Cerita ini menceritakan seorang gadis culun yang berpenampilan sederhana yang bernama Keysah.Meskipun ia adalah seorang designer terkenal namun ia tetap tidak mau merubah penampilannya dan dengan alasan itu orang tuanya memaksanya menikah dengan anak sahabatnya dan ternyata orang itu adalah pria yang paling di benci Keysah dimuka bumi ini.
Keysah sudah berusaha untuk menolak, namun kedua orang tuanya tidak menerima penolakan.
Entah bagaimana Keysah menjalani hidupnya setelah menikah?...
Akankah rumah tangganya akan bahagia?...
Apa semuanya akan baik-baik saja setelah ia menikah?..
Yuk ikuti kisahnya...
jangan sampai ketinggalan ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak tahan
Dafa menggeram kesal, " Bagaimana mungkin aku bawa culun ke pesta besok" gumamnya frustasi. Ia pun beranjak dan pergi ke kamar.
Dafa berdiri di dekat jendela kamar yang terlihat setengah terbuka. Tangannya yang semula berkacak pinggang kini mulai mengacak-acak rambutnya dengan begitu frustasi.
"Argghh, kalau aku dan si culun masih menetap di rumah ini. Bisa- bisa mama akan mengatur kehidupan ku setiap hari. Lebih baik aku membeli sebuah rumah dan mengajak si culun itu pindah dari sini. Setidaknya dengan begitu aku bisa bebas melakukan apa saja" gumam Dafa.
"Ceklek" suara pintu terbuka.
Dafa yang mendengar suara pintu kamarnya terbuka, ia langsung menoleh seketika. Seseorang terlihat masuk ke dalam kamar nya. Seseorang itu tak lain ialah Keysah. Dafa langsung membalikkan badannya dan membuang muka saat mengetahui yang masuk ke dalam kamarnya tersebut adalah Keysah.
Keysah berjalan mendekati Dafa dan berhenti tepat 2 meter di belakangnya.
"Dafa." panggil Keysah, namun Dafa tak bergeming.
Dafa benar-benar tak berselera melihat wajah yang ia rasa berpura-pura polos dan baik itu. Ia masih berpikir bahwa istrinya itu munafik dan bersikap seolah-olah sopan hanya untuk mengambil hati orang tuanya saja.
Sungguh menjijikkan, mungkin kata itu yang ada di pikiran Dafa saat ini."Keluar!" seru Dafa tanpa membalikkan badannya dan melihat Keysah.
"Besok malam, kau saja pergi sendiri. Urusan mama biar aku yang ngurus" ucap Keysah.
Dafa membalikkan badan, menghampiri Keysah dengan wajah yang begitu murka
" Apa kau bilang barusan? Sepertinya kau memang sengaja kan , ingin melihat mama semakin memarahiku! Iya kan!!" teriak Dafa
"Bukan seperti itu!" saut Keysah.
"Tc, kau memang wanita paling munafik yang pernah ku temui!" seru Dafa
Keysah ingin sekali mengajak berdamai dengan laki-laki yang ada di depannya ini. Ia ingin mengajaknya berbaikan bukan menjadi seorang suami melainkan seorang teman. Tetapi setiap kali dirinya ingin mengajak Dafa berbaikan. Pria itu selalu saja menyalah artikan nya dan menuduhnya yang tidak-tidak.
Sebenarnya Keysah begitu lelah dengan ini semua. Yang di maksud lelah oleh Keysah itu ialah pernikahan ini. Rasanya ia sudah terikat lingkaran hitam sama Dafa. Lingkaran yang sewaktu-waktu bisa membunuh mental dan pikirannya secara tiba-tiba
Kali ini Keysah benar-benar tidak ingin berdebat dengan suaminya itu, ia pun menghela nafas untuk menghilangkan rasa kesalnya.
"Kalau gitu lebih baik kita bercerai saja, biar aku yang mengurus semuanya sama para orang tua. Sekarang..." ucap Keysah, ia membalikkan badannya dan hendak pergi dari kamar itu. Namun Dafa menarik tangannya dengan begitu kasar.
"Kau jangan macam-macam! Apa yang akan kau bicarakan pada mama? " tanya Dafa dengan setengah berteriak. Namun Keysah menepis tangan Dafa yang saat ini mencengkram erat pergelangan tangannya.
"Kenapa? Bukankah ini yang kau mau? "Tanya Keysah.
Ia menghela nafasnya " jujur aku sungguh sudah sangat lelah menjalani rumah tangga ini, apa kau pikir aku senang menjadi istri mu, tuan mudah Dafa!" seru Keysah.
"Asal kau tahu saja aku lebih nyaman menjalani hidupku sendiri dari pada bersamamu laki-laki yang gak punya hati dan kau kan selalu mengataiku sebagai orang yang munafik kan?, ya kau benar aku adalah wanita yang munafik. karena setiap hari aku harus memaksa tersenyum dan berpura-pura bahagia di depan kedua orang tua mu. Berpura-pura seolah pernikahan ini sangat membahagiakan bagiku" tutur Keysah.
Dafa hanya membungkam akan perkataan yang baru saja ia dengar dari mulut Keysah.
"Kenapa kau diam saja?" tanya Keysah.
"Berisik, kau terlalu banyak bicara. Aku tidak suka mendengar suara cempreng mu itu!" seru Dafa.
Keysah menarik nafas lalu membuangnya, " Dafa, aku sungguh sudah sangat lelah dengan ini semua dan aku juga tidak tahu lagi harus menyikapimu seperti apa lagi!"Seru Keysah.
" Memang ini yang aku mau, membuatmu merasa tersiksa sendiri!" seru Dafa.
"Dengar ya, kau itu hanya perlu mengikuti apa yang aku sukai dan apa yang tidak aku sukai!!" teriak Dafa dengan penuh penekanan.
"Dan untuk besok, kau harus ikut!" imbuh Dafa, ia berbalik dan berlalu keluar kamar.
Keysah meneteskan air matanya, ia sungguh tidak tahu lagi harus berbuat apa.
"Tadi bukannya dia tidak mau pergi bersama, lalu kenapa sekarang dia memaksa ku"gumamnya.
Tadi saat Dafa bicara dengan mama Winda, tanpa sengaja Keysah mendengarnya. Ia juga melihat dengan sangat jelas kalau saat itu Dafa sangat menolaknya dan bersikeras tidak ingin mengajaknya.
.
.
.
Kita lanjut di episode selanjutnya ya teman-teman, jangan lupa kalau kalian suka tolong di like👍 kalau ada masukan ataupun kritikan kalian bisa komen✍️ dan kalau mau tahu lanjutannya jangan lupa di fav ya🥰