NovelToon NovelToon
Akan Ku Balas Rasa Sakit Ini

Akan Ku Balas Rasa Sakit Ini

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Menyembunyikan Identitas / Tamat
Popularitas:57.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Erchapram

Luna Aurora Abraham rela meninggalkan nama belakang dan keluarganya demi menikah dengan lelaki yang dicintainya yaitu Bima Pratama. Seorang pria dari kalangan biasa yang dianggap Luna sebagai dewa penyelamat saat dirinya hampir saja diperkosa preman.

Dianggap gila oleh suami dan Ibu mertuanya setelah mengalami keguguran. Dengan tega, Bima memasukkannya ke Rumah Sakit jiwa setelah menguasai seluruh harta kekayaan yang dimilikinya.

Tidak cukup sampai di situ, Bima juga membayar orang-orang di RSJ untuk memberikan obat pelumpuh syaraf. Luna harus hidup dengan para orang gila yang tidak jarang sengaja ingin membunuhnya.

Hingga suatu hari, Bima datang berkunjung dengan menggandeng wanita hamil yang ternyata adalah kekasih barunya.

"Aku akan menikah dengan Maya karena dia sedang mengandung anakku."

Bagaimana kelanjutan kisah Luna setelah Tuhan memberinya kesempatan kedua kembali pada waktu satu hari sebelum acara pernikahan.

Update setiap hari hanya di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kondisi Luna

Dengan rasa puas sudah mengakhiri hama pengganggu, Atlas tahu jika Melani bukan satu-satunya yang datang mengganggu. Tapi Atlas tidak akan bersikap lembek lagi, dia akan dengan tegas dan tega menyingkirkan mereka semua dari kehidupan rumah tangganya bersama dengan Luna. Cukup dia melakukan banyak kebodohan di masa lalu, tidak sekarang.

Pertemuan yang unik antara dirinya dengan pimpinan mafia membuat Atlas merasa bersyukur. Dengan begini, dia akan terus menyingkirkan para pelakor dengan bantuan Dom dan Max.

Sekarang, Atlas sudah kembali ke Rumah Sakit menemani Luna yang masih tertidur dengan selang infus di tangannya. Sedangkan Ervan dan istrinya sudah pulang ke rumah.

"Honey, mas minta maaf ya. Karena kebodohan mas di masa lalu membuatmu harus tersiksa dengan rasa trauma yang berat seperti ini. Mas janji sayang, mas tidak akan pernah meninggalkanmu lagi. Mas sayang sekali denganmu, mas cinta sejak SMA. Kamu adalah separuh nafas mas." Ucap Atlas.

"Mas janji ya, jangan pergi."

"Tidak sayang, mas tidak akan pergi kemana-mana. Kita akan bersama selamanya hingga tua nanti. Hingga anak-anak kits dewasa."

"Mas, aku pingin makan pizza bolehkah?" Ucap Luna tiba-tiba.

"Tentu saja boleh, mas pesan online dulu ya. Kamu tunggu sebentar." Ucap Atlas kemudian membuka layar ponselnya untuk DO pizza.

Malam itu Luna makan dengan lahap, dia butuh tenaga kasihan anaknya jika tubuhnya sering lemah.

"Mas sudah singkirkan Melani belum? Aku tidak mau dia datang lalu kembali membuat mas Atlas memprioritaskan dia daripada aku. Jika dulu aku sendiri tidak apa, sekarang aku sedang hamil. Bagaimana jika aku butuh mas Atlas."

"Tapi, mas Atlas tidak ada, tidak bisa dihubungi, aku bingung mas. Aku harus seperti apa jika mas tidak lagi memperdulikanku." Ucap Luna meneteskan air mata.

Atlas yang melihat istrinya begitu paranoid menjadi khawatir, dia takut jika terus seperti ini akan mengganggu perkembangan bayi dalam kandungannya. Karena mental ibunya sedang terganggu.

"Honey, kamu mau kan konsultasi dengan psikolog. Ceritakan semua yang mengganggu di hatimu. Supaya kita semua bisa tahu, dan mengobatimu."

"Mas kira aku gila? Kenapa mas bisa berfikir sejahat itu padaku. Aku tidak gila mas, aku hanya takut, aku selalu dihantui bayang-bayang kehidupan pertamu. Aku mati karena perbuatan pelakor."

"Aku takut, di kehidupan keduaku ini aku kehilangan seorang suami lagi. Aku tidak ingin mati mengenaskan lagi. Aku cinta mas Atlas sejak dulu, kenapa harus Melani yang mas jaga setengah mati. Bahkan hanya terjatuh di kamar mandi mas meninggalkanku sendirian. Kamar pengantin itu dingin karena mas lebih mengurusi wanita lain."

