Seorang wanita yang berusaha balas dendam atas apa yang terjadi pada kedua orangtuanya dimasa lalu dan mempertanyakan apakah keadilan dapat dicapai melalui balas dendam atau tidak?, Dengan kemunculan kemampuan yang tidak dimiliki orang lain, Dia mulai mengorek informasi, Namun balas dendam itu menyeret sebuah konflik percintaan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amiee 19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebuah kebetulan
'' jadi.. kamu akan membalas mereka semua ??.'' tanya pak randy
'' apa pak Gendra kenal dengan pak randy??.'' tanya Agatya, dia tidak membalas pertanyaan pak randy
'' pak Gendra tidak begitu kenal dengan saya, waktu itu saya hanya memberi kabar saat kepergian orangtua kamu, karena memang yang saya tahu bu arma dan pak agra tinggal bersamanya. Bahkan pak Gendra yang meminta saya untuk mengurus semua pemakaman, pada saat itulah kesempatan saya untuk memalsukan semua nya. Saya bilang bahwa ketiga nya meninggal dunia, dan mereka semua percaya. '' jawab pak randy
'' berarti pak randy tahu dimana rumah orangtuaku tinggal sebelum mereka meninggal .'' tanya Agatya
'' iya tentu saya tahu, ka aenji belum kasih tahu kamu soal ini .'' pak randy
ketika Agatya dan pak randy mengobrol ternyata bu Aenji sudah ada dibelakang mereka. Dan dia berkata..
'' ibu ngga ngasi tahu karena itu sudah tidak jadi miliknya lagi,karena itu ibu tidak memberi tahu kamu latya.'' bu Aenji menghampiri mereka
'' ibuu maaf, ibu terbangun ??.'' Agatya
'' iya ibu tidak bisa tidur.'' bu aenji
'' kalian sedang membicarakan soal apa??, randy kamu bicara apa tentang orangtua latya?.'' tanya bu aenji
Agatya menjelaskan apa yang telah mereka bicarakan...
" kamu tahu tentang keluarga latya?,tapi kamu tidak pernah bilang sama kaka.'' ucap bu Aenji
'' maaf ka, aku memang tidak boleh memberi tahu kaka.'' jawab pak randy
'' bu apa ibu sudah mencari informasi tentang pak Gendra dan kejadian waktu orangtua aku kecelakaan.'' tanya agatya
'' ibu memang sudah mencari informasi, tapi informasi video disaat kejadian sudah tidak ada cctv rusak, apalagi itu informasi yang sudah lama,jadi tidak ada satupun wartawan atau media berita yang menyimpannya.'' jawab bu aenji
'' tentang pak Gendra , ibu belum tahu pasti bahwa dia yang melakukan semua ini kepada orangtua kamu.'' sambung bu aenji
'' pak randy merekam kejadian waktu itu?.'' tanya Agatya
'' tidak, pada saat saya tiba disana , keadaan sudah ramai dan saya tidak melihat seseorang yang mencurigakan.'' jawab pak randy
'' kamu ada disana saat kejadian ran''. tanya bu Aenji ke pak randy
'' iya kak.'' pak randy
Agatya terdiam, apa yang sedang Agatya pikirkan sekarang??
'' waktu aku pergi mendaftar ke kampus , aku bertemu dengan pak Gendra , dia menemui bu Quinn diruang rahasia, aku mendengar mereka membicarakan orangtuaku,bahkan bu Quinn diam-diam memantau aku, pak Gendra mengatakan bahwa aku pun sudah ikut mati dalam kecelakaan waktu itu aku tidak mungkin hidup,dan meminta bu Quinn untuk berhenti mencari informasi tentang aku, tapi bu Quinn tidak berhenti dengan rasa penasarannya, kemaren aku pergi kerumah jalan langit untuk mencari ibu, dan ternyata bu Quinn melihat aku dan mengikuti sampai kedalam, untung saja aku langsung sadar , saat itu aku bersembunyi dan mengurungkan niat nya untuk pergi kerumah sana.'' ucap agatya
'' apa bu Quinn mengikutimu??. tanya bu aenji
Agatya mengangguk.
'' bu Quinn memang bekerja dengan pak Gendra sudah lama, dia sudah diberi kepercayaan untuk mengurus kampus itu oleh pak Gendra .'' ucap pak randy
'' sekarang udah malam, kita lanjutkan besok.'' bu aenji
'' iya bu..'' jawab Agatya
Merekapun mengakhiri pembicaraan nya dan pergi beristirahat, karena waktu sudah larut malam. Sesampai nya dikamar pak randy berkata..
