NovelToon NovelToon
One Night In Paris

One Night In Paris

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:896.4k
Nilai: 5
Nama Author: DF_14

"Lupakan tentang kejadian di Paris. Anggap saja tidak terjadi apa-apa. Tubuhmu sama sekali tidak menarik. Aku tidak akan pernah sudi menyentuhmu lagi! Apalagi aku sudah punya kekasih."

Itulah yang diucapkan oleh Devano kepada Evelyn.

Devano sangat membenci Evelyn karena Evelyn adalah anak dari ibu tirinya.

"Kamu pikir aku mau melakukannya lagi? Aku juga tidak sudi disentuh lagi olehmu!"

Evelyn tak mau kalah, dia tidak ingin ditindas oleh kakak tirinya yang sangat arogan itu.

Tapi bagaimana kalau ternyata setelah kejadian malam itu, Devano malah terus terbayang-bayang bagaimana indahnya tubuh Evelyn? Membuatnya tidak bisa melupakan kejadian malam yang indah itu di kota Paris

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

"Kak..."

Evelyn yang hendak membuka pintu untuk keluar dari rumah, dia dikejutkan dengan ulah Devano yang tiba-tiba menahan tangannya. Dan menghentakkan punggung Evelyn pada dinding.

"Siapa yang mengizinkan kamu keluar dari rumah? Urusan kita belum selesai, Evelyn." Devano berkata sambil menempelkan kedua telapak tangannya pada dinding, mengunci pergerakan Evelyn. Membuat tubuh mereka hampir menempel.

Gluuk...

Seketika Evelyn menelan saliva saat melihat bagaimana cara Devano menatap dirinya. Sangat buas dan liar, seakan-akan ingin memakannya hidup-hidup.

Ah, bagaimana kalau kakak tirinya itu menerkamnya lagi?

Jangan sampai terjadi. Sudah cukup satu kali mereka melakukannya. Itu pun karena mereka sedang sama-sama mabuk. Bukan karena cinta.

Mereka tidak mungkin saling mencintai. Apalagi hubungan mereka adalah saudara tiri. Orang tua mereka pasti akan menentangnya.

"Aku akan menghajar Kak Devano, jika Kak Devano berani melakukannya lagi!" Evelyn segera memberikan ancaman pada Devano sambil memperlihatkan bogeman mungilnya pada Devano.

Bukannya takut. Devano malah gemas melihatnya. Dia langsung menjitak kepala adik tirinya itu. Membuat Evelyn memelototkan matanya sambil mendengus kesal.

"Dasar bocah mesum! Siapa juga yang ingin melakukannya lagi denganmu? Sudah ku katakan kejadian yang semalam tidak akan pernah terulang lagi. Itu semua hanyalah mimpi buruk untukku." Dengan penuh percaya diri Devano mengatakan semua itu. Meskipun apa yang dia katakan tidak sinkron dengan tubuhnya.

Setelah mendengar perkataan Devano, Evelyn menjadi tenang. Itu artinya dia akan aman. Dia pikir kakak tirinya itu akan menggempur tubuhnya lagi. "Lalu untuk apa Kak Devano melarang aku pergi?"

"Aku sangat lapar. Cepat masak untukku!"

Evelyn pun menghela nafas. Itulah alasan dia tidak ingin tinggal satu rumah lagi dengan Devano, sehingga memilih kuliah di Paris, karena Devano selalu melakukan banyak cara untuk menindasnya.

"Ya ampun kak, sekarang ini zaman canggih lho. Kalau mau makan tinggal memesan secara deli..."

Devano memotong perkataan Evelyn, "Mau membuatkan makanan untukku atau kamu yang aku makan?"

Devano semakin mendekatkan jaraknya pada Evelyn, membuat Evelyn merasakan tubuhnya panas dingin.

"O-oke, aku akan memasak untukmu." Evelyn terpaksa mengalah. Dari pada harus di makan hidup-hidup oleh Devano.

Devano pun segera berjalan mundur. Dia mempersilahkan Evelyn untuk pergi ke dapur.

Tanpa menunggu lama-lama, Evelyn segera ngibrit pergi ke dapur. Mungkin dia takut diterkam lagi oleh pria itu.

Devano pun tersenyum smirk. Sudah lama dia tidak mengerjai Evelyn. Dulu hampir setiap hari dia menyuruh-nyuruh gadis itu. Mungkin sudah hampir empat tahun mereka tidak bertemu.

Devano tiba-tiba terdiam, begitu mengingat saat posisi dia yang sedang mengunci tubuh Evelyn pada dinding. Entah mengapa saat itu rasanya dia ingin...

Devano segera menghalau pikiran kotornya. Ini semua pasti karena dia masih dipengaruhi alkohol, sehingga dia belum berpikir waras.

...****************...

"Nasi goreng dan telur ceploknya sudah matang." Evelyn berkata sambil menaruh satu piring nasi goreng yang diatasnya dihiasi dengan telur ceplok gosong pada meja makan. Tak lupa dia pun menaruh jus alpukat disana.

