NovelToon NovelToon
Menantu Sampah Pilihan Sistem

Menantu Sampah Pilihan Sistem

Status: tamat
Genre:Sistem / Menantu Pria/matrilokal / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: less22

Alzahro adalah pria miskin berprofesi sebagai semir sepatu, pekerjaan yang di ajarkan oleh ayahnya. Awalnya pernikahan itu terjadi karena kecelakaan kecil, yaitu di hari pernikahan Genisa, tunangan Genisa kabur dengan wanita lain. Kebetulan Alzahro yang sedang ada di acara untuk mencari nafkah, ia pun di minta oleh Genisa sebagai pengganti pengantin pria.

Selama hidupnya di rumah keluarga Genisa, ia tidak pernah di anggap sebagai keluarga, melainkan seorang pembantu di rumah itu, tapi meskipun Genisa tidak mencintainya, Genisa juga tidak membencinya. Hanya Genisa yang baik padanya di rumah itu.

Berkali-kali Ibu Genisa minta Alzahro bercerai dengan Genisa, tapi Alzahro selalu menolaknya, hingga akhirnya Ibu mertuanya itu pun melakukan sesuatu padanya, yaitu Mendorongnya dari tangga hingga ia sekarat.

Di saat ia sekarat, ia mendapatkan sebuah berkah, yaitu sistem yang akan mengubah hidupnya. Ia bukan hanya mendapatkan keberuntungan, ia juga di cintai oleh istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34 Hadiah Misi Utama

......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......

"Nggak ada gelang bisa berjalan sendiri buk, kecuali di bawa seseorang, kalau kau beneran menemukannya kenapa nggak langsung kasih tahu saja dan malah membiarkan mereka berdebat," ucap Alzahro menatap ibuk itu tajam.

"Aku... Aku baru menemukannya, bagaimana mungkin aku langsung memberi tahunya? Plis deh Jeng, mana mungkin aku mencuri barang mu, kalian sendiri tahu kan kalau aku lebih kaya dari kalian," ucap Jeng Nina.

Ibuk yang memakai baju merah itu terdiam sejenak, antara harus mempercayainya atau tidak.

Alzahro melihat sekeliling, biasanya ada cctv jalan yang di pasang di setiap tiang jalan raya.

Akhirnya ia pun menemukan cctv itu di seberang jalan. "Nah, di sana ada cctv jalan, kalian bisa cek, apa benar dia ada mengambil gelang itu di sini atau tidak," ucap Alzahro menujuk cctv tersebut.

Mereka pun bergegas berjalan menyebrang langsung tersebut, ibu yang memakai baju merah itu langsung menarik tangan teman yang di curigai itu. Mereka berjalan beberapa saat dan akhirnya menemukan pos yang memantau cctv tersebut.

"Permisi Pak," sapa Alzahro .

"Ya ada apa?" tanya petugas yang memantau cctv tersebut.

"kami boleh minta tolong tunjukkan rekaman cctv yang di sana Pak, karena ada sesuatu yang harus kami selesaikan," ucap Alzahro dengan sopan.

"Oh, mari masuk, dan tunjukkan gambar yang mana," ucap petugas itu.

"Gambarnya orang yang sedang berkumpul pak," jawab Alzahro.

Petugas keamanan itu pun mencari rekaman video di mana orang berkumpul.

"Yang ini Pak," ucap Alzahro menunjukkan videonya. Rekaman itu pun di putar ulang mulai perdebatan ibu-ibu itu sampai Alzahro datang, dan akhirnya terlihat rekaman sebelum Alzahro menangkap basah Jeng Nina, Nina sendiri tidak ada berjongkok sama sekali untuk mengambil gelang yang katanya ketemu. Ia justru terlihat membuka tasnya dan mengeluarkan sesuatu dari tasnya dan tangannya itu di sembunyikan di belakangnya.

"Nah kan, di rekaman ini terlihat jika ibu mau membuang gelang tersebut agar tidak ketahuan," ucap Alzahro menatap Nina.

Nina terdiam, ia tak menunduk kepalanya, ia ingin mencari alasan, tapi bukti itu sangat kuat membuat ia tak bisa berkutik.

Ibuk yang memakai baju merah itu langsung menghampiri temannya itu dan langsung menamparnya.

Plak!

Sebuah tamparan yang sangat keras mendarat di pipinya membuat ibu itu kesakitan.

"Katanya kamu orang paling kaya di antara kami, kenapa kau malah mencuri! Kenapa? Apa alasan mu!" teriak ibu yang memakai baju merah itu marah besar.

Buk Nina langsung menangis sesenggukan sambil memegang pipinya yang sakit.

"Katakan apa alasannya! Kalau kau tidak memberikan alasannya maka kau akan ku laporkan ke polisi!" bentak ibu itu dengan mata membulat.

"Aku... Aku terpaksa, karena aku butuh uang, rumah kami akan di sita untuk menutupi hutang bank yang semakin membengkak. Saya harus cari uang agar bisa bayar bank agar rumah saya tidak di sita," jawab Buk Nina sambil terus menangis.

"Tuh kan, lebih baik miskin tapi nggak punya hutang, dari pada kaya tapi kaya hutang," ucap ibu yang memakai baju ungu itu sambil melipatkan tangannya.

Ibu baju merah itu menatap temannya tajam. "Kalau begitu kau tidak di terima lagi menjadi teman kami, mulai sekarang kamu di keluarkan dari arisan," ucap ibu itu tegas.

Ting!

[Selamat Anda sudah menyelesaikan misi Utama]

[Selamat Anda mendapatkan uang sejumlah 100.000.000]

[Selamat Anda mendapatkan 30 poin]

[Saldo 450.000.000]

[Penampilan:10%]

[Pesona:10%]

[Kekuatan:10%]

[Kecepatan:10%]

[Kelincahan:10%]

[Pertahanan:10%]

[Kecerdasan:10%]

[Keberanian:10%]

[Poin: 200]

...***❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️***...

1
Anonymous
nex topr
Anonymous
apa sistim ini hanya deteksi pencuri k
Anonymous
mampus ganggu macan tidir
Anonymous
ini para gk tau kalau sistim yg bekerja sekarang
Anonymous
bantu dulu genisa
Anonymous
jadi alsaro masih kumpul kebop inibtpor
Anonymous
nex tor
Anonymous
gratis lagi ini cincin nerlian
Anonymous
semua wanita lulu kalau omong perhiasan
Anonymous
para orang lemah ini
Anonymous
kalau begini makan gratis
Anonymous
gengsian ya lau sama orang kaya
Anonymous
masa sistim gk bisa langsung potomatiskan al supaya seperti orang kaya kehidupanya tor
Anonymous
nasib terlalu baik al...sehingga semua d permuda dgn a
siatim
Anonymous
mantap siatim inibtpopr
Anonymous
ini sistim gk terbalik atau eror tor
Sebut Saja Chikal
wkwkwkw ngakak ajig. mampua mampua anak setaaaan 🤣🤣🤣🤣
Sebut Saja Chikal
ga saus tiram aja thor?
Baharuddin Udin
tiba2 hamil kapan anunya🤭
Sebut Saja Chikal
sambutan pagi hari yang sangat membagongkan. di datengin orang minjem duit. wkwkw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!