Racauan demi racauan semakin mengiris hati Atlas, benar Luna mengalami banyak hal kepahitan akibat kesalahannya. Dan sekarang, meski sudah berlalu bertahun-tahun rasa takut kehilangan itu semakin menguasai alam bawah sadar istrinya. Atlas merengkuh tubuh ringkih Luna, pris tampan itu menangis di balik punggung Luna.

"Aku hanya takut, bukan gila."

"Iya sayang iya, mas tahu. Maafkan kesalahan mas waktu dulu. Sungguh mas sangat menyesal honey."

"Sayang, Luna..." Ternyata Luna tertidur di pelukan Atlas, dengan jejak air mata yang masih basah.

"Mas akan ganti setiap kesalahan mas di masa lalu dengan luapan cinta dan kebahagiaan. Mas tidak akan membiarkanmu terluka lagi."

Hari ini pertama kali sesi konsultasi oleh Dokter Psikolog yang diselipkan saat Dokter yang menangani Luna melakukan kunjungan pagi hari.

"Bagaimana perasaan Anda pagi ini Nyonya Luna? Sebentar ya saya cek dulu tekanan darah Anda." Ucap seorang Dokter pria tua.

"Tekanan darah masih tinggi, tolong dijaga managemen stres istri Anda."

Ucap Dokter itu menegur Atlas.

"Iya, saya akan jaga lebih ketat lagi." Jawab Atlas lirih.

"Sekarang sesi konsultasi, setelah selesai nanti jangan lupa minum obatnya kemudian istirahat yang cukup. Jangan terlalu banyak diajak bicara, apa lagi pembicaran berat yang memicu kenaikan detak jantung. Penyebab utama tekanan darah tidak kunjung turun."

Seorang wanita seusia Ervan dengan jas putih tersenyum hangat, melangkah mendekati Luna yang terduduk di atas brangkar yang juga tersenyum.

"Bagaimana kabar Anda Nyonya Luna, hari ini jadwal pertama sesi konsultasi. Bukan berarti Anda gila, tapi saya datang untuk mendengarkan isi hati Anda yang terpendam. Boleh kita mulai?" Tanya Dokter.

"Silahkan, saya hanya merasakan takut. Takut yang luar biasa mengganggu pikiran saya, akibat masa lalu." Ucap Luna berlinang air mata.

"Tuan Atlas tolong pegang tubuh istrinya, karena saya akan mulai. Nyonya Luna jika Anda mendengar jentikan jari saya Anda tidur."

Tik

Benar saja, Luna langsung tertidur di pelukan sang suami.

"Saya Dokter Anggreani Puspa, seorang ahli terapi psikologis ingin bertanya pada Anda Luna Aurora Abraham. Jawab dengan jujur, jangan ada yang sengaja ditutupi atau disembunyikan. Tujuannya supaya Anda merasa lega, dan terbebas dari beban pikiran yang mengganggu. Jika Anda mendengarkan suara saya anggukan kepala jika setuju dan gelengkan jika menolak."

Terlihat dalam tidurnya Luna mengangguk dua kali. Kemudian kembali diam.

"Apa Anda mencintai suami Anda?"

"Iya, saya sangat mencintainya. Sudah sejak lama rasa itu saya pendam. Saya sangat bahagia ketika ada laki-laki setampan Atlas mengejar cinta saya waktu SMA. Tapi karena takut pacaran, saya tidak berani membalas ungkapan cintanya."

Dokter nampak menatap Atlas seolah bertanya apakah benar yang diomong oleh Luna, dan Atlas mengangguk.

"Lanjutkan, lalu kenapa Anda justru berencana menikah dengan pria lain?"

"Karena rasa cinta saya berubah jadi benci dan kecewa. Sejak saya melihat Atlas berciuman dengan Melani. Padahal satu hari sebelumnya Atlas masih mengungkapkan rasa cintanya."

"Hari itu, saya ingin membalas kata cinta itu. Karena saya pikir saya sudah cukup dewasa untuk menjalin hubungan. Tapi yang ada saya merasa dikhianati oleh Atlas. Rasa sakit itu teramat sakit, ketika setelahnya Atlas kembali mengingkari janji. Atlas mengajak saya bertemu di taman, dan saya bahagia karena mungkin kita jadian."

"Saya menunggu hingga larut malam, bukan Atlas yang datang tapi preman yang ingin memperkosa saya. Sedangkan Atlas justru menemani Melani di apartemennya." Ucap Luna sambil menangis sesenggukan dengan mata terpejam.

"Bagaimana Anda tahu, jika malam itu Atlas sedang bersama Melani."

"Karena Melani selalu mengirimi saya foto kebersamaan mereka." Jawab Luna.

"Jadi karena hampir diperkosa itu, penyebab utama Anda membenci Atlas?"

"Benar, dan karena kejadian itu saya harus membalas budi Bima yang telah menolong. Saya jadikan Bima pelampiasan rasa sakit dan kecewa. Tapi justru Bima semakin membuat saya terluka. Bima selingkuh dan selingkuhannya sedang hamil. Bima hanya menjadikan saya mesin ATM."

