NovelToon NovelToon
Sistem: Melenyapkan Pengkhianat

Sistem: Melenyapkan Pengkhianat

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:132.8k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Adik kandungnya, Chantika tiba-tiba saja berubah sifat. Merebut pria yang dicintainya, memonopoli cinta kedua orang tua mereka, setiap usaha yang dipegang adiknya selalu berhasil.

Hingga, pada suatu saat Chantika entah kenapa berusaha membunuh Violetta.

Dalam kematian yang hampir menjemputnya, banyak tanda tanya dalam diri Violetta.

Bagaimana pun dia berusaha tidak akan dapat menyaingi Chantika? Mengapa kekasihnya lebih mencintai Chantika? Mengapa dunia ini begitu tidak adil?

Namun.

Tiba-tiba saja layar berisikan tulisan terlihat di hadapannya. Dilengkapi seorang pemuda dengan pakaian aneh.

"Protagonis telah ditemukan dalam keadaan hidup, siap melayani."

"Ka...kamu siapa?"

"Mulai hari ini anda adalah host yang saya layani. Saya adalah sistem perbaikan dimensi."

Dunia yang ditempati Violetta adalah dunia novel. Dengan Violetta yang merupakan protagonis. Sedangkan Chantika memasuki dunia novel dan merubah cerita seenaknya.

Pertarungan antara penjelajah dan protagonis dimulai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukan Keluarga

Tetap harus kembali ke rumah bagaimana pun juga. Galan yang kali ini berada di kursi pengemudi. Pemuda ini benar-benar dapat melakukan apapun.

"Kamu akan melindungiku kan?" Tanya Violetta menelan ludah.

"Tentu saja...nona..." Jawabnya masih melajukan kendaraan.

Hingga pada akhirnya mobil mencapai gerbang rumah. Pintu dibukakan oleh seorang security. Perlahan mobil terparkir.

Violetta melangkah turun, menelan ludah. Memegang jemari tangan Galan. Benar! Besok dirinya akan mulai menyewa pengawal.

Setidaknya masih ada satu kesempatan Galan menyelamatkan nyawanya. Tidak! Galan tidak boleh menggunakannya. Memang dapat digunakan 3 kali, tapi lebih dari 3 kali pemuda ini akan lenyap.

Rumah yang benar-benar mewah, dua orang yang melangkah memasuki area dalam rumah. Tidak ada rasa takut dalam raut wajah Galan. Masih terlihat begitu lembut padanya.

Menghela napas, benar! Dirinya tidak sendirian lagi. Matanya menatap ke arah kedua orang tuanya yang tengah duduk di sofa. Menatap tidak suka padanya.

"Seperti wanita murahan, pulang ke rumah membawa pria penghibur." Cibir Dania pada putrinya.

Violetta yang enggan berdebat menarik jemari tangan Galan. Tidak boleh emosional, tekanan darahnya bisa naik.

"Mau kemana?" Sang ayah meletakkan tab yang dipegang olehnya."Apa menyenangkan mempermalukan adikmu!?"

Violetta tertawa cukup kencang pada akhirnya."Iya menyenangkan, seharusnya aku lakukan dari 3 tahun lalu."

"Violetta! Chantika sakit-sakitan dari kecil. Setiap melakukan kesalahan selalu Chantika yang membelamu!" Bentak Dania, mulai bangkit menatap nyalang pada putrinya.

"Dia bukan Chantika yang dulu. Jika dia Chantika yang dulu, aku akan rela mengorbankan nyawa, hanya agar dia bertahan hidup." Kalimat meremehkan bagaikan cibiran. Violetta mengepalkan tangannya, yang ada di raga Chantika bukan adiknya yang penuh kasih. Tapi orang lain yang memiliki sifat iri dengki.

"Kamu hanya iri pada adikmu yang sudah sehat! Anak tidak berbakti! Jika bukan karena adikmu yang sakit-sakitan dan ibumu tidak dapat melahirkan lagi, aku sudah membuangmu!" Prana mulai bangkit melangkah mendekati putrinya.

"Apa ayah tidak pernah menyayangiku? Aku sama seperti Chantika! Anak kandungmu!Nada suara Violetta terdengar bergetar.

