NovelToon NovelToon
SEMALAM DENGAN TEMAN KAKAKKU

SEMALAM DENGAN TEMAN KAKAKKU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Beda Usia
Popularitas:14.1k
Nilai: 5
Nama Author: HANA ADACHI

"Hai ganteng, malam ini, mau bermalam bersamaku?"
~ Keira ~

"Kau tidak akan menyesalinya kan, little girl?"
~ Reynald ~

**********

Demi bisa menghadiri pesta ulang tahun pacarnya di sebuah klub malam, Keira nekat mencari cara untuk kabur dari pengawasan Raka, sang kakak yang overprotektif, dengan bantuan sahabatnya, Selina. Namun, sesampainya di sana, betapa terkejutnya ia saat mendengar bahwa Dion, kekasih yang selama ini ia sembunyikan dari sang kakak, justru malah menghina Keira di depan teman-temannya.

Hatinya hancur. Di tengah rasa sakit dan kekecewaan, Keira bersumpah akan mencari laki-laki lain yang jauh lebih tampan dan mempesona dari Dion. Saat itulah ia bertemu dengan sosok pria asing yang sangat tampan di klub. Mengira pria itu seorang host club, Keira tanpa ragu mengajaknya berciuman dan menghabiskan malam bersama.

Namun, keesokan harinya, Keira baru menyadari kalau pria yang bersamanya semalam ternyata adalah Reynald, teman dekat kakaknya sendiri!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Masih Berlaku?

Sementara itu, Selina dan Raka sedang dalam perjalanan untuk pergi ke rumah Selina.

Suasana di dalam mobil begitu sunyi, baik Raka maupun Selina tidak ada yang membuka suara. Hanya terdengar suara mesin dan sesekali deru kendaraan lain yang lewat.

Selina bersandar lemah di jok, wajahnya masih pucat, sesekali melirik ke arah Raka yang fokus menyetir.

Astaga, kalau lagi fokus begitu dia keliatan keren banget, batinnya.

"Gimana kuliahmu?" Pertanyaan Raka membuat Selina langsung mengalihkan pandangan gugup.

"La-lancar kak," Selina menjawab lirih.

"Syukurlah," Raka tersenyum canggung. "IPK aman, kan?"

"Iya," Selina mengangguk, suaranya masih terdengar lirih. "Lumayan kak,"

"Kalau Keira gimana? Dia rajin masuk kelas kan? Dia nggak bandel, kan?"

"Nggak kok Kak," Selina kali ini menggeleng. "Dia rajin masuk,"

"Oh.. syukurlah," Raka mengangguk-angguk, lalu percakapan selesai. Hening kembali menyelimuti mereka berdua.

Selina menahan napas sembari tangannya menggenggam kuat tali sabuk pengaman. Rasanya benar-benar canggung. Kenapa pula Keira nggak ikut naik mobil tadi? Kan kalau dia ikut, setidaknya ada yang mencairkan suasana, batinnya.

Raka dan Selina tetap sama-sama diam sampai mobil yang mereka tumpangi berhenti di depan gerbang rumah Selina. Raka turun untuk membuka gerbang, dan kembali lagi di balik kemudi untuk memasukkan mobil ke halaman.

"Kenapa kelihatannya sepi?" Kepala Raka celingak celinguk. "Dimana Mama Papamu?"

"Sepertinya mereka belum pulang kak," Selina mengecek ponsel. "Katanya sih tadi pergi ke pesta ulang tahun anak teman mereka,"

"Oh..." Raka menganggukkan kepala. "Kalau gitu biar aku temani kamu sampai orang tuamu pulang,"

"Eh?" Selina mengedip-ngedipkan matanya cepat. "Ng-nggak usah Kak!"

"Tidak apa-apa. Aku khawatir kamu kenapa-kenapa kalau ditinggal sendirian, dan sekalian mau minta maaf pada mama papamu atas nama Keira,"

"Eh, ya ampun, kenapa harus minta maaf kak? Nggak usah!" Selina buru-buru mengangkat tangannya, melambaikannya cepat-cepat ke depan wajah Raka dengan ekspresi panik. "Keira nggak salah apa-apa kok!"

