetiaan hanya bayang semu… Siapa yang akan bertahan dalam permainan kekuasaan yang menjilat api neraka?

Ini bukan kisah tentang pahlawan. Ini kisah tentang seorang pengatur takdir. Tentang Noir. Tentang sang Joker dari dunia sihir dan pedang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MishiSukki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26: Pilihan Akhir dan Bom Waktu

Desas-desus menyebar cepat, merayap di antara para budak seperti racun yang mematikan. Benteng Blackstone, yang di mata para petualang adalah tempat transit yang aman, bagi para budak adalah penjara yang menelan. Setiap bisikan tentang kebebasan, setiap bisikan tentang pelarian, selalu diakhiri dengan cerita-cerita tentang kegagalan dan kekejaman.

Beberapa budak yang nekat mencoba kabur dalam kekacauan—saat perhatian penjaga teralihkan oleh kedatangan konvoi suplai atau hiruk-pikuk petualang—tidak pernah kembali. Rumor mengatakan mereka tertangkap tak jauh dari gerbang selatan atau saat menyelinap melalui saluran pembuangan.

Noir melihat salah satu dari mereka ketika ia melintasi halaman dalam untuk membawa nampan makanan ke ruang pertemuan John Vale. Angin yang berhembus membawa bau busuk yang familiar—bau kematian, bau darah kering. Sebuah tubuh kurus yang tergantung di tiang besi, tanpa pakaian, tanpa identitas.

Hanya luka dan darah kering sebagai bukti bahwa kebebasan, di tempat ini, hanyalah khayalan. Noir menunduk, matanya menahan tatapan agar tak terlalu lama memandangi tubuh itu, yang entah mengapa, mengingatkannya pada dirinya sendiri.

Sejak saat itu, suasana di benteng berubah drastis. Para penjaga menjadi lebih kejam, cambukan lebih sering terdengar. Para pejabat lebih tegas, dan para budak lebih diam. Tak ada lagi bisik-bisik tentang rencana pelarian. Hanya keheningan penuh ketakutan.

Noir tahu, setiap langkah yang salah akan berarti kematian yang tak terhindarkan. Namun, di dalam hatinya, ia juga tahu bahwa tetap tinggal di tempat ini berarti kehancuran yang lebih lambat dan menyiksa.

Dalam kesenyapan kamarnya malam itu, Noir menatap langit-langit batu yang dingin. Di dalam dadanya, sesuatu membara—bukan keberanian yang naif, tapi rasa muak yang kian hari kian tebal. Muak pada penderitaan yang tak ada habisnya.

Muak pada dunia yang terus-menerus merenggut segala yang ia miliki. Muak pada fakta bahwa hidupnya seakan tak lebih dari mainan di tangan orang-orang kejam. Bahkan jika itu artinya mati, ia ingin memilih caranya sendiri. Ia tidak akan mati sebagai budak, tidak akan mati sebagai korban.

Di pojok kamar yang remang, saat angin malam menggetarkan jendela besi tua, Noir duduk memeluk lututnya di atas lantai batu yang dingin. Napasnya berat, bukan karena lelah fisik, tetapi karena rasa sesak yang mendadak menyerang dadanya. Ia terbatuk, satu kali, dua kali, lalu cipratan merah menghiasi punggung tangannya.

Darah. Lagi. Ia menatapnya lama, merah yang segar, sebuah pengingat brutal bahwa waktu yang ia miliki tidaklah banyak.

“Noir…” gumamnya lirih, seperti ingin meyakinkan dirinya bahwa dia masih ada.

“Andai aku punya kekuatan…” Kalimat itu bukan harapan, bukan pula doa.

Tapi keluhan yang lahir dari keputusasaan yang terdalam, dari amarah yang ditahan begitu lama. Karena bahkan setelah berhasil selamat dari neraka Geraldine, tubuhnya tetap menjadi penjara. Percobaan-percobaan brutal yang memaksanya melampaui ambang batas kemanusiaan kini menjadi bom waktu yang diam-diam berdetak di dalam dirinya.

Terkadang, ketika malam sangat sunyi, Noir bisa mendengar desiran aneh dari dalam tubuhnya sendiri. Seolah sesuatu… bergerak. Menyusup, menyebar, dan tumbuh di antara tulang dan dagingnya. Belum ada yang meledak—belum—tapi Noir tahu. Hari itu akan datang, hari di mana sisa-sisa racun dan potion itu akan menuntut harga terakhirnya.

Tangannya menggenggam dada kirinya yang terasa panas dan berat. Kepalanya berdenyut, dan pandangannya mulai berputar, namun ia tetap terjaga. Tetap bertahan. Karena bahkan jika tubuhnya runtuh, pikirannya tak boleh kalah. Ia tidak bisa membiarkan John, Geraldine, atau siapa pun yang pernah menyiksanya menang.

“Jika aku punya kekuatan…” ia ulangi sekali lagi, matanya kini menatap kegelapan di balik jendela besi.

"...Aku akan membakar semua ini sampai jadi abu. Aku akan membakar benteng ini, membakar para penjaga, membakar John... dan aku akan memastikan semua penderitaan ini tidak sia-sia.”

Suaranya serak, penuh dengan dendam yang dingin. Sebuah janji yang ia ukir dalam hati, dalam keheningan yang mencekam. Sebuah janji yang lahir dari kehancuran total, dan hanya bisa berakhir dengan kehancuran yang lebih besar.

Ia mengembuskan napas panjang. Di balik kegelapan yang menakutkan, ia akhirnya menemukan sebuah tujuan baru. Bukan lagi sekadar bertahan hidup, tapi membalas dendam. Membalas setiap tetes darah, setiap luka, setiap penderitaan yang telah ia alami.

Dan ia tahu, jalan ini akan berbahaya, penuh dengan risiko dan pengorbanan. Namun, bagi Noir, itu jauh lebih baik daripada mati perlahan di dalam sangkar emas. Ia akan menjadi hantu yang akan menghantui setiap orang yang telah menyakitinya, hantu yang akan membakar dunia ini sampai tak ada lagi yang tersisa.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!