Elouise Blossom... Seorang gadis cantik yang memiliki trauma akan sebuah hubungan karena berasal dari keluarga broken home. Dia memprotect dirinya dari semua laki laki yang mendekatinya termasuk Damien Alexei Romanov. Seorang pria tampan miliarder yang punya predikat penakluk wanita..
Penolakan Elouise membuatnya memutuskan untuk tak mengejarnya lagi...karena Damien tak suka dengan hubungan rumit..
Seperti biasa ya..khas novel otor ga terlalu panjang dan ga banyak konflik... Daaannn visual cowonya banyak tato..ga usah protes ya..klo mau ngehalu silahkan di skip aja foto visualnya..terserah kalian mau ngehalu siapa..wkwkwkwk..
Dan ini tentang kehidupan barat yang bebas ya..jadi disarankan ga usah baca dari awal kalo ga suka cerita seperti ini..
Bocil skip aja ya karena banyak adegan 21+😅
ini novel seneng seneng aja..ga usah dibawa serius ya gaeess..feel free to read n skip...klo ga suka n bosen ma novel otor silahkan skip...🥰😘😘😘
DAN SEPERTI BIASA KHAS NOVEL OTOR GA ADA PELAKOR ATAU PERSELINGKUHAN YAAA..
followig otor ya mak .. @zarin.violetta
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#26
Damien beranjak dari duduknya dan menggandeng tangan El kekamar mandi.
"Mandilah dan ganti bajumu..apa aku perlu memanggilkan bibi Lina untuk membantumu?", tanya Damien.
"Tidak perlu..aku masih bisa sendiri", jawab El dan masuk ke kamar mandi. Dan Damien keluar dari kamar El.
El menuju meja makan tapi sudah tak menemukan Damien disana. El merasa Damien menghindarinya.
El akhirnya makan pagi sendirian dan setelah itu dirinya hanya berkeliling mansion agar tidak bosan.
Malam menjelang Damien pulang dan makan malam bersama El. El senang akan hal itu.
"Apakah masih sakit?", tanya Damien.
"Tidak..lukanya mengering dengan cepat".
Damien selesai terlebih dahulu dan segera beranjak dari kursinya.
Mereka bagaikan orang asing dan El tak suka hal itu.
"Tunggu", kata El.
Damien tak menyangka El akan memanggilnya lebih dulu.
"Aku ingin bertanya sesuatu", kata El.
"Hmm..bertanyalah",
El menggengam erat tangannya sendiri.
"Ah tidak..tidak jadi..aku lupa", kata El.
Damien terlihat heran lalu berbalik menuju kamarnya.
"Dia sudah tak menyukaiku..aah perasaan seseorang cepat sekali berubah..kau yang membuatnya seperti itu El..",batin El .
Hari ketiga El masih tidak masuk kerja padahal luka ditangannya sudah sembuh. Entah mengapa El masih malas masuk.
El berjalan jalan ke sekitar mansion dan menuju kolam renang outdoor yang berada di halaman belakang mansion.
El membuka alas kakinya dan menuju kolam renang. Dia duduk di pinggir kolam dan mengayunkan kakinya.
Sebenarnya El ingin sekali belajar berenang. Tetapi dia terlalu malu untuk memulainya karena merasa dirinya sudah terlalu besar untuk mengikuti les renang.
Karena cuaca agak dingin jadi El kemudian beranjak dari kolam setelah berada disana satu jam. Tapi karena pegangan tangannya tidak seimbang akhirnya dia terpeleset dan jatuh ke dalam kolam yang dalam.
El mencoba menggapai pinggiran kolam tetapi dirinya justru semakin menjauh ke tengah. El tak bisa berteriak minta tolong karena dirinya sudah tenggelam.
El masih menggerakkan tangan dan kakinya sampai akhirnya El terdiam tak bergerak. Tubuhnya masuk sampai ke dasar kolam. Matanya mulai menutup.
Hingga akhirnya seseorang mengangkatnya dan membawanya ke permukaan kolam.
El menarik nafasnya dalam dalam dan terbatuk karena air sudah masuk ke tenggorokannya.
El memeluk seseorang yang menolongnya.
"APA KAU GILA EL????!BUKANKAH SUDAH KUKATAKAN JANGAN MENDEKATI KOLAM!!!!", teriak Damien.
El masih shock dan memeluk Damien didalam kolam. Tubuhnya gemetar karena hampir saja dirinya mati tenggelam.
Damien merasakan hal itu dan memeluknya erat. Dia mengusap punggung El dan membawa El ke pinggir kolam.
El masih tak melepas pelukannya pada Demian.
"Are you okey?", tanya Damien.
El tak menjawab. Kemudian Damien langsung menggendongnya ke mansion.
Damien membawa El ke dalam kamar mandi yang ada didalam kamar El.
Damien menurunkan El tapi El tetap tak mau melepaskannya.
"Kau harus mengganti bajumu El..kau bisa sakit karena kedinginan".
Lalu Damien menyalakan air hangat di bathtub agar El tidak kedinginan.
"El..aku ada disini dan tidak kemana mana..sekarang lepaskan aku", kata Damien.
El melepaskan tangannya dari leher Damien. Buku jarinya kaku dan dingin. Damien menggenggamnya erat. Wajahnya memucat.
"Masuklah...aku akan mengganti bajuku", kata Damien menyuruh El masuk kedalam bathtub.
El masih gemetar kedinginan. Dan sedikit rikeks setelah masuk ke dalam air hangat. El tak membuka bajunya ketika berendam. Lalu Damien keluar dari kamar El.