'' kalo bu Quinn mencurigai latya, dia pasti masih mengingat wajah bu arma dan pak agra, sedangkan pak Gendra dia baru saja melihat identitas latya, belum benar-benar melihat wajah latya, aku harus bertanya dengan dia sekarng...aduh ini sudah malam,aku akan bertanya besok.'' pak randy
Pagi telah tiba, alarm berbunyi sangat keras. Membangunkan mereka dari tidurnya...
'' sepagi ini siapa yang sudah bermain musik.'' ucap fara yang merasa kesal
Bu Aenji bangun dan mematikan alarm. lalu berkata...
'' maaf itu bunyi alarm rumah ibu, ibu lupa mengecilkan volume nya.'' bu aenji
'' alarm sekeras itu apa ngga terganggu bu??. '' tanya agatya
'' ibu sudah biasa latya,..kalian hari ini ke kampus jam berapa??.'' tanya bu aenji
'' Aku sore bu.'' jawab fara
'' Aku siang bu...'' jawab Agatya
'' Iya sudah pagi ini kita bisa kumpul bareng, kita akan masak-masak dirumah ibu ''. Ucap bu aenji
[ oke bu ]. jawab Agatya dan fara samaan
'' iya sudah ibu turun dulu yaa.'' bu aenji
Bu Aenji menyiapkan makanan untuk sarapan. Dan membangunkan pak randy...
'' ran, bangun ran sudah pagi..'' bu Aenji memanggil
Tapi tidak ada jawaban dari pak randy...bu Aenji mengecek kamar nya, tapi ternyata sudah kosong.
'' kemana anak itu,pergi tidak bilang-bilang .'' ucap bu aenji
'' Aku disini kak..''. pak randy
'' astaga kamu ya...'' bu aenji
'' maaf aku habis olahraga ..'' pak randy
'' iya sudah tolongin kakak buat sarapan.'' bu aenji
'' Aku lagi kak, terus mereka kemana .'' tanya pak randy
'' sudah tidak perlu banyak tanya sini bantuin.'' bu aenji
pak randy pun membantu bu Aenji membuat sarapan.
waktu menunjukan pukul 07;45 AM
pak randy dan bu Aenji telah selesai membuat sarapan. hari ini mereka membuat pasta,nasi goreng spesial, dan tentu ada buah-buahan . Tapi agatya dan fara belum juga turun..pak randy berkata
'' enak sekali jam segini belum bangun yah...''. pak randy
'' sudah biarkan mungkin mereka lelah.'' jawab bu Aenji
'' ka jangan terlalu baik sama mereka, mereka sudah dewasa,apalagi kakak sekarang sedang berduka.'' ucap pak randy
'' justru dengan adanya mereka, kka tidak larut dalam kesedihan,harusnya kamu berterima kasih.'' bu aenji
pak randy terdiam.
'' kamu siapkan, biar kaka yang panggil mereka.''
Bu Aenji pergi ke atas untuk memanggil fara dan agatya. fara sudah bangun dia sedang duduk dikursi balkon memandang pemandangan sekitar rumah bu aenji. agatya masih terbaring tidur
'' latya fara, turun yoook kita sarapan bersama. " bu aenji
" iyaa bu kami turun. " jawab fara
" ibu tunggu dibawah yahh. " bu aenji
" iyaa buu, sebentar lagi kami turunn. " fara
Fara masuk kedalam dan membangun kan Agatya. Tapi Agatya seperti nya masih sangat nyenyak tidur ya, fara pun tidak jadi membangunkannya dan dia segera turun.
" bu, ehh selamat pagi pak... ". Ucap fara menyapa pak randy yang tengah duduk dimeja makan
" pagi.." jawab pak randy
" loh latya mana??." tanya bu aenji
" aku ngga bangunin bu, soalnya dia masih nyenyak banget tidurnya." jawab fara
" oooh iya sudah, kita sarapan dulu.. " bu Aenji
Mereka sarapan bertiga, bu Aenji, pak randy, dan juga fara. Agatya seperti nya sangat kelelahan, karena itu dia masih tertidur sangat pulas. Di tengah sarapan, bu aenji bertanya kepada pak randy...
