NovelToon NovelToon
Azizah, Istri Rasa Simpanan

Azizah, Istri Rasa Simpanan

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Tamat
Popularitas:9.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Maufy Izha

"No way! Ngga akan pernah. Gue ngga sudi punya keturunan dari wanita rendahan seperti Dia. Kalau Dia sampai hamil nanti, Gue sendiri yang akan nyingkirin bayi sialan itu dengan tangan gue sendiri. Lagipula perempuan itu pernah hamil dengan cara licik! Untungnya nyokap gue dan Alexa berhasil bikin Wanita sialan itu keguguran!"

Kalimat kejam keluar dengan lincah dari bibir Axel, membawa pedang yang menusuk hati Azizah.


Klontang!!!

Suara benda jatuh itu mengejutkan Axel dan kawan-kawannya yang tengah serius berbincang.


Azizah melangkah mundur, bersembunyi dibalik pembatas dinding dengan tubuh bergetar.

Jadi selama ini, pernikahan yang dia agung-agungkan itu hanyalah kepalsuan??

Hari itu, Azizah membuat keputusan besar dalam hidupnya, meninggalkan Suaminya, meninggalkan neraka berbalut pernikahan bersama dengan bayi yang baru tumbuh di dalam rahimnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maufy Izha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bakalan Kangen

"Malik, Berapa lama kita harus stay Singapore?"

Tanya Abimana di tengah kegiatannya membubuhkan tanda tangan pada tumpukan file yang ada di atas meja kerjanya.

"Kemungkinan paling cepat 1 bulan pak" Jawab Malik yang seketika menelan ludah kasar saat Abimana tiba-tiba menatapnya tajam.

"Percepat. Kalau bisa 1 Minggu saja"

"Tidak bisa pak, karena penggarapan proyek software itu tidaklah se-simple penggarapan proyek kita yang lain pak. Karena ini akan digunakan untuk instansi pemerintahan, Skalanya sudah internasional. Jadi kita sebagai perusahaan yang memenangkan tender ini harus bertanggungjawab secara penuh pak, tidak bisa meremehkannya"

Malik berbicara dengan serius. Dia tahu Abimana sedang mengejar cintanya, tapi perusahaan ini juga butuh keseriusannya, ribuan karyawan dan pekerja menggantungkan penghidupannya dari perusahaan ini.

Abimana seketika menghela nafas berat, pria itu memijat pelipisnya. Kepalanya mendadak pusing.

1 bulan?? Lama sekali.. batinnya.

"Tapi Akan saya usahakan untuk mempercepatnya Pak"

"Terima kasih"

Abimana tersenyum tipis, batinnya masih tidak yakin.. karena yang dikatakan Malik benar, Dia harus bersungguh-sungguh untuk mengerjakan proyek ini dengan baik. Karena nama perusahaan yang jadi taruhannya.

"Jadi kapan kita berangkat?"

Tanya Abimana kemudian.

"Sore ini Pak, passpor, Visa dll sudah saya urus sejak bulan yang lalu"

"Oke, persiapkan semua dengan matang, jangan sampai ada yang terlewat"

"Baik Pak"

Malik mengangguk hormat.

"Setelah makan siang Aku akan keluar sebentar, Aku sudah melihat jadwal, tidak ada meeting yang terlalu penting, tolong Kau saja yang tangani"

Pinta Abimana, apalagi jika bukan untuk menemui Azizah.

"Baik pak, perlu saya siapkan supir untuk mengantar Bapak?"

"Tidak perlu. Aku akan pergi sendiri seperti biasa"

"Baik, Saya mengerti"

"Ya Malik, Kau tahu Aku tidak akan bertemu dengannya cukup lama, jadi Aku butuh stok agar tidak terlalu kangen nantinya"

'Cuma sebulan pak, Ya ampun' Namun dibalik gerutunya dalam hati Malik hanya tersenyum semanis mungkin. Ia tidak bisa melakukan apapun pada orang yang sedang di mabuk cinta seperti remaja gila.

****

"Apa itu berarti Saya harus menghianati Tuan Axel?"

Seorang Pria berjas hitam berucap dengan takut-takut.

