"Aku sangat mencintai dan menyayangi mu seumur hidupku, jangan pernah tinggalkan aku Delena,,"
Reno proyoga Mahesa menikahi Delena Ayudia Sanjaya karena perjodohan dua klurga, awal pernikahan yang di benci Reno, kini telah merubah seorang Reno Mahesa mencintai dan menyayangi istrinya, cinta yang begitu besar dan takut kehilangan Delena telah membuat Reno frustasi, Delena sedang mengalami koma dan terjatuh dari tangga, saat hamil tua.
Lalu bagaimana kah Nasib Delena dan Anak dalam kandungan nya?!
Yuk ikuti tiap episode nya hkusus minggu libur
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan dengan Helena
Fany dan Reno berjalan keluar dari ruangan kerja Reno, diluar ruangan Reno menemui Anita sekertarisnya.
"Anita,, aku kluar kantor dulu, bila ada investor dari PT Samudera tolong kau temui Pak Argo kepala Manager, semua tugas aku serahkan pada Manager"
"Baik Tuan,,"
Fanny dan Reno berjalan menuju lift, setelah sampai parkiran khusus, Mobil Reno meninggalkan Gedung perkantoran miliknya, didalam Mobil Reno terus memberi semangat pada Fanny adik kesayangannya.
"Fan,, jangan bersedih lagi ya, lebih baik kau banyak berdoa agar Frans selamat dari kapal pesiar itu, Kaka juga berharap frans kembali pulang ke Jakarta, semoga ada keajaiban dari Tuhan"
Fany hanya mengangguk pelan sambil terisak "Kenapa frans tidak pernah berterus terang sama kaka kalau kalian sudah berpacaran, pantas sikap frans akhir akhir ini sangat berbeda, ia terlihat tertutup tidak seperti biasanya, bahkan kalau meeting seperti terburu buru dan tidak fokus"
"Kenapa frans tidak mau berterus terang dengan kakak? karena dia takut di tolak kak Reno dan klurga besar kita kak, Frans merasa dirinya dari kalangan biasa saja"
"Kenapa frans berpikir seperti itu? Kakak tidak mungkin menolak frans, karena frans seorang pekerja keras dan bertanggung jawab, selain itu dia Pria yang jujur dan setia, tidak ada alasan kaka untuk menolaknya"
"Benarkah kak,,? kaka merestui hubungan kami berdua,,? mata fanny yang sembab berbinar cerah seakan mendapat sebuah harapan.
"Tentu saja adikku sayang,,," mengacak ngacak pucuk kepala fanny.
"Terima kasih kak Reno,, aku sayang Kaka juga kak Delena dan si kembar"
"Ya sudah jangan bersedih lagi, terus lah berdoa agar Frans selamat dan kembali pulang"
"IYa kak,, aku yakin klau frans masih hidup dan akan kembali padaku" fanny tersenyum sumringah kini dia sudah lega karena Reno sudah merestui hubungannya.
Drett,, drett,, drett,,
Getaran ponsel Reno kembali berdering, Reno merogoh saku celananya, dengan cepat ia mengangkat nya.
"Bos,,, sudah berada dimana,,?
"Masih dijalan Boy,,,
"Cepat bos,, Mr black tidak ingin kita telat, bila tidak penukarannya akan dibatalkan"
"Apa,,?! brengsek Mr Black! akan aku habisi dia sampai kedasarnya!
"Tenang Bos,, kita tidak boleh gegabah dalam menghadapi Mr Black,,? dia manusia licik dan licin seperti belut!
"Baiklah setengah jam lagi aku sampai lokasi"
Telpon terputus, Reno melempar ponsel kedepan setir, fanny menatap heran dengan sikap Rano yang tiba-tiba kesal.
"Fanny.. kaka tidak bisa antar kau ke Mansion, bisakah kau naik taksi saja? Kakak akan turunkan mu didepan sana setelah melewati lampu merah ini"
"iya kak Reno nggak apa-apa, aku bisa pulang sendiri pakai taksi online"
"Jaga dirimu,, lngsung pulang, jangan pergi kemana mana"
"Iya kak,,,"
Setelah melewati lampu merah, Reno menurunkan Fany di pinggir jalan, pria tampan memakai kacamata hitam itu melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi menuju lokasi yang sudah ditentukan, Fany hanya menatap aneh dengan sikap kakaknya hari ini.
"Ada apa ya dengan Kak Reno? kenapa tiba-tiba sikapnya berubah, aku takut terjadi apa-apa dengan Kak Reno, kalau dia sedang marah pasti akan ada masalah" gumamnya sambil menatap kepergian mobil Reno.
Reno terus melajukan mobilnya melewati pinggiran kota dan memasuki area pedesaan yang dipenuhi hamparan luas persawahan, sebuah petuntuk mengarahkan mobil Reno menuju gedung tua peninggalan jaman Belanda, Reno menepikan mobilnya agak jauh dari lokasi itu, melepas kacamata hitam nya menatap bangunan tua yang sudah rapuh di makan usia, ia mengambil ponsel dan.mulai menghubungi anak buahnya
"Hallo Boy,, kau dimana,,?
