Xiao Mei Ling, gadis muda berbakat dialam Surgawi, terlempar kedunia bawah saat tanpa sengaja terperosok kedalam lubang pusara dihutan kematian ketika mencari tanaman herbal.
Dunia bawah yang hampir sama dengan alam Surgawi, namun tak ia ketahui seluk-beluknnya. Jelas membuat Xioa Mei Ling kebingungan.
Namun ditengah keputus-asaan itu, tanpa sengaja ia menemukan kerangka manusia ditempatnya terlempar. Saat ia akan menguburkan kerangka itu dengan layak, kilasan ingatan milik kerangka itu memasuki fikiran, ketika ia menyentuh bagian tengkorak.
"Hah, namanya sama denganku dan wajahnya..?"
"Baik, aku akan menggantikanmu menjaga keluargamu. Terimakasih Xiao Mei Ling, maaf aku memanfaatkanmu untuk bisa hidup didunia ini."
Bagaimana perjalanan hidup Xiao Mei Ling didunia bawah ini bersama dengan ruang dimensi Long yang ia miliki.
Apa ia akan hidup seperti dialam Surgawi.?
Atau malah menjadi seseorang yang jauh lebih berkuasa...?
Mari ikuti kisahnya dalam cerita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedai Ba'yun & Karavan Yanan
Seperti janji yang sudah dibuat, Fang Tian mengajak Fang Lee dan Mei Ling bertemu Yuan Feng dan Liu.
Tadi sore, Fang Tian sudah lebih dulu menceritakan perihal karavan Yanan, misi, visi dan sejak kapan itu ada.
Asal usul Yuan Feng dan Liu juga diberitahu secara gamblang oleh pemuda itu.
"Salam kakak Feng, kakak Liu..!" sapa ramah Mei Ling menundukkan kepala.
"Apa kau sudah melupakan aku adik Ling..?" tanya Liu.
Saat usia Mei Ling sepuluh tahun, ia dan Liu ada beberapa kali bertemu ketika Liu singgah dikediaman Xiao.
Sedangkan Fang Lee sangat mengenal dan lumayan akrab dengan kedua pemuda tampan itu.
"Sedikit lupa..!" bisik Mei Ling terkikik.
Obrolan pun dimulai dengan intim dan serius. Rencana lusa hari yang akan dilakukan pun dibahas.
"Kapan kau mau kemarkas utama..?" tanya Liu pada Mei Ling dan Fang Lee.
"Lusa malam, bagaimana..?" balas Mei Ling.
Yuan Feng dan Liu mengangguk.
"Jadi kedai ini bagian dari karavan Yanan..?" tanya Fang Lee dan diiyakan oleh Liu.
Mei Ling mengambil tiga cincin penyimpanan tingkat tinggi dari balik lengan bajunya, disodorkan kehadapan Yuan Feng dan Liu.
"Semua kebutuhan kakak berdua ada didalamnya, jadi mulai besok sudah bisa berlatih."
Dahi Yuan Feng dan Liu mengkerut kasar, dengan wajah terperangah kaget tak menyangka.
"Secepat ini..?" kata Yuan Feng.
Tiga bersaudara Xiao terkekeh.
"Aku sudah menceritakan soal kita secara terperinci, jadi untuk apa menunggu lama..?" sahut Fang Tian menyesap arak dicawan.
Kitab kultivasi, membuka meridian, jurus tingkat tinggi, pedang, zirah dan buah legenda, delapan macam pil, dua puluh lembar jimat teleportasi, air spiritual, susu danau nirwana. Isi dari dua cincin penyimpanan yang kini melingkar dijari Yuan Feng dan Liu.
Sementara satu cincin lagi berisi bahan pangan, buah-buahan, sayuran, daging hewan biasa dan spiritual, untuk diberikan pada klan keluarga Yuan Feng dan Liu.
Mei Ling pun menjelaskan kegunaan air spiritual dan susu danau nirwana.
Token identitas petinggi karavan Yanan, Yuan Feng berikan pada Xiao Mei Ling dan Fang Lee.
"Untuk paviliun karavan Yanan, biar Ling'er saja yang menata..?" kata Fang Lee memberi saran.
"Iya aku juga berfikir begitu, untuk penyamaran bangunan yang lainnya ..?" tanya Yuan Fang.
"Toko kosmetik, toko buah----
Mei Ling bersuara, memberi usulan yang langsung disetujui oleh keempat pemuda.
"Untuk lusa kita pakai kedai dipusat kota yang sudah selesai direnovasi." titah Yuan Feng.
Semua mengangguk "baik...!"
Lima ribu pics gelang giok pendeteksi Mei Ling berikan bagi para anggota karavan Yanan.