"Tidak ada yang Kamu hianati Manov, perceraian itu kan Axel yang menginginkannya pertama kali"

"Tapi Tuan Adhitama, Saya sudah meng-iya-kan permintaan Tuan Axel untuk membatalkan proses perceraian itu"

Manov tidak ingin mengurangi rasa hormatnya pada Tuan Adhitama sebagaimana Ayahnya dulu sangat di hargai oleh pria lanjut usia di hadapannya.

Tapi, Axel adalah Tuannya juga. Manov sungguh di buat bingung dengan dua pilihan itu, Menuruti Axel membatalkan proses perceraiannya dengan Azizah, atau menuruti Tuan Adhitama yang justru ingin proses itu di permudah sekaligus di percepat.

Melihat wajah gelisah Manov Sagara, Adhitama kemudian tersenyum dan menggenggam jemari Manov.

"Dengarkan Aku Manov, Axel cucuku, sudah sangat menyakiti dan melukai wanita malang itu. Selama 4 tahun menikah, Anak itu menjadi suami yang sangat dzalim kepada Istrinya. Aku tahu semuanya karena Aku selalu mengawasi mereka"

Adhitama menarik nafas sejenak, kemudian melanjutkan.

"Awalnya Aku masih berharap Axel akan berubah seiring berjalannya waktu dan dengan kebersamaan mereka maka akan timbul cinta, tapi Aku salah. Axel membuang gadis itu, mengasingkannya jauh dari rumah keluarga Djaja..

Yang lebih membuatku kecewa, Dia bahkan membelikan kekasih gelapnya apartemen dan sering menginap disana, sementara istrinya? Bahkan bisa 3 bulan sekali Axel menemui Azizah. Itu juga karena ancamanku"

"Tuan..." Manov ikut sedih melihat Tuan Adhitama berkaca-kaca.

"Jika bukan karena Ayah Azizah, Perusahaan Djaja tidak akan berdiri sampai sekarang. Karena loyalitasnya, Ia merelakan nyawanya untuk keselamatanku dan perusahaanku. Tapi Aku yang menjadi penyebab Azizah kehilangan Ayahnya malah tidak becus menjaganya"

"Saya minta maaf Tuan"

"Tidak Manov, Cukup bantu Aku. Bayangkan jika putrimu yang mendapatkan perlakuan seperti yang Azizah dapatkan dari Axel, bagaimana perasaanmu sebagai seorang Ayah?"

Manov menunduk. Dia seketika membayangkan putrinya yang masih berusia 10 tahun.

Yah, Tuan Adhitama benar. Perasaan ayah manapun pasti hancur jika putrinya di dzalimi suaminya sendiri. Meski Tuan Adhitama bukan keluarga kandung Azizah tapi Manov bisa melihat bahwa Pria lanjut usia itu sangat menyayangi Azizah seperti cucu kandungnya sendiri.

"Baik Tuan, Saya akan membantu Azizah mendapatkan akta cerainya, segera."

Mendengar jawaban Manov, Adhitama serta merta memeluknya.

"Terimakasih nak... Terima kasih"

Pria itu nampak terharu sekaligus bahagia. Setidaknya, Adhitama merasa bisa sedikit memperbaiki kesalahannya dengan membebaskan Azizah dari penderitaannya karena cucu durjananya, Axel William Djaja.

****

Sementara itu...

Tok tok tok

"Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam...."

Bibi Ani yang tengah memasak makan siang di dapur, menjawab salam seraya menghampiri seseorang diluar pintu rumahnya.

Ceklek...

"Masya Allah, pak Abimana? Eh ada Non Tasya juga?"

Bibi Ani terkejut saat melihat Abimana datang, dengan setelan jasnya yang rapi bersama Tasya.

"Halo Bibi Ani, Tante Azizahnya ada?"

Tasya bertanya dengan riang, wajahnya bersemu merah, mungkin karena terkena panas.

"Aduh... Maaf non Tasya, Tante Azizahnya belum pulang, tadi pagi mendadak di suruh masuk shift 1"

Tasya yang mendengar jawaban Bibi Ani seketika murung, begitu juga dengan Abimana.

Padahal sore ini Ia harus sudah berada di Bandara untuk penerbangan ke Singapura. Sepertinya Abi harus menelan pil pahit karena tidak bisa bertemu Azizah hari ini, dan harus memendam rindu sampai 1 bulan ke depan.