" kamu berangkat ke kampus jam berapa ran?? Bu aenji
" aku siang sih ka hari ini jadwal nya. " jawab pak randy
" iya udah bagus kalo gitu." bu aenji
" bagus, emang kenapa kak??. " tanya pak randy
" iya nanti kakak mau pergi, dan fara tolong temenin ibu yahh." bu aenji
" ouh iya siap bu.." jawab fara
" nah kamu temenin latya di sini, dan sekalian nanti kamu berangkat bareng. " Ucap bu Aenji
" soalnya motor Agatya ketinggalan di rumah sakit, dia kemaren menggunakan motor untuk kerumah sakit, tapi dia tinggal diparkiran, nanti urusan motor biar kakak aja yang urusin, kamu bisa??. " bu Aenji
" eee iyaa ka. " jawab pak randy
Sarapan selesai, bu Aenji meminta fara untuk bersiap karena mereka akan pergi sebentar lagi. Tapi fara lupa bahwa dirinya tidak membawa pakaian ganti.
" Fara kita bersiap sekarang.. Ouh iya kita bersiap dibawah saja yah, wardrobe kakak ada disebelah kanan, untuk baju kamu pilih saja yang kamu suka, kamu tidak bawa baju ganti kan??." bu aenji
" ouh iya bu, Ibu tau aja, beneran nih aku boleh pake baju ibu. " jawab fara
" iyaa boleh dong, ayo ikut ibu. " ajak bu Aenji
Fara dan bu Aenji pun pergi bersiap. Fara terkagum melihat wardrobe milik bu Aenji, karena begitu besar dan begitu banyak koleksi-koleksi.
" wahh ini bagus sekali bu. " Ucap fara
" terimakasih, tapi menurut ibu ini tidak ada apa-apa nya fa..". Bu Aenji
" iya sudah kamu tinggal pilih mau pake yang mana." lanjut bu Aenji
Fara dan bu Aenji sedang bersiap.
Pak randy masih menikmati makanan nya sembari memeriksa laptopnya.
30 menit kemudian. Fara dan bu Aenji selesai bersiap, mereka langsung saja pergi tanpa berpamitan dengan Agatya.
" randy kka berangkat.. Jaga latya.., kalo dia sudah bangun suruh makan, terus untuk baju ganti ambil di wardrobe kka yaa, sekalian aja kalian berangkat ke kampus samaan, awas ya jangan sendiri-sendiri. " Ucap bu Aenji
" pak nitip latya yaaa." sambung fara
Pak randy hanya terdiam dan menganggukkan kepala nya. Dan berkata dalam hati nya..
" emang aku bapak nyaa...". 🤣
" lagian kok bisa sih jam segini belum bangun, mentang-mentang jam siang masuk kampus nya."
" udah bangun belum ya dia. " Ucap pak randy
Pak randy mengecek Agatya ke atas, untuk melihat dirinya sudah bangun atau masih tidur. Sampai nya diatas pak randy mengetuk pintu..
Tok...tok..tok...
Tak ada jawaban. Pak randy membuka pintunya dan masuk ke dalam. Agatya masih tertidur, pak randy dengan sengaja membuka hordeng agar cahaya matahari masuk semua ke kamar nya dan membangunkan dirinya. Tapi Agatya sama sekali tidak terpengaruh, pak randy mendekati Agatya dan menatap ke arah wajah nya.
Apa yang yang pak randy pikirkan sekarang, sampai menatap Agatya sebegitu nya. Karena hembusan nafas pak randy, Agatya terbangun dan terkejut,dia berteriak membuat pak randy jatuh diatas Agatya.
aaaaaaaa..... Agatya berteriak
Pak randy terjatuh, Agatya dengan kesadaran penuh menatap pak randy begitu juga dengan pak randy yang menatap Agatya balik dengan mata yang tajam. Dada Agatya berdebar sangat kencang begitu juga dengan pak randy. 5detik berdiam, Agatya memalingkan wajahnya dan pak randy bangun dari atas Agatya dan mengatakan...
" maaf...". Pak randy
Suasana menjadi canggung. Agatya terdiam, kira-kira apa yang Agatya pikirkan. Dalam pikiran nya Agatya dia bertanya-tanya mengapa dada dia bisa berdebar sangat kencang. Begitu juga dalam pikiran pak randy, untuk mengalihkan suasana pak randy berkata...
" karena kamu sudah bangun, siap-siap mandi, dan ganti baju.. Ambil baju ka Aenji yang mana saja, ruang wardrobe nya dibawah, dan satu lagi makan yang ada diatas meja makan." Ucap pak randy dan meninggalkan Agatya
" eee bu....". Agatya belum selesai berbicara tapi pak randy sudah pergi
" padahal kan aku mau tanya, kemana bu Aenji dan fara pergi, kenapa mereka tidak membangunkan aku... " Ucap Agatya dan mengambil hp nya
" astagaaa sudah jam 11.25... aku tidur selama inii." agatya
Agatya mencoba menghubungi fara, namun tidak ada jawaban begitu juga dengan bu Aenji. Karena tidak jawaban Agatya turun untuk segera bersiap, ketika Agatya sampai dibawah pak randy sedang duduk untuk meminum kopi, Agatya menatapnya sebentar dan langsung berlari menuju ruang wardrobe. Tapi Agatya salah arah dia mengambil arah kiri bukan kanan, karena tingkahnya itu, pak randy tersenyum kecil dan melirik sedikit ke arahnya. Lalu dia berkata..
