eliza menyesal dengan apa yang di lakukanya selama ini, dulu dia melakukan semua hal dengan mengatasnamakan cinta, cinta nya yang sangat besar untuk alexio, membuat eliza menyingkirkan siapa pun yang berani mendekati cintanya.
namun saat eliza mulai menyesali kesalahannya dia mengalami kecelakaan yang membuat nya terlempar kembali ke masalalu dimasa SMA.
eliza bertekad untuk lebih baik lagi, kalau kebahagian alexio tidak bersama dengannya eliza akan belajar menerima itu, dan perlahan menjauh dari kehidupan alexio, tapi akan kah semudah itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ka nvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
terangsang
"gue ga mau ikut, lepasin! temen gue nungguin gue".
" ya ampun el, telepon aja oke, yu ahh kita beli tiket nontonnya".
lio mengenggam tangan eliza memaksanya untuk ikut setelah mendapat tiket, hendak masuk eliza berhenti memberontak, jengah sekali, tapi selagi tidak macam macam gapapa, lagian nonton sebentar bukan masalah.
eliza pun sudah menghubungi teman teman nya, mengatakan dia ada urusan mendadak, rasa bersalah muncul karena berbohong, melirik lio yang hanya menampilkan ekspresi tengilnya, membuat eliza jengah.
namun saat hendak masuk tangan seseorang menahannya, eliza terkesiap.
"el_".
" alexio? ".
" kamu ngapain di sini, ".
" gu_gue ".
".eh emang lo ga liat gue segede ini, ya mau nonton lah, minggir".ucap lio tiba tiba memotong ucapan eliza. eliza hanya mendelik.
" kamu nonton ber_dua sama dia". seru alexio melirik lio
"hmm".respons eliza yang seperti itu membuat dada alexio terbakar
" ada hubungan apa kamu sama dia! ".
" pastinya spesial ".seru lio tiba tiba dengan wajah tengilnya, " udah kan awas bentar lagi filmnya mulai yu el".lio menyeret eliza pelan
"tunggu aku ikut".ucap alexio menahan tangan eliza" bentar aku beli tiket dulu ".
.........
ya begini lah akhirnya eliza terjebak diantara dua pemuda ini. dimana eliza ditengah tengah alexio disebelah kanan dan lio di sebelah kiri.
yang di pesan oleh lio tadi adalah ruang VVIP, dimana tempat perorang nya bisa tiduran nyaman. namun dengan bagian kepala nya yang lebih tinggi jadi eliza bisa menonton sembari bersandar.
tema yang di ambil memang flim romantis, eliza yang terhanyut tak menyadari aura permusuhan dari dua lelaki di sampingnya.
ruangan tersebut begitu gelap sehinga yang menerangi hanya layar lebar saja, mungkin hanya sekitar 13 orang di ruangan tersebut.
tiba tiba lio merasa ingin buang air kecil. "el gue ke toilet bentar".bisik lio yang hanya di angguki oleh eliza
selepas lio pergi eliza merasa tiba-tiba tangan alexio memegang tangannya erat membuat nya mengalihkan perhatiannya, " sttttthhh".ringisan alexio
"kenapa al ".ucap nya pelan
" pu_pusing".ucap alexio dengan expresi kesakitan
"mau ke rumah sakit".dibalas gelengan kepala oleh alexio
" terus harus gimana dong".guman eliza menatap khawatir
"mereka_bayang bayang itu_dia el".eliza tambah panik, ini sering terjadi dimasa depan eliza sering sekali menghadapi alexio yang seperti ini
merasa beberapa orang mulai terusik, eliza bingung, kalau dibawa keluar malah lebih akan menarik perhatian orang orang yang sangat banyak,lagian kenapa bisa kambuh, menatap ke layar, eliza seketika mengerti, adegan ini mungkin pernah dialami oleh alexio adegan dimana seorang wanita dewasa berusaha melecehkan anak kecil.
flim apa ini bukan nya flim romansa, namun ini seperti nya masalalu pemeran utama pria di flim itu, eliza mengalihkan pandangannya ke alexio yang pucat, mencoba mengalihkan perhatian nya, menurunkan kursi keduanya agar bisa tiduran.
tak ada pilihan lain, eliza menangkup wajah alexio yang gemetar, berbisik pelan. "al,, liat aku itu cuman flim oke, hey,, hey, gapapa ada aku".eliza berusaha mengambil alih perhatian alexio agar tertuju kepadanya.
