NovelToon NovelToon
Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintapertama / Sistem / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:442
Nilai: 5
Nama Author: Syah raman

Aku memiliki ibu bernama Zhui Ja.

Terakhir kali aku melihatnya ketika umurku 6 tahun saat di taman bunga yang begitu indah.

Bahkan aku sendiri tidak mengerti mengapa semua ini terjadi pada diriku.

Aku hanya mendengar sebuah berita, bahwa ibuku telah tiada...

Bahkan aku hadir di pemakamannya, tetapi entah mengapa... Aku masih bisa merasakan bahwa jiwa ibuku masih hidup, meski jasadnya telah benar-benar dimakamkan.

Kekuatan ini, dan alam ini?

Dan Qi yang bersarang di dalam tubuhku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 - Perguruan Bela Diri Taichun

      Selebihnya, ketika aku masuk ke dalam perguruan ini, ada banyak murid yang berbaris, sebagian dari mereka memiliki kepala botak dengan rambut yang tumbuh agar bisa diikat. Mereka menghormati hormat sebelum bertanding.

      Aku ternyata datang di tengah pelajaran.

      "Hai kamu, murid baru... jangan di belakang laki-laki."

     "Ah ya,'' aku merespon saran dari pengajar yang ada di sini.

      Ada barisan membentuk persegi, di tengahnya ada dua orang yang sedang bertanding menggunakan kekuatan bela diri Taichun.

      Atmosfer kini terisolasi oleh perkelahian yang menyebarkan Qi.

      Aku tidak bisa menolak untuk menyaksikannya.

      "Murid baru?"

       "Sepertinya."

       Padahal suasana sedang riuh, aku merasa ada beberapa anak gadis yang sebaya denganku, menyaksikan pertandingan ini.

       Aku segera melihat dengan seksama, ternyata mereka di sebelah kiriku.

       "Oh hai."

       Mereka sama sekali tidak tersenyum.

      'Ada apa dengan perguruan ini.'

      Karena mereka duduk pada sebuah bangku panjang, aku segera melihat sekitar sisinya ada sedikit celah untuk meminta duduk.

      "Sini-sini." Gadis berambut pendek yang ujungnya menyentuh bahu, kini memanggilku dengan lambaian tangan.

      Gadis itu duduk dengan perempuan berambut pirang. "Sini, nanti kau terkena hukuman jika terus berdiri."

      "Terima kasih." Ucapku. Sebenarnya ada rasa kaku, aku tidak pernah punya teman sebaya.

      "Kau sepertinya murid baru," kata seorang gadis berambut pirang.

       "Ah ya, aku baru pindah dari--"

       Kakekku mengatakan; 'Cucuku, jika kamu masuk ke dalam perguruan bela diri itu, jangan tampakkan marga kita.'

       Dua orang gadis yang sebaya denganku ini, menatap dengan serius, "kota ke desa ini."

      "Lah, kenapa ada yang pindah dari kota ke desa, apa sebenarnya tujuanmu?"

      "Ahaha, tujuanku sama seperti kalian kok, belajar ilmu bela diri."

      "Uh... " kata gadis berambut pendek, ''aku melihat aroma persaingan yang kuat."

       Gagis berambut pirang hanya berpejam.

       "Hem, mana mungkin."

       Aku hanya tertawa kecil. "Tolong bimbing aku."

       "Siapa namamu?"

       "Aku Mei Mei."

       Mereka berdua tertawa, "nama yang lucu."

      "Hah?"

     "Maaf ya, bukan menghina atau apa, soalnya lucu untuk disebut."

      Aku menghela nafas, 'kebohonganku berhasil, tapi apa ini tidak apa ya?'

       Jika mereka tahu bahwa aku dari pewaris utam klan Zhui, mungkin mereka tidak akan tertawa sekeras ini.

      ...

      Aku akhirnya mengikuti barisan yang dipisah antara lelaki dan perempuan.

      Sebenarnya, aku cukup mengerti ini, lagi pula perguruan ini tidak diperbolehkan mengandalkan kasta orang tua.

      "Siapa pun yang ada di sini, kalian akan di didik secara keras." Guru berkepala botak itu mondar mandir di depan semua murid.

       Mungkin beliau adalah orang yang sudah mahir dalam ilmu bela diri, tapi aku tidak tahu nama beliau siapa.

       "Dan hari ini anggota perguruan kita bertambah."

      Semua orang keheranan. "Siapa?"

      "Mei, coba maju ke sini."

      Aku segera tersentak, ini adalah momen yang tidak pernah terjadi dalam hidupku, berdiri di depan semua orang. Tapi bayangan kakekku yang telah sakit dan aku yang sebagai ratu yang gagal dalam memimpin menghantui pikiranku di masa depan.

       "Ah, yayaya."

       Semua murid tertawa. "Apa dia gagu?"

      Berjalan dengan santai dengan penuh wibawa, melihat ke depan, yakin percaya diri adalah modal sebagai orang yang hebat, itulah aku yang menaiki anak tangga.

       Tetapi sialnya aku sedikit terpeleset, gagal menginjak anak tangga di depanku, dan aku akan segera terjatuh...

       Namun seseorang telah menangkap diriku dari belakang, ternyata itu adalah seorang lelaki.

       "Ah," seketika itu juga aku menatap matanya.

       'Kapan dia berada di belakangku? Dia sangat cepat.'

       "Hati-hatilah dalam berjalan."

        "Cieeee." Semua murid hanya mengatakan itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!