NovelToon NovelToon
The Love Story Of Pram And Kailla

The Love Story Of Pram And Kailla

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Contest / Cintamanis / CEO / Tamat
Popularitas:8.8M
Nilai: 5
Nama Author: Casanova

Novel ini adalah musim ke 3 dari kisah cinta beda usia antara Pram dan Kailla.

- Istri Kecil Sang Presdir ( season 1 )

Pernikahan karena perjodohan antara Pram dan Kailla. Rumah tangga yang diwarnai
dengan konflik ringan karena tidak hanya karakter tetapi juga umur keduanya berbeda jauh. Perjuangan Pram, sebagai seorang suami untuk meraih cinta istrinya. Rumah tangga mereka berakhir dengan keguguran Kailla.

- Istri Sang Presdir ( season 2 )
Kehadiran mama Pram yang tiba-tiba muncul, mewarnai perjalanan rumah tangga mereka. Konflik antara menantu dan mertua, kehadiran orang ketiga, ada banyak kehilangan yang membentuk karakter Kailla yang manja menjadi lebih dewasa. Akhir dari season 2 adalah kelahiran bayi kembar Pram dan Kailla.

Season ketiga adalah perjalanan rumah tangga Pram dan Kailla bersama kedua bayi kembar mereka. Ada orang-orang dari masa lalu yang juga ikut menguji kekuatan cinta mereka. Pram dengan dewasa dan kematangannya. Kailla dengan kemanjaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Casanova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pram & Kailla 25

"Jangan cemburu, Sayang. Aku benar-benar tidak menduakanmu. Aku tidak berbohong." Kailla meyakinkan.

Pram diam, membuang pandangan keluar jendela. Menatap lalu lalang kendaraan, pria itu menghela napas berat. Bukan masalah percaya atau tidak percaya, cemburu itu buta. Umurnya makin bertambah, kepercayaan diri pun makin menurun. Ia ingin bisa seperti dulu, meluaskan sabar dan melebarkan pengertiannya. Memberi kepercayaan penuh pada Kailla, tanpa ada buruk sangka bahkan secuil. Ia ingin bisa mengedepankan logikanya, dibanding mengikuti perasaannya. Namun, usia dan perjalanan hidup membuat semua yang ada di dirinya ikut menurun.

"Serius tidak mau pulang ke hotel?" tawar Kailla lagi. Pram memang penyabar, terlalu sabar sampai Kailla sulit membedakan antara pura-pura marah atau benar-benar murka. Pram lebih memilih diam setiap tidak menyukai sesuatu. Pria dewasa itu lebih suka memendam di dalam hati dan tidak mau banyak berbagi

"Cium aku ... sekarang, Sayang." Kailla meminta dengan manjanya sembari mengerucutkan bibir, matanya ikut terpejam. Pose menggemaskan dan memancing tawa, Kailla berharap bisa meluluhkan Pram. Percuma ia bicara, menjelaskan panjang lebar kalau Pram tidak siap mendengar.

Pram bergeming, melirik Kailla sekilas dan tidak bereaksi. Duduk bersandar, Pram mengusap kasar wajah datarnya.

Sedetik, dua detik, lima detik, hampir semenit Kailla bertahan dalam posisi yang sama. Ia masih setia menunggu Pram menciumnya. Nyaris putus asa, Kailla lelah. Pundak ibu si kembar melemas, ia menyerah. Dan tepat di saat itulah Pram meraih tengkuk Kailla dan mencium istrinya. Hangat, dalam dan menuntut. Ciuman pelampiasan, kekesalan dan sedikit amarah. Pram memilih cara ini untuk mengurai kekesalan di dalam hatinya, melepas rasa kecewa di dirinya.

Kailla hanya bisa pasrah, tidak melawan dan mengikuti arus lelakinya. Pram sedang membuang energi negatif di dalam dirinya melalui ciuman penuh gairah.

"Jangan ulangi lagi, Sayang." Pram berkata datar setelah menyudahi pertautan bibirnya. Diusapnya bibir Kailla yang ranum, memerah dan sedikit bengkak karena ulahnya. Ujung jemarinya belum berpindah, masih menari di bibir tipis Kailla. Pandangannya pun tertuju pada titik yang sama.

"Maafkan aku, Sayang." Kailla tersenyum, digigitnya pelan jemari Pram.

