NovelToon NovelToon
Dari Putri Terbuang Jadi Permaisuri

Dari Putri Terbuang Jadi Permaisuri

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Fantasi Wanita / Ruang Ajaib / Chicklit
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: zenun smith

Ketika Ling Xi menjadi putri yang tak dianggap di keluarga, lalu tersakiti dengan laki-laki yang dicintai, apalagi yang harus dia perbuat kalau bukan bangkit? Terlebih Ling mendapatkan ruang ajaib sebagai balas budi dari seekor ular yang pernah dia tolong sewaktu kecil. Dia pergunakan itu untuk membalas dan juga melindungi dirinya.

Pada suatu moment dimana Ling sudah bisa membuang rasa cintanya pada Jian Li, Ling Xi terpaksa mengikuti sayembara menikahi Kaisar kejam tidak kenal ampun. Salah sedikit, habislah nyawa. Dan ketika Ling Xi mengambil sayembara itu, justru Jian Li datang lagi kepadanya membawa segenap penyesalan.

Apakah Ling akan terus bersama Kaisar, atau malah kembali ke pelukan laki-laki yang sudah banyak menyakitinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zenun smith, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Informasi Pernikahan Yang Menggegerkan

Kediaman Ling.

Kesedihan Tuan Ling Yuan ditinggal Ling Xi makin hari makin menjadi. Dalam kesedihannya, ia perlahan menyadari ambisinya yang telah menyakiti sang putri. Setelah mencari ke segala penjuru, Ling Xi belum juga ditemukan, Ling Yuan rencana hari ini ingin menyusuri jalan menuju utara mengingat Ling Xi pernah bilang kalau dia mendapatkan air kejujuran dari Istana Dong. Mungkin saja saat ini ia berada di disana.

Tekad Tuan Ling Yuan bulat, tidak seperti kemarin-kemarin yang masih maju mundur kalau berurusan dengan istana Dong.

"Luo, kemarilah!" Panggil Ling Yuan kepada istrinya.

"Ada apa, suamiku?" sahut Luo lembut.

"Aku akan pergi mencari Ling Xi. Perjalanan kali ini mungkin lebih panjang, sebab aku menuju utara. Kau tetaplah di rumah. Jangan lakukan sesuatu yang membuat kepalaku semakin pening. Mengerti?"

"Baik, aku akan menjaga diri. Tak akan kulakukan apa pun yang membuatmu resah. Pergilah dengan hati tenang."

Baru saja Ling Yuan melangkah keluar gerbang, pengawalnya datang terburu-buru membawa sepucuk kabar.

"Tuan, ada undangan resmi dari Istana Dong. Kaisar Lin Feng akan menggelar pernikahannya lusa. Dan pengantin wanitanya adalah Nona Ling Xi."

"Apa?!"

Ling Yuan terperanjat, tubuhnya serasa membeku. Inilah mimpi buruk yang diam-diam ia takutkan. Padahal ia menyetujui Ling Xi menikah dengan Jian Li pun ada unsur agar Ling Xi tidak lagi pergi-pergi ke utara. Dia takut putrinya semakin jauh berurusan dengan istana Dong. Tapi Kini, nyatanya malah sang putri bakal menjadi permaisuri di sana.

Langkahnya yang tadinya hendak menuju utara seketika berbalik ke selatan, berniat menemui Jian Li di Istana Donghai. Tapi niat itu segera ia urungkan. Ia teringat janji pada dirinya sendiri, tidak lagi berurusan dengan apa yang putrinya tidak suka. Dan Jian Li termasuk yang tidak disukai Ling Xi.

Namun, sebelum ia sempat melangkah kembali, derap kuda mengguncang jalanan di depan kediaman. Rombongan Jian Li tiba, disaat ia hendak ingin menjauhinya.

Jian Li turun dari kudanya dengan tergesa. Wajahnya merah padam penuh amarah dan kekecewaan. Ia langsung menghampiri Ling Yuan tanpa basa-basi.

"Ayah!" panggil Jian Li dengan lantang.