"Lalu apa yang terjadi setelahnya?"

"Saya memutuskan pertunangan dengan Bima kemudian menerima perjodohan yang diinginkan Papa. Dan ternyata calon suami pilihan Papa adalah Atlas. Waktu itu ada rasa bahagia, tapi juga takut terluka. Dan akhirnya ketakutan itu kembali terjadi. Atlas kembali meninggalkan saya saat seharusnya menjadi malam pertama pernikahan kami."

"Apa Atlas pergi tanpa pamit?"

"Ya, dan dia pergi untuk menemui Melani. Atlas begitu khawatir saat Melani menelponnya dan berkata jika dia jatuh di kamar mandi. Hanya karena itu, Atlas kembali meninggalkanku sendirian. Sakit, rasanya sangat sakit." Luna menangis histeris sambil memukuli dadanya yang terasa sesak. Atlas juga ikut menangis.

"Baik, sudah cukup Nyonya Luna. Tidurlah kembali. Nanti jika Anda kembali mendengar suara jentikan jari, Anda bangun." Ucap Dokter.

Tik

"Sudah buka matanya, sesi konsultasi tahap pertama sudah selesai. Bagaimana apa Anda lega?" Tanya Dokter.

"Ya sedikit berkurang rasa sesaknya."

"Jadi begini sesuai dengan ungkapan isi hati terdalam Nyonya Luna."

"Saya bisa menyimpulkan jika Nyonya Luna mengalami 2 gangguan mental. PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) dan Anxiety disorder." Ucap Dokter.

"Agak sulit karena Nyonya Luna sedang hamil. Karena pengobatannya harus meminum obat penekan rasa cemas. Tapi jangan khawatir, saya masih ada cara lain. Kita rutin terapi tanpa obat." Lanjut Dokter.

"Bagaimana caranya Dokter?" Tanya Atlas.

"Setelah kondisi Nyonya pulih dan pulang dari Rumah Sakit, Anda bisa mengantar Nyonya datang ke rumah saya. Kita lakukan terapi dengan cara meditasi dan senam yoga. Tapi yang paling penting, selama proses pengobatan hindari pemicu setres. Jangan sampai ketakutan dan kecemasan berlebihan itu kembali muncul.

1
Cicih Sophiana
semoga semua di beri kesembuhan dan bahagia untuk keluarga Luna dan Daisy...
Cicih Sophiana
manusia bia dab si Anthony
Cicih Sophiana
ketemu cowok yg kelewat gila...
Cicih Sophiana
waduh cari penyakit aja tuh orang...
bisa di musnahkan dia...
Cicih Sophiana
musnahka pelakor Atlas... boleh gak Atlas aq titip satu pelakor untuk di mustahil kan...🤭😁
Cicih Sophiana
ternyata luar biasa cobaan cinta nya untuk Luna... gimana gak sesakit itu klo kejadian nya memang seperti itu...
Cicih Sophiana
waduh tersiksa sekali mau mati nya... judul novel terdahulu apa ya thor klo boleh tau..
Erchapram: Pelacur Cantik Di Tubuh Istri Sampah
total 1 replies
Cicih Sophiana
siapa itu yg datang... pasti si kadal buntung🤭😂
Binti Shl
kalo atlas bener2. berubah,ok lah.buka hatimu. Luna mungkin udah takdir mu bersama atlas
Binti Shl
ada juga ya bidan yang gemblung 😀
Binti Shl
lah gak sadar mak e bima punya dosa apa 🤦
Cicih Sophiana
uek Luna mau muntah mendengar Bima cinta Luna hanya untk dia...
Cicih Sophiana
wah Ervan gak pake pemanasan dulu main coblos aja... gak sabaran banget🤭😁
Cicih Sophiana
Dahsyat orang beruntung mendapatkan Ervan yg baik, mertua yg baik ade iparpun baik.. dari kluarga yg kaya raya pula
Erchapram: Betul
total 1 replies
Cicih Sophiana
wow yg jd Luna cantik nya 🥰😍😍
Erchapram: Terima kasih
total 1 replies
Cicih Sophiana
5 tahun bertemu lagi...
Cicih Sophiana
seribu satu untuk laki" yg mulus belum ada bekas perempuan lain... walau itu hanya ciuman
Cicih Sophiana
klo jodoh ya Van... qta tdk tau datang nya dari mana dgn siapa dan tdk tau siapa dia... klo Allah berkehendak akan datang sendiri
Cicih Sophiana
heis siapa jg yg mau bunuh diri... aq malah sedang melihat air sungai mengalir 🤫
Erchapram: Haha bisa saja kak
total 1 replies
Cicih Sophiana
terbuka kan hati dan mata kamu Ervan... siapa kekasih kamu yg kamu cintai sebenar nya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!