NovelToon NovelToon
System Kekayaan Sang Iblis Kejam.

System Kekayaan Sang Iblis Kejam.

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Menjadi Pengusaha
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Tukang Sablon

[System Kekayaan Sang Iblis Kejam]

Jack O'Best seorang iblis dengan kekuatan dan kecerdasan tingkat tinggi. Menjadi jendral perang melawan ras lain di dunia astarot. Namun saat ini dadanya tertembus oleh senjata dari saudaranya.

Setelah kematiannya, Jack terbangun di sebuah hutan. Bukan dunia astarot, melainkan bumi alternatif. Bersamaan dengan itu, muncul sosok naga kecil imut. Bukan naga sungguhan. Namun hanya avatar dari system Kekayaan.

Dengan kekuatan ras iblis dan system kekayaan. Bagaimana Jack akan menjalani kehidupan barunya? Apakah dengan kekayaan yang ia dapatkan dari system? Atau dominasi mutlak dari kekuatan iblis?

Ikuti cerita kehidupan Jack sang iblis kejam di bumi!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tukang Sablon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal Interogasi.

Acara dansa pun selesai dengan janji kencan antara Jack dan Elena.

Lalu pembawa acara pun kembali maju dan melanjutkan acara.

"sungguh dansa yang sangat hebat. Namun kita sudah ada di akhir acara. Berikutnya adalah acara utama pada pesta kali ini. Dan mungkin adalah yang paling ditunggu oleh para pebisnis."

Lalu Hermawan maju dengan membawa mikrofon.

"selanjutnya akan dilanjutkan oleh tuan Hermawan. Silahkan tuan."

Pembawa acara pun pergi.

"sebelumnya saya ucapkan terima kasih untuk para tamu sekalian. Sungguh kehormatan untuk saya dapat mengundang anda semua."

Hermawan berbicara dengan percaya diri.

"hari ini, kami mengadakan pesta bukan hanya untuk melihat band, atau dansa para generasi muda. Melainkan juga untuk memberikan informasi penting berkaitan dengan perusahaan Patriot."

Wertajaya langsung memberikan senyum pada Yudha.

"ini dia nak."

Yudha pun juga senang.

"iya ayah."

Apa yang mereka kira adalah masalah perusahaan dan kerja sama yang berhubungan dengan mereka. Namun ternyata bukan.

"dan disini saya memiliki dua kabar. Kabar baik dan kabar buruk.

Kabar baiknya, perusahaan memiliki dana tambahan untuk perbaikan dan pengembangan.

Kabar buruknya, saya sudah bukan pemilik saham mayoritas perusahaan Patriot."

Informasi yang diberikan oleh Hermawan mengejutkan para tamu. Mereka tidak menyangka jika Hermawan akan melepas saham miliknya.

Sedangkan Wertajaya dan Yudha terkejut karena informasi tersebut bukanlah yang mereka harapkan.

Seharusnya, Hermawan memberitahu para tamu tentang kerja sama antara Hermawan dan Wertajaya. Lalu memberikan pengumuman tentang pertunangan Elena dan Yudha.

"ayah! Bagaimana ini?"

Wertajaya yang mendapat pertanyaan dari anaknya pun menjadi bingung. Rencananya gagal dengan hasil yang mengejutkan.

"tenanglah. Sekali kau menginginkan Elena, kau akan tetap mendapatkannya."

Yudha tidak tahu rencana apa yang dimiliki oleh ayahnya. Namun dirinya pun diam memperhatikan acara tersebut.

Hermawan juga membuat terkejut tuan Frank.

"hehehe, jadi ini yang dimaksud Jack? Menarik."

Lalu Hermawan pun melanjutkan ucapannya.

"disini tentu anda sekalian penasaran. Siapa sosok yang membeli saham kami.

Namun tenang saja. Kalian sudah melihatnya. Beliau adalah tuan Jack O'Best."

Seluruh tamu langsung memandang Jack. Namun Jack tidak peduli dan melanjutkan aktifitas. Yaitu menikmati hidangan yang telah disediakan bersama Elena.

Lagi pula dirinya sudah tahu tentang informasi tersebut.

Informasi tersebut juga mengejutkan keluarga tuan Remida. Mereka tidak menyangka jika Jack bahkan sudah bergerak untuk mendapatkan saham perusahaan Patriot.

"ini menjadi semakin menarik."

Lalu Hermawan melanjutkan.

"setelah ini, saya akan tetap menjadi Ceo perusahaan Patriot. Lalu akan ada perbaikan secara total pada aplikasi dan struktur organisasi. Dan itu sangat membahagiakan bagi kami.

Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan pada malam hari ini. Terimakasih banyak atas kehadiran anda semua. Silahkan nikmati pesta ini. "

Hermawan pun selesai dengan ucapannya. Di pergi dari lokasi dan bergabung dengan para tamu.

" baiklah terima kasih untuk tuan Hermawan. Sekaligus mengakhiri tugas saya pada malam hari ini. Silahkan untuk para tamu menikmati fasilitas yang disediakan. Saya pembawa acara undur diri. Selamat malam."

