NovelToon NovelToon
My Bastard Mahapatih

My Bastard Mahapatih

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Dark romance dewasa.

Ayahnya yang seorang Adipati, difitnah dan seluruh keluarganya Kirana dibunuh. Kirana berhasil meloloskan diri dari maut bersama dayang kesayangannya yang bernama dayang Sumi. Di dalam pelariannya, Kirana singgah di Dukuh Seti dan Kirana secara tidak sengaja menyembuhkan seorang wanita di dukuh Seti. Wanita itu ternyata seorang ronggeng. Kirana akhirnya tinggal bersama ronggeng itu dan terpilih jadi ronggeng selanjutnya. Kirana terpaksa bersedia karena jika menjadi ronggeng dia diijinkan masuk ke pendopo agung. Dia ingin membunuh orang pertama yang memfitnah ayahnya dan orang itu tinggal di pendopo agung. Namun, dia justru dikejutkan dengan adanya penggerebekan dan dia menjadi tawanannya Mahapatih Lingga yang dingin dan kejam. Bagaimana nasib Kirana selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Pertama Penuh Dosa

Gandi menoleh ke pelayan pribadinya dan pelayan pribadinya bergegas mengulurkan sepucuk surat. "Saya membawa surat dari ibu, emm, maksud saya dari permaisuri"

Pelayan pribadinya raja mengambil surat itu dan setelah raja membaca surat itu, raja menghela napas panjang lalu bangkit berdiri dan berkata, "Bawa gadis itu!"

Kirana hanya bisa berdiri tegak mematung dengan wajah bengong dan tatapannya kosong.

Lalu dengan cepat raja pergi meninggalkan tempat itu.

Sepeninggal ayahnya, Gandi menoleh ke prajuritnya.

"Jangan bawa dia!" Lingga hendak menghunus pedangnya dan dengan cepat Dimas melesat masuk lalu menahan tangan Lingga, "Jangan lakukan itu, Mahapatih!"

Lingga berteriak, "Jangan bawa Kirana!" Saat dua orang prajuritnya Gandi mencekal lengan Kirana.

Dimas kembali berbisik, "Ingat misi kita, Mahapatih!"

Lingga menggeram dan menepis tangan Dimas dengan kasar saat dia melihat prajuritnya Gandi menyeret Kirana. Lingga melesat ke depan lalu mendorong dada kedua prajuritnya Gandi dan menggeram, "Biarkan Kirana berjalan sendiri! Kalau kalian berani menyentuhnya lagi maka aku akan pisahkan tangan kalian dari badan kalian!"

Semua prajuritnya Gandi langsung menciut nyalinya dan Gandi tersenyum lalu berkata ke Lingga di saat Kirana masih berdiri dengan wajah syok. "Bawalah Kirana ke kereta kudaku kalau begitu, Kak! Lalu temui aku di sini!"

Lingga mendengus kesal lalu dia membopong Kirana yang masih berdiri dengan wajah bengong dan tatapan kosong.

Setelah mendudukkan Kirana di bangku kereta kudanya Gandi, Lingga bergegas turun dan berkata ke Dimas yang berjaga di depan kereta kudanya Gandi. "Jaga Kirana! Aku akan menemui Gandi"

"Baik" Sahut Dimas sambil menundukkan kepalanya.

Satu bulan kemudian,

Kirana yang tidak bisa keluar sama sekali selama satu bulan penuh karena dia dikurung di istana, murung terus setiap hari. Meskipun kamar yang dia tempati sangat mewah, dia hidup enak dengan makanan enak, dan tidur di kasur empuk di ranjang nan mewah, tetap saja dia murung. Dia tidak bisa ke mana-mana dan dia harus menikah dengan laki-laki yang tidak di kena selain itu, laki-laki itu adalah putra dari permaisuri dan permaisuri adalah otak sekaligus dalang yang menyebabkan keluarganya dibantai habis.

