Tanpa Audy tahu, ia sudah masuk dalam jebakan Bibi dan sepupunya, hingga berakhir menghabiskan malam panas bersama seorang pria asing. Padahal Bibi dan sepupunya tahu bahwa Audy telah memiliki kekasih, tapi tetap saja tak menghalangi niat mereka sengaja merencanakan hal jahat pada Audy.
Belakangan baru Audy tahu, ternyata pria asing yang menghabiskan malam panas bersamanya adalah Arion ayah dari Alex. Ternyata Alex kekasih Audy, diam menjalin hubungan dengan sahabat Audy.
Ketika Arion tahu bahwa Audy adalah wanita yang menghabiskan malam panas dengannya, pria itu tanpa ragu meminang Audy.
Dilema melanda Audy, Apakah ia akan menerima pinangan Arion? Padahal niatnya hanya demi membalaskan sakit hatinya. Ternyata tidak begitu sulit menumbuhkan cinta di hati Audy untuk Arion.
Bagaimana reaksi Arion setelah tahu niat Audy menerima pinangannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Trauma di masalalu
"Hentikan....!" teriaknya sampai menggema.
Arion terkaget-kaget atas sikap Audy yang menurutnya sangat aneh.
"Aku benci hari ulang tahunku, hentikan semua ini!" perintahnya sampai menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya.
"Sayang, kamu kenapa? Apakah ada yang salah dengan diriku?" Arion tampak cemas dan keheranan, ia mencoba menenangkan Istrinya yang terlihat ketakutan bahkan tubuhnya sampai gemetar.
Kecelakaan yang terjadi dua puluh tahun yang lalu, dimana Audy pada saat itu merengek dan meminta untuk merayakan hari ulang tahunnya di salah satu taman ria di pusat kota, karena kedua orangtuanya tak mau mengecewakan putri kecilnya, apalagi ini adalah hari ulangtahunnya yang ke empat tahun, akhirnya kedua orangtuanya Audy mengabulkan permintaannya, menjelang malam, mereka bertiga pergi ke tempat yang diminta oleh Audy, namun naas saat dalam perjalanan, tiba-tiba saja rem mobil blong, suasana di dalam mobil pun menjadi menegangkan, apalagi kedua orangtuanya Audy sangat panik pada saat itu, dan akhirnya Papahnya Audy yang kedapatan sedang mengendarai mobilnya memutuskan untuk banting stir demi menghindari tabrakan dengan mobil truk yang berada dari arah lawan, sampai akhirnya mobil menabrak trotoar jalan, dan terguling di bibir jalan sampai ke tengah, kondisi kedua orangtuanya Audy tewas di tempat, sedangkan Audy sendiri yang duduk di jok belakang, ia selamat dan mengalami luka cukup serius, beruntungnya tidak begitu fatal. Semenjak saat itulah Audy tidak pernah lagi merayakan hari ulangtahunnya, menurutnya di hari ulangtahunnya merupakan sebuah petaka, setiap di hari ulangtahunnya, ia pasti akan selalu ingat kejadian naas itu.
Kemudian Arion mencoba memeluknya, ia berusaha menenangkannya.
"Maafkan aku Sayang, aku tidak tahu jika kau tidak menyukai semua ini, sebaiknya kita pulang!" ajaknya yang segera di angguki oleh Audy.
Selama dalam perjalanan, Audy tak berkata apapun, ia mencoba menghapus jejak air matanya yang sedari tadi terus saja tumpah.
Arion begitu penasaran, apa sebenarnya yang telah terjadi dengan istrinya? Seolah ia telah mengalami trauma yang mendalam di hari ulangtahunnya.
Setibanya di Apartemen, Audy masih terlihat murung dan ia memutuskan untuk membersihkan diri dan tidur lebih awal. Sedangkan Arion saat ini ia hanya bisa melihat punggung istrinya, dimana Audy tidur dengan posisi membelakanginya.
"Pah, Mah... Maafkan aku, seandainya waktu itu aku tak meminta merayakan ulangtahun ku di taman Ria, mungkin kalian saat ini masih bersamaku, aku tidak akan mungkin mengalami nasib seperti ini, aku sangat merindukan kalian! ' tangisnya dalam hati.
Kemudian Audy kembali menangis, Arion bisa merasakan hal itu, ditambah kedua pundaknya terlihat gemetar, pikirnya semenyakitkan itu kah momen yang telah terjadi di hari ulangtahunnya?
Lalu Arion mendekat dan ia memeluknya dari arah belakang.
Audy samasekali diam tak merespon, meskipun Arion berusaha untuk menenangkannya
"Sayang, tolong maafkan aku, aku benar-benar tidak tahu apa yang sebenarnya telah terjadi padamu?" Arion merasakan penyesalannya yang mendalam.
Kemudian Audy mencoba membalikan tubuhnya lalu, ia memeluk suaminya dengan sangat erat, tangisnya pecah, air matanya terus saja berjatuhan.
Arion sampai merengkuhnya, dan mengecup pucuk kepalanya.
"Sayang, kalau kau ada masalah, ceritakan semuanya padaku, aku adalah suamimu, segala keluh kesahmu pasti akan aku tampung, percayalah! " Arion kembali membujuk.