Para tamu tepuk tangan. Lalu kembali berkomunikasi dengan tamu lain.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Cerita masuk pada inti permainan. Pov Author akan lebih fokus dari karakter utama.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jack sedang bersama Elena. Menikmati hidangan pesta. Namun tak lama Jack melihat Grami mendekat.

"maaf mengganggu tuan Jack. Sudah waktunya bertemu dengan ayah saya."

Jack tahu jika pesta sudah selesai. Namun ia tidak menyangka jika akan secepat ini pertemuan.

"Elena. Aku ada urusan. Aku pergi dulu."

"baiklah. Terimakasih sudah menemani saya. Jangan lupa kencan kita besok."

Ucap Elena dengan malu.

Jack mengangguk lalu pergi bersama Grami.

Jack mengikuti Grami menuju ke ruangan khusus di hotel ini. Ruangan tersebut terpisah dari aula pesta.

Hingga sampai pada ruangan pertemuan, Jack melihat tuan Remida dan Drami yang sudah menunggu.

"selamat datang tuan Jack. Maaf membawa anda secepat ini."

Jack duduk di kursi yang ada di ruangan. Berhadapan langsung dengan tuan Remida.

"tidak masalah."

Lalu Jack melihat Grami yang menutup pintu. Suara pintu tertutup terdengar jelas pada telinga Jack.

"suaranya cukup teredam. Sepertinya ini ruangan kedap suara." batin Jack.

Benar dugaan Jack. Ini merupakan ruangan yang dipesan khusus oleh tuan Remida untuk pertemuan dengan Jack.

Jack menampilkan ekspresi yang penasaran.

"jadi tuan Remida, apa tujuan anda ingin bertemu dengan saya?"

Setelah pertanyaan tersebut terlontar, suasana langsung terasa mencekam.

Tuan Remida dan kedua anaknya memiliki ekspresi yang serius.

"aku penasaran pada beberapa hal. Sebaiknya anda menjawab pertanyaan saya dengan jujur. Sehingga anda tidak mendapat masalah di masa depan."

Drami dan Grami bersiap dengan senjata yang mereka sembunyikan. Namun Jack menyadarinya.

Aura militer tuan Remida juga keluar dari tubuhnya. Mencoba untuk mengintimidasi Jack.

" tidak salah jika kau merupakan salah satu pejuang di masa lalu. Namun sayang sekali yang kau hadapi adalah aku." batin Jack sambil menatap mata tuan Remida.

Senyuman Jack muncul.

"baiklah! Tanyakan saja apa yang ingin anda ketahui."

Tuan Remida terkejut dengan ekspresi Jack. Tidak ia sangka jika ada orang yang mampu bersikap tenang dihadapan auranya.

"pertanyaan pertama. Siapa anda sebenarnya?"

Dengan tenang Jack menjawab.

"namaku Jack O'Best. Bukankah anda sudah mengenal saya?"

Jawaban Jack membuat tuan Remida tidak puas.

"maksud saya, identitas anda yang sebenarnya."

Dengan mudah Jack menjawab.

"rahasia."

Mendengar jawaban Jack, Drami segera mengeluarkan senjatanya. Namun dihentikan oleh tuan Remida.

"tuan Jack O'Best. Apa anda tahu situasi anda saat ini?"

"tentu saja." jawab Jack dengan senyuman.

Aura di tubuh tuan Remida melonjak. Membuat seisi ruangan dapat merasakannya.

"jika anda tahu, lebih baik anda berbicara dengan jujur dan terbuka. Atau anda akan mendapat masalah besar."

Jack tertawa ringan.

"memang masalah apa yang bisa terjadi pada saya?"

"mungkin! Sebuah tuduhan bahwa anda merupakan mata-mata dari negara lain. Lalu saya akan membuat anda menjadi buronan di negara ini."

Tuan Remida mendekati wajah Jack dengan tatapan tajam. Mencoba kembali mengintimidasi Jack.

Namun sayangnya rencana tersebut gagal. Bukan takut, Jack malah menjadi lebih berani.

Jack tertawa lebih keras. Membuat tuan Remida dan kedua anaknya bingung.

Lalu berikutnya, Jack mengeluarkan aura intimidasi. Meski kecil bagi Jack, namun jauh lebih besar dari aura tuan Remida.

Bukan hanya itu, ekspresi Jack juga lebih serius dan mengintimidasi. Dirinya mendekati wajah tuan Remida yang terkejut dengan ekspresi yang sama ketika dirinya berperang di dunia astarot.

"anda bisa mencobanya. Tapi ingatlah! Keluargamu tidak akan hidup sampai hari berganti setelah ini."

Ancaman Jack segera membangunkan insting bertarung Drami dan Grami.

Keduanya langsung mengeluarkan senjata dan mengarahkan pada kepala Jack. Tangan mereka gemetar dibawah pengaruh aura Jack. Namun insting mereka sudah lebih terlatih.

Tetapi Jack tidak bereaksi. Senjata fisik milik keduanya jelas bukan ancaman sama sekali.

1
Pakde
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!