NovelToon NovelToon
Cintai Aku Kumohon

Cintai Aku Kumohon

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Pengantin Pengganti / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: ewie_srt

reeva dipaksa menikahi seorang pria dewasa penerus grup naratama, kehidupan reeva berubah 180°, entah kehidupan bagaimana yang akan reeva jalani.
dukung karya saya yah 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ewie_srt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

enam

Mereka tiba di depan sebuah rumah mewah dengan konsep bohemian, mata reeva tidak berkedip, netranya menatap takjub, mulutnya menganga dan rasa kagum menguasainya.

"jangan norak.." tegur birru mengingatkan gadis yang berdiri di sampingnya, reeva pun mengatupkan bibirnya, tatapan takjub masih terlihat dari matanya.

"pak lukman, langsung antar adrian" perintahnya tegas kepada supirnya yang mengangguk sopan, adrian yang akan melangkah mendekat, akhirnya mengurungkan niatnya, adrian memahami birru saat ini, sahabatnya itu terlihat kesal seharian.

"baiklah birru, aku pulang dulu, jangan lupa besok siang kita berangkat dengan penerbangan pertama" ujar adrian mengingatkan birru yang hanya mengangguk dan melambaikan tangannya meminta adrian lekas pergi.

"kamu mau pergi?, kemana?"tanya reeva penasaran, langkah kakinya mengikuti langkah birru yang berjalan menuju rumah, reeva menyeret kopernya dengan cepat.

"nggak usah kepo deh!, dan berhenti cerewet. Aku sangat tidak suka wanita yang terlalu kepo" jawab birru tanpa melihat ke arah reeva,

"satu yang harus kamu tahu reeva, jangan terlalu mencampuri kehidupanku, karena aku juga memberikan kebebasan untukmu" sambungnya. Birru menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa dengan malas, matanya memerintahkan reeva untuk duduk.

"maaf, aku bukannya kepo, hanya saja, saat ini, dikota ini hanya kamu orang yang aku kenal"suara reeva yang mencicit meminta maaf, ia juga menjatuhkan tubuhnya yang lelah di sofa empuk di samping birru.

"jangan berubah menjadi cewek manja, apakah kamu berharap aku akan selalu menemanimu kemanapun dan dimanapun?" tanya birru penuh selidik menatap reeva yang menggelengkan kepalanya lesu

"mandiri lah, urus dirimu dengan baik. Jangan pernah berharap aku akan menemanimu kemanapun kamu mau"

"aku tahu!,saat aku menerima pernikahan ini, aku sudah tahu kalau pernikahanku bukanlah seperti pernikahan orang lain, aku juga tidak berharap pernikahan ini akan seindah kisah cinderella atau dongeng lainnya..." reeva menjeda penjelasannya, ia menarik nafasnya yang mendadak terasa berat, sementara pria yang duduk di hadapannya hanya menatapnya datar.

" aku akan belajar menjadi menantu yang berharga di keluarga naratama, aku akan mencoba menjadi istri yang sempurna untukmu, tapi seperti yang kamu ucapkan tadi, karena aku masih kamu anggap seorang gadis kecil, bolehkah..bolehkah, aku tidak melayanimu di ranjang?" pertanyaan reeva yang diiringi tatapan penuh harap itu, membuat birru ter pelongo, birru tidak menyangka gadis di depannya ini akan menanyakan pertanyaan yang cukup dewasa, birru menyilangkan kakinya, tatapan mata reeva cukup menganggunya.

"seperti yang kamu bilang, kamu akan belajar menjadi istri yang sempurna, bagian mana yang sempurna jika kamu tidak melayaniku di ranjang?" bola mata reeva membola, reflek kedua tangannya ia silangkan di depan dada, reeva menarik tubuhnya sedikit beringsut. Melihat reeva yang mendadak memberikan tatapan antisipasi dan perlawanan, tak tahan tawa birru pecah. Pria itu tertawa lucu namun juga takjub melihat mata indah "istri bocahnya" itu melotot kearahnya.

"aku serius birru.." tukas reeva cepat, begitu pria itu menghentikan tawanya. Birru menghela nafas, tatapan matanya berubah lebih serius, "jangan takut reeva, aku juga tidak berselera melihat bocah, lakukan saja apa yang menurut kamu baik"

"huffft.." terdengar helaan nafas lega dari reeva mendengar jawaban birru, kedua tangan pun sudah tak lagi menyilang di depan dadanya, birru tersenyum melihatnya, terlintas di benaknya ingin mengisengi reeva.

"tapi, sepertinya kamu pengecualian, kamu sudah cukup dewasa untuk aku bimbing di ranjang" ujar birru dengan mata menggoda mencondongkan tubuhnya ke arah reeva, yang kembali bereaksi penuh antisipasi dan perlawanan. Lagi-lagi birru terpesona melihat mata besar reeva yang membelalak dan bibir mungilnya yang terbuka menganga karena kaget. Ada yang berdesir di hatinya, namun dengan cepat birru mengabaikannya.