"Apa ada sesuatu yang penting Pak?"

Bibi Ani bertanya dengan tidak enak hati. Ia tahu betul siapa Abimana Dharmawangsa. Hanya keponakannya yang kelewat polos dan cuek sampai tidak mengenalinya.

Dan menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri bagi Bibi Ani, jika benar Abimana jatuh hati kepada keponakannya itu.

Lepas dari suami dzalim, di taksir pangeran tampan yang baik hati.

"Emmm, sebenarnya saya ingin pamit, Saya akan pergi ke Singapura kemungkinan selama sebulan. Jadi, saya bermaksud meminta Azizah menemani Tasya sampai saya pulang nanti"

"Maksudnya tinggal di rumah Bapak begitu?"

"Kurang lebih seperti itu"

"Oh... ya sudah nanti Saya sampaikan Pak kalau Azizah sudah pulang"

"Mmm, baiklah. Terima kasih Bi Ani,

Oh ya Saya mohon Bi Ani tetap merahasiakan tentang identitas Saya"

"Kalau boleh tahu kenapa Pak?"

"Saya yang akan mengatakannya sendiri nanti, diwaktu yang tepat"

"Oh... Baiklah, Saya mengerti..."

Abimana pun pamit pulang, Pria itu tersenyum lebar saat melihat keponakannya masih cemberut karena gagal bertemu Azizah.

"Sayang, jangan sedih gitu dong. Nanti kan Tante Azizah akan tinggal sama Tasya"

"Beneran Om?"

"He'eum... Nanti Bibi Ani yang akan bujukin Tante Azizahnya biar mau tinggal di rumah kita"

"Iya Bi Ani??"

"Insya Allah, Saya usahakan Pak"

"Kalau Bi Ani kesepian, Bi Ani bisa ikut tinggal disana. Ada banyak kamar"

"Hehehe, terima kasih pak, Saya id sini saja. Kalo kangen Azizah saya akan kesana"

"Hmmm, terima kasih. Semoga Azizah bersedia"

"Insya Allah"

Ucap Bibi Ani. Abimana dan Tasya pun meninggalkan rumah Bibi Ani dengan kecewa. Terutama Abimana.

'Aku pasti kangen sekali sama kamu nanti, Azizah...' Batinnya

Bersambung

Duuuh Pak Abimana belum apa-apa udah bucin sekalih pemirsah... Gercep banget wkwkwk 🤣

Terima kasih atas kunjungannya teman-teman, semoga terhibur dan cerita gaje ini dapat dipahami ya ☺️❤️❤️❤️ luvv banyak-banyak ❤️🌹🤩🤩