"Kalau sejak awal dia nggak ngajakin kamu bikin kue, pasti kamu nggak akan kaya gini,"

"Tapi, itu kan juga atas kemauanku sendiri kak. Semuanya pure karena kesalahan aku, Keira nggak ada salah apa-apa,"

Raka menghela napas, menatap Selina yang masih berusaha menolak. “Selina, please.. Setidaknya biarkan aku sebagai lelaki dewasa ini meminta maaf dengan benar,” Nada suaranya pelan tapi tegas, tidak memberi ruang untuk dibantah.

Selina menunduk. Hatinya kalut. Antara ingin tetap menjaga jarak, tapi sebenarnya diam-diam senang karena Raka terlihat begitu peduli padanya.

“Tapi…” Selina masih berusaha untuk menolak.

“Udah,” potong Raka, membuka pintu mobilnya. “Aku ikut masuk. Titik.”

Tak ada pilihan lain, Selina hanya bisa mengangguk kecil. Ia pun membuka pintu mobil di sisinya. Begitu kakinya menjejak tanah, tubuhnya oleng. Pandangannya sempat berkunang-kunang, membuat langkahnya goyah.

“Selina!” Raka cepat bergerak, menangkap bahunya. Sentuhan hangat itu membuat Selina refleks terperangah.

“Aku… aku nggak apa-apa, Kak,” ucapnya terbata-bata.

Raka mengernyit, lalu tanpa pikir panjang merunduk. Dalam satu gerakan mantap, ia menyelipkan satu tangan ke belakang lutut Selina dan tangan satunya menyangga punggungnya. Tubuh Selina terangkat dari tanah, masuk ke dalam pelukan Raka.

“Kak!” Selina berseru panik, tangannya buru-buru menahan dada Raka. "A-aku bisa jalan sendiri, Kak!"

“Bisa apanya? Kamu aja tadi mau jatuh.” Raka mendengus pendek. “Daripada nanti beneran pingsan lagi, mending aku gendong. Diam aja.”

Selina bisa merasakan degup jantungnya sendiri makin kencang, wajahnya nyaris menempel ke bahu Raka. Wangi samar parfum maskulin yang dipakai Raka menusuk inderanya, membuatnya makin salah tingkah.

Sementara Raka tetap berjalan mantap menuju pintu rumah, seolah mengabaikan protes Selina.

Begitu sampai di dalam rumah, Raka memasukkan kunci yang diberikan Selina, memutarnya hingga terdengar bunyi klik, lalu mendorong pintu dengan bahunya. Ia melangkah masuk ke ruang tamu sambil tetap menggendong Selina, kemudian menurunkannya perlahan di sofa, memastikan tubuh gadis itu bersandar dengan nyaman.

“Duduk aja. Jangan banyak gerak,” ucap Raka sambil berjongkok di hadapan Selina.

Selina menunduk, tangannya meremas ujung kaus yang dipakainya. Jantungnya berdetak tak karuan karena jarak mereka terlalu dekat.

Raka memperhatikan kaki Selina. Alisnya langsung berkerut ketika melihat pergelangan kaki gadis itu yang tampak merah.

“Sel, ternyata kakimu bengkak,” Suaranya terdengar penuh kekhawatiran. "Apa karena turun dari mobil tadi?"

Selina buru-buru menggeleng. “Nggak apa-apa kok, Kak. Cuma sedikit keseleo, nanti juga sembuh sendiri—”

“Jangan ngeyel.” Raka menatapnya tajam, membuat Selina langsung terdiam. "Kotak P3K ada dimana?"

Selina menunjuk ke arah televisi. "Ada di laci bawah sana," katanya kemudian.

Tanpa banyak bicara, Raka bangkit dan mencari kotak P3K di tempat yang ditunjukkan Selina. Ia kembali jongkok, mencari salep luka. Setelah mendapatkan apa yang ia mau, Raka kembali menghampiri Selina.

"Maaf ya, aku bantu kamu untuk mengobati luka,"

Selina sebenarnya mau menolak, tapi wajah serius Raka menunjukkan kalau ia sama sekali tak mau dibantah. Alhasil, Selina hanya pasrah saja saat pria itu mulai menyentuh kakinya.