Aku rasa ini justru jalan yang terbaik. Dengan menjadi istrinya putra mahkota, aku bisa memiliki banyak kesempatan untuk berdekatan dengan permaisuri. Aku bisa mencari bukti yang lebih banyak dan bisa mencari cara untuk menjebak permaisuri. Batin Kirana sambil mencengkeram kedua ujung baju pengantinnya.

Dia duduk di tepi ranjang dengan hati berdegup kencang saat dirinya membayangkan segel kesuciannya. Tidak! Aku harus menyerahkan segel kesucianku kepada orang yang tidak aku kenal dan tidak aku cintai? Maafkan aku Kangmas Aditya. Aku mengingkari janji kita. Tangan Kirana mulai berkeringat. Dia gugup karena sejujurnya dia tidak rela jika harus menyerahkan segel kesuciannya kepada putra mahkota.

Derap langkah kaki yang mendekati pintu kamar pengantin membuat keringat turun di kedua pelipisnya Kirana.

Brak! Pintu terbuka dan Kirana justru menunduk kaget bukannya mendongak. Kirana meremas tangannya sendiri dengan gugup dan jantungnya semakin berdegup kencang saya langkah kaki itu semakin mendekati dirinya. Dia menarik napas saat sepasang sepatu terlihat di depan matanya yang masih menunduk.

Saat Kirana menggigit bibir bawahnya, menahan napas, dan semakin meremas tangannya, laki-laki itu duduk di sampingnya dan Kirana refleks menggeser pantatnya untuk menjauh. Terdengar helaan napas panjang laki-laki itu. Kirana semakin menunduk dengan rasa takut, takut dia akan kehilangan segel kesuciannya malam ini.

Piye Iki, Rama, Ibu, aku wedi. Batin Kirana dengan ketakutan yang semakin memuncak.

"Kita harus melakukannya kalau tidak kita akan mati sebelum kita sempat membalaskan dendam kita"

Suara itu? Kirana sontak menoleh ke sampingnya dan terhenyak kaget. "Mahapatih Lingga? Kenapa Anda......."

Lingga menutup mulut Kirana dan berkata, "Putra mahkota tidak ingin melakukan malam pertamanya. Dia meminta aku untuk melakukannya sampai kamu hamil dan saat kamu hamil maka aku harus meninggalkan kamu"

Kirana menarik tangan Lingga dan langsung menyemburkan, "Hah?!"

"Putra mahkota akan membunuh kamu kalau kamu tidak mau melakukannya dan aku tidak mau kamu mati karena aku sudah janji akan melindungi kamu dan aku sudah janji akan membantu kamu membalas dendam"

"Tapi, itu.......hmpthhhh!" Kirana tidak bisa melanjutkan ucapannya karena bibir Lingga dengen cepat membungkam bibirnya.

Lalu dengan cepat Lingga membaringkan Kirana di ranjang tanpa melepaskan pagutan bibirnya. Saat Kirana butuh bernapas, Lingga menarik bibirnya dan berbisik di telinga Kirana, "Aku akan melakukannya dengan hati-hati karena ini pengalaman pertama bagimu dan bagiku"

"Hah?!" Kirana kembali terhenyak kaget.

Lingga berbisik di telinga Kirana, "Putra mahkota mengawasi kita"

Kirana melirik ke pintu dan melihat ada bayangan orang.

"Kita harus benar-benar melakukannya karena putra mahkota butuh bukti" Bisik Lingga.

Sebelum Kirana sempat menyemburkan protes, Lingga kembali memagut bibir Kirana.

Kirana membeliak kaget dan saat ia merasakan kelembutan ciumannya Lingga, Kirana memejamkan mata dan tanpa sadar mengikuti permainan ciumannya Lingga.

Suara lenguhannya Kirana terdengar sampai ke telinga Gandi dan membuat Gandi membuka sedikit pintu kamar. Dia bisa melihat Lingga menindih tubuh ramping Kirana. Gandi terus mengintip karena entah kenapa hatinya terasa sedikit tidak rela melihat istrinya ditindih oleh pria lain di malam pertama pernikahannya.