Ling Yuan tersentak. Panggilan Jian Li yang menyebutnya ayah terasa asing dan begitu tidak terduga. Sebuah gumpalan tercekat di tenggorokannya, namun ia hanya bisa diam. Tidak ada gunanya membantah panggilan yang dilontarkan dengan begitu yakin, terlebih karena Jian Li adalah putra mahkota. Lagipula ini hanyalah sebuah panggilan.

"Apa Ayah sudah dengar kabarnya?" lanjut Jian Li. "Ling Xi akan menikah dengan Kaisar kejam itu! Ini tidak bisa dibiarkan!"

Ling Yuan hanya mengangguk pelan, rasa lelah terpancar jelas dari raut wajahnya. "Aku sudah dengar, Pangeran Jian Li."

"Tidak bisa dibiarkan!" ulang Jian Li, suaranya menggelegar. "Ling Xi adalah calon istriku! Dia milikku! Aku akan hancurkan pernikahan itu. Ayah harus membantuku!"

Meskipun dalam hati Ling Yuan tidak ingin lagi terlibat, ia tidak mampu membantah Jian Li. Putra mahkota itu begitu kuat dan berkuasa, membantahnya sama saja mengundang masalah. Ling Yuan pun hanya bisa mengangguk pasrah.

"Apa rencanamu, Pangeran?" tanya Ling Yuan.

"Kita akan susun rencana, Ayah. Malam ini juga, kita harus siapkan strategi untuk menggagalkan pernikahan itu. Aku tidak peduli caranya. Aku akan merebut Ling Xi kembali!"

Jian Li terus berbicara, menggebu-gebu memaparkan berbagai ide untuk menghancurkan rencana pernikahan Ling Xi. Ling Yuan hanya mendengarkan dengan tatapan kosong, sesekali mengangguk, namun pikirannya melayang jauh. Ia memikirkan Ling Xi, putrinya yang ia rindukan. Apa benar ini yang putrinya inginkan, menikah dengan Lin Feng? Apa justru putrinya terpaksa menikahinya? Ling Yuan tidak tahu jawaban itu semua. Yang ia tahu, hatinya sekarang terasa perih.

Jian Li yang terlalu sibuk dengan rencananya tidak menyadari bahwa Ling Yuan tidak benar-benar mendengarkan. Ia terus menganggap Ling Yuan setuju dan akan membantunya.

"Jadi, Ayah setuju kita mulai rencananya malam ini?" tanya Jian Li.

Ling Yuan mengangguk, "Ya, Pangeran."

"Bagus. Ayah memang calon mertua terbaik."

Sambil memegang tangan Ling Yuan, Jian Li terus bicara, "Aku akan kembali ke Istana Donghai dan menyiapkan pasukanku. Ayah, tetaplah di sini dan kirimkan beberapa orang kepercayaanmu untuk mengawasi Istana Dong. Kita harus tahu setiap pergerakan Lin Feng."

Ling Yuan mengangguk lagi, "Baik, Pangeran."

Setelah Jian Li pergi, Ling Yuan tetap berdiri di tempatnya. Hatinya terasa berat. Ia tahu betul, setiap langkah yang ia ambil bersama Jian Li akan semakin menjauhkan dirinya dari Ling Xi. Padahal yang ia inginkan hanyalah melihat putrinya bahagia. Tapi ia tidak punya pilihan lain, terjebak dalam pusaran ambisi orang lain dan posisinya sendiri.

Sementara itu,

Langkah Jian Li yang terburu-buru, diinterupsi oleh suara Xiu Ying.

"Tunggu, Tuan Muda Mahkota," Xiu Ying berjalan mendekat dengan langkah anggun, "Aku... aku harus bicara dengan Anda."

Jian Li menghentikan langkahnya. Ia berbalik menatap Xiu Ying dengan tatapan penuh jijik.

"Untuk apa? Jangan panggil aku seolah kita punya ikatan. Aku tidak sudi."