Tangan Raka terasa besar dan kokoh, tapi gerakannya hati-hati saat menyentuh pergelangan kaki Selina.

“Kalau sakit bilang,” katanya pelan sambil mengoleskan salep ke kulit yang memerah.

Selina spontan menggigit bibir, menahan sensasi perih sekaligus geli. Wajahnya memanas. Bukan hanya karena kakinya sakit, tapi juga karena Raka terlalu dekat. Nafas pria itu terasa hangat menyapu kulit betisnya.

Raka fokus mengoleskan salep hingga merata, sesekali menunduk begitu dekat hingga rambutnya hampir menyentuh lutut Selina.

Selina menoleh ke arah lain, wajahnya merah padam. Ya Tuhan… gue harus gimana? Kenapa gue malah jadi deg-degan begini…

Begitu selesai, Raka menepuk pelan lutut Selina. “Sudah. Jangan dipaksain jalan dulu. Kalau mau kemana-mana bilang aku.”

Mata mereka bertemu sejenak. Sunyi menyelimuti ruang tamu, dan Selina buru-buru menunduk lagi, takut kalau Raka bisa mendengar betapa keras degup jantungnya sekarang.

"Selina," Raka memanggilnya dengan suara rendah. Selina sontak menatap ke arahnya lagi.

"I-iya Kak," Selina menjawab sambil menelan ludah gugup.

"Apa pernyataan cintamu dulu masih berlaku sekarang?"

1
vj'z tri
up tiap hari udah lancar ,tapi kok aku berasa kurang ya 🤭🤭🤭🤭🤣🤣🤣🤣
HANA: jangan ngadi2 ya anda 👊
total 1 replies
vj'z tri
puassss puassss puassss 🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉
vj'z tri
🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🎉🎉🎉🎉 keren Abang Rey tidak membiarkan ulat bulu mendekat 🎉🎉🎉🎉
vj'z tri
wes mundur Alon Alon jeng ,terus balik kanan bubar jalan 😅😅😅😅
kaki novel
lanjut thor
HANA: siap kak
total 1 replies
Supryatin 123
suka dgn gaya Rey 🥰 lnjut gercep nich bang reyy lnjut thor 💪💪💪
HANA: uhhhh, jadi terharu🥺🥺🥺
total 3 replies
Supryatin 123
spot jantung klo tw keira.lnjut thor
Ayudya
Raka jangan spot jantung ya kalau tau Rey suka dan cinta ma adek kamu..selamat istirahat kk thor
HANA: makasihh🥰
total 1 replies
HANA
Istirahat dulu y, capek ngetiknya boss
Ayudya
jangan bilang Marisa mau ngungkapin perasaan nya ma rey.awas kamu ya kalau sampai terima ungkapan cinta Marisa ntar aku karungin kamu rey/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
HANA: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 3 replies
HANA
komen sebanyak-banyaknya kalau mau author update lagi hari ini🤭
Supryatin 123
so sweet banget sih 🥰🥰 lnjut thor 💪💪💪
HANA: oke tunggu ya
total 1 replies
Ayudya
nah ini yg aku suka dari Rey bisa jga perasaan orang yg di cintai
Vtree Bona
sweet banget sih reynald,,,,,mau dong yg lebih manis lagi kak thor hehe
HANA: siap, tunggu yaa
total 1 replies
Ayudya
Marisa buang jauh jauh rasa suka kamu sama Rey karena yg ada kamu akan sakit
HANA: emang mencintai sendirian itu ga enak ya 🥺
total 1 replies
vj'z tri
😌😌😌 jebakan masih di tnya minta up berapa ...ya pasti minta yang buayakkkkkkk up nya 🤭🤭🤭🤭
HANA: kirain kan🤭🤭🤭
total 1 replies
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣yang di takutkan terjadi pembantaian parabot dapur
HANA: boncos si Raka🤣
total 1 replies
HANA
Hari ini minta update berapa? 🤭
HANA: ☺☺☺☺☺☺
total 4 replies
Vtree Bona
mas reynald kayanya bakal jadi kelinci percobaan kue buatan keira
kaki novel
😍🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!