Lingga memainkan lidahnya di telinga Kirana dan tangannya bergerak melepas satu persatu kancing bajunya Kirana. Kirana mendorong dada Lingga dan berkata dengan suara serak, "Hentikan! Aku mohon. Aku bukan istri kamu. Ini dosa"

Lingga mencium telinga Kirana lalu berbisik di sana, "Aku lebih memilih tetap hidup agar bisa menegakkan keadilan untuk ibu dan sahabat-sahabatku. Aku tidak peduli pada dosa"

Kirana memalingkan wajahnya pasrah dan Lingga semakin nekat, dia meremas dada Kirana. Kirana memekik kaget, "Aahhhhh!"

Dan Gandi meremas daun pintu saat ia mendengar pekik merdunya Kirana itu.

Kenapa hatiku rasanya aneh melihat istriku diperlakukan seperti itu oleh pria lain? Harusnya aku biasa saja, kan, karena aku sudah merelakannya dan karena aku tidak pernah tertarik pada wanita. Batin Gandi.

Angan Gandi kemudian melayang ke kejadian saat dirinya terluka di taman bunga terkena duri dan ternyata duri itu beracun. Banyak yang menginginkan kematian Gandi. Kirana yang merawat dan menyembuhkan Gandi. Di saat itulah untuk pertama kalinya hati Gandi terasa hangat saat ia bersitatap dengan bola mata cantik seorang gadis.

Gandi terhenyak kaget saat ia melihat Lingga melemparkan baju Kirana ke lantai.

Kirana melotot ke Lingga saat tangan Lingga bergerak liar di lembah kenikmatan. Gadis cantik itu mendesis, "Dasar b*j*ng*n!"

Lingga menyeringai lalu berkata sambil menyusurkan bibirnya ke perut Kirana, "Tapi tubuh kamu menikmatinya Kirana"

Kirana melengkungkan tubuhnya ke atas dan melenguh pasrah, "Uuhhhh........"

"Aaahhhhhh!!!!!" Kirana menjambak rambut Lingga dan mendongak frustasi saat lidah pria itu bermain liar di lembah kenikmatan.

Gandi semakin meremas daun pintu dengan perasaan kacau balau saat dia melihat Lingga akhirnya menyatu dengan Kirana dan gadis cantik itu mengeluarkan suara isakan yang melengking.

Dada Gandi bergemuruh aneh saat ia mendengar Lingga berkata ke Kirana, "Aku akan melakukannya pelan-pelan karena kamu masih suci, Kirana"

Gandi menatap nyalang ke peraduan panasnya Lingga dan Kirana. Darah Gandi bergejolak saat ia melihat Lingga bergerak liar di atas Kirana. Suara lenguhan dan suara gesekan seprei juga decitan ranjang semakin menghantam dada Gandi di malam pertama yang penuh dosa itu.

1
Rahma AR
i klan meluncur
Rahma AR
ciee Lingga
anggita
👍👌sip
anggita
2 iklan, like 👆👆👍
anggita
tangisan ndoro putri, bahagia atau derita..?🤫
Rahma AR
🌹 untuk.author
anggita
gandi.... 🔥👿😡 lingga kirana...😍😋✌
anggita
like👍....2👆👆iklan
Cokelat almond
suka cerita unik seperti ini 😍
Rahma AR
ikan meluncur
Rahma AR
iklan meluncur
Be___Mei
Heiii 🤣 nggak salah Lingga menyebut Kirana kucing liar
Be___Mei
kwkwkwkk harga diri Lingga dipermainkan Kirana 🤣🤣
Be___Mei
Kirana ini agak agak sepertinya, dia berani berani tawar menawar dengan seorang Lingga 🤣🤣
Be___Mei
Aihhh, ketahuan! Ikut deg degan 😩
Afriyeni Official
OMG ini mah kelewatan jeruk makan jeruk /Blush/
Afriyeni Official
itu benar Kirana /Grin/
anggita
2👆👆iklan 👍like
Afriyeni Official
Mahapatih aja takluk dengan wanita cantik apalagi pria biasa /Grin//Facepalm/
anggita
👍like utk Kirana😘 Lingga.. 👆👆2 iklan utk thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!