NovelToon NovelToon
PERJUANGAN PUTRI HUANG JIAYU

PERJUANGAN PUTRI HUANG JIAYU

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam
Popularitas:27.7k
Nilai: 5
Nama Author: Athena_25

Putri Huang Jiayu putri dari kekaisaran Du Huang yang berjuang untuk membalaskan dendam kepada orang-orang yang telah membunuh keluarganya dengan keji.

Dia harus melindungi adik laki-lakinya Putra Mahkota Huang Jing agar tetap hidup, kehidupan keras yang dia jalani bersama sang adik ketika dalam pelarian membuatnya menjadi wanita kuat yang tidak bisa dianggap remeh.

Bagaimana kelanjutan perjuangan putri Huang Jiayu untuk membalas dendam, yuk ikuti terus kisah lika-liku kehidupan Putri Huang Jiayu.

🌹Hai.. hai.. mami hadir lagi dengan karya baru.
ini bukan cerita sejarah, ini hanya cerita HALU

SEMOGA SUKA ALURNYA..

JIKA TIDAK SUKA SILAHKAN DI SKIP.
JANGAN MENINGGALKAN KOMENTAR HUJATAN, KARENA AUTHOR HANYA MANUSIA BIASA YANG BANYAK SALAH.

HAPPY READING...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Athena_25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DEBU KENANGAN DI PENGINAPAN CHAI WAN

Dalam sunyi, bayang menari,

Sebuah nama, yang tak terlampiaskan rindu.

Di ibukota, takhta dan dusta berpadu,

Dua hati yang terluka, bertemu dalam nestapa.

Di penginapan Chai Wan,

Takdir mempertemukan kembali,

Luka lama dalam satu tarikan napas yang bimbang.

🍊🍊🍊🍊

Kediaman Perdana Mentri Guo Zhi

Suara ketukan yang berirama, tajam dan terburu-buru, memecah kesunyian pagi di ruang baca Guo Chang Ming.

Tok!

Tok!

Tok!

“Ya, masuk,” sahut Chang Ming dari balik tumpukan dokumen, suaranya serak oleh begadang dan beban pikiran.

Wei Lang, pengawal pribadinya, membuka pintu dengan hormat. Wajahnya penuh keyakinan bercampur kegembiraan.

“Tuan Muda,” ucapnya, hampir kehabisan napas, “Saya tadi melihat Putri Jiayu di pasar!”

Brak!

Kursi kayu jati yang kokoh terlempar ke belakang oleh gerakan refleks Chang Ming yang berdiri secara mendadak. Butiran debu beterbangan disinari cahaya matahari pagi yang masuk dari jendela.

Wajahnya, yang tadi pucat oleh kelelahan, kini diselimuti warna emosi yang campur aduk: rasa tidak percaya, harap, dan rasa bersalah yang mendalam.

“Apa kau bilang barusan?” desaknya, tangannya mengepal di atas meja.

“Di mana kau melihat Jiayu? Cepat, bawa aku ke sana!” Perintah itu keluar tanpa pikir panjang. Jiwa yang selama tiga bulan ini ia kira telah pergi, ternyata masih berjalan di dunia yang sama.

Sementara itu, di kamar mewah kediaman Perdana Menteri, Huang Su baru saja terbangun dari tidurnya. Lengannya yang mulus meraba tempat tidur di sampingnya.

Dingin dan kosong. Sebuah kekecewaan kecil menyelimuti wajahnya yang cantik namun kerap dihiasi kesombongan.

“Nu Wei!” panggilnya, suaranya melengking memenuhi ruangan.

Pelayan pribadinya segera masuk, membawa baskom air hangat. “Iya, Putri. Hamba sudah menyiapkan air untuk Tuan Putri membersihkan diri.”

“Di mana Tuan Muda? Kapan dia bangun?” tanyanya, matanya masih sembab.

“Tuan Muda sejak pagi buta sudah bangun, Putri. Lalu masuk ke ruang baca. Dan sekarang… Tuan Muda keluar rumah bersama Wei Lang,” lapor Nu Wei dengan hati-hati, mengetahui tabiat nyonyanya.

Huang Su mendengus. “Baiklah. Siapkan pakaian yang paling bagus. Aku ingin jalan-jalan ke pasar. Kudengar ada koleksi terbaru di Toko Nyonya Rong.”

Setelah bersolek, Huang Su berangkat dengan kereta kudanya.

🍎🍎🍎🍎

Di toko Leng Sam Nyonya Rong

Nu Wei dengan lantang mengusir para nona muda lainnya. “Minggir kalian! Tuan Putri Huang Su akan memilih!” Para pembeli lain, mengetahui reputasi Huang Su yang arogan, memilih mengalah dan pergi dengan cibiran berbisik.

Setelah puas memborong belasan helai baju, Huang Su memerintahkan untuk pergi ke Penginapan Chai Wan untuk menikmati steam nasi iga babi kesukaannya.