"Cemburu itu tidak mengenakan, Sayang." Pram mengangkat pandangannya. Mata elangnya beradu dengan mata Kailla, mengirim kata lewat tatap mata.

"Maafkan aku ...." Kedua tangan Kailla menjerat leher Pram dengan posesif. Tanpa malu-malu naik ke atas pangkuan dan menguasi Pram.

"Tadinya aku hanya janji makan siang dengan Maya ...." Kecupan tipis mendarat di bibir Pram.

"Dia memintaku menemaninya menemui seseorang," lanjut Kailla. Memiringkan kepalanya, Kailla sedang meneliti perubahan ekspresi wajah Pram dari jarak dekat.

Cup! Pram membalas ciuman Kailla dengan tidak kalah singkatnya. Senyum terukir di bibir pria itu, bersamaan dengan kedua tangan yang merengkuh pinggang ramping istrinya.

"Lalu?"

"Aku baru tahu ... kalau orang yang ingin ditemui Maya itu Pak Adrian." Kailla bersemangat menceritakan apa yang ingin disampaikannya sejak tadi.

"Dan kamu tidak bisa menolak? Lalu terjadi pertemuan itu. Kamu pergi memompa asi untuk si kembar, meminta Sam mengirimnya pulang ke rumah. Dan ketika kembali ke meja, Maya sudah tidak ada. Bertemu Mama dan selesai semuanya ...." Pram melanjutkan cerita Kailla yang terputus.

Kailla terbelalak. Ia tidak menyangka suaminya mengetahui semua tanpa perlu ia bercerita panjang lebar.

"Kamu luar biasa, Sayang." Kailla memuji Pram.

"Apa yang tidak aku ketahui tentang istriku. Tapi bukan di situ poinnya, Kai." Pram berkata lirih, senyuman yang terukir di wajah tampan Pram terlihat tidak semanis biasanya. Senyuman itu terpaksa dan sarat makna.

Hanya mendengar helaan napas Pram, Kailla tahu kalau suaminya belum sepenuhnya baik-baik saja. Masih ada yang mengganjal, dan Pram tidak mau membaginya.

"Jangan lakukan ini lagi, Kai. Aku lelah melihatmu dan Mama bertengkar. Kalian berdua sama pentingnya di dalam hidupku. Yang satu pintu surgaku, yang lain kunci surgaku. Kalau kalian berdua bertengkar, semuanya akan sia-sia. Coba bayangkan, di depan mataku sudah ada pintu menuju surga, tetapi aku melupakan kuncinya. Bagaimana aku bisa masuk ke dalam sana."

"Andai aku sudah menggenggam erat kunci itu di tanganku, tetapi aku tidak menemukan pintunya, bagaimana aku bisa menuju ke sana. Kalian berdua adalah kebahagiaanku. Kalian berdua adalah alasanku untuk berjuang, kalian berdua adalah nyawaku. Tidak bisakah kalian berdua saling menggenggam, saling berpelukan demi diriku." Pram memejamkan mata.

"Maafkan aku, Sayang. Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Aku tidak akan bertengkar dengan Mama. Tapi ...."

Pram tergelak. Kailla selalu begitu, menurut dan tentunya ada alasan dan persyaratan setelah itu. Kailla tidak akan semudah itu menurut dan bekerja sama.

"Tapi apa lagi?" tanya Pram, menempelkan keninganya dengan kening Kailla.

"Tapi ... kalau Mama menabuh genderang perang, aku tidak janji akan bersabar dan tidak meladeni Mama."

Pram tergelak. Bibir itu terbuka lebar, pundaknya berguncang. Tak lama, ia tertawa lepas sambil memeluk Kailla dengan erat.

"Kamu tidak tahu, tadi Mama berteriak di tengah keramaian dan mengatakan kalau aku berselingkuh dengan Pak Adrian." Kailla mengadu. Ia menggeser duduknya, mulai bersemangat berbagi kisah.

"Jangan bergerak terus, aku takut adik kecilku terusik," goda Pram. Sejak tadi merasakan bokong Kailla yang bergerak di pangkuannya.

"Makanya ... aku menawarimu sejak tadi. Mau ke hotel atau apartemen. Tapi, sekarang ... aku berubah pikiran." Kailla memainkan bola matanya.

"Curang!" Sentilan jemari Pram mendarat di pertengahan kening Kailla.