" me_mere_ka ".ucap alexio terbata bata penuh ketakutan menatap wajah eliza
" no,, no mereka ga ada sayang, liat aku di sini hanya ada aku oke".kata kata ini, eliza keceplosan bilang sayang, ini kebiasaannya ketika menenangkan alexio. namun tak ingin memikirkan nya, fokus ke alexio agar tak kambuh.
eliza pun memeluk alexio erat,,, membawa meraka untuk tiduran agar tidak menarik perhatian banyak orang karena dengan tidura mereka akan lebih meyatu dengan kegelapan, untuk saja posisi eliza dan alexio tidak didepan namun di tengah tengah.
eliza dan alexio berbaring, eliza segera menarik selimut menutupi tubuh keduanya, membuat hanya wajah nya dan alexio saja yang terlihat, ini lah keuntungan vvip makanya banyak sekali pasangan yang suka di sini.
alexio dan eliza berhadapan dimana kedua tangan alexio memeluk pinggang eliza, tangan kanan eliza mengusap rahang alexio menenangkan, tangan lain nya mengusap punggung alexio.
flim ini baru mulai setengah jam, berarti butuh tiga jam lagi untuk selesai, tatapan alexio hanya tertuju kepada eliza, dengan dirinya yang mulai tenang, menikmati elusan tangan eliza dirahangnya. membuat nya mengantuk.
tubuh meraka nyaris tak ada jarak kaki alexio membelit kaki eliza dibawah sana, sungguh tak ada jarak, kepala alexio bersandar di dada eliza, dengan mata yang perlahan menutup, alexio tersenyum kecil, entah lah saat dirinya kambuh dia selalu ketakutan, namun hari ini harus kah dia bersyukur, merasakan kenyamanan ini sunggu nyaman sekali, terkadang ketika alexio bergerak gelisah tubuh meraka bergesekan seperti terkena sengatan listrik, hidungnya terkadang mengendus leher eliza, membaut bibirnya terkena leher sang gadis seperti kecupan kecil.
eliza terkadang memejamkan matanya,ketika semua itu terjadi, eliza hanya menggunakan baju dengan dada rendah yang membuatnya ketika menunduk dadanya terlihat sedikit, lalu rok pendek, tadi dia memakai syal, membuatnya tak begitu terlihat, namun syal nya ental kemana saat ini, membuat pipi alexio yang bersandar didadanya menembus langsung kulit dada atasnya. tangan eliza meraba raba samping kiri bekas lio tadi berharap menemukan syal nya namun tak menemukannya.
apakah terhalang selimut tadi? bagaimana ini, eliza memejamkan mata berdesis sebentar merasa wajah alexio semakin terbenam di dadanya, sedikit menarik baju nya mungkin terlihat bra tipis dan dua dada eliza.
sedangkan alexio semakin tersenyum, nyaman batinnya, wangi alami tubuh eliza membuat alexio haus ingin menghirup nya dalam dalam, namun menahan diri.
menunduk kan sedikit wajahnya alexio bisa melihat jelas yang terpampang didepannya. dua gundukan putih itu terlihat jelas,samar samar puncuk pink nya terlihat ketika eliza bergerak, aduh alexio semakin menginginkannya. terus menekan dirinya untuk menahan diri.
sudah setengah jam berlalu, namun lio tak kunjung kembali, mungkin ada urusan pikir eliza, tubuh nya menegang kembali ketika merasa alexio semakin menekan dirinya kepada nya, eliza yang baru beberapa menit menonton pun teralihkan kembali kepala alexio menempel erat didadanya, tkedua tangan alexio semakin mengeratkan pinggangnya,sedangkan dibawah meraka semakin tak berjarak,menempel.hanya rok dan celana yang menghalangi, eliza merasa tonjolan dibawah sana mungkin kah, eliza melirik alexio.
namun tidak, nafas alexio yang teratur meyakinkan eliza bahwa alexio tertidur, namun terkadang ketika eliza bergerak tubuh mereka dibawah sana bergesekan,membuat eliza menggigit bibirnya.
semenjak mengulang waktu ini kenapa sekarang eliza merasa merasa sering dekat seperti ini,ke tiga kali nya eliza memeluk alexio saat kambuh seperti ini sampai tidur, namun hari ini eliza merasa tubuhnya begitu sensitif.
"aahhh".