"kamu..kamu..bercandakan?" gugup reeva bertanya, birru menggeleng dengan senyum menggodanya, "aku serius reeva"

"oh...tidaak..."teriak reeva panik, ia sudah hampir berdiri karena takutnya, namun tawa birru yang lantang, membuatnya mengurungkan niatnya. Pria itu tertawa ngakak, terlihat ia memegangi perutnya. Wajah reeva merona merah, menyadari bahwa birru hanya menggodanya.

"di rumah ini, kita hanya tinggal berdua, dengan seorang art dan pak lukman supirku, mereka suami istri" jelas birru setelah mereka terdiam beberapa saat, reeva hanya mengangguk tanpa menjawab.

"nanti aku akan kirim seorang asisten pribadi, untuk membimbingmu, jangan takut dia pekerja di kantorku, nyamankan saja dirimu." reeva masih menganggukkan kepalanya, sementara birru melanjutkan penjelasannya.

"kamu tidak akan mengalami di benci mertua, kedua orangtuaku sudah tiada, yang perlu kamu antisipasi adalah 2 orang tanteku, tapi jangan takut, mereka jarang kemari, dan sangat tidak suka mencampuri hidupku" tutup birru sembari mengeluarkan blackcard dari dompetnya, meletakkan di atas meja

"gunakan kartu ini untuk semua keperluanmu, gunakan sepuasnya" mata reeva membola sempurna, ia memandangi blackcard itu tanpa berkedip, senyum setengah terlihat di ujung bibir birru, 'wanita mana tidak akan terpesona mendapat kesempatan belanja unlimited, dan diberi kartu yang hanya dimiliki beberapa orang dan kalangan terbatas saja' batin birru dengan senyum smirknya.

"wow..seumur hidup baru kali aku melihat kartu legend ini, aku pikir ini cuman dongeng, ternyata emang ada" puji reeva membolak-balikkan kartu itu di tangannya, matanya menatap takjub.

"tapi aku tidak membutuhkannya, terima kasih" tolak reeva mengulurkan kartu itu ke birru, "aku juga nggak tahu apa yang aku butuhkan, dan bagaimana cara menggunakannya" lanjut reeva pelan. Birru terpana, netranya menatap tak percaya gadis belia yang duduk di sampingnya. Bagaimana bisa ada orang, apalagi ini seorang wanita, menolak blackcard, menolak kesempatan belanja unlimited tanpa batas. Birru masih menatap reeva tak percaya, rasa takjub menguasainya, birru hanya memandangi kartu yang reeva ulurkan. Kepala pria itu menggeleng,

"pegang saja, besok aku akan kirim kelly kemari untuk mengajarimu cara menggunakannya" perintah birru seraya berdiri,"ikuti aku!, aku akan tunjukkan kamarmu" reeva mengikuti pria itu setelah memasukkan kartu pemberian birru kedalam dompetnya, ia menyeret kopernya. Mata reeva tak henti mengamati rumah mewah itu, rumah berlantai 2 dengan konsep bohemian, mulut reeva berdecak kagum,

"buruan reeva.." panggil birru menyadarkan reeva dari keterpesonaannya

"yaa.." sahut reeva berjalan cepat setengah berlari mengejar birru. Birru membuka pintu kamar dengan sebelah tangannya, wajah angkuhnya menunjuk kamar dengan dagunya" ini kamarmu, kamar kita bersebelahan, jadi aku harap kamu jangan terlalu berisik, yaa walaupun semua kamar di rumah ini aku desain kedap suara,bukan berarti kamu bisa membuat onar di dalamnya yah" jelas birru datar, reeva melangkah masuk menyeret koper usangnya, kamar yang akan reeva tempati sangat luas, bahkan lebih luas dari kamar orangtuanya, ditengah kamar terletak double bed yang bahkan lebih besar dan lebih empuk dari ranjang orangtuanya, reeva duduk di atas ranjang berukuran queen size itu, ia melonjak-lonjakkan tubuhnya riang, wajahnya berbinar indah. Birru tersenyum menatap wajah polos yang terlihat sangat bahagia itu, gadis belia itu menatap ruangan dengan mata besarnya, senyum manis tak henti terlihat dari bibirnya.

"kamu sebahagia itu?" tanya birru yang juga sudah berada di dalam kamar. Mata elangnya yang berwarna abu-abu itu tak henti menatap reeva yang selalu tersenyum.

"he-eh" angguk reeva riang" seumur hidupku aku belum pernah memiliki kamar untuk diriku sendiri" birru terhenyak, hatinya berdesir mendengar jawaban reeva, rasa iba menyelusup ke dalam hati birru tanpa permisi, birru bingung dengan dirinya, mengapa rasa ini bisa menyelusup ke hatinya, dan itu sedikit menganggunya.

"dan kamar ini jauh lebih indah dari kamarku dan rania, terima kasih birru" mata besar reeva berbinar indah menatap birru yang terpesona menatap mata indah reeva, degub jantung birru mendadak berdebar lebih kencang, dan ada yang mendenyut indah disana, namun birru merasa sangat terganggu.

Bersambung...

1
rhn fidiah
Mengharukan 😢
ewie_srt: terima kasih 🙏🙏
total 1 replies
Kei Kurono
Mantap banget thor, plotnya bikin gak bisa berhenti baca!
ewie_srt: terima kasih, udah mau singgah 🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!