"Aduh!" Kailla mengeluh sembari mengusap pelan dahinya.

"Tolong, bersikap baiklah, Kai. Beri kesan baik pada Mama, yakinkan Mama dengan perbuatanmu ... kalau ketakutannya selama ini tidak beralasan."

"Ya, aku mengerti." Kailla tertunduk.

"Tunjukan pada Mama, kalau aku tidak salah mengirimmu untuk kuliah lagi. Sejak awal, Mama tidak setuju dengan keputusanku. Mama ingin ... kamu di rumah, menemani anak-anak. Tapi, aku menentang Mama. Tolong, jangan membuatku merasa tersudut. Buktikan pada Mama, kalau suamimu ini tidak salah mengambil keputusan. Selesaikan kuliahmu secepat mungkin, jaga matamu dan hatimu hanya untukku. Aku tidak menuntut apa-apa darimu."

"Ya, Sayang." Kailla tersenyum.

"Aku berusaha percaya padamu, tolong jaga itu, Kai. Kamu tahu ... ini tidak mudah untukku. Apa yang kita lewati, membuatku harus berdebat dengan diriku sendiri. Kalau boleh jujur, aku sendiri belum bisa percaya seratus persen padamu. Tapi, aku berusaha untuk itu selama ini. Rumah tangga tanpa kepercayaan ...." Pram menggeleng.

"Untuk masa lalu, aku tahu ... aku bersalah banyak padamu." Kailla tertunduk. Terselip rasa bersalah, setiap mengingat gugatan perceraian yang dilayangkan Pram setahun yang lalu.

"Sudah, kita pulang ke apartemen sebentar. Setelah itu, aku masih harus kembali ke kantor. Ada rapat sore nanti,” potong Pram, melirik ke pergelangan tangannya. Ia tidak mau membuat masalah semakin panjang.

"Aku hanya ada waktu dua jam. Silakan bersenang-senang, aku milikmu, Nyonya." Pram tersenyum, mengedipkan matanya.

***

Tbc

1
Fitri ahmad
kok gak ada aq klik judulnya
Fitri ahmad
buset dahhh.. kuluarga upin ipin
Ayu Galih
Baguus banget karya2 mu kak dr awal 1,2 & 3 aqu ikutin cuma sayaaangnya aqu gk bisa lihat season ke 4 nya sefih bangeet ..😌
untuk yg lain aqu sdh melimpir kak...SEMANGAT ...
kalea rizuky
kaila kek bocah ua pernah selingkuh sih maklum suaminya tua jd liat yg muda kek. maruk/Smug/ jd inget dia pas selingkuh ma koko ditya ampe ciuman bibir menjijikan
kalea rizuky
Q baca lagi di taun 2025
Tifanny Lette
ceritanya real mana mba
Tifanny Lette
ceritanya real mana
Tifanny Lette
mba tau judul ceritanya panji dan ellena kah
Abiy Dewa
Luar biasa
Mak sulis
ternyata Keysa mendonorkan darah untuk Kailla..
membayangkan Pram kok mumet mboyong keluarga ke negri singa dan gak tau sampe kapan demi keamanan.
sat set sat set
Mak sulis
semoga ini jadi pelajaran dan pendewasaan buat Kailla
Mak sulis
hadduh kok Kailla juga diculik tapi gak papa sih..bisa ketemu anaknya.. tapi ngomong2 Sam kemana.. bakalan dirujak Pram ini
Mak sulis
Kailla jangan gegabah buat bergerak sendiri..dari pada tambah runyam
Mak sulis
Kailla dilarang menampakkan diri di hadapan Pram, ehhhslah nyusul ke kantor
Mak sulis
masih juga dikandungan sudah onty main jodoh2in aja
Mak sulis
warung sudah dibuka hidangan siap disantap ehhh gagal gara2 TLP interupsi
Mak sulis
Pram salah perhitungan..dg minta bantuan mama berharap bisa ngasih solusi malah dimarahi
Mak sulis
penasaran apa rencana Pram untuk membalas perlakuan Kai yg memancing dg memakai lingerie tapi harus jaga
Mak sulis
Sam semangaaaat!!!💪🏼💪🏼💪🏼 kerjaanmu double2😁
Mak sulis
lega..akhirnya Pram tau kalo Kailla hamil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!