"Tidak, siapa yang menyukai anak pemberontak sepertimu. Kamu hanya dapat menyusahkan orang tua. Tentu saja berbeda dengan Chantika yang selalu menyayangi kami." Kalimat demi kalimat yang menambah luka di hatinya.

Masih teringat di benaknya, agar tidak terlalu gemuk. Dirinya tidak diijinkan untuk memakan daging. Kala ada pembantu yang iba padanya memberikan daging sisa. Maka dirinya akan ditarik ke dalam kamar, kemudian dipukuli menggunakan rotan. Belajar balet, belajar bermain biola, harus juara kompetisi. Tapi prestasi di sekolah tidak boleh turun. Terkadang dirinya kekurangan tidur.

Segalanya hanya untuk satu tujuan. Agar Violetta mendapatkan pernikahan yang layak saat dewasa nanti dan dapat membantu bisnis perusahaan. Sementara Chantika, dimanjakan dengan alasan kesehatan.

Berkorban begitu banyak, setiap menang kompetisi, Violetta tidak mendapatkan apresiasi apapun. Penghargaan? Semuanya percuma. Di hati kedua orang tuanya hanya ada Chantika.

"Aku berusaha sebaik mungkin untuk menjadi anak kebanggaan ayah dan ibu. Tidak pernah aku membantah sebelumnya. Sekarang katakan dimana salahku sehingga tidak layak untuk dicintai!?" Violetta menghela napasnya mengepalkan tangannya.

Prang!

"Kabur dari rumah! Bahkan membawa pria liar ke tempat ini! Dasar anak durhaka!" Bentak Prana, tidak dapat menahan diri lagi. Setelah melihat media sosial bagaimana butik milik Violetta begitu ramai. Vas dibantingnya ke lantai, hingga pecah berkeping-keping.

"Galan adalah kunci kesuksesanku. Ayah tidak mengerti juga?" Tanya Violetta bergelayut manja pada Galan. Berusaha memprovokasi, dirinya sudah terlanjur kecewa pada keluarganya yang pengkhianat ini.

"Jika aku tidak mendidikmu. Mungkin harta keluarga ini akan dihabiskan oleh g*igolo ini." Prana memegang stik golf, hendak memukul Violetta. Gadis yang hanya dapat memejamkan matanya.

Hanya seorang pria paruh baya berbadan gemuk. Monster setinggi 10 meter lebih memiliki kekuatan besar, ribuan zombie lebih menyeramkan. Itulah yang dihadapinya dulu, kala opsi bantuan sistem dipilih hostnya.

Karena itu, dengan cepat merebut stik golf yang hendak terayun. Kemudian menendang tubuh Prana dalam sekali gerakan. Begitu cepat, begitu efektif.

Brak!

Tubuh Prana dibanting memastikannya akan kesulitan bangkit. Perlahan Violetta yang ketakutan membuka matanya.

"Tuan Prana, anda benar-benar menyebalkan..." Pemuda yang menyeringai, hendak mengayunkan stik golf di tangannya. Menghabisi orang ini bukan hal yang sulit jika itu perintah hostnya.

"Galan! Hentikan!" Bentak Violetta, tidak ingin Galan terkena jeratan hukum.

"Baik...nona..." Pemuda yang tersenyum menunduk memberi hormat. Setelah melempar stik golf nya asal. Stik golf yang membentur beton hingga retak dan tersangkut.

Mata Prana tertuju pada stik golf, menelan ludah. Perlahan aroma pesing tercium, celana panjang yang dikenakan olehnya basah.

Pemuda berambut putih panjang yang masih tersenyum. Melirik ke arah Prana, merapikan sarung tangan putih yang selalu dikenakan olehnya. Mungkin tidak ingin sarung tangannya kusut."Tuan Prana, mohon jaga prilaku anda baik-baik. Saya dapat mengatur tenaga saya saat berhadapan dengan anda kali ini. Tapi terkadang saya kesulitan untuk melakukannya."

Menelan ludah, mengerikan, orang ini benar-benar mengerikan. Dania bahkan mundur selangkah.

Apa orang ini gangster? Ketua mafia? Membayangkan pemuda sopan ini duduk di sofa menatap arogan sembari membawa AK 47, benar-benar ciri-ciri yang pas untuk seorang ketua mafia.