"Tuan Muda Mahkota, aku mohon dengarkan aku. Berikan saja hukuman padaku. Aku akan lakukan apa saja untuk membalikkan keadaan."

Jian Li tertawa hampa. "Hukuman? Hidupku sudah berantakan gara-gara kau!" teriaknya.

"Ling Xi pergi karena semua dramamu! Kau wanita manipulatif!"

"Apa maksudnya? Aku tidak pernah memanipulasi siapa pun!"

"Kau selalu merasa dirimu paling terluka oleh Ling Xi, padahal dia yang selalu terluka karena perbuatanmu. Kau selalu membuat keadaan dimana membuatku marah pada Ling Xi dan menjauhinya. Apa itu bukan manipulasi?"

"Kenapa bisa Tuan Muda Mahkota berbicara seperti itu? Aku tidak seperti apa yang dikatakan."

"Sudahlah Xiu Ying, kau tidak perlu berdrama lagi. Bahkan aku tahu, kau bilang pada ibumu kalau aku tidak selevel denganmu. Kau ingin mencari pasangan minimal seorang putra mahkota. Dan sekarang ketika identitasku terbongkar, kau datang memohon padaku? Cih! menjijikkan."

Xiu Ying tersentak. Dia tidak menyangka perkataannya tersebut diketahui Jian Li.

"Aku salah. Kumohon, berikan aku kesempatan untuk menebus kesalahanku."

"Sudah bagus aku tidak memberimu perhitungan atas semua perbuatanmu. Jangan ganggu aku lagi, atau kau akan menyesal!" ucap Jian Li, lalu melompat ke atas kudanya dan pergi meninggalkan Xiu Ying yang masih terhenyak.

.

.

Bersambung.

1
〈⎳ FT. Zira
berani gak ngambil sendiri paduka/Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
negosiasi dulu ya Ling/Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
kaisar kalah telak/Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
kaisar model gini sulitnya melebihi kode cewe gak sih/Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
siap siap cingta dateng yaa/Proud/
Muliana
walaupun gemetar, tapi masih saja mau /Grin//Grin/
Muliana
Kepala pelayan aja, takut /Proud/
Muliana
Beruntung kamu bisa mendengar isi hati orang, jadi sedikit banyak bisa menolong mereka
Biduri 🎖️
jadi nau ngobrak ngabrik dada gtu 😂
nowitsrain
/Facepalm//Facepalm/
aleena
hahaha walaupun gemetar.ttep menjawab
keselamatan rakyat dan pengawal
juga penting
pilihan bijak
/Determined//Determined//Determined/
Zenun: ehehehe
total 1 replies
Dewi Payang
jadi ingat nontin ikln film, rajanya dikit² bunuh owrempuan yg di suruh masuk ke tempatnya, ada satu cewe dari jaman modern yg trnamjgrasi ke jaman Kuno, dia bisa dengar apa yg ada dalan fikiran tu raja, jadi selamtlah dia swperti Ling Xi ini, juga dua perempuan yg masuk bersama dg dia.
Dewi Payang: Ya donk kak, siapa dulu authornya...❤️
Muliana: hihi, iya ...
kayak gak asing gitu, tapi author hebat, bisa mengambil celah, untuk dimasukkan ke novelnya /Heart/
total 9 replies
Dewi Payang
Wajah bertopengnya oasti tampan....
Zenun: yuhuuuu
total 1 replies
Dewi Payang
Kaisarnya Beda memang, biasanya sayembara mencari suami.....🤭
Zenun: ehehehe
total 1 replies
nowitsrain
Hayo, apa hayoo. Ada apa dengan nama Ling Xi
Zenun: hayolooo
total 1 replies
Biduri 🎖️
berani jg kau main-main sm kaisar 🤣
Zenun: beraninya dia ngumpetin pedang Kaisar 😁
total 1 replies
Biduri 🎖️
Oalah kirain berani buka wkkw
Biduri 🎖️
apa tuh
aleena
heemm
Luka api
pasti panas dan sakit
Zenun: pastinya
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
ini namanya kode wanita/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zenun: ehehehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!