NovelToon NovelToon
Kontrak Cinta Di Bangku SMA

Kontrak Cinta Di Bangku SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Nikah Kontrak
Popularitas:146.4k
Nilai: 5
Nama Author: Qwan in

Alya, siswi SMA berusia 17 tahun dari keluarga miskin, tak pernah menyangka niat baik menolong pria tak dikenal justru membuatnya dituduh berzina oleh warga. Pria itu ternyata kepala sekolahnya sendiri. Reihan, 30 tahun, tampan dan terpandang. Untuk menyelamatkan reputasi, mereka dipaksa menikah dalam kontrak.
Kini, Alya menjalani hidup ganda: murid biasa di siang hari, istri kepala sekolah di balik pintu rumah.
Tapi mungkinkah cinta lahir dari pernikahan yang tak pernah diinginkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qwan in, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25

Pagi datang dengan cahaya tipis yang menyusup melalui tirai jendela. Udara kamar masih dingin, namun ada kehangatan yang mengalir di punggung Alya. Begitu matanya terbuka, ia menyadari alasan hangat itu. Reihan. Pria itu memeluknya dari belakang.

Lengan kokoh pria itu melingkari pinggangnya, dadanya menempel erat di punggung Alya. Nafasnya terdengar teratur, namun ada berat tertentu yang terasa di sana, seolah ia enggan melepaskan.

Alya berniat untuk bangun, tapi pelukan itu justru semakin erat. Dengan suara serak khas orang baru bangun, Reihan berbisik di telinganya.

 “Biarkan seperti ini… sebentar saja,” ucapnya sambil merapatkan tubuhnya lebih dekat, lalu menyelipkan wajahnya di sela helaian rambut Alya.

Alya terdiam. Ada rasa canggung, tapi juga anehnya, ia tidak menolak. Pipinya memanas tanpa ia sadari, dan detak jantungnya terdengar jelas di telinganya sendiri. Ia tidak tahu kenapa, tapi pagi ini ia membiarkan pelukan itu bertahan.

Usai sarapan, Alya duduk di meja makan sambil menyesap teh hangat. Reihan, yang baru saja meletakkan sendok, memandangnya dengan ekspresi yang sulit dibaca.

 “karena hari ini libur. Bagaimana kalau kita keluar?” tanyanya.

Alya menoleh, sedikit ragu. “Ke mana?”

 “Kemana saja kamu mau. Anggap saja kita sedang honeymoon.”

Nada suaranya santai, tapi matanya menatap dalam, seperti mencoba menyampaikan maksud yang tak terucap. Alya mengangguk pelan, tanpa banyak komentar.

...

Pantai menjadi tujuan pertama mereka. Sore itu cerah. Ombak bergulung, angin laut berembus, membawa aroma asin yang khas. Alya melepas sandalnya, melangkah pelan ke arah tepi air. Gaunnya ia angkat sedikit agar tidak basah, sementara matanya terpaku pada hamparan biru yang luas di depannya.

Reihan berdiri agak jauh, matanya mengikuti setiap gerakan Alya. Ia mengeluarkan ponselnya dan, tanpa suara, ia mengabadikan momen itu.

Klik.

Alya menoleh cepat. “Kamu memotret ku, ya?”

Reihan pura-pura sibuk memandang layar ponselnya, sambil tersenyum nakal.

“Hah? Nggak, ini cuma foto lautnya.”

“Bohong. Coba tunjukkan.” Alya berjalan mendekat, tangannya terulur.

Alih-alih menurut, Reihan justru berlari menjauh sambil mengangkat ponselnya tinggi-tinggi. “Kalau mau lihat, kejar aku!”

“Reihan! Serahkan!” seru Alya, setengah kesal setengah tertawa.

Pria itu berhenti mendadak di tepi ombak. Saat Alya hampir berhasil meraih ponselnya, ia malah mengangkat kamera dan memotret wajah istrinya dari jarak dekat.

Klik.

“Lihat? Ekspresi marah begini juga manis,” ujarnya sambil terkekeh.

Alya memalingkan wajah, mencoba menutupi rona merah di pipinya. “Kau menyebalkan.”

Reihan hanya tersenyum lebar, tapi hatinya terasa hangat. Andai setiap hari bisa seperti ini, batinnya.