" sebelah kanan, kalo ngga tau, tanya aja ngga usah malu-malu." Ucap pak randy kembali fokus ke laptop nya
Agatya langsung berbalik arah dan berlari. Menunggu Agatya bersiap, pak randy juga pergi untuk bersiap
15 menit kemudian, pak randy sudah rapih dan sudah siap untuk pergi ke kampus. Pak randy melihat arah meja makan...
" makanan nya masih ada, dia pasti belum selesai,memangnya semua perempuan itu sama kalo masalah penampilan." Ucap pak randy geleng-geleng
Setelah mengatakan hal itu Agatya keluar dari ruang wardrobe. Dan pak randy terpesona dengan Agatya yang begitu cantik dengan pakaian yang dipilihnya. Penampilan nya mengingatkan dia pada bu arma orang tua latya, sederhana, cantik, rapih dan juga sangat elegan.
" udah selesai..." Ucap pak randy
Agatya mengangguk, dia segera makan, makanan yang sudah disiapkan. Selesai dirinya makan, Agatya mengambil tas nya dan pergi. Tapi pak randy menghentikan nya dan...
" seperti itu cara bertamu dirumah orang, pergi dengan seenaknya, bangun seenaknya." Ucap randy ketus
Agatya hanya terdiam dan berkata...
" maaf, tapi saya sudah terlambat dan saya harus mengambil motor saya dirumah sakit dulu, saya pastikan dijam bapa nanti saya sudah datang tepat waktu saya janji. " Ucap agatya
" motor kamu sudah di urus oleh ka Aenji, dan mereka meminta saya untuk berangkat bareng sama kamu,. " Ucap pak rendy
" oh ngga usah, aku bisa sendiri kok. " Agatya
Tanpa berpikir lama pak randy memegang tangan Agatya dan menariknya keluar dan meminta untuk tidak membantah. Agatya pun terdiam dan menuruti apa yang dilakukan oleh pak randy
Seperti nya benih-benih cinta mereka mulai tumbuh nih!...
Dalam perjalanan Agatya dan pak randy sama-sama mengingat hal yang terjadi pada saat dikamar ka Aenji. Dalam hati Agatya berkata...
" boleh juga..." Agatya tersenyum
Dan dalam hati pak randy berkata...
" dia memang cantik, manis..." pak randy tersenyum
Mereka sama-sama menoleh dengan wajah senyum. Seketika mereka kembali dengan muka datarnya masing-masing dan sedikit senyum.
45 menit perjalanan akhirnya mereka sampai di kampus. Keluar nya mereka dalam mobil menjadi pusat perhatian anak-anak kampus, terlebih 2 saudara kembar yang melihat Agatya, mereka langsung mendekati nya dan menyapa nya, terutama dengan austin.
" hai latya, kamu dengan pak randy??." tanya austin
" ouh iya tadi...." Agatya belum selesai berbicara
" tadi saya bertemu dengan dirinya dijalan, jadi saya ajak kasian." jawab pak randy
" ooo gitu, makasih pak sudah baik sama latya." austin
Pak randy pergi meninggalkan latya bersama dengan anak-anak lain. Dan Agatya berkata dalam hati nya...
" kenapa pak randy berbohong." Agatya
" kamu hari ini sangat cantik.." Ucap austin
Agatya terdiam....
" makasih, anak-anak lain juga cantik." Agatya
" emm iya tapi kamu beda, ouh iya kamu bentar lagi masuk ya, sepulang kampus kita jalan yok." austin mengajak Agatya untuk pergi jalan
" emm, nanti aku pikirin yaaa." Agatya
" aku tunggu." austin
Dibalik dinding ada seseorang yang sedang memantau Agatya, siapa dia??
Pak randy??
iya benar sekali pak randy, pak randy mengawasi Agatya dari jarak jauh. Entah apa yang yang dilakukan pak randy, apa mungkin dia mulai khawatir, karena takut seseorang akan mengenal dirinya dan bilang bahwa dia adalah anak bu arma dan pak agra??
" aku belum sempat mempertanyakan soal semalam, sepulang nanti aku akan bicara dengan nya." Ucap pak randy