"Apaan ini?" tanya Devano sambil menunjukkan telur ceplok gosong pada Evelyn.

"Ya ampun, itu telur ceplok kak. Masa martabak?" celetuk Evelyn sambil berdecih.

Devano menghela nafas dengan kesal. Dia sudah kepalang lapar, sehingga lebih baik dia menyantap makanan yang sangat membuatnya tidak berselera itu.

"Dengan terpaksa aku harus memakannya. Kalau aku sakit perut, kamu harus bertanggungjawab. Sudah empat tahun aku tidak mengunjungi rumah ini. Banyak sekali debu. Kamu harus segera membersihkannya!" Seperti Devano belum puas mengerjai Evelyn.

"Oke." Evelyn mangut saja. Lalu dia terburu-buru pergi dari ruang makan.

Devano nampak mengerutkan keningnya. Mungkin karena dia merasa aneh, biasanya Evelyn akan melawannya dulu. Tidak pernah langsung nurut padanya. "Hm, tumben dia pasrah begitu saja. Biasanya dia akan melawanku."

Setelah berkata seperti itu, Devano segera melahap nasi goreng buatan adik tirinya itu.

...****************...

"Hhhh... dia pikir dia bisa menindas aku? Sampai kapan pun aku tidak akan pernah mau ditindas olehnya." gerutu Evelyn yang sedang berlari keluar dari ruang makan.

Sepertinya gadis itu telah merencanakan sesuatu. Sehingga dengan tersenyum jail, Evelyn mulai berhitung.

"Satu."

"Dua."

"Ti..."

Belum juga Evelyn selesai berhitung, terdengar suara teriakan Devano di ruang makan sana.

"EVELYYYYN...!"

Rupanya Evelyn ingin balik mengerjai Devano, dengan memasukkan banyak garam pada nasi goreng buatannya. Bahkan dia juga mencampur cabe rawit berwarna hijau ke dalam jus alpukat.

Sampai kapanpun, Evelyn tidak akan membiarkan dirinya ditindas begitu saja oleh kakak tirinya itu.

1
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪
Yati Siauce
semoga aj kna serangn jantung tuh mohek lh dia
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: asiap 😁
total 1 replies
Triiyyaazz Ajuach
good job Devano pokoknya hrs bsa menikah dgn Evelyn biar Evelyn bebas dari emak tirinya
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: begitulah pria memang diajarkan harus tanggung jawab 😁
total 1 replies
Triiyyaazz Ajuach
tentu tidak Devano tak kan mau anaknya pnya bpk tiri
Triiyyaazz Ajuach
jgn" Evelyn anak dari klrga Dominic
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰😘😘😘😘😍😍😍😍😍😍😘😘🥰🥰🥰🥰
Triiyyaazz Ajuach
Hmm ada hubungan apa antara Erica dan Gio ya
🌷Vnyjkb🌷
luarrrr biasaaa dev,,, 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍 lanjuttt devv, berjuanggg,,
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: begitulah pria memang diajarkan harus tanggung jawab 😁
total 1 replies
Triiyyaazz Ajuach
good Devano lgsg bawa saja ke dokter biar akurat dan jelas
Triiyyaazz Ajuach
ayo Devano gercep cari tau kehamilan Evelyn agar batal nikah sma Gio
Triiyyaazz Ajuach
nah bener Karina mmg hrs diancam biar nggak nglunjak
Triiyyaazz Ajuach
bagus juga Soraya ngasih tau ttg pernikahan Evelyn di depan Devano jadi Devano bsa gagalin rencana itu
Triiyyaazz Ajuach
ayo Devano gercep jgn sampai berhasil rencana Soraya
Triiyyaazz Ajuach
jgn terpengaruh Devano pokoknya tetap nikahin Evelyn
Salim ah
semoga jantung tuan Charles aman🙄
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: nah semoga demikian😁
total 1 replies
ken darsihk
Nahhh gitu Dev sangar dikit untuk memperjuangkan keinginan mu , jangan meye meye mengikuti apa mau nya papa mu itu
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: nah benar sekali😁
total 1 replies
Merda
Kebanyakan kalimat " sehingga"
Galih Pratama Zhaqi
yesss padamu bang hrus tegas dan tanggung jwab dg perbuatanmu namanya baru laki keren , awas kalau gak kamu jaga si Eve ya kamu harus jaga dia dr iblis betina itu bang ,
Galih Pratama Zhaqi
lah kamu jg orng aneh loh ya selain koma karena iblis betina jg seenak jidat jodoh2in kaya ankmu gak laku aja dijodoh2in lagian gak nanya dl main putusin sndri kl motor Bravo marah ya urusanmu lah.
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: nah iya benar 😁
total 1 replies
Bunda
1 vote untukmu kak,q tunggu up mu😊😊
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: terimakasih banyak 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!