" mas, apa kamu benar benar tidak ingin memiliki anak?"
" tidak perlu terburu-buru sayang, aku mau Kita menikmati waktu berdua dulu"
Rani hanya bisa pasrah saja saat mendengar jawaban dari suaminya. dia berfikir mungkin memang suaminya masih ingin menikmati waktu berdua.
namun hati nya seketika hancur saat melihat foto foto pernikahan suami nya dengan wanita lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32_
keano sedang pergi ke kampus. Sedangkan Rani sibuk menjaga gloria di rumah. Rani cukup kesusahan selama tidak ada keano. dia tidak bisa beranjak sama sekali. Untuk ke kamar mandi saja susah.
" aku haus" ujarnya pelan dan melihat putrinya yang baru saja tertidur.
Rani mencoba beranjak dari kasur. dia bergerak sangat pelan takut Gloria menangis. namun sepelan apapun gerakannya Gloria tetap saja terjaga dan menangis keras.
" Tutut anak mommy, ayo tidur lagi" ujar Rani kembali berbaring dan menepuk lembut bokong Gloria agar Gloria kembali tertidur.
Rani berharap keano cepat kembali. Setidaknya dia bisa bertukaran. Biasanya Gloria tidak akan serewel ini jika bersama Keano.
Brak!
" owh.... Owh... Owh..." Gloria sontak terkejut dalam tidurnya dan menangis kencang kala pintu di buka secara kasar lalu terlihat Orion masuk sendirian tanpa orang tuanya.
Rani hanya bisa menghela nafas berat. bukan nya keano yang datang malah Orion. jika begini Rani akan semakin kesulitan karena Orion selalu menganggu Gloria.
" IMO aku datang!" teriak Orion lalu naik ke atas ranjang melihat Gloria yang sedang menangis keras di dekapan Rani.
" stttt! Jangan keras keras ngomong nya" ujar Rani lalu berdiri menimbang nimbang Gloria agar berhenti menangis dan segera tidur.
Orion cemberut. dia kesal karena di rumah dia di larang berisik. Disini juga. Hah! dia harus banyak banyak bersabarlah sekarang semenjak memiliki adik.
" aku kesini mau lihat adek Gloria. kenapa dia jadi menangis? Dia tidak senang aku datang?" tanya Orion.
Gloria sudah mulai tenang. namun dia tidak tertidur kembali. tidak papa. Yang penting tidak menangis lagi.
" jaga adek Gloria dengan baik oke? imo mau ambil minum dulu" ujar Rani membaringkan Gloria di atas ranjang.
" oke imo" ujar Orion mengajukan jempol.
Orion sangat senang jika di suruh jaga Gloria. Berbeda saat di suruh jaga adiknya sendiri. Dia tidak suka. Karena dia mau adik perempuan bukan adik laki laki.
Rani pun keluar dari kamar. Dia mau ambil minum dan buah buahan. Orion duduk di samping Gloria yang terbaring dengan mengerakkan gerakan kaki dan tangan nya.
" imut sekali" ujar Orion lalu mencubit pipi Gloria yang membuat Gloria kembali menangis.
" iiss! kamu ini cengeng sekali. No like!" ujar Orion
Cekleek
Pintu terbuka. bukan Rani yang masuk. tapi keano yang baru pulang kuliah. keano meletakkan tasnya di atas ranjang lalu membawa Gloria ke dalam dekapan nya. Keano menimbang nimbang nya sebentar dan Gloria lansung berhenti menangis.
" Gloria sangat cengeng. Dikit dikit nangis" ujar Orion " padahal aku hanya menyentuh pipinya saja"
" karena Gloria masih bayi, jadi hanya bisa menangis dan tertawa untuk menunjukan perasaan nya. Kalo Orion kan sudah besar " ujar keano duduk di tepi ranjang" duduk sini, lihat adek Gloria sedang tertawa"
Orion segera mendekat, dia duduk di samping keano lalu melihat Gloria yang sedang tertawa khas bayi. Tanya bergerak menyentuh dagu Keano.
" tadi Gloria terus menangis" ujar Orion.
Cekleek!
pintu terbuka, Rani masuk membawakan nampan berisi 3 gelas jus jeruk sama satu piring berisi buah potong.