Malamnya, mereka melanjutkan perjalanan ke pasar malam. Lampu warna-warni menghiasi langit, musik dari wahana bercampur dengan aroma jajanan yang menggoda.

“Mau coba bianglala?” tawar Reihan.

“Aku takut ketinggian,” jawab Alya cepat.

“Tenang, aku di sebelahmu,” sahutnya, menatap dengan keyakinan yang membuat Alya sulit menolak.

Saat bianglala naik, Alya mencengkeram palang besi. Menahan rasa takut yang menghampiri dirinya. Reihan meliriknya, lalu tersenyum kecil.

“Lihat ke bawah. Pemandangannya indah.”

Alya ragu, tapi menoleh juga. Lampu kota berkilau seperti bintang.

“Cantik, ya?” tanya Reihan pelan.

“Pemandangannya?” Alya menatapnya.

Reihan menggeleng. “Kamu.”

Ucapan itu membuat Alya terdiam. Ia menunduk, mencoba mengabaikan rasa berdebar di dadanya.

Setelah turun, mereka mencoba permainan lempar gelang, membeli sate, dan berbagi es krim. Reihan sengaja menyuapi Alya sekali, membuatnya menatap dengan tatapan “aku benci ini tapi diam-diam senang”.

Di penghujung malam, kembang api meledak di langit. Alya mendongak, matanya berbinar, bibirnya tersenyum tanpa ia sadari. Reihan tidak memandang kembang api, matanya tertuju pada Alya, merekam momen itu lebih dalam dari sekadar foto.

Dalam perjalanan pulang, suasana mobil terasa tenang. Alya bersandar pada kursi, memandangi lampu jalan yang berganti-ganti. Reihan fokus pada kemudi, tapi sesekali meliriknya.

Bagi Alya, hari ini terasa aneh. Ada jarak yang biasanya memisahkan mereka, tapi entah kenapa, jarak itu sedikit mengendur. Dan ia tidak tahu harus senang atau takut.

Bagi Reihan, ini bukan sekadar jalan-jalan. Ini adalah langkah kecil untuk mendekatkan hati istrinya, meski ia sadar, butuh waktu lebih dari sehari untuk benar-benar meruntuhkan dinding yang memisahkan mereka.

1
gempi
h
Murni Dewita
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Murni Dewita
👣
budak jambi
bawa ibu mu ke rmh sakit jiwa rehan sdh gila dia ...TDK ada peran sekrg ibu yg hancur kn hidup anak ny
Diyah Saja
gak gila tapi gendeng 😄
💞DARRA💞💖
ketika tau ada murid dibuli n dia die aja tuh dah terlihat brengseknya
💞DARRA💞💖
udik karna kerja keras untuk kehidupan orang biasa yg sangat keras.
ntar klo dah punya uang juga pasti cantik.
budak jambi
bagus jgn kembali kermh neraka itu rehan walau ibu gila tu sdh jd mayat pun...bukan terbaik dan tulus yg diberikan Lidya gila tu tp kesengsaraan yg diberikan
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Diyah Saja
waw hamil itu pak🤭
inchieungill
masa kepala sekolah kasar begini? 🤔
inchieungill
Masa ketua osis begini akhlaknya? 🤔
Rike
benci dgn rehan tdk ad ktegasan,,,ksihan alya kmna lg jln dia sdngkn dia sdh tdk skolah lg
Diyah Saja
cih nggemes no ndasmu
budak jambi
Lidya benar sekrg ibu yg sakit jiwa...tgg aja kau wanita gila apa yg akn kau tuai dr perbuatan km terhdp alya
Nurmiasih Mhia
/Smile/
Hardware Solution
kasian Alya...udah jelek, di duain, kismin....ayo Thor angkat derajatnya!!!! nggak tega ngebacanya
budak jambi
semoga km di hantui SM ank ny rehan ibu gila.dan kau Rani tega menyakiti sesm wanita tgg aja karma kalian
budak jambi
ibu yg gila.hidup anak di atur seperti robot
Lyana
pahlawan kesiangan model anjing gini gak cocok dikasi panggung
Alin Norshalsabilla Alkhatir
Rumit sgt..
gas Ka thor ttp semangat 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!