1
Mamah dini
kenapa ya aku kurang suka Axel bersama dania, tpiii siapa ya yg pantas buat axel
Mamah dini
kayak ragu Axel sm Dania , mendingan Axel terus sendiri aja
Mamah dini
melar ke mana2, yg jadi pemeran utama Axel sm zizah,
Mamah dini
orang jahat selalu di lancarkan segala ke jahatan nya, tpii untuk orang2 baik kadang susah mencari ke benarannya , agak kecewa Thor c axela mulus2 aja merencanakan ke jahatan nya , blm juga Azizah bener mendengarkan kata maaf axel udh ada LGI masalah baru, makasih ceritanya thor...
Mamah dini
jgn sampai c rubah itu nyampe ke RS thor kasian zizah , walaupun di tungguin abimana, ibu Ani kok GK di beri tau ,c abi kn GK kenal c rubah bisa jadi cuma planga plongo, kalau ulet itu datang , jgn ya thor.
Mamah dini
kalau dareen kakaknya zizah, pasti persahabatan mereka benar2 pasti kandas, dareen sekarang juga segitu benci sm c axel apalagi nanti tau ke benarannya, umur berapa zizah / reynany hilang kata ibu Daren 17 tahun hilang nya atau di culikny zizah, dn siapa yg akan menceritakan NY kn ortu zizah udh pd meninggal,
Mamah dini
iya kmu benar zah , hadapi semuanya dgn tenang biar cepat kelar, Axel sekarang BKN Axel yg dulu, Thor kalau bisa jgn di pertemukan zizah sm c axela yg mau mengacaukan permintaan maaf Axel ke zizah biar mereka selesaikan dulu masalah NY , pliiiisss ya Thor sebab rubah itu berbahaya untuk ke sehatan kandungan zizah.
Mamah dini
aduh Thor ngakak kalimat terakhir , suaminya tiga ya , semoga Azizah GK kenapa napa, kalau mau lahiran moga aja lancar dn selamat , kalau blm waktunya, semoga sehat kembali seperti sedia kala.
Mamah dini
agak heran Thor sebenarnya , Abimana orang sibuk kayak orang biasa yg GK punya kerjaan, kalau axel itu wajar ngejar2 azizah kan ingin minta maaf , ingin bicara baik2 mungkin dgn zizahny , TPI Abi antar jemput zizah hampir setiap hari banyak waktu senggang atau apa seorang pengusaha sibuk bisa sesantai itu.maaf Thor penasaran aja plus bingung he he .
Mamah dini
terus terang kurang suka thor sm kelakuan c Darren biasanya walaupun kecewa sm c axel GK segitu jahatnya sampai lgsung tlpon c abi, biarkan mereka menyelesaikan masalahnya kok ini malah riweh sebelum mencair, sabar xel apapun ke putusan zizah kmu harus bisa menerimanya , berubahlah lbh baik xel walau zizah GK di sisimu.
Mamah dini
Azizah salah mencerna ke datangan axel, dengerin dulu ziz boleh yah, beri kesempatan Axel bicara zah kmu katanya perempuan cerdas pintar ayolah
Mamah dini
sepintar apapun serapat apapun yg nyembunyiin zizah kalau udh takdirny bertemu pastilah bertemu, selesaikan dgn baik zizah axel, jgn pakai otot xel ingat itu,
Mamah dini
jgn lama mikir Axel ke sempatanmu udh ada di depan mata, Radit jgn sampai dareen tau kmu dn Axel udh tau tempat tinggal zizah, biar GK menghalangi niat baik c axel , c dareen kan jahat sekarang , semoga lancar pertemuan Axel dn zizah, Thor beri keduanya bertemu tanpa dareen tanpa abimana,
Mamah dini
dangkal juga hati dareen ,, jgn putus asa dit kmu pasti bisa bantu Axel biar kelar masalahnya dgn zizah, GK berlarut2 walaupun kecil ke mungkinan di maafkan TPI setidaknya kalau udh ketemu bisa di bicarakan rasa bersalahnya sm axel, dan apapun ke putusan zizah moga Axel bisa menerima nya dgn lapang , TPI jgn lupakan di dlm perut zizah ada penerus djaja , semoga kalian bisa duduk berdua untuk menyelesaikan NY,
Mamah dini
akhirnya ada titik terang buat c axel , Radit sahabat yg baik, makasih thor
Mamah dini
kurang suka jadinya sm dareen , GK ada niat baikan sm axel , bener2 GK suka c dareen JDI penghianat.
Mamah dini
hampir saan wajah wajah visual nya , tpii Radit lbh rapi wajah nya GK bala, dlm persahabatannya mereka aku kurang suka tuh , di buat Axel bener2 di tutup buat ketemu zizah nya , pdahal Axel udh ada niatan baik walaupun itu termaafkan atau TDK , TPI seperti banyak yg GK suka Axel berubah baik termasuk kakek nya sendiri, semoga ada jln untuk mereka bertemu, biar rill ke depan nya, biasany persahabatan saling mendukung atau saling mengingatkan ini malah sebaliknya, emang di sini axellah yg bersalah, cepat minta maaf ke Daren xel.
Mamah dini
persahabatan yg GK patut di contoh kali ya
Mamah dini
kenapa ya kok agak kurang suka ya Darren temenan sm abimana, sedangkan dgn axel gak ada niat ngelurusin gitu, walaupun salah c axel persahabatan kalian tuh dah lama, mana Thor orang yg di suruh axel untuk mengawasi abimana kok blm ada kbr nya
Mamah dini
kasar banget ternyata,, tpiiii keputusan tetap Azizah yg pegang, mau balikan boleh , GK mau juga bolehlah, TPI tetep harus di pertemukan dulu biar kelar semua masalahnya , bener GK thor, kok cuma senyum thor, maaf ya kicauan nya ba....nyak.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!