Pelayan kedai arak yang sebenarnya adalah anggota organisasi tersebut, juga kebagian.
"Aku tidak menyangka, ternyata kakak memiliki karavan sekeren ini..?" puji Mei Ling merangkul lengan Fang Tian.
Fang Tian tersenyum lebar, mengusap pucuk kepala adik terkasihnya.
"Semua karena kamu yang pergi menghilang. Bahkan agar demi bebas berkeliaran kemana pun, Feng dan Liu sampai rela mengundurkan diri dari kemiliteran." jelas Fang Tian.
"Woah, kakak berdua terbaik, terimakasih sudah sangat perduli padaku." ucap tulus Xiao Mei Ling, menatap haru Yuan Feng dan Liu.
Sejak diakademi tingkat dua, Fang Tian, Yuan Feng dan Liu berencana membentuk sebuah karavan guna melawan kecurangan dan kejahatan yang terjadi dikekaisaran Qin.
Makanya mereka bertiga berlatih ilmu beladiri dengan giat dan tekun, mendaftar menjadi prajurit agar bisa menyerap ilmu ketangkasan pelatihan kemiliteran.
Dalam waktu bersamaan mereka pun mulai merekrut para anggota, yang rata-rata para lelaki dan wanita dari keluarga miskin atau budak korban human trafficking.
Sampai dimana Xiao Mei Ling menghilang dan ibu Yuan Feng meninggal dunia dipengasingan. Karavan Yanan akhirnya resmi dibentuk.
Selain guna mencari keberadaan Mei Ling, mengumpulkan bukti fitnah mendiang ibu Yuan Feng.
Karavan Yanan juga sarana untuk mengurangi tingginya penjualan budak, mencari markas utama naga hitam dan menumpulkan kekuasaan para pelakon pejabat korup.
Yuan Feng dan Liu, sejatinya adalah tuan muda dari klan Wang. Salah satu klan berpengaruh yang dihapus gelar kebangsawanannya oleh Kaisar.
Yuan Feng sendiri adalah pangeran kedua kekaisar Qin, putra tunggal selir agung Wang.
Selir agung Wang, wanita yang paling dibenci oleh permaisuri Qin sekarang karena dianggap pesaing terkuat dalam merebut hati kaisar.
Hubungan yang bertahun-tahun selalu bersitegang, membuat kaisar Qin menyerah dan gelap mata.
Hingga puncak kejadian ada dilima tahun lalu, dimana selir agung difitnah meracuni selir ketiga yang sedang hamil muda.
Selir agung pun dihukum, diasingkan dan dicopot gelarnya begitu juga dengan klan Wang, yang langsung diturunkan statusnya menjadi rakyat jelata.
Semua cuma berdasarkan bukti tak jelas, tanpa ada penyelidikan dan tidak melalui peradilan terlebih dulu.
Yuan Feng yang kecewa akan keputusan kaisar, langsung memutus hubungan darah ayah dan anak. Membuang Qin dari namanya lalu menggantinya dengan Wang.
Meski kaisar menentang, karena Yuan Feng adalah pangeran paling genius dan berbakat, pemuda itu tidak lah perduli.
Kebencinya pada kaisar dan permaisuri telah berakar kuat didasar hatinya.
Selir agung tewas dalam perjalanan ketanah pengasingan, akibat disergap oleh kelompok naga hitam. Kejadian itu berselang dua hari selepas kematian Xiao Mei Ling asli.
Anggota keluarga Wang yang menduduki kursi pemerintahan dipecat dengan tidak hormat, serta dihilangkan hak berpolitiknya.
Kini klan Wang memilih tinggal didesa 1000 warna.
Desa besutan klan Wang sekaligus menjadi markas karavan Yanan, dimana lima ribu anggotanya berada.
Desa yang berdiri ditanah warisan leluhur Wang seluas tiga puluh lima hektar, berjarak enam jam perjalanan dari Ibukota pusat jika menggunakan kereta.
Desa indah nan makmur dengan dikelilingi bukit hijau, padang rumput dengan bermacam spesies bunga liar, dan luasnya danau indah seribu warna. Menjadi tempat ternyaman bagi klan Wang yang kini hidup damai bahagia.
Selain itu desa 1000 warna juga dikelilingi jurang sedalam sepuluh ribu meter dengan lebar lima puluh meter.
Benteng tebing batu tinggi menjulang menyentuh langit dilengkapi gerbang pintu kayu setebal 1000 inci dan hanya ada satu akses jalan yang dijaga ketat oleh para anggota karavan.
Yang membuat desa 1000 warna sulit dijangkau oleh para musuh.
Kaisar sendiri tak berani mengusik desa itu, karena tidak mau membuat putra yang paling ia sayang dan banggakan semakin kecewa.
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
.masih banyak typo..