Rani meletakkan nya di atas meja nakas. Dia mengambil piring berisi buah potong lalu duduk di samping Orion. Kini Orion duduk di tengah Tengah keano dan rani.
" Orion mau buah apa?" tanya Rani.
" apel" ujar Orion lalu mengambil sepotong buah apel dan memakan nya.
Rani mengambil potongan semangka lalu menyuapi Keano " bagaimana kuliah nya?" tanya Rani.
" biasa saja, tidak ada yang istimewa" ujar keano lalu memakan buah semangka yang di suapi oleh rani.
keano mengambil fakultas bisnis. keano berencana untuk membuka usahanya sendiri. jadi dia harus pintar masalah bisnis.
keano juga menjadi uang melalui internet. dia yang memiliki kemampuan melukis memilih melukis secara online lalu menjual nya.
Keano adalah laki laki, dia tidak ingin menjadi beban perempuan. dia bukan tipe laki laki mokondo. keano ingin sukses dan menafkahi Rani, meskipun dia tahu Rani tidak membutuhkan duit dari nya.
" kamu kesulitan tidak ?" tanya Rani
" sedikit, karena sudah lama aku tidak pernah belajar" jawab keano " tapi tidak papa, aku bisa memulai nya lagi"
Rani tersenyum bangga.suaminya tidak mudah menyerah. dan Rani suka itu. dia terus menyuapi Keano yang sedang mengendong Gloria. dia juga sesekali memakan untuk dirinya sendiri. Gloria nampak anteng di dalam gendongan keano.
••••••••
tiga tahun kemudian......
Danil, sudah tidak bisa lagi menahan semua rasa dan beban yang ada di hati nya. selama ini, dia terus menunggu kabar dari rani. namun Rani tidak kunjung memberikan dia kabar apa apa. keano pun terus mengabaikan nya.
Danil menyuruh orang orang nya untuk mencari tahu keberadaan Rani. Dan sekarang dia sedang ingin berangkat ke Jerman untuk menemui Rani sekaligus untuk menemui kliennya.
Danil tiba di Jerman pada malam hari. Dia menginap di hotel untuk beristirahat. Berencana besok dia akan menemui klien lebih dulu setelah itu baru menemui Rani.
" Rani, tidak lama lagi. kita akan bertemu. aku akan menemui anak kita" gumam Danil sebelum memejamkan matanya lalu masuk ke dunia mimpi.
Begitu pagi tiba, Danil segera bersiap siap. Dia sarapan dengan roti lalu segera pergi.
Danil mendatangi sebuah perusahaan yang paling besar di negara tersebut. Kedatangan Danil tentu di sambut dengan hangat karena dia juga salah satu pengusaha sukses dari negaranya.
Danil datang bersama sektretaris nya. dia di antar oleh petugas resepsionis lalu tiba di sebuah ruangan.
" selamat datang di negara saya, tuan Danil daswara" ujar pria tampan yang memiliki tubuh tegap dan kekar. pria itu adalah Arthur, kakak nya Rani.
Namun, baik Arthur ataupun Danil tidak tahu menahu siapa teman bicara nya saat ini. Mereka hanya tahu jika lawan bicaranya ini adalah rekan bisnis nya yang sudah lama menjalin kerja sama.
" terimakasih tuan Arthur" balas Danil.
" silahkan duduk " ujar Arthur mempersilahkan Danil untuk duduk.
Mereka pun duduk di sofa. Sekretaris nya Danil membawa sebuah berkas penting yang akan di serahkan pada Arthur. dan mereka pun membahas seputar bisnis.
Danil sudah tidak sabar untuk pergi dari sini dan segera menemui Rani. Tujuan utamanya memang untuk menemui Rani.
Sekitar 30 menit lamanya Danil berada di sana. namun rasanya sudah berjam jam. Setelah di rasakan cukup, Danil pun berpamitan untuk pergi.
" kita kerumah Rani sekarang" ujar Danil pada sekretaris nya.
" baik tuan "
Mereka pun masuk ke mobil dan mobil melaju dengan kecepatan normal. Danil sudah tidak sabar untuk menemui mantan istrinya dan juga anak nya.
Jantung nya berdegup kencang. belum ketemu saja dia sudah gugup dan Tremor. Bagaimana nanti jika sudah bertemu? Apa dia tidak akan pingsan?
bisa di ambil ya otomatis isinya jiga rumpah didlm