"Ayah!" Teriak Chantika melangkah menghampiri Prana yang masih terduduk di lantai ketakutan.

Perlahan membantu sang ayah berdiri."Kakak! Kenapa kamu begini pada ayah. Apa kesalahan ayah!?" Teriaknya bagaikan pembela kebenaran dan keadilan.

"Kesalahannya? Kemarin ayah memukuliku. Apa aku tidak boleh membalasnya?" Tanya Violetta tersenyum, benar-benar berusaha tersenyum. Namun air mata kembali tertahan di pelupuk matanya.

Dulu dirinya menanggap Chantika lebih dicintai karena penyakitnya. Kala sifat Chantika berubah dan sembuh total, Violetta mengira kedua orang tuanya selalu membela Chantika. Karena adiknya bagaikan bintang keberuntungan yang selalu berhasil membawa keuntungan.

Tapi kali ini? Bisnis butiknya berkembang. Kedua orang tuanya masih memusuhinya dan membela Chantika yang memang bersalah.

"Violetta! Aku salah menilai tentangmu. Aku kira kamu wanita yang lembut, berbakti pada orang tua. Tapi tidak disangka, hanya wanita picik!" Sebastian mendekat, menatap penuh rasa benci padanya.

"Nona perlu saya menyingkirkan pria lembut ini?" Sebuah pertanyaan dari Galan pada Violetta yang tertuju untuk Sebastian.

"Pria lembut? Dia ini cumi-cumi kering! Ingat! Hanya cumi-cumi kering." Violetta menatap penuh hina wajahnya tersenyum.

Dania yang telah dapat mengendalikan rasa takutnya mendekat. Tidak dapat menerima segalanya."Violetta! Alihkan semua iklan butikmu pada butik Chantika!" Perintah sang ibu.

"Kanapa? Apa karena aku terlahir dari rahimmu?" Violetta melangkah mendekat."Tapi, selama puluhan tahun bersabar, kamu ikut memukuliku bersama ayah. Apa yang harus aku lakukan kini... Hanya tiga bulan. Aku akan memberikan biaya melahirkan dan membesarkanku. Lalu kita putus hubungan. Seperti kata-katamu."

1
Rlyn
suka bet😍
Nureliya Yajid
lanjut thor
Indar
selalu bagus dan seru ceritanya 👍👍🤗
Rahma Intan
lanjutkan lagi Thor semakin seru 💪😘😘😘😘😘😘
Anindita keisha
apakah galan sudah mulai ada perasaan
Eka Awa
galan, aq terbayang gege berambut putih yang ada di drama, berhantu bawa pedang🤔🤭
Ufi Yani
bahagia dr hongkong.. sebastian kmu mimpi trlalu tinggi,dekt dgnmu vio berasa dkat dg malaikt maut.
Indar
ih dih percaya diri dan pede banget kamu Sebastian Violetta bakal bahagia sama dirimu 😏 Violetta sdh bahagia sama Galan, kakek, dan kakek bunyutnya
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰😘😘😘😍😍😍
Nureliya Yajid
lanjut thor
imau
percaya diri sekali si Sebastian ini 😒
Nur Wahyuni
cumi2 kering cemburu akut ini mah sama galan.. 🤣🤣🤣
Eka suci
nungguin pesta lah pengen ngakak pol
Ummah Intan
klo mmg Galan tulus ingin membuat hostnya bahagia harusnya dia dah mendapatkan jln agar protagonis pria dan wanita bersatu krn protagonis pria dah berusaha dekat dgn protagonis wanita tp klo Galan menghalangi mereka bersatu artinya dia cemburu dan punya rasa pd hostnya
Biyan Narendra
Galan jatuh cinta?
mimief
dih..hallu Sebastian 🤣🤣
kasian amet baru jatuh ketika orang itu udah ga mau berpaling lagi
mimief
buatan system' Bu
eh..kita ga tau ya.. system' itu buatan siapa?
Senjaa💞
aku malah geli sendiri dengan tingkah sebastian🤣🤣
Eka suci
lanjuuut
Nur Wahyuni
hadiah lagi vio... nanti pas pesta kamu bakal dapat hadiah lebih banyak lagi terutama dari para penjilat2 yg ingin dekat sama kakekmu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!