"Mobil kami berada tidak jauh dari Gedung tua itu bos, kami sudah berada dibelakang mobil mu Bos, kami sengaja tidak mendekati lokasi itu, sepertinya mereka sudah merencanakan sesuatu"
"Siapkan orang-orang kita, dan jangan lupa senjata kalian pergunakan dengan baik, jangan sampai kita lengah karena mereka pun sudah menyambut kedatangan kita"
Boy wakil ketua dari kelompok Mafia itu keluar dari mobil dan berlari kearah mobil Reno.
"Siang Bos.."
"Bos, Bagaimana kalau Mr black langsung menyerang kita dan target kita akan hilang"
Reno berdecak "Bagaimana dengan wanita itu? apa ia aman bersama kalian,,,?
"Aman Bos,,,"
"Baiklah, Kau tidak perlu khawatir Boy, kerahkan semua anak buah mu untuk berjaga-jaga, aku yang akan menemui langsung Mr Black, berikan ponselmu biarkan aku yang menghubunginya"
Boy memberikan ponselnya ketangan Reno, dengan cepat ia langsung menghubungi Mr black, telepon pun tak angkat
"Hallo Tuan Black,,, aku sudah berada di lokasi tempat yang kau pinta, bagaimana dengan ibu Helena,,?
"Ha-ha-ha,, Selamat datang Reno Mahesa? akhirnya kita bisa bertemu kembali, untung kau datang tidak terlambat, bila tidak,, kau tidak akan bisa temui ibu mertua mu! hahahaha,,
"Tidak perlu banyak bicara, sekarang di mana Ibu Helena!
"Baiklah,, ibunda dari istri tersayang mu sudah berada disini, penukaran antara Davina dan ibunya akan kita lakukan sekarang, tapi dimana Davina,,?!
"Kau tidak perlu khawatir, kekasih gelap mu itu aman bersama kami, dan Aku pastikan padamu jangan pernah ada luka sedikitpun pada ibu mertuaku!
"Baiklah, masuklah kedalam gedung tua ini, aku sudah berada di dalam, kau tidak usah khawatir Reno,, aku tidak akan memberimu mati cepat! karena masih ada urusan kita yang belum kau lunasi"
"Hah,,,! kau sungguh percaya diri Black! oke,, aku akan masuk sekarang!
Reno bersama Boy mulai menyusun strategi, Davina yang berada di dalam mobil diturunkan dengan tangan terikat di belakang dan mata tertutup.
"Kau dan anak buah mu sudah bersiap? sekarang berpencar lah,,"
"Baik Bos,,,"
"Bawa dia kedalam,,! perintah Reno pada anak buahnya, Reno bersama kedua anak buahnya dan Davina berjalan masuk kedalam gedung tua itu, terdengar suara deritan pintu tua terbuka lebar, mereka berempat masuk kedalam gedung itu, anak buah Mr Black menyita semua senjata api milik Reno dan anak buahnya, di sebuah ruangan Reno melihat seorang wanita paruh baya sedang duduk di kursi dengan tangan terikat dan wajah tertutup.
"Itukah ibu Helena, mertua ku sendiri? ya Tuhan,, akhirnya aku dipertemukan, Delena aku sudah menemukan ibumu, semoga kau bisa kembali sadar istriku, aku sudah memenuhi janjiku" bathin Reno, menatap iba pada wanita paruh baya di depan nya.
"Black! aku sudah memenuhi janjiku padamu untuk menukar Davina dan ibunya Helena, bahkan senjata ku pun telah kau sita, sekarang lakukan penukaran itu, dan buka penutup wajah nya! teriak Reni lantang
Mr black memberi isyarat pada anak buahnya dan penutup wajah helena dibuka, mata wanita paruh baya itu menatap kedepan sambil menyipitkan matanya, ia melihat sosok Pria tampan dan gagah sedang berdiri didepannya dengan jarak agak jauh, mata keduanya saling bersitatap, mata Reno mulai berkaca-kaca ingin rasanya ia berlari dan memeluk helena, helena terperanjat kaget saat melihat Davina berdiri bersama Pria tampan itu yang gak lain adalah Reno.
"Davina! apa yang sudah kau lakukan disini? semua ini karena ulahmu Davina! lihatlah akhirnya kita berdua terperangkap! teriak Helena.
"Sudah Ibu diam, tidak perlu berteriak! bentak Davina.
"kau memang anak kurang ajar, dan tidak tahu di untung! masih juga kau bersikap kasar pada ibu kandung mu sendiri Davina! bentak Reno
"Kau tau Ny Helena,,? Pria yang disamping anak mu adalah mantu mu, dia suami dari Delena, Reno Mahesa! ucap Mr Black,,, hahahaha,, Mr black terbahak.
"Apa,,,? kau Reno Mahesa,,?! mata Helena terbelalak, helena beranjak dari duduknya dan saat melangkah berjalan kearah Reno.
"Dorrr!
"Berhenti!!! bentak Mr Black
Sebuah tembakan peringatan untuk helena, melihat itu amarah Reno mulai mendidih, kedua tangan nya mengepal dan ia berteriak lantang.
"Kau jangan bermain curang Black!
"Dorrrr ,,,,,
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
*
*
@BERSAMBUNG!
*
*
@Sudah lebih dari 1000 kata, yuk ikuti terus kelanjutan, dan Jangan lupa untuk
*LIKE
*HADIAH GIFT
*RATE BINTANG 5
*KOMENTAR POSITIF NYA