Pada akhirnya Audy memberanikan diri untuk menceritakan apa sebenarnya yang telah terjadi sehingga membuatnya menjadi trauma dan kesedihan yang mendalam! Bahkan sudah dua puluh tahun lamanya ia selalu menyimpan kesedihan ini seorang diri, ia menangis dalam keheningan malam kala dirinya teringat akan mendiang kedua orangtuanya, apalagi saat momen ulangtahunnya, Audy samasekali tak mau untuk merayakannya, ia trauma dengan kejadian yang telah menimpa dirinya dan kedua orangtuanya, akhirnya ia tak pernah merasakan bahagia sedikit pun dihari ulangtahunnya, hanya kesedihan yang mendalam yang ia rasakan.
Akhirnya Arion mulai mengerti mengapa Audy bersikap seperti tadi, rupanya ia begitu membenci hari ulang tahunnya karena suatu sebab, dan Arion pun memakluminya, seandainya ia ada di posisinya Audy, ia pun akan melakukan dan merasakan hal yang sama.
Kemudian Arion mengusap dengan lembut punggung istrinya, hingga pada akhirnya Audy tertidur pulas dalam dekapannya.
'Sayang, aku akan cari tahu apa yang telah menyebabkan kedua orang tuamu mengalami kecelakaan, aku yakin ada unsur kesengajaan atas peristiwa ini! ' batinnya mulai curiga.
.
.
Pagi-pagi sekali Audy sudah kembali ke setelah awal, ia tak sesedih seperti semalam, malah pagi ini ia terlihat lebih cerah dan energik, seolah tidak terjadi apa-apa saat tadi malam.
Audy sengaja menyiapkan sarapan pagi untuk suaminya, mengingat hari ini rencananya ia ada urusan pekerjaan di luar kota.
Ketika membuka kedua bola matanya, Arion bisa merasakan aroma masakan yang menggugah selera lewat indra penciumannya, kemudian ia melihat ke arah samping tempat tidur, ia tak menemukan Audy di sampingnya.
Pikirnya pasti Audy tengah memasak di dapur, Akhirnya Arion memutuskan untuk bangkit dari atas tempat tidur dan bergegas membersihkan diri di dalam kamar mandi.
Selesai mandi, Arion terkejut melihat Audy sudah berada di dalam kamar dan menyiapkan pakaian untuknya, padahal semalam Audy terlihat begitu sedih, namun pagi ini dalam sekejap ia telah berubah menjadi wanita yang ceria dan juga manis.
"Nanti kamu berangkat jam berapa?" Audy mencoba memakaikan dasi suaminya.
Arion malah dengan sengaja melingkarkan kedua tangannya di atas pinggangnya yang ramping, lalu mengecup keningnya.
"Apakah kau sudah baik-baik saja?" Arion bertanya seperti itu karena ia begitu cemas.
lalu dengan sengaja Audy malah melingkarkan kedua tangannya di area leher.
"Menurutmu bagaimana?" jawabnya seperti menggoda.
Matanya malah berkilat tajam, senyumnya yang menyeringai ia tunjukan kepada Audy, mengingat tiga hari ini ia tidak akan bertemu dengan istri tercintanya, Arion tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada, tanpa ada rasa malu, ia meminta haknya sebagai suami di pagi hari.
Audy sendiri tak bisa menolaknya, karena ia pun seolah candu mendapatkan sentuhan dari Arion.
Akhirnya kepergiannya menuju kota Batam, ia tunda selama dua jam, karena ingin menuntaskan hasratnya terlebih dahulu, Jordy pun sudah paham betul mengapa Tuannya melakukan hal seperti ini.
"Aih...dasar pengantin baru, pasti doyannya nina-ninu, hadeuh...!" Monolognya sampai menepuk jidat.
" Kau bisa-bisanya melakukan hal ini di pagi hari? Kamu lihat pakaianmu jadi berantakan lagi kan? " Audy sampai melayangkan protes terhadap Arion, kini tubuh polosnya hanya di tutupi oleh selimut tebal.
"Suruh siapa dua hari tak di kasih jatah? Apalagi selama tiga hari ini kita tidak akan bertemu, jaga diri kamu baik-baik selama aku tak ada di sisimu!" Arion malah merasa khawatir meninggalkan Audy, namun ia pun telah memerintahkan para Bodyguard untuk menjaganya, sebut saja Prabu, yakni kepala Bodyguard yang selama ini selalu setiap padanya.
Setelah kepergian Arion bersama dengan Jordy, Audy mulai merasakan sepi di dalam Apartemen, akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke kosannya Naomi, karena sudah lebih dari dua minggu ia tak bertemu dengan sahabatnya itu, apalagi ia tak memberikan kabar soal pernikahannya.
Ketika Audy keluar dari pintu lift Apartemen, tanpa di sengaja ia berpapasan dengan seseorang yang pernah menjadi komplotan Bibinya dan juga Lordes.
Audy berusaha untuk menghindar, namun orang tersebut mencoba mencegahnya dan malah meraih pergelangan tangannya.
"Mau Kemana kamu, hah? Urusan kita belum selesai!" sungutnya dengan sorot matanya yang nyalang.
Bersambung...
🌷🌷🌷🌷🌷
apakah arion junior sdh ada di rahim audy,,jd penasaran,,,lanjut kak othor 😘
lanjut kak othor quh,,💪😍