Pernikahan Huang Su dan Guo Chang Ming baru berusia tiga hari. Sebuah pernikahan yang dibangun di atas paksaan dan pengkhianatan. Chang Ming dipaksa menerima titah kaisar untuk menikahi Huang Su, setelah sebelumnya dijodohkan dengan adiknya, Huang Mei.

Chang Ming awalnya menolak saat di jodohkan dengan Huang Mei, karena di dalam hatinya masih menyimpan nama satu-satunya: Huang Jiayu, putri yang dikiranya telah tewas jatuh ke jurang.

Namun lagi-lagi ayahnya mengancam menggunakan nyawa ibunya yang sakit, akhirnya dia menerima perjodohan itu, Saat hari pernikahan kurang 2 minggu, tiba-tiba mempelai wanita di ganti, dari Huang Mei menjadi Huang Su.

Kali ini ayahnya tidak memaksanya, namun Titah istana yang di turunkan yang membuatnya mau menikahi Huang Su.

🍋🍋🍋🍋

Penginapan Chai Wan

Di Penginapan Chai Wan, Chang Ming dan Wei Lang duduk di sudut yang remang-remang. Pandangan mereka tak lepas dari tangga yang menuju ke lantai dua.

“Wei Lang, benarkah tadi yang kau lihat Jiayu?” tanya Chang Ming untuk kesekian kalinya, suaranya bergetar halus.

“Benar, Tuan Muda. Walaupun… agak berbeda. Lebih kurus. Tapi saya yakin itu Putri Jiayu,” jawab Wei Lang dengan keyakinan teguh.

Setelah menunggu yang terasa seperti abadi, akhirnya seorang pemuda kurus dengan pakaian sederhana turun dari tangga. Wajahnya tertunduk, tetapi dari sudut matanya yang tajam dan garis rahangnya yang tegas, Chang Ming langsung mengenalinya. Jiayu. Benar itu Jiayu. Jantungnya berdebar kencang.

Dia membiarkan Jiayu menyantap makanannya dengan tenang. Perhatian Chang Ming tak lepas dari setiap gerak-geriknya.

Cara makannya yang cepat namun tetap teratur, tatapannya yang waspada memindai sekeliling. Chang Ming merasakan pedih di dada.

" Apa yang telah terjadi padamu, Yu'er? Badanmu begitu kurus. Kehidupan macam apa yang kau jalani selama ini?"

Setelah selesai, Jiayu bergegas menuju pintu, ingin segera kembali ke Desa Shenzhen. Dia harus membangun kekuatannya, bersabar untuk hari dimana dendam keluarganya terbalaskan.

Saat langkahnya hampir melewati ambang pintu, sebuah sentuhan membuatnya kaku. Sebuah sentuhan yang terlalu familiar, yang dulu pernah dianggapnya sebagai tempat pulang.

Deg!

Jantungnya berhenti sesaat.

" Kenapa aku harus bertemu dia lagi? Menyebalkan," gerutunya dalam hati, berusaha keras menyembunyikan gejolak di dadanya.

“Yu’er,” panggil Chang Ming, genggamannya pada pergelangan tangan Jiayu terasa hangat dan… menyiksa.

“Mohon maaf, Tuan. Anda salah orang,” sangkal Jiayu, berusaha melepaskan diri. Suaranya sengaja dibuat berat dan kasar, namun genggaman Chang Ming justru semakin erat.

“Aku tidak salah. Kau memang Yu’er,” bantahnya, matanya berbinar dengan harap dan penyesalan. “Aku minta maaf karena tidak bisa melindungimu. Aku senang kau masih hidup, Yu’er.”

Jiayu menarik tangannya dengan kasar, hingga kulitnya memerah.

“Jangan kau sebut namaku dengan mulut busukmu, bajingan!” teriaknya, suaranya meninggi penuh amarah yang lama terpendam. Semua mata di penginapan itu kini tertuju pada mereka.

“Baiklah, maafkan aku, Jiayu,” ucap Chang Ming, mencoba meraihnya lagi.

Namun, tiba-tiba dari belakang, tangan Chang Ming ditarik dengan paksa.

“Ming-gege, siapa dia?”

Huang Su berdiri di sana, wajahnya penuh curiga. Matanya menyapu setiap inci tubuh pemuda di depan suaminya. Awalnya tidak mengenali, tetapi lalu matanya membelalak. Napasnya tersendat.

“Ji—Jiayu? Ka—kau masih hidup?” ujarnya, tercekat, wajahnya pucat melihat hantu dari masa lalu yang seharusnya sudah mati.

“Kenapa? Apakah kau kecewa aku masih hidup?” jawab Jiayu dengan senyum mencibir. Tatapannya penuh tantangan.

“Berani-beraninya kau muncul di ibukota!” teriak Huang Su, suaranya melengking memenuhi seluruh ruangan, mengundang lebih banyak penonton.

“Memangnya kenapa jika aku ada di sini? Apakah kau takut posisimu yang licin itu tergelincir?” provokasi Jiayu, memancing amarah yang sudah di ujung tanduk.

“Kau kira bisa merebut posisiku sebagai Putri Kekaisaran Du Huang, dan istri Guo Chang Ming?” hardik Huang Su, dadanya naik turun oleh emosi.

“Kau hanya putri pengkhianat yang mengaku-ngaku sebagai seorang putri. Dan apa kau bilang tadi? Aku ingin mereput Chang Ming darimu?” Jiayu tertawa sinis, suaranya dingin menusuk.

“Bahkan jika kau memberikannya secara gratis pun, aku tidak sudi memungutnya!”

Kata-kata sarkastis itu seperti tamparan keras di wajah Huang Su. Marah dan malu, dia berteriak memanggil pengawal yang menunggu di luar.

“Prajurit! Tangkap pengkhianat kekaisaran ini! Seret dia ke istana!”

Sebelum para pengawal sempat bergerak, Jiayu sudah beraksi. Dengan gerakan gesit seperti kucing, dia berputar, menarik rambut Huang Su hingga sang putri menjerit kesakitan, dan dalam sekejap, sebilah belati tipis sudah menempel di leher putih Huang Su.

“Majulah jika kalian ingin nyawanya melayang!” suara Jiayu dingin dan penuh wibawa, berbeda sama sekali dengan pemuda kurus tadi.

Para pengawal dan penonton terpana, tidak ada yang berani bergerak.

" Ming ge-ge, tolong aku" raut ketakutan terpancar dari wajah Huang Su, dia merasakan belati itu terasa dingin di lehernya,

“Jiayu, tolong lepaskan Huang Su. Kita bisa membicarakan ini baik-baik,” pinta Chang Ming, tangannya terangkat mencoba menenangkan.

Jiayu mengabaikannya. Dengan langkah pasti, dia menyeret Huang Su yang ketakutan dan terus merintih menuju ke arah kudanya. Saat sudah dekat, dia membungkuk dan membisikkan sesuatu ke telinga Huang Su, suaranya begitu pelan namun penuh ancaman yang mengerikan:

“Ini baru uang muka dari apa yang dilakukan ayahmu. Bahkan ini belum cukup untuk uang mukanya.”

Sreeeettt!

Suara gesekan tajam. Diikuti oleh jeritan memilukan yang memecah suasana.

"Aaargh"

.

.

.

🌹Hai... hai... Sayangnya Mami🤗

Kira-kira apa yang terjadi?

Akankah Jiayu tertangkap para prajurit?

Ikuti terus kisah Jiayu yaaaa

JANGAN LUPA KASIH LIKE & KOMEN

VOTE SERTA HADIAH JUGA YAAA...

TERIMA KASIH SAYANGKU🥰🥰🥰

1
Penapianoh📝
🤣🤣 lin hao sini duel klo lg gabut, bisa-bisanya hdup tenang malah nyari mslh
Penapianoh📝
ngk ngilu kah cabut anak panah yg nancap d dada itu😩
Drezzlle
Mungkin saat tadi Sia keceplosan, dan sekarang dia memainkan perannya lagi untuk berpura-pura
Drezzlle
Takut kalau ini jebakan ya, kan Jiayu
Avalee
Siaa wkk jiayunya ga enak lah, setelah semua yg terjadi. Mingkin bisa aja sih dia tendang kepala kau, tapi kan itu ga mungkin bgt 🤭😮‍💨
Avalee
Km ga salah denger, ak aja tau kok 🤭🤭
Septi Utami
kejahatan bukan karena niat kadangkala juga karena situasi yang membuatnya terjepit sehingga harus berbuat ''jahat"
bluemoon
pasti brisik tapi walaupun brisik orang seperti juga pasti seru
Mutia Kim🍑
Sini biar kepala kau saja yg ku t*bas🤬
Mutia Kim🍑
Huwwaaa semoga mereka selamat😭
Lonafx
nah kalau ngerampok pejabat korup gini, ide bagus... hasilnya buat bantu rakyat yg menderitaa😆
Annisa Chairil
dia memang bangsawan Siaaaa. ih, cubit nih!
Annisa Chairil
hohoho, di jadiin model Tah. aku udah suuzon aja
Annisa Chairil
sia ini beneran nggak ada takut²nya ya
Mouzza Abirama
Prajuritnya ditusuk lu yan kah
Mouzza Abirama
Agak serem yah cara berbincangnya
Author Sylvia
sampe greget sendiri aku tuh bacanya /Drowsy//Panic/
Mouzza Abirama
Serius nanya emang ngaruh ya ?
Author Sylvia
pengen deh aku kasih pelajaran ke menteri menteri yang bersuka ria diatas penderitaan rakyat /Panic//Panic//Panic//Panic/
Aquarius97 🕊️
Hahahahah, aku jadi ngakak bayangin ekspresi si Mei